• Tidak ada hasil yang ditemukan

Negara, pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan. pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Negara, pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan. pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL BAGI PERANGKAT DAERAH

ANGKATAN I DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk itu Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut menggunakan basis kas untuk pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan asset, kewajiban dan ekuitas dana.

Pasal 36 UU Nomor 17 Tahun 2003 tersebut menuyatakan bahwa pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun atau tahun 2008. Namun kenyataannya hingga tahun 2008 amanat tersebut belum dapat dilaksanakan.

(2)

Oleh sebab itu Pemerintah dan DPR membuat kesepakatan bahwa implementasi akuntansi berbasis akrual akan dimulai pada tahun 2015. Tindak lanjut dari kesepakatan tersebut pada acara Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Keuangan Pemerintah yang diselenggarakan tanggal 12 September 2013 telah dideklarasikan kebulatan tekad baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah akan mensukseskan implementasi akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015.

Laporan keuangan yang dihasilkan dengan basis akrual dimaksudkan untuk member manfaat lebih baik bagi para pemanku kepentingan, baik para pengguna maupun pemeriksa laporan keuangan pemerintah, yaitu dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif, tidak hanya capaian realisasi anggaran, namun juga kinerja pengelolaan keuangan Negara.

Perubahan basis akuntansi berakibat perlunya perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya. Selain mengubah basis SAP dari kas menuju akrual perubahan terhadap peraturan

(3)

perundang-undangan tersebut sekaligus sebagai penyesuaian terhadap dinamika pengelolaan keuangan Negara yang terus berkembang. Dengan demikian proses implementasi akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015 dapat berjalan pada tahun 2015. Adapun peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum penerapan pelaporan keuangan berbasis akrual antara lain PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, yang terdiri dari dua lampiran, yaitu lampiran I berisi SAP berbasis akrual dan lampiran II berisi SAP berbasis Kas Menuju Akrual.

Untuk menindaklanjuti PP 71 tahun 2010 tersebut Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Permendagri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah. Pasal 10 ayat 2 Permendagri 64 tahun 2014 tersebut mengamanatkan bahwa Penerapan SAP berbasis akrual pada pemerintah daerah paling lambat mulai tahun anggaran 2015.

Untuk mensukseskan pelaksanaan Pelaporan keuangan berbasis akrual pada pemerintah daerah diperlukan peningkatan kompetensi perangkat daerah dalam

(4)

menyusun laporan keuangan berbasis akrual antara lain melalui pendidikan dan pelatihan.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut di atas, Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi, menyelenggarakan Diklat Teknis Pelaporan keuangan berbasis akrual bagi perangkat daerah Angkatan I tahun 2016.

A. DASAR PENYELENGGARAAN

Diklat Teknis Pelaporan keuangan berbasis akrual bagi perangkat daerah tahun 2016 ini diselenggarakan berdasarkan kepada :

1. Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang tentang Standar Akuntansi Pemerintah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

(5)

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat di Lingkungan Kemendagri dan Pemda;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;

8. Keputusan Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 27 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Regional;

9. Surat Keputusan Menteri Keuangan tanggal 7 Desember 2015 Nomor SP DIPA 010.12.2.506137/2016, tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2016 Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi.

(6)

B. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan:

Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan mampu menyusun laporan keuangan berbasis akrual di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Sasaran:

Adapun sasaran yang hendak dicapai dari Diklat Teknis ini adalah peserta diharapkan mampu :

a. Memahami Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual;

b. Memahami Akuntansi Pendapatan, Akuntansi Belanja dan Beban;

c. Memahami Akuntansi Piutang, Akuntansi Persediaan dan Akuntansi Kewajiban;

d. Memahami Akuntansi Aset Tetap dan Akuntansi Penyusutan;

e. Memahami Akuntansi Aset Lainnya dan Akuntansi Koreksi kesalahan;

(7)

C. MATERI/MATA DIKLAT

Untuk mewujudkan sasaran tersebut di atas, disusun materi/mata diklat ini sebagai berikut :

NO MATA DIKLAT JP

1 Pengarahan program 3

2 BLC 3

3 Ceramah Revolusi Mental 3 3 Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah

Berbasis Akrual

5

4 Akuntansi Pendapatan 5

5 Akuntansi Belanja dan Beban 5 6 Akuntansi Piutang, Akuntansi Persediaan dan

Akuntansi Kewajiban

5

7 Akuntansi Aset Tetap dan Akuntansi Penyusutan

5

8 Akuntansi Aset Lainnya dan Akuntansi Koreksi kesalahan

5

9 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD berbasis

Akrual 10

(8)

D. NARASUMBER DAN FASILITATOR

Narasumber/fasilitator Diklat Teknis ini berasal dari Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi, Badan Diklat Provinsi Sumbar dan Pakar/Praktisi dari Universitas Andalas Padang.

E. PESERTA

Peserta Diklat ini adalah Kepala Subbagian Keuangan dan atau Penyusun Laporan Keuangan pada SKPD Kabupaten Indragiri Hilir berjumlah 30 orang.

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan yang digunakan dalam Diklat Teknis ini adalah pendekatan partisipatif dan interaktif melalui proses pembelajaran berdasarkan pengalaman dengan menggunakan metode: ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktek.

(9)

G. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual ini diselenggarakan dari tanggal 15 Februari s/d 20 Februari 2016 bertempat di Kampus Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi.

H. EVALUASI

Untuk efektifitas penyelenggaraan diklat ini, dilaksanakan evaluasi sebagai berikut:

1. Evaluasi Terhadap Peserta

Evaluasi peserta dilakukan oleh para tenaga pengajar dan panitia penyelenggara, tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan, dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan terhadap dikap perilaku peserta selama proses diklat.

(10)

2. Evaluasi Terhadap Tenaga Pengajar (dilakukan oleh peserta diklat), meliputi :

a. Penguasaan materi; b. Ketepatan waktu; c. Sistematika penyajian;

d. Penguasaan metoda dan alat bantu;

e. Gaya, simpati dan sikap terhadap peserta; f. Penguasaan bahasa;

g. Pemberian motivasi; h. Kesempatan tanya jawab;

i. Kesesuaian jawaban narasumber; j. Pencapaian tujuan instruksional; k. Kerapian berpakaian;

l. Kerjasama antar widyaiswara (Tim).

3. Evaluasi Terhadap Penyelengaraan (dilakukan oleh peserta diklat), meliputi :

a. Evektifitas penyelengaraan;

b. Ketersediaan sarana dan prasarana diklat;

c. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana; d. Kebersihan kelas;

(11)

I. SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (STTPP)

Setiap peserta yang telah mengikuti Diklat Teknis Pelaporan keuangan berbasis akrual bagi perangkat daerah Angkatan I ini dengan baik, dan tingkat kehadiran lebih dari 95 % maka kepada yang bersangkutan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kementerarian Dalam Negeri

J. TATA TERTIB PENYELENGGARAAN

1. Tata Tertib Administrasi

a. Pendaftaran peserta dilakukan di Asrama Mutiara Nusantara Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi. b. Pada saat pendaftaran, setiap peserta wajib menyerahkan

bahan-bahan yang harus diserahkan kepada penyelenggara terdiri dari :

• Biodata pendaftaran.

(12)

2. Tata Tertib Peserta

a. Peserta wajib mengikuti upacara pembukaan dan penutupan diklat dan hadir sebelum acara dimulai dengan berpakaian yang telah ditentukan oleh panitia;

b. Untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran, para peserta diwajibkan memilih pengurus kelas minimal terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekretaris dan pengurus kelas bertugas sebagai penghubung antara panitia/fasilitator dengan peserta pelatihan;

c. Sebelum pembelajaran di ruangan di mulai peserta diwajibkan untuk apel pagi pada pukul 07.45 WIB;

d. Pakaian :

• Selama diklat berlangsung, peserta wajib berpakaian kemeja lengan panjang warna putih dan celana warna gelap, rapi, sopan dan memakai dasi (perempuan menyesuaikan), kecuali hari Jumat menggunakan pakaian batik/ baju khas daerah masing-masing; • Para peserta wajib selalu menggunakan tanda peserta

selama berlangsungnya proses pembelajaran.

Selama pelaksanaan, kepada peserta disediakan konsumsi dengan pengaturan sebagai berikut:

(13)

Kegiatan Jadwal (Jam) Makan Pagi 06.30 – 07.30 WIB Snack Siang 10.15 – 10.30 WIB Makan Siang 12.00 – 13.30 WIB Snack Sore 15.45 – 16.15 WIB Makan Malam 19.00 – 20.00 WIB Untuk hari Jum’at jadwal makan peserta menyesuaikan

3. Tata Tertib Pembelajaran

a. Peserta sudah harus berada di ruang kelas dan menempati tempat duduknya masing-masing sebelum pembelajaran dimulai;

b. Apabila karena sesuatu hal peserta minta izin untuk tidak mengikuti proses pembelajaran, harus mendapat persetujuan dari panitia;

c. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir yang telah disediakan.

(14)

4. Tata Tertib Perlengkapan

a. Peserta wajib menandatangani daftar penerimaan bahan belajar;

b. Peserta wajib memelihara perlengkapan yang tersedia di ruang belajar/tempat menginap;

c. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan diharapkan peserta melaporkannya kepada panitia penyelenggara; d. Peserta wajib menjaga ketertiban, keamanan,

kebersihan dan keindahan !ingkungan tempat diklat baik di lingkungan belajar maupun di lingkungan penginapan/asrama. Bagi peserta yang membawa kendaraan harap diparkir pada tempat yang telah ditentukan.

K. PENUTUP

Demikian Panduan ini disusun untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual Bagi Perangkat Daerah Angkatan I baik bagi peserta, tenaga pengajar, maupun oleh penyelenggara. Hal-hal yang belum

(15)

diatur di dalam Panduan ini akan diatur dan disampaikan lebih lanjut oleh Panitia Penyelengara.

Bukittinggi, 10 Februari 2016 KEPALA PUSDIKLAT KEMENDAGRI

REGIONAL BUKITTINGGI

Dr. Ir. H. SUROYO, M.Si Pembina Tingkat I (IV/b) NIP. 19630114 199103 1 001

Referensi

Dokumen terkait

Isi -Bertanya pada pasien apakah merasa takut menghadapi operasi -Menjelaskan pengertian pendidikan kesehatan praoperasi - Menjelaskan manfaat pendidikan praoperasi

Penelitian ini menyimpulkan kadar rata- rata total fenol pada ekstrak daun sirih hijau yang diperoleh adalah sebesar 165,45 ppm.. Beragam jenis tumbuhan obat yang

Beberapa saran dari tulisan ini diantaranya: (1) guru bidang studi dan guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat mengembangkan prosedur pelaksanaan teknik instruksi diri untuk

Jika Popuri telah menikah (dengan Kai atau kamu), saat kamu melintas di Poultry Farm kalian akan melihat penduduk desa membicarakan Rick yang mulai malas mengurus peternakan

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh economic valueadded, profitabilitas, leverage, dan earning per share terhadap return sahampada perusahaan oil &

Pada context diagram Aplikasi Rekam Medis Rumah Safa Surabaya terdapat 5 entity yang berhubungan dengan sistem, yaitu Pasien, Dokter, Perawat, Rekam Medis dan

BIDANG PELAANAN PENUNJANG MEDIS BIDANG PELAANAN PENUNJANG MEDIS BAGIAN PROGRAM DAN PENGEMBANGAN.. BAGIAN PROGRAM

Kedua sampel ini diambil untuk mewakili sampel lempung yang digunakan dalam penelitian ini adalah karena pada kedua sampel tersebut, terjadi pertukaran kation yang