BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan termasuk dalam jenis eksplanatori.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipótesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipótesis hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini termasuk jenis asosiatif yaitu mencari pengaruh variabel independen (soft skill danhard skill) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) dengan variabel mediasi/intervening (pelatihan).
B. Populasi dan Sampel
Sugiyono (2009) mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Hilon Surakarta khususnya bagian produksi Fiber (102 karyawan) dan bagian produksi PET (147 karyawan). Untuk menentukan besarnya sampel penelitian adalah menggunakan metode Slovin (Sevilla et al. 1960), sebagai berikut:
2 1 Ne N n Keterangan : n = besaran sampel
e = nilai kritis / Persentase kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa di tolerir (10%).
n = 1 249(0,1)2 249
= 71,34 dibulatkan 72
Total sampel yang diambil terdiri dari bagian produksi Fiber 102 orang dan produksi PET yang berjumlah 147 orang sehingga jumlah sampel yang ada adalah sebanyak 292 orang.
Dengan menggunakan rumus Slovin jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 72 responden yang terdiri dari 29 karyawan produksi Fiber dan 43 karyawan produksi PET yang menjadi obyek penelitian. Teknik penentuan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode convenience sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang mudah diakses serta bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian 1. Variabel dependen
Variabel dependen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yaitu hasil suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu selama suatu periode waktu tertentu. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal, kemudian diambil rata-ratanya. Variabel kinerja ini diukur dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah item sebanyak 14 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Resubun et al. (2013). Variabel kinerja karyawan
menggunakan skala likert dilakukan dengan interval 1 sampai 4 guna mengumpulkan data primer dengan rincian:
a. Jawaban Sangat Setuju (SS), artinya responden sangat setuju dengan pertanyaan angket karena sangat sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
b. Jawaban Setuju (S), artinya pertanyaan angket dianggap sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
c. Jawaban Tidak Setuju (TS), artinya responden tidak setuju dengan pertanyaan angket karena tidak sesuai dengan apa yang dirasakan oleh responden. d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), artinya pertanyaan angket sangat tidak
sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. Apabila pertanyaan favourable maka skornya adalah: a. Skor Sangat Setuju (SS) = 4
b. Skor Setuju (S) = 3 c. Skor Tidak Setuju (TS) = 2
d. Skor Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Apabila pertanyaan unfavourable maka skornya adalah: a. Skor Sangat Setuju (SS) = 1
b. Skor Setuju (S) = 2 c. Skor Tidak Setuju (TS) = 3
d. Skor Sangat Tidak Setuju (STS) = 4 2. Variabel independen
Soft skills adalah kemampuan mengelola diri secara tepat dan kemampuan membangun relasi dengan orang lain secara efektif. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal, kemudian diambil rata-ratanya. Variabel soft skills ini diukur dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah item sebanyak 20 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Robles (2012).
Hard skills atau biasa disebut kemampuan teknis diartikan sebagai cara-cara teknis atau tugas-tugas praktis yang mudah diamati, ditinjau, dan diukur. Variabel hard skills ini diukur dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah item sebanyak 12 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Shuayto (2013). Penelitian soft skilldan hard skill menggunakan skala likert dilakukan dengan interval 1 sampai 4 guna mengumpulkan data primer dengan rincian:
a. Jawaban Sangat Setuju (SS), artinya responden sangat setuju dengan pertanyaan angket karena sangat sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
b. Jawaban Setuju (S), artinya pertanyaan angket dianggap sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
c. Jawaban Tidak Setuju (TS), artinya responden tidak setuju dengan pertanyaan angket karena tidak sesuai dengan apa yang dirasakan oleh responden. d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), artinya pertanyaan angket sangat tidak
sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. Apabila pertanyaan favourable maka skornya adalah:
a. Skor Sangat Setuju (SS) = 4 b. Skor Setuju (S) = 3
c. Skor Tidak Setuju (TS) = 2
d. Skor Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Apabila pertanyaan unfavourable maka skornya adalah: a. Skor Sangat Setuju (SS) = 1
b. Skor Setuju (S) = 2 c. Skor Tidak Setuju (TS) = 3
d. Skor Sangat Tidak Setuju (STS) = 4 3. Variabel mediasi
Variabel mediasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelatihan yaitu suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi. Variabel pelatihan ini diukur dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah item sebanyak 6 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Srimannarayana (2011). Penelitian pelatihan menggunakan skala likert dilakukan dengan interval 1 sampai 4 guna mengumpulkan data primer dengan rincian:
a. Jawaban Sangat Setuju (SS), artinya responden sangat setuju dengan pertanyaan angket karena sangat sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
b. Jawaban Setuju (S), artinya pertanyaan angket dianggap sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
c. Jawaban Tidak Setuju (TS), artinya responden tidak setuju dengan pertanyaan angket karena tidak sesuai dengan apa yang dirasakan oleh responden.
d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), artinya pertanyaan angket sangat tidak sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
Apabila pertanyaan favourablemaka skornya adalah: a. Skor Sangat Setuju (SS) = 4
b. Skor Setuju (S) = 3 c. Skor Tidak Setuju (TS) = 2
d. Skor Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Apabila pertanyaan unfavourable maka skornya adalah: a. Skor Sangat Setuju (SS) = 1
b. Skor Setuju (S) = 2 c. Skor Tidak Setuju (TS) = 3
d. Skor Sangat Tidak Setuju (STS) = 4
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Asumsi kunci dalam menggunakan metode ini adalah bahwa subyek penelitian merupakan orang-orang yang paling tahu tentang dirinya dan pernyataan subyek yang diberikan adalah benar dan bisa dipercaya. Pada penelitian ini, pelaksanaan metode angket adalah penyebaran angket/kuesioner kepada responden yang didistribusikan secara langsung oleh peneliti. Kuesioner yang digunakan memuat daftar pertanyaan yang bersifat tertutup karena alternatif jawaban telah disediakan. Data sekunder berupa dokumen-dokumen data yang diperlukan telah diambil untuk melengkapi analisis penelitian ini.
Suatu Instrumen dikatakan valid jika Instrumen ini mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa saja yang ingin diungkapkan. Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Pengujian validitas dilakukan selain untuk mengetahui dan mengungkapkan data dengan tepat juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Uji validitas dimaksud untuk melihat konsisten variabel independen dengan apa yang akan diukur, selain itu untuk mengetahui seberapa jauh alat pengukur dapat memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti sehingga menunjukkan dengan sebenarnya obyek yang akan diukur, dengan demikian diharapkan kuesioner yang digunakan dapat berfungsi sebagai alat pengumpul data yang akurat dan dapat dipercaya. Tipe validitas yang dipergunakan dalam uji validitas ini adalah validitas konstruk, tipe ini mengkorelasikan nilai item dengan nilai total. Apabila koefisien korelasinya menunjukkan signifikan (lebih kecil dari = 5%) maka instrumen yang digunakan adalah valid (Ghozali, 2005).
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode internal consistency. Reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien Cronbach’s alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa
Tabel 1.Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Indikator Pertanyaan Jumlah
Soft Skill (X1) 1. Komunikasi 1, 2 2
2. Kesopanan 3, 4 2 3. Fleksibilitas 5, 6 2 4. Integritas 7, 8 2 5. Kemampuan interpersonal 9, 10 2 6. Sikap positif 11, 12 2 7. Profesionalisme 13, 14 2 8. Tanggung jawab 15, 16 2
9. Kerjasama dalam tim 17, 18 2
10. Etika 19, 20 2
Jumlah 20 20
Hard Skill
(X2) 1. Keahlian teknis 2. Berpikir analitis 1, 2 3, 4 2 2
3. Manajerial 5, 6 2
4. Komunikasi tertulis 7, 8 2
5. Perencanaan 9, 10 2
6. Pemikiran konseptual 11, 12 2
Jumlah 12 12
Pelatihan (Z) 1. Frekuensi pelatihan 1, 2 2
2. Kualitas 3, 4 2
3. Manfaat 5, 6 2
Jumlah 6 6
Kinerja (Y) 1. Kualitas 1, 2 2
2. Produktivitas 3, 4 2 3. Ketepatan waktu 5, 6 2 4. Efektivitas 7, 8 2 5. Kemandirian 9, 10 2 6. Komiten kerja 11, 12 2 7. Tanggung jawab 13, 14 2 Jumlah 14 14
Sumber: Srimannarayana (2011),Resubun, et al (2013), Robbles (2013), Shuayto (2013).
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk membuktikan apakah hipotesis yang diajukan didukung oleh data atau tidak, maka diperlukan adanya pengujian hipotesa dengan alat-alat statistik guna mengukur antara variabel yang dinyatakan dalam hipotesa. Adapun alat statistik yang dipergunakan adalah:
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menampilkan atau menyajikan data secara apa adanya, sebagaimana seseorang melukiskan objek apa adanya. Analisis deskriptif menggambarkan objek yang diteliti dengan menggunakan angka-angka ataupun dalam bentuk tabel, grafik dan distribusi frekuensi. Bidang analisis deskriptif antara lain (Santoso, 2000:31). a. Menyajikan data
Data bisa disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dengan bentuk histogram, ogive, polygon, tabel kontingensi, bar chart dan pie chart. b. Meringkas dan menjelaskan data
Data (kuantitatif) bisa diringkas dan disajikan dalam dua hal utama untuk menggambarkan distribusi data.
1) Letak data (biasa disebut central tendency) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan kelompok data seperti modus, median dan mean.
2) Variasi data, digunakan untuk menjelaskan keadaan kelompok seperti rentang data (range) dan standar deviasi.
2. Uji Hipotesisi
Analisis data yang digunakan dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Soft Skill dan Hard Skill pada Kinerja Karyawan dengan Pelatihan sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Karyawan di PT. Hilon Surakarta)” menggunakan metode regresi linear berganda dengan menggunakan variabel
Baron and Kenny (1986). Model tersebut terdiri dari variabel independen, mediator dan outcome variabel serta menggunakan uji Sobel untuk membuktikan adanya pengaruh tidak langsung. Menurut Baron dan Kenny (1986) pengaruh mediasi terjadi jika terdapat 4 kriteria berikut :
a. Variabel independen mempengaruhi variabel dependen b. Variabel independen mempengaruhi variabel mediasi c. Variabel mediasi harus mempengaruhivariabel dependen
d. Full/Perfecc Mediation terjadi jika pengaruh variabel independen pada variabel dependen secara langsung adalah tidak signifikan, tetapi pengaruhnya signifikan ketika melibatkan variabel mediasi. Partial mediation terjadi jika pengaruh variabel independen pada variabel dependen baik secara langsung maupun tidak langsung adalah signifikan.