• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 JAKARTA 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 JAKARTA 2021"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Fenomenologi Pengambilan Keputusan

oleh Presiden Republik Indonesia

Berdasarkan Persepsi Generasi Muda

TIM PENELITI :

1.

H.Rambe Kamarul Zaman,M.Sc.MM. (NIDN.

0324105604

)

2. Reny Andriyanty,SP.,M.Si. (NIDN.0012047501)

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA

KOSGORO 1957

JAKARTA

2021

(2)

ii

1. Judul Penelitian : Studi Fenomenologi Pengambilan

Keputusan oleh Presiden Republik Indonesia Berdasarkan Persepsi Generasi Muda 2. Peneliti/Ketua Peneliti

 Nama Lengkap : H.Rambe Kamarul Zaman,M.Sc.MM.

 Pangkat Golongan : Pembina/IV

 Jabatan : Dosen Tetap

3. Bidang Ilmu yang Diteliti : Manajemen SDM 4. Lokasi Penelitian : Jakarta

5. Lama Penelitian : Lima (5) Bulan (Oktober 2020 s.d. Februari 2021)

6. Dukungan Biaya : Rp. 4.000.000

7. Program TA : Semester Ganjil TA 2020/2021

Jakarta, 25 Februari 2021 Mengetahui

Direktur LPPM, Peneliti,

Dr.Drs.Asrarudin,M.Si. H.Rambe Kamarul Zaman,M.Sc.MM.

Menyetujui Rektor,

(3)

iii

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat generasi muda terhadap presiden RI, untuk menguji apakah terdapat signifikasi hubungan antara karakteristik presiden Republik Indonesia terhadap kinerja pembangunan, hubungan antara pengambilan keputusan yang dilakukan presiden Republik Indonesia terhadap kinerja pembangunan dan hubungan antara kemampuan presiden Republik Indonesia dalam merespon perubahan terhadap kinerja pembangunan. Kegunaan penelitian ini adalah dihasilkan informasi mengenai konsep kepemimpinan bangsa yang baik bagi generasi muda. Sehingga didapatkan rumusan model pemimpin bangsa yang baik dan ideal sesuai perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data penelitian dianalisis dengan persamaan struktural. Hasil studi fenomenologi terhadap presiden RI respon generasi muda beragam, Karakter presiden tidak terkonfirmasi memiliki hubungan langsung dan tidak langsung yang signifikan dengan kinerja pembangunan. Analisis faktor menunjukkan hubungan yang rekursif antara faktor menjadi citra bangsa di dunia internasional, memiliki wawasan yang luas, jujur, menginspirasi rakyat, dan memiliki sifat adil. Pola pengambilan keputusan terkonfirmasi memiliki hubungan dengan variabel laten kinerja pembangunan pada tingkat signifikasi 10 persen. Pengambilan keputusan secara umum dilakukan berdasarkan pengambilan keputusan kelompok. Faktor lainnya adalah pengambilan keputusan dengan teknik delphi. Dan faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan presiden RI adalah pengambilan keputusan partisipatif. Analisis terhadap variabel respon terhadap perubahan, terkonfirmasi memiliki hubungan dengan variabel laten kinerja pembangunan pada tingkat signifikasi 10 persen. Faktor kepekaan yang besar pengaruhnya terhadap respon seorang presiden RI terhadap perubahan adalah kepekaan terhadap perubahan teknologi, kepekaan terhadap perubahan ekonomi secara nasional & global, kepekaan terhadap perubahan sosial dan kepekaan terhadap perubahan secara umum.

Kata Kunci: Generasi Muda, Presiden, Karakteristik, Keputusan, Respon terhadap perubahan.

(4)

iv

Tim peneliti mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat karunia dan hidayah-Nya maka laporan penelitian skema pendanaan internal IBI Kosgoro 1957 ini dapat selesai dengan baik. Dan tim peneliti juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini.

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah dan administrasi dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Laporan ini merupakan hasil kegiatan penelitian semester gasal tahun ajaran 2020/2021 yang dilakukan oleh H. Rambe Kamarul Zaman,M.Sc.,MM. Dan Reny Andriyanty,SP.,M.Si.. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu rekomendasi berupa informasi mengenai presiden RI menurut generasi muda. Diharapkan dengan kegiatan penelitian ini maka didapatkan rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan kesadaran politik dan berbangsa dan bernegara seluruh generasi muda Indonesia. Akhir kata, tim peneliti tidak pernah terlepas dari kesalahan. Sehingga dengan kerendahan hati, meminta saran dan koreksi akademik yang sifatnya membangun dan lebih menyempurnakan penelitian ini ke depannya.

Jakarta, 25 Februari 2021 Tim Peneliti,

H.Rambe Kamarul Zaman,M.Sc.MM. Reny Andriyanty,SP.,M.Si.

(5)

v Halaman Halaman Judul ... i Lembar Pengesahan ... ii Abstrak ... iii Kata Pengantar ... iv I. Pendahuluan ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 2 C. Perumusan Masalah ... 3 D. Tujuan Penelitian ... 3

II. Tinjauan Pustaka ... 5

A. Kajian Teori ... 5

B. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 5

III. Metode Penelitian ... 7

IV Hasil Penelitian ... 10

A. Hasil Kajian Studi Fenomenologi ... 10

B. Analisis Karakteristik Presiden RI yang Penting menurut Generasi Muda ... 57

C. Signifikasi hubungan antara karakteristik, Pengambilan Keputusan dan Kemampuan dalam Merespon Perubahan Presiden Republik Indonesia terhadap kinerja pembangunan ... 58

V. Kesimpulan dan Saran ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 69

Daftar Pustaka ... 70

(6)

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara dengan potensi jumlah penduduk 269 juta penduduk. Bonus demografi diperoleh dari pertumbuhan penduduk sebagai penduduk yang produktif (usia 15-59 tahun) sebanyak 185,34 juta jiwa. Data lengkap ditampilkan pada gambar berikut ini:

Gambar 1. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan kelompok umur tahun 2019. Sumber: BPS RI (2020).

Hal ini menjadi bonus besar bagi pembangunan Indonesia. Bonus tersebut diikuti oleh peningkatan linear angka indeks pembangunan Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun 2019. Data perkembangan angka indeks pembangunan Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(7)

Gambar 2. Trend angka indeks pembangunan manusia RI tahun 2010-2019 Sumber: BPS RI (2020).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan kedua data tersebut diatas, tidak dapat dipungkiri bahwa seharusnya Indonesia mejadi negara maju kedepannya. Mengarahkan pembangunan Indonesia agar menjadi bangsa yang besar dan maju membutuhkan pemimpin yang dapat mengarahkan seluruh sumberdaya secara efektif dan efisien. Dengan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumber daya ekonomi, sumberdaya sosial, sumberdaya keberagaman, sumberdaya budaya dan sumberdaya lainnya, memerlukan pemimpin bangsa yang kuat, berdedikasi, memiliki integritas, visioner dan berorientasi pada Pancasila dan UUD 1945.

Sebagai pemimpin tertinggi di Indonesia, presiden memegang peran yang berat. Kepemipinan akan selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan. Di masa depan, presiden RI akan selalu berada dalam ketidakpastian lingkungan nasional, regional dan global sehingga keputusan harus diambil secara efektif dan efisien, Keputusan tersebut juga harus diambil diantara berbagai pilihan keputusan yang terkadang sangat beresiko terhadap ketahanan nasional.

(8)

C. Perumusan Masalah

Dalam perubahan nasional, regional, global dan memiliki resiko yang tinggi, seorang presiden RI harus mampu membuat kebijakan yang tepat dan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Presiden RI sebagai pemimpin bangsa harus memiliki kepribagian yang kuat, berdedikasi, memiliki integritas, visioner dan berorientasi pada Pancasila dan UUD 1945. Dalam model pengambilan keputusan manajerial, model umum yang berkembang adalah model rasionalis. Model ini menjelaskan keterkaitan logika pengambilan keputusan dengan terhadap pencapaian tujuan suatu organisasi. Dalam model ini berkembang berbagai teknik pengambilan keputusan. Tidak banyak studi yang menganalisis pengambilan keputusan pada organisasi publik seperti organisasi negara, bebarapa ahli berpendapat bahwa pengambilan keputusan sektor publik memiliki paradigma yang sedikit berbeda, Namun para ahli setuju untuk menyatakan bahwa pengambilan keputusan organisasi publik harus rasional. Teori Thomson menjelaskan bahwa pengambilan keputusan yang rasional dilakukan pada konsisi pengetahuan teknis sangat dibutuhkan, kesepakatan tujuan yang tingg, kebutuhan untuk memuaskan konstituen, adanya tawar-menawar politik yang tinggi, maka pengambilan keputusan intuitif (Nutt & Wilson, 2010). Berdasarkan hal diatas, maka perlu dilakukan analisis mengenai fenomenologi pengambilan keputusan yang dilakukan presiden RI dari waktu ke waktu berdasarkan jenis pengambilan keputusannya, karakteristik pemimpin dan responnya terhadap perubahan dalam hubungannya dengan kinerja presiden terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi: 1. Pendapat generasi muda terhadap presiden RI.

2. Signifikasi hubungan antara karakteristik presiden Republik Indonesia terhadap kinerja pembangunan.

3. signifikasi hubungan antara pengambilan keputusan yang dilakukan presiden Republik Indonesia terhadap kinerja pembangunan.

(9)

4. Signifikasi hubungan antara kemampuan presiden Republik Indonesia dalam merespon perubahan terhadap kinerja pembangunan.

Kegunaan penelitian ini adalah dihasilkan informasi mengenai konsep kepemimpinan bangsa yang baik bagi generasi muda. Sehingga didapatkan rumusan model pemimpin bangsa yang baik dan ideal sesuai perkembangan zaman.

(10)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Sistem pemeritahan Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, dimana presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan sesuai UUD 1945 (Garis, 2018). Presiden Republik Indonesia, adalah pemimpin tertinggi dari organisasi negara Indonesia. Secara umum pemimpin yang efektif dianalisis dari dimensi konseptual dan dimensi keterampilan teknis. Namun pemimpin juga harus peka pada kondisii organisasi agar dapat mempengaruhi kinerja organisasi agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan (Suparno, 2012). Pemimpin organisasi harus dapat membuat keputusan yang rasional secara efektif, efisien berlandaskan rasionalitas (Golmoradi & Ardabili, 2016; Hyväri, 2016; Dumitriu, Timofti, Nechita, & Dumitriu, 2014; Guangjin, 2012; Tohidi & Jabbari, 2012; Çetin & Pekince, 2011). Pengambilan keputusan dalam organisasi negara cenderung pada kondisi ketidakpastian yang tinggi, beresiko dengan tujuan yang jelas. Sehingga pimpinan harus mampu berdaya dalam kinerja organisasi (Erkutlu & Chafra, 2015). Dalam model pengambilan keputusan rasional dapat dianalisis berdasarkan teknik pengambilan keputusan partisipatif, pengambilan keputusan kelompok, teknik Delphi, dan teknik pendekatan nominal kelompok (Suparno, 2012). Penelitian ini juga mengembangkan teknik pengambilan keputusan intuitif dan pengambilan keputusan transenden. Pengambilan Keputusan yang baik berkaitan dengan pemimpin yang berkarakter. Seorang pemimpin harus tangguh dalam menghadapi rintangan, memiliki kapasitas besar untuk bekerja dengan sasaran jauh kedepan, memiliki kemauan dan keteguhan hati untuk terus memperjuangan cita-cita bangsa (Supriadi, 2018; Mujiati & Dewi, 2017).

B. Kerangka Pemikiran Penelitian

Banyak studi yang dilakukan mengenai karakteristik pemimpin yang bagi bagi generasi muda Indonesia (Mustomi & Reptiningsih, 2020; Supriadi, 2018; Wahyudi, 2018; Muhyadi, 2003). Informasi mengenai karakteristik pemimpin yang ideal bagi

(11)

generasi muda ini menjadi penting dalam hal penentuan pemimpin kedepannya. Karena generasi muda merupakan agen-agen pembangunan berdayaguna jika dipimpin oleh pemimpin yang hebat (Mustomi & Reptiningsih, 2020; Mujiati & Dewi, 2017; Subagyo, 2017). Karakteristik utama yang menjadi standar bagi seorang pemimpin adalah kejujuran,kompetensi, memiliki visi kedepan yang jelas dan realistis, menginspirasi rakyat, cerdas, adil, berani dan berwawasan luas serta dapat menjadi citra Indonesia di dunia internasional (Syafrida & Makhfidz, 2018; Wahyudi, 2018; Mujiati & Dewi, 2017; Subagyo, 2017;Muhyadi, 2003).

Respon pemimpin terhadap perubahan diproksi dengan teori manajemen perubahan Kotter dan Cohen (2014). Seorang pemimpin harus responsif terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternal (Daryani & Amini, 2016; Nikezić, Dželetović, & Vučinić, 2016; Rondonuwu et al., 2013). Manajemen perubahan dalam penelitian ini dikonsepsikan sebagai bagaimana pemimpin menerima dan membawa rakyat yang dipimpinnya melalui pengelolan hati/emosi setiap individu untuk berkomitmen menerima, mengikuti dan memenangkan perubahan itu sendiri. Respon pemimpin terhadap perubahan akan membantu rakyatnya untuk dapat memenangi perubahan yang terus terjadi dalam lingkungan internal dan eksternal organisasi (Mangundjaya, Utoyo, & Wulandari, 2015).

(12)

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2020 dengan unit penelitian tersebar di wilayah penelitian di Jakarta Selatan, Depok dan Bogor. Sampel penelitian akan ditentukan secara non-random sampling. Penentuan repsonden akan dilakukan secara berkebetulan (accidental sampling) terhadap generasi muda pada kelompok umur 20-25 tahun sebanyak 100 repsonden. Deskripsi hubungan antara karakteristik presiden Republik Indonesia terhadap kinerja pembangunan. Sumber data adalah primer dan sekunder. Dengan teknik pengambilan data adalah wawancara terstruktur dengan bantuan kuisioner. Data yang diperoleh akan dianalisis secara tabulasi kemudian akan dilakukan analisis mutlivarians melalui pemodelan persamaan struktural. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan untuk mengukur tingkatan persepsi responden didesain dengan skala Linkert positif. Responden diminta untuk menilai persepsinya berdasarkan kuisioner penelitian. Nilai terendah diberi nilai 1, dan tertinggi diberi nilai 5.

Penelitian ini menggunakan analisi persamaan struktural. Persamaan struktural yang dibangun untuk mendapatkan hasil atas tujuan penelitian. Pada dasarnya persamaan struktural dapat mengkonfirmasi korelasi antar variabel yang dianalisis (Mustafa, Nordin, & Abdul Razzaq, 2020; Malkanthie, 2015; Kahneman & Tversky, 1979). Persamaan struktural yang dibangun terdiri atas outer dan inner model, dengan persamaan matematika untuk inner model adalah :

η = τ1ξ1 + τ2 ξ2 + τ3 ξ3 + ƫ1

Dimana η=kinerja pembangunan nasional; τ1= koefisien karakteristik presiden; ξ1=

Faktor karakteristik presiden; τ2=koefisien pengambilan keputusan presiden RI ;

ξ2=faktor pengambilan keputusan presiden RI; τ3= koefisien respon presiden

terhadap perubahan; ξ3= faktor respon presiden terhadap perubahan ; ƫ1= nilai

kesalahan dari variabel laten eksogen.

Outer model dibentuk dengan persamaan matematika sebagai berikut : 1. Variabel laten eksogen

(13)

x2 = menginspirasi rakyat = λx2ξ2 + δ2

x3 = adil = λx3ξ3 + δ3

x4 = wawasan luas =λx4ξ4 + δ4

x5 = menjadi citra bangsa Indonesia di dunia internasional = λx5ξ5 + δ5

x6 = pengambilan keputusan partisipatif = λx6ξ6 + δ6

x7 = pengambilan keputusan kelompok = λx7ξ7 + δ7

x8 = pengambilan keputusan Delphi = λx8ξ8 + δ8

x9 = kepekaan terhadap perubahan = λx9ξ9 + δ9

x10 = Kepekaan terhadap perubahan sosial = λx10ξ10 + δ10

x11 = Kepekaan terhadap perubahan ekonomi secara nasional & global =

λx11ξ11 + δ11

x12 = Kepekaan terhadap perubahan teknologi= λx12ξ12 + δ12

x13 = Konsolidasi dengan seluruh elemen bangsa untuk merespon perubahan

sosial= λx13ξ13 + δ13

x14 = Konsolidasi dengan seluruh elemen bangsa untuk merespon perubahan

ekonomi secara nasional & global = λx14ξ14 + δ14

x15 = Konsolidasi dengan seluruh elemen bangsa untuk merespon perubahan

teknologi= λx15ξ15 + δ15

x16 = membangun visi pembangunan yang jelas untuk merespon perubahan

sosial = λx16ξ16 + δ16

x17 = membangun visi pembangunan yang jelas untuk merespon perubahan

ekonomi = λx17ξ17 + δ17

x18 = membangun visi pembangunan yang jelas untuk merespon perubahan

teknologi = λx18ξ18 + δ18

2. Variabel laten endogen

y1 = persepsi perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia = λy1η1 + ε1

y2 = persepsi perkembangan kesejahteraan rakyat = λy2η2 + ε2

y3 = Persepsi terhadap keadilan dan kesetaraan seluruh rakyat = λy3η3 + ε3

Seluruh data dianalisis dengan bantuan software SmartPLS versi 3.3.2. Berdasarkan hasil uji validitas dan realibilitas dengan menggunakan nilai factor

loading tehadap data penelitian menunjuukan bahwa variabel manifest dari variabel

(14)
(15)

A. Hasil Kajian Studi Fenomenologi A.1. Presiden Pertama RI Ir. Soekarno

Pendapat responden terkait presiden pertama RI dapat dilihat pada daftar berikut :

Responden : AK; Wanita

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah seorang pemimpin yang karismatik, memiliki karakter yang berani dan sikap nasionalis yang tinggi terhadap bangsa Indonesia.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan proklamator kemerdekaan RI, pencetus Pancasila sebagai ideologi negara serta berkat perjuangan dan usahanya ia mampu menyatukan bangsa dalam naungan NKRI.

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung lebih mementingkan hak-hak rakyat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi masih kurang baik, karena pada saat itu pertumbuhan ekonomi belum menjadi prioritas utama, beliau memfokuskan pada kedaulatan negara RI agar tidak kembali terjajah dan juga sinergi terhadap politik.

Responden : CA; Wanita

Karakteristik : Ir. Soekarno adalah presiden dengan percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh inisiatif dan inovatif serta kaya akan ide dan gagasan baru. respon terhadap

perubahan

: Kemampuan Soekarno menggerakkan,

mempengaruhi, dan berdiplomasi telah menyatukan berbagai suku, agama, golongan menjadi satu kesatuan yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari berbagai statement serta gagasannya mampu membakar semangat serta mempersatukan segenap Bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah dari tanah air hingga berhasil meraih kemerdekaan.

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk tegas, dengan inisiatif dan inovasinya sendiri. kinerja : Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan

(16)

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

ekonomi, karena masa kepemipinan beliau Indonesia mengalami tiga fase perekonomian di era Presiden Soekarno. Fase pertama yakni penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, kemudian fase memperkuat pilar ekonomi, serta ketiga fase krisis yang mengakibatkan inflasi. Meski begitu pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dapat kembali ke angka positif pada tahun-tahun berikutnya, serta hingga diakhir di era Presiden Soekarno, 1966, ekonomi Indonesia semakin bertumbuh.

Responden : RA; Pria

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah seorang patriotisme, rela berkorban untuk negara, cinta tanah air dan pemberani.

respon terhadap perubahan

: Waktu Soekarno (Presiden pertama Indonesia) bersama Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama Indonesia), dua nasionalis paling terkemuka di Indonesia, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, bersama dengan publikasi konstitusi yang pendek dan sementara (UUD 1945), tantangan-tantangan mereka masih jauh dari berakhir. Nyatanya akan membutuhkan empat tahun revolusi lagi untuk melawan Belanda yang - setelah dibebaskan dari Jerman di Eropa - kembali untuk mengklaim kembali koloni mereka.

Belanda berkeras untuk tidak melepaskan koloni mereka di Asia Tenggara yang sangat menguntungkan namun kemudian harus menghadapi kenyataan juga. Di bawah tekanan internasional, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949 (kecuali untuk wilayah barat pulau Papua). Namun, negosiasi dengan Belanda menghasilkan 'Republik Indonesia Serikat' yang memiliki konstitusi federal yang dianggap terlalu banyak dipengaruhi oleh Belanda. Oleh karena itu, konstitusi ini segera diganti dengan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950) yang kemudian menjadi dasar hukum sistem pemerintahan parlementer, yang menjamin kebebasan individu dan mengharuskan tentara untuk tunduk kepada supremasi sipil. Posisi presiden, secara garis besar, hanya memiliki

(17)

fungsi seremonial dalam sistem ini. pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan ia sangat berani, Menjelang akhir kepemimpinannya terjadi tindakan politik yang sangat bertentangan dengan UUD 1945, yaitu mengangkat Ketua MPR (S) juga.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah masa transisi dari pemerintahan Hinda Belanda kepada Rakyat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi sangat anjlok dikarenakan Angka minus pertumbuhan ekonomi tersebut dipicu biaya politik yang tinggi. Meski begitu diakhir masa jabatannya presiden soekarno mendapatkan kembali ke angka yang positif.

Responden : ARP: Pria

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah presiden yang berani dan dirinya dapat menciptakan berbagai terobosan-terobosan bagi Indonesia.

respon terhadap perubahan

: negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki penghasilan bumi terkaya yang berkualitas baik,indonesia juga termasuk salah satu negri yg disegani di dunia ini .

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk teguh pada pendapatnya sendiri serta lebih intuitif, memiliki semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta kemerdekaan bangsanya.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah masa transisi dari pemerintahan Hinda Belanda kepada Rakyat Indonesia, maka kinerjanya masih rata-rata. Hal ini dipicu, beliau lebih berorientasi pada kestabilan politik dibandingkan kestabilan ekonomi.Untuk mengembangkan kewirausahaan pribumi Indonesia dan meletakkan kegiatan ekonomi penting dibawah kontrol nasional pada tahun 1950 pemerintah memperkenalkan Program benteng yang ditujukan untuk memberikan lisensi impor untuk komoditas komoditas tertentu hanya kepada warga negara Indonesia.

Responden : MP: Wanita

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah bapak proklamator, yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme rakyat

(18)

Indonesia. respon terhadap

perubahan

: Waktu Soekarno (Presiden pertama Indonesia) bersama Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama Indonesia), dua nasionalis paling terkemuka di Indonesia, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan beliau memakai etika ideologi yang mendasari negara atau partai. kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, INDONESIA mengalami tiga fase perekonomian di era Presiden Soekarno. Fase pertama yakni penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, kemudian fase memperkuat pilar ekonomi, serta fase krisis yang mengakibatkan inflasi.

Responden : ANI; Wanita

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah presiden yang tegas, pemberani dan juga ramah

respon terhadap perubahan

: Pada bulan Juni 1945, Soekarno menyampaikan pandangannya mengenai kebangsaan Indonesia dengan memproklamasikan filosofi Pancasila. Pancasila ini adalah lima prinsip yang akan menjadi dasar Negara Indonesia.

pengambilan keputusan secara umum

: berorientasi pada moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau partai, sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan pada era tersebut.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah masa transisi dari pemerintahan Hinda Belanda kepada Rakyat Indonesia, maka

kinerjanya masih rata-rata. Hal ini dipicu, beliau lebih berorientasi pada kestabilan politik

dibandingkan kestabilan ekonomi.

Responden : AN; Wanita

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah bapak proklamator yang memiliki pendirian yang teguh dan berwawasan luas

respon terhadap perubahan

: Bersama dengan pahlawan lainnya, beliau mampu membangkitkan semangat serta mempersatukan segenap Bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah dari tanah air hingga berhasil meraih kemerdekaan.

(19)

keputusan secara umum

untuk tidak melakukan musyawarah dan berani menghadapi segala resikonya.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Indonesia mengalami tiga fase perekonomian di era Presiden Soekarno. Fase pertama yakni penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, kemudian fase memperkuat pilar ekonomi, serta fase krisis yang mengakibatkan inflasi. Hal ini terjadi karena beliau lebih mengedepankan kestabilan politik dibandingkan kestabilan ekonomi.

A.2. Presiden Kedua RI HM. Soeharto

Pendapat responden terkait presiden kedua RI dapat dilihat pada daftar berikut :

Responden : ZA; Wanita

Karakteristik : H.M Soeharto adalah presiden yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyai visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian respon terhadap

perubahan

: Soeharto merupakan presiden yang menjadi agen perubahan dalam pergantian masa orde lama ke masa orde baru. Pada era orde baru, kehidupan masyarakat Indonesia mengalami kemajuan, seperti inflasi menurun dan mata uang nasional yang stabil.

pengambilan keputusan secara umum

: H.M Soeharto terbilang cukup berani dan bertanggungjawab dalam mengambil keputusan. kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Soeharto menjadi presiden di saat perekonomian Indonesia tak dalam kondisi baik. Pada 1967, ia mengeluarkan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1967, tentang Penanaman Modal Asing. UU ini membuka lebar pintu bagi investor asing untuk menanam modal di Indonesia. Tahun berikutnya, Soeharto membuat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mendorong swasembada. Program ini mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tembus 10,92 persen pada 1970. Hal ini membuat ekonomi Indonesia tumbuh drastis. Setelah itu, di tahun-tahun berikutnya, hingga sekitar tahun 1997, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung tinggi dan terjaga di kisaran

(20)

6-7 persen. Namun, selama Soeharto memerintah, kegiatan ekonomi terpusat pada pemerintahan dan dikuasai kroni-kroni presiden dengan 70 persen perekonomian dikuasai pemerintah. Posisi Bank Indonesia (BI) pada era Soeharto juga tak independen. BI hanya alat penutup defisit pemerintah. Begitu BI tak bisa membendung gejolak moneter, maka terjadi krisis dan inflasi tinggi hingga 80 persen.Pada 1998, negara bilateral pun menarik diri untuk membantu ekonomi Indonesia, yaitu saat krisis sudah tak terhindarkan. Pertumbuhan ekonomi pun merosot menjadi minus 13,13 persen.

Responden : BAK; Wanita

Karakteristik : H.M.Soeharto adalah presiden yang mampu mencari peluang serta melihat suatu tantangan yang membawa dampak positif.

respon terhadap perubahan

: Presiden Soeharto merupakan agen perubahan dalam pergantian masa orde lama ke masa orde baru. Pada masa orde baru itulah,kehidupan masyarakat Indonesia mengalami kemajuan, seperti inflasi menurun dan mata uang nasional yang menjadi

stabil. pengambilan

keputusan secara umum

: Presiden Soeharto dalam pengambilan keputusannya sangatlah berani dan tidak ragu-ragu mengambil tanggung jawab yang penuh resiko.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, beliau menjadi presiden di saat perekonomian Indonesia dalam kondisi tidak baik. Setelah itu beliau membuat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mendorong swasembada. Program ini bisa menolong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tembus 10,92 persen pada 1970. Akan tetapi Hal ini membuat kegiatan ekonominya hanya terpusat pada pemerintah dan dikuasi krooni-kroni

(21)

Responden : MK; Wanita

Karakteristik : Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan karena beliau indonesia dijuluki dengan macamnya asia.yang membawa indonesia ditakuti dalam sistem pertahanan dan keamanan negara.

pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk Berani Dan Bertanggungjawab Dalam Mengambil Keputusan.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan

ekonomi, presiden soeharto mampu

meningkatkan output (hasil produksi ekonomi) berdasarkan kemajuan teknologi yang diiringi dengan penyesuaian ideologi. Hal ini menunjukkan adanya tiga komponen yang berkaitan satu sama lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu peningkatan produksi negara, kemajuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan penyesuaian ideologi yang terbuka dalam menerima teknologi baru.

Responden : MAR; Pria

Karakteristik : Soeharto adalah pemimpin dikenal sebagai pemipin yang tegas,berani dan bertanggung jawab.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan karena beliau indonesia dijuluki dengan macannya asia. Yang membawa indonesia ditakuti dalam sistem pertahanan dan keamanan negara.

pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk teguh pada pendapatnya sendiri (otoriter)

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, presiden Shoeharto mampu memulihkan ekonomi indonesia pada tahun 1960 saat pengambil alih kekuasaan dari presiden pertama yaitu soekarno. Pada 1967, ia mengeluarkan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1967, tentang Penanaman Modal Asing. UU ini membuka lebar pintu bagi investor asing untuk menanam modal di Indonesia. Tahun berikutnya, Soeharto membuat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mendorong swasembada. Program ini mendongkrak pertumbuhan ekonomi

(22)

Indonesia hingga tembus 10,92 persen pada 1970. Hal ini membuat ekonomi Indonesia tumbuh drastis. Setelah itu, di tahun-tahun berikutnya, hingga sekitar tahun 1997, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung tinggi dan terjaga di kisaran 6-7 persen. Namun, selama Soeharto memerintah, kegiatan ekonomi terpusat pada pemerintahan dan dikuasai kroni-kroni presiden dengan 70 persen perekonomian dikuasai pemerintah. Posisi Bank Indonesia (BI) pada era Soeharto juga tak independen. BI hanya alat penutup defisit pemerintah. Begitu BI tak bisa membendung gejolak moneter, maka terjadi krisis dan inflasi tinggi hingga 80 persen.Pada 1998, negara bilateral pun menarik diri untuk membantu ekonomi Indonesia, yaitu saat krisis sudah tak terhindarkan. Pertumbuhan ekonomi pun merosot menjadi minus 13,13 persen.

Responden : MA; Pria

Karateristik : sifat kepimpinan yang baik dan menonjol dari presiden H.M.Soeharto adalah keberanian, kesederhanaan, dan kemampuan dalam mengambil inisiatif dan keputusan serta konsisten dalam segala dengan keputusan yg ditetapkan.

Respon terhadap perubaha n

: Pada masa kepimpinan Soeharto muncul era baru yang disebut orde baru dimana pemerintahan soeharto yang berfokus kepada pembangunan ekonomi. Soeharto memulihkan kembali hubungan dengan dunia barat dimana dulu telah di hancurkan oleh soekarno sehingga pada saat itu memungkinkan mengalirnya dana bantuan asing yang sangat di butuhkan masuk ke Indonesia.

Pengambilan keputusan secara umum

: Dalam mengambil sebuah keputusan soeharto sangat cepat dan bertanggung jawab atas keputusan yg ia ambil.

kinerja (berdasarkan

PDB dan

pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha sejak 1960 memang didominasi sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Sektor ini menyumbang 40-50 persen PDB setiap tahunnya. Sektor lain yang cukup berperan terhadap PDB yaitu perdagangan, hotel, dan restoran. Jadi pada intinya di system kinerja PDB soeharto system kestabilan ekonomi dan pertumbuhan sangatlah stabil.

(23)

Responden : MR; Pria

Karakteristik : H.M Soeharto adalah presiden yang berani dan tegas serta mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyal visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan presiden yang membawa perubahan dslam pembangunan bangsa, maka dari itu beliau di beri sebutan “Bapak Pembangunan”

pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan beliau sangat berani dan bertanggung jawab

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, Pemulihan ekonomi (1966-1973)

• Pertumbuhan ekonomi secara cepat dan

intervensi Pemerintah yang semakin kuat (1974-1982)

• Pertumbuhan didorong oleh ekspor dan

deregulasi (1983-1996)

Responden : F; Pria

Karakteristik : H.M.Soeharto menjabat menjadi presiden setelah keluarnya Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR) pada tanggal 12 Maret 1967 dan menjabat menjadi presiden selama 30 tahun lamanya. Beliau adalah sosok pemimpin sekaligus menjadi bapak pembangunan Indonesia karna sifat kepemimpinannya yang berani, kesederhanaan, dan mampu dalam mengambil keputusan, dan konsisten dengan segala keputusan yang di tetapkan. Yaitu mampu menangkap peluang dan melihat tantangan yang berdampak positif serta mempunyai visi yang maju kedepan dan sadar akan perlunya Langkah Langkah yang menyesuaikan.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan bapak pembangunan karna setiap keputusan dan tindakannya sangat terukur dan terarah untuk kepentingan marsyarakatnya, beliau juga mampu menyesuaikan segala keputusan dan tindangkan sesuai dengan keadaan yang terjadi pada saaat itu juga

pengambilan

keputusan secara

: Dari setiap keputusannya saya dapat melihat bahwa beliau adalah sosok yang sangat kuat dan

(24)

umum Tangguh dalam mengambil keputusannya maka dari situ saya simpulkan bahwa beliau sosok yang fokus dalam keputusannya.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Kala Soeharto naik menjadi presiden di saat kondisi ekonomi dan politik yang sedang tidak baik. BPS mencatat pada 1965 ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 1,08 persen. Ekonomi Indonesia selama kurun waktu 1960-1965 hanya tumbuh rata-rata dua persen. Periode 1966-1973 dapat dikatakan sebagai tahun transisi ekonomi. Pada tahun-tahun tersebut, Soeharto mengambil kebijakan untuk memperbaiki keadaan ekonomi yang tengah merosot. Salah satunya mengatasi hiperinflasi. Hal tersebut terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi. Ekonomi pada 1966 hanya tumbuh sebesar 2,79 persen. Setahun berikutnya turun menjadi 1,38 persen. Usaha perbaikan ekonomi tersebut terlihat sejak 1968. Pertumbuhan ekonomi melambung ke level 10,91 persen pada 1968. Pengendalian inflasi pun terlihat berjalan baik. BPS mencatat inflasi turun drastis menjadi 9,86 persen pada awal Pelita I pada 1969 puncaknya pada tahun 1998 yaitu orba yang menjadikan beliau lengser dari jabatannya sebagai presiden republik Indonesia banyak orang menyebutnya krisis moneter tahun 1998 karena terjadi gejolak inflasi besar besaran terhadap nilai tukar dolar dan rupiah Indonesia.

Responden : MHA: Pria

Karakteristik : sosok seorang presiden yang cerdas, pekerja keras yang tak kenal lelah, religius tidak pernah melupakan ibadah, teguh pada pendiriannya dan merupakan salah satu tokoh

dengan integritas tinggi. respon

terhadap perubahan

: Pada masa pemerintahan H.M.Soeharto kehidupan masyarakat Indonesia mengalami kemajuan, seperti inflasi menurun dan mata uang nasional yang stabil.

pengambilan keputusan secara umum

: Pengambilan keputusan H.M.Soeharto sangat cepat, berani dan bertanggung jawab pada saat pengambilan keputusan. Sehingga dapat mensejahterahkan masyarakat pada masa itu.

(25)

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Presiden H.M.Soeharto memulihkan

perekonomian indonesia dan menambahkan pertumbuhan ekonomi secara cepat dan intervensi semakin kuat. Selain itu pertumbuhan ekspor dan deregulasi di Indonesia menjadi meningkat sehingga pereonomian pada masa pemerintahan H.M.Soeharto mengalami peningkatan yang baik dan berdampak baik untuk masyarakat.

Responden : TMW; Pria

Karakteristik : Soeharto adalah presiden yang memiliki keberanian, kesederhanaan dan kemampuan dalam mengambil inisiatif dan keputusan, dan konsisten dengan segala keputusan yang ditetapkan.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan Orde Baru yaitu sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno di saat kondisi ekonomi dan politik yang sedang tidak baik.

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan Presiden Soeharto cendrung menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang lebih sering memberikan perhatikan sangat umum terhadap lingkup pembangunan nasional. Perhatian kepada pembanguna daerah perdesaan dan perkotaan tanpa membeda-bedakan keduanya

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto adalah gabungan dari gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif, yaitu mampu menangkap peluang dan melihat tantangan yang berdampak positif serta mempunyai visi yang maju kedepan dan sadar akan perlunya langkah-langkah yang menyesuaikan.

Responden : MRA; Pria

Karakteristik : Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif, yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta

(26)

mempunyal visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian. respon terhadap

perubahan

: Masa Orde Baru merupakan tatanan kekuasaan yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Era tersebut berlangsung selama 32 tahun, menggantikan masa Order Lama. Pada era Orde Baru, segala bentuk kehiduan masyarakat Indonesia mengalami kemajuan, seperti inflasi menurun dan mata uang nasional yang stabil. Dilansir dari buku Sistem Pemerintahan Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi (2018) karya Diana Fawzia, secara ekonomi masa Orde Baru terbilang maju, namun kekuasaan yang dijalankan penuh otoriter. Karena tidak puas dengan kepemimpinan Suharto dan kroni-kroninya, sehingga masyarakat bersatu untuk menggulingkan kekuasaan yang ada dan munculah reformasi.

pengambilan keputusan secara umum : Cenderung individual. kinerja (berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Stabil dan melakukan banyak pembangunan bagi rakyat Indonesia. Namun diakhir masa pemerintahan terjadi krisis moneter parah.

A.3. Presiden Ketiga RI BJ. Habibie

Pendapat responden terkait presiden ketiga RI dapat dilihat pada daftar berikut :

Responden : NDR; Wanita

Karakteristik : Kegigihan dalam menuntut ilmu, berani dalam memulai sesuatu yang baru, Kerendahan hati, dan selalu menempatkan diri dalam posisi yang baik untuk semua.

respon terhadap perubahan

: Kebebasan pers, pemilu yang bebas dan demikratis, berlakunya kebijakan otonomi daerah, mengakhiri diskriminasi soeharto terhadap etnis tionghoa, kelahiran komnas perempuan, kemerdekaan Timor Leste dan BI memeiliki wewenang

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan, ia lebih banyak bersandar pada naluri dan nuraninya. Ia tidak banyak melakukan kalkulasi politik. Ia berhasil membimbing bangsa melakukan peralihan dari

(27)

ototarianisme ke demokrasi. kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah pemerintahan orde baru dan terjadinya krisis ekonomi serta rezim transisi, maka kinerjanya sangat baik. Hal ini dipicu, beliau memulihkan kondisi ekonomi. Beliau juga menerbitkan berbagai kebijakan keuanagan dan moneter dan membawa perekenomian Indonesia ke masa kebangkitan. Bank Indonesia mendapat status independen dan keluar dari jajaran eksekutif.

Responden : LT; Wanita

Karakteristik : Pekerja yang tak kenal lelah. respon terhadap

perubahan

: menurunnya nilai dolar hingga Rp 10.000 per 1 dollar AS. Di mana sebelumnnya mencapai Rp 15.000 per 1 dollar AS.

pengambilan keputusan secara umum

: pada Agustus 1998, para elite militer Indonesia memikirkan ulang Dwifungsi ABRI. Rapat pimpinan ABRI ketika itu menghasilkan keputusan untuk menghapuskan Dwifungsi ABRI. Langkah ini sangat fenomenal karena selama 32 tahun Soeharto berkuasa dengan menggunakan Dwifungsi ABRI.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Habibie mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,79 persen pada 1999. Melalui pemilihan umum (pemilu), KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) naik menjadi presiden pada 1999. Pertumbuhan ekonomi di era Gus Dur mulai kembali positif. Pada tahun pertamanya, tercatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,92 persen pada 2000. Namun pada tahun berikutnya pertumbuhan ekonomi turun menjadi 3,64 persen. Selain melihat pertumbuhan ekonomi dari sisi kontribusi lapangan usaha, juga dapat dilihat dari sisi pengeluaran. Pada masa pemerintahan Gus Dur, pengeluaran konsumsi rumah tangga mendominasi ekonomi, di luar aspek pengeluaran lain seperti ekspor-impor, investasi, dan belanja pemerintah.

(28)

Responden : NRB; Wanita

Karakteristik : Prof.Dr.Ing.BJ.Habibie adalah presiden yang memiliki kegigihan dalam menuntut ilmu, memiliki keberanian dalam menciptakan sesuatu yang baru, presiden memiliki kerendahan hati dalam memberikan ruang kepada para pemimpin berikutnya, dan mampu menempatkan diri dalam posisi yang baik untuk semua sehingga tidak ada satu pun orang di Indonesia yang memusuhi beliau.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan memperkuat pemulihan ekonomi pasca Krisis Moneter dengan memulihkan kegiatan investasi, perdagangan, pemulihan kinerja sektor perbankan dan dunia usaha.

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk teguh pada pendapatnya sendiri serta lebih intuitif,

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemimpinan beliau adalah pemerintahan orde baru dan terjadinya krisis ekonomi serta rezim transisi, maka kinerjanya sangat baik. Hal ini dipicu, beliau memulihkan kondisi ekonomi. Beliau juga menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter dan membawa perekonomian Indonesia ke masa kebangkitan. Bank Indonesia mendapat status independen dan keluar dari jajaran eksekutif.

Responden : FER; wanita

Karakteristik : Prof.Dr.Ing.BJ.Habibie adalah presiden yang memiliki kegigihan dalam menuntut ilmu, memiliki keberanian dalam menciptakan sesuatu yang baru, presiden memiliki kerendahan hati dalam memberikan ruang kepada para pemimpin berikutnya, dan mampu menempatkan diri dalam posisi yang baik untuk semua sehingga tidak ada satupun orang di Indoneisa yang memusuhi beliau.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan memperkuat pemulihan ekonomi pasca Krisis Moneter dengan memulihkan kegiatan investasi, perdagangan, pemulihan kinerja sektor perbankan dan dunia usaha.

pengambilan

keputusan secara

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk teguh pada pendapatnya sendiri serta lebih

(29)

umum intuitif, kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah masa transisi dari pemerintahan presiden Soeharto, maka kinerjanya masih rata-rata. Hal ini dipicu, beliau lebih berorientasi pada kestabilan ekonomi dibandingkan kestabilan politik.

Responden : RD; Wanita

Karakteristik : a) a.Ilmuan yang religius

b) Bapak BJ Habibie dikenal sebagai ilmuwan yang berpengaruh, baik di dalam maupun luar negeri. Akan tetapi, Bapak Habibie merupakan pribadi yang religius. Bapak Habibie adalah seorang muslim yang taat menjalankan perintah agama. Dia juga orang yang menghargai agama dan kebudayaan orang lain.

c) b.Keberanian BJ Habibie dalam memulai sesuatu yang baru. Kepeloporannya dalam membangun industri kedirgantaraan nusantara menjadi bukti BJ Habibie berani memulai sesuatu yang baru tersebut.

d) c.Kerendahan hati BJ Habibie. Hal itu dibuktikan ketika BJ Habibie telah usai memimpin Indonesia, ia sadar betul bahwa itu bukan masanya lagi dan memberikan ruang kepada para pemimpin berikutnya untuk membangun Indonesia sebaik-baiknya.

e) d.Visioner dan fokus.

f) Visioner adalah memiliki pandangan yang menjadi tujuan ke depan atau masa depan. Hal inilah yang diperlihatkan oleh BJ Habibie dan bisa dijadikan contoh. Selain itu, BJ Habibie juga fokus pada satu kemampuannya dalam segi teknologi. Pandangan visioner dan fokus pada bidang teknologi, Bapak BJ Habibie lebih memilih untuk mengembangkan dan membangun teknologi di Indonesia.

respon terhadap perubahan

: a) Berlakunya kebebasan pers

Selama menjabat sebagai presiden dengan pandangan egaliter dan progresifnya, Habibie mewariskan kebijakan penting bagi pers, yaitu Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. UU ini merupakan tonggak kebebasan pers yang menghembuskan angin

(30)

segar untuk kalangan pers Indonesia, setelah terbelenggu selama puluhan tahun di bawah Soeharto.

b) Pemilu diadakan bebas dan demokratis

Selain UU tentang Pers, Habibie juga membentuk undang-undang demokratis lain, di antaranya yaitu Undang-Undang Nomor 2 tahun 1999 tentang Partai Politik dan Undang-Undang Nomor 3 tahun 1999 tentang Pemilu. Dengan undang-undang ini, Habibie memberi kebebasan pada rakyat untuk membentuk partai politik, yang menyebabkan munculnya 48 partai politik baru.

c) Berlakunya otonomi daerah

Otonomi daerah juga merupakan warisan kebijakan penting Habibie. Indonesia mulai memberlakukan otonomi daerah melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan penerapan UU ini, gejolak disintegrasi yang telah muncul sejak era Orde Baru berhasil diredam.

d) Berakhirnya dikriminasi soeharto terhadap etnis tionghoa

Melalui Inpres Nomor 26 Tahun 1999 dan Inpres Nomor 4 tahun 1999, Habibie memulai upayanya untuk mengakhiri diskriminasi terhadap warga Indonesia etnis Tionghoa. Ia mencabut larangan untuk berbicara dan mengajar bahasa Mandarin. Keputusan ini merupakan bagian dari pelonggaran kebijakan diskriminatif terhadap etnis Tionghoa yang dilembagakan Soeharto selama tiga dekade, sejak diberlakukannya program anti-komunis tahun 1965-1966.

e) Lahirnya komnas perempuan

Saat kerusuhan Mei 1998, terjadi tragedi kekerasan seksual di berbagai kota besar yang dialami oleh perempuan terutama etnis Tionghoa. Tragedi ini memicu tuntutan masyarakat sipil kepada pemerintah untuk menangani masalah kekerasan terhadap perempuan. Mendengar tuntutan ini, Habibie mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 181 tahun 1998 yang melahirkan Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

(31)

f) Kemerdekaan timor leste

keputusan Habibie untuk mengizinkan referendum kemerdekaan Timor Leste membuatnya dikenang di seluruh dunia. Bulan lalu, saat Timor Leste memperingati 20 tahun kemerdekaannya, negara kecil itu meresmikan jembatan di ibu kotanya, Dili, yang diberi nama “BJ Habibie”. Pemberian nama itu ditujukan untuk menghormati jasa Habibie karena telah melaksanakan referendum pada tahun 1999 dan mengantar Timor Leste menuju kemerdekaan.

g) BI meiliki wewenang.

Di tengah carut marut krisis keuangan Asia tahun 1998, Habibie melakukan restrukturisasi perbankan. Demi menopang perekonomian Indonesia dan memperkuat Bank Indonesia (BI), Habibie melakukan penyehatan perbankan komersial dan memisahkan BI dari pemerintah melalui Undang-Undang nomor 23 tahun 1999. Menurut Habibie, BI sebagai bank sentral Indonesia harus bisa bekerja secara objektif dan terlepas dari politik. Dengan ini, BI dapat menghasilkan mata uang rupiah yang berkualitas tinggi dan berwenang untuk mengintervensi rupiah hingga saat ini.

pengambilan

keputusan secara umum

: Cepat dan tanggap dalam mengambil keputusan dan keputusan nya memberikan hasil serta jujur dan cermat dalam mengambil keputusan saat mengatasi krisis ekonomi.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: a) Memberi kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan aspirasinya sehingga banyak bermunculan partai-partai politik baru yakni sebanyak 48 partai politik

b) Membebaskan narapidana politik (napol) seperti Sri Bintang Pamungkas (mantan anggota DPR yang masuk penjara karena mengkritik Presiden Soeharto) dan Muchtar Pakpahan (pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan tahun 1994)

c) Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independen

d) Membentuk tiga undang-undang yang demokratis yaitu :

°UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik °UU No. 3 tahun 1999 tentang Pemilu

(32)

°UU No. 4 tahun 1999 tentang Susunan Kedudukan DPR/MPR.

Kinerja presiden B.J.Habibie dalam bidang ekonomi dan krisis moneter.

a) a.Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara

b) b.Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah c) c.Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar

hingga di bawah Rp. 10.000,00

d) d.Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri

e) e.Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF

f) f.Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat

g) g.Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Responden : AGYD; Pria

Karakteristik : Prof.Dr.Ing.BJ.Habibie adalah presiden yang sangat cerdas, pekerja keras dan setia. Hal ini di buktikan dengan menciptakan Crack progression theory yaitu teori yang di gunakan untuk memprediksi titik mula retakan pada sayap pesawat terbang yang termasuk penemuan besar di dunia penerbangan. Beliau juga termasuk orang yang setia, terbukti sampai akhir hayatnya, beliau hanya mencintai ainun.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan penggerak teknologi, oleh sebab itu di beri julukan Bapak Teknologi

Indonesia karena dapat menciptakan ide-ide yang

cerdas dan menjadi inspirasi tiap generasi untuk dapat seperti beliau dengan terus belajar sungguh-sungguh, meningkatkan kreatifitas dan tetap terus ber inovasi.

pengambilan

keputusan secara umum

: Pengambilan ke putusan secara umum adalah pada presiden bj.habibi dalam pengambilan keputusan cenderung untuk teguh dan bijak dalam mengambil keputusan beresiko tinggi kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, Habibie Memperkuat pemulihan ekonomi pasca Krisis Moneter dengan memulihkan kegiatan investasi, perdagangan, pemulihan kinerja sektor perbankan dan dunia usaha. Pencapaiannya adalah pemulihan kondisi

(33)

ekonomi, dari posisi pertumbuhan minus 13,13 persen pada 1998 menjadi 0,79 persen pada 1999.

Habibie menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter dan membawa perekonomian Indonesia ke masa kebangkitan. Kurs rupiah juga menguat dari sebelumnya Rp 16.650 per dollar AS pada Juni 1998 menjadi Rp 7.000 per dollar AS pada November 1998.

Responden : AS; Wanita

Karakteristik : 1. Tekad yang kuat

Tekad Pak Habibie yang kuat dan nyata dalam memperjuangkan sebuah kecintaan

ternyata berbuah hasil yang

membanggakan. Jika kita dapat mengejar apa yang kita cintai dengan dibekali tekad yang kuat, pasti kita juga mampu menggapainya sebagaimana yang Bapak BJ Habibie lakukan

2. Mencintai Tanah Air

Bapak BJ Habibie pulang usai melepas jabatannya di MBB dan menjadi Menteri Riset dan Teknologi menggantikan Bapak Soemitro Djojohadikoesoemo lalu pernah menjadi penasehat presiden. Kemudian selama 1,5 tahun menjabat sebagai presiden RI ke-3 menggantikan Bapak Presiden Soeharto. Bapak Habibie sudah punya posisi jabatan yang tinggi di luar negeri, tapi hal itu ia tinggalkan demi membangun Negara Indonesia yang menjadi tempat dimana ia dulunya berasal.

3. Disiplin

"Tak ada gunanya IQ Anda tinggi namun malas, tidak miliki disiplin..." -bj habibie 4. Jujur dan Teguh Pendirian

Bapak BJ Habibie adalah orang yang jujur, pernah suatu waktu beliau disogok dengan jam tangan mewah, sogokan berupa uang, dan bahkan wanita. Namun Beliau tetap teguh pada pendiriannya. Pemimpin yang jujur sangat senangi oleh masyarakatnya. Sesuatu yang patut dicontoh dan sangat dibutuhkan orang jujur seperti Bapak Habibie ini.

(34)

5. Visioner dan Fokus

Visioner adalah memiliki pandangan yang menjadi tujuan ke depan atau masa depan. Hal inilah yang diperlihatkan oleh Bapak Alm. BJ Habibie dan bisa dijadikan contoh. Selain itu, BJ Habibie juga fokus pada satu kemampuannya dalam segi teknologi. Pandangan visioner dan fokus pada bidang teknologi, Bapak BJ Habibie lebih memilih untuk mengembangkan dan membangun teknologi di Indonesia.

respon terhadap perubahan

: Pemerintahan pada zaman Habibie dinilai begitu baik. Selama 17 bulan menjabat sebagai presiden ia menjamin adanya masyarakat yang lebih demokratis, terbuka dan adil. Ada jaminan di dalam sistem demokrasi yang ia jalankan seperti kebebasan pres, adanya pemilu multipartai, dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Prestasinya yang patut dibanggakan, salah satunya yaitu menurunnya nilai dolar hingga Rp 10.000 per 1 dollar AS. Di mana sebelumnnya mencapai Rp 15.000 per 1 dollar AS.

Karya Habibie yang Mendunia, Bikin Bangga Indonesia :

1) Penemu teori Crack Propagation on Random

Habibie adalah sosok yang menemukan bagaimana rambatan titik crack (retakan) pada sayap pesawat bekerja saat pesawat tinggal landas maupun saat mendarat. Perhitungannya juga sangat rinci, Habibie mampu menghitung penyebab retakan pada sayap pesawat hingga hitungan skala atom pada material konstruksi pesawat terbang. Dunia penerbangan menamakan teori Habibie ini "Crack Progression" (Habibie Crack atau Faktor Habibie).

2) Rancangan pertama Habibie

Pesawat Dornier DO-31 adalah rancangan pertama Habibie. DO-31 merupakan pesawat angkut pertama di dunia yang bisa lepas landas atau melakukan pendaratan secara vertikal dengan menggunakan teknologi VTOL (Vertical Take Off & Landing).

(35)

Pasti banyak orang tak menyangka jika BJ. Habibie juga ikut serta dalam merancang pesawat angkut militer TRANSALL C-130 atau yang dikenal dengan sebutan pesawat Hercules. Pesawat tempur berbadan besar ini punya empat turboprop sayap tinggi (high wing) yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak belahan dunia termasuk juga digunakan oleh pasukan militer Indonesia. Pesawat ini, mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek.

4) Menerapkan teori crack pada Airbus A300 Teori Crack yang ditemukan Habibie di era 60an, merupakan jawaban dari kebuntuan selama 40 tahun sejarah penerbangan komersial dimulai sejak tahun 1920-an. Teori tersebut mendapat pengakuan dari lembaga penerbangan Eropa dan mulai diterapkan dalam pesawat-pesawat komersil terbaru saat itu seperti Airbus A300 yang diproduksi Airbus sejak tahun 1972 hingga 2006.

5) Multi Role Combat Aircraft (MRCA)

Habibie juga disebutkan turut merancang pesawat Multi Role Combat Aircraft (MRCA). Pesawat tempur multi-peran (Multi-Role Combat Aircraft - MRCA) adalah pesawat terbang yang dapat digunakan sebagai pesawat tempur murni atau "pesawat pemukul". Pesawat ini dirancang mampu menangkis serangan darat, serangan antigerilya, jadi pesawat intai taktis, pengebom, superioritas udara, atau (pada prinsipnya) pesawat pencegat yang mampu menjalani misi pemukulan, seperti jet tempur F-15E "Strike Eagle". Dari karya hasil bapak Bj. Habibie itu semua indonesia patut bangga dengan apa prestasi yang telah dihasilkan oleh seorang presiden bapak Bj. Habibie yang karyanya sudah mendunia, oleh karena itu indonesia semakin bisa dikenal oleh negara asing atas prestasi yang baik.

pengambilan

keputusan secara

: Cepat dan tanggap dalam mengambil keputusan dan keputusan nya memberikan hasil serta jujur

(36)

umum dan cermat dalam mengambil keputusan saat mengatasi krisis ekonomi.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Presiden Baharuddin Jusuf Habibie dikenal sebagai rezim transisi. Salah satu tantangan sekaligus capaiannya adalah pemulihan kondisi ekonomi, dari posisi pertumbuhan minus 13,13 persen pada 1998 menjadi 0,79 persen pada 1999. Habibie menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter dan membawa perekonomian Indonesia ke masa kebangkitan. Kurs rupiah juga menguat dari sebelumnya Rp 16.650 per dollar AS pada Juni 1998 menjadi Rp 7.000 per dollar AS pada November 1998. Pada masa Habibie, Bank Indonesia mendapat status independen dan keluar dari jajaran eksekutif.

Responden : TA; Wanita

Karakteristik : Prof.Dr.Ing.BJ.Habibie adalah sosok seorang presiden yang cerdas, pekerja keras yang tak kenal lelah, religius tidak pernah melupakan ibadah, teguh pada pendiriannya dan merupakan salah satu tokoh

dengan integritas tinggi. respon

terhadap perubahan

: Pada masa pemerintahan BJ.Habibie kurangnya dukungan dalam menghadapi reformasi dan kurangnya dukungan komunitas politik sehingga mengalami berbagai krisis seperti praktik kekerasan, disintegrasi sosial dan rapuhnya legitimasi kekuasaan

yang ia pimpin. pengambilan

keputusan secara umum

: Pengambilan keputusan BJ Habibie yang cerdas dan cepat terbukti menyelamatkan perekonomian Indonesia pada masa itu

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Presiden Baharuddin Jusuf Habibie dikenal sebagai rezim transisi. Salah satu tantangan sekaligus capaiannya adalah pemulihan kondisi ekonomi, dari posisi pertumbuhan minus. Habibie menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter dan membawa perekonomian Indonesia ke masa kebangkitan. Pada masa Habibie, Bank Indonesia mendapat status independen dan keluar dari jajaran

eksekutif.

Responden : SW; Wanita

Karakteristik : Prof.Dr.Ing.BJ.Habibie pekerja keras yang tak kenal lelah, sosok religious yang tak pernah meluoakan ibadah, teguh pada pendiriannya.

(37)

respon terhadap perubahan

: Masa pemerintahan Habibie dianggap sebagai masa transisi, karena pada masa pemerintahannya adalah masa yang rawan. Tekanan-tekanan yang ia hadapi membuat ia sulit untuk menemukan sumber daya material dan manusia pada masa pemerintahannya. pengambilan

keputusan secara umum

: Pengambilan keputusan BJ Habibie yang cerdas dan cepat terbukti menyelamatkan perekonomian Indonesia pada masa itu

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Presiden Baharuddin Jusuf Habibie dikenal sebagai rezim transisi. Salah satu tantangan sekaligus capaiannya adalah pemulihan kondisi ekonomi, dari posisi pertumbuhan minus. Habibie menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter dan membawa perekonomian Indonesia ke masa kebangkitan. Pada masa Habibie, Bank Indonesia mendapat status independen dan keluar dari jajaran eksekutif.

Responden : M; Wanita

Karakteristik : Prof.Dr.Ing.BJ.Habibie adalah Presiden yang cerdas,pekerja keras yang tak kenal lelah,sosok yang relijius,berintegritas tinggi,sosok pria setia. respon terhadap

perubahan

: Beliau merupakan presiden yang menghasilkan produk hukum yang relatif resposif, dan lahirnya UU yang Demokratis. pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung kontroversial dengan melepas Timor Timur dari NKRI.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi,pada masa kepemipinan beliau adalah dikenal sebagai Rezim Transisi,yaitu dengan pencapaian pemulihan kondisi ekonomi dan BJ.Habibie juga menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter yang membaa perekonomian indonesia ke masa kebangkitan serta kurs rupiah juga menguat.

(38)

Responden : IN; Wanita

Karakteristik : Prof.Dr.Ing.BJ.Habibie pekerja keras yang tak kenal lelah, sosok religious yang tak pernah melupakan ibadah, teguh pada pendiriannya. respon terhadap

perubahan

: Masa pemerintahan Habibie dianggap sebagai

masa transisi, karena pada masa

pemerintahannya adalah masa yang rawan. Tekanan-tekanan yang ia hadapi membuat ia sulit untuk menemukan sumber daya material dan manusia pada masa pemerintahannya. pengambilan

keputusan secara umum

: Pengambilan keputusan BJ Habibie yang cerdas dan cepat terbukti menyelamatkan perekonomian Indonesia pada masa itu

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Presiden Baharuddin Jusuf Habibie dikenal sebagai rezim transisi. Salah satu tantangan sekaligus capaiannya adalah pemulihan kondisi ekonomi, dari posisi pertumbuhan minus. Habibie menerbitkan berbagai kebijakan keuangan dan moneter dan membawa perekonomian Indonesia ke masa kebangkitan dimana nilai tukar rupiah terhadap US$ dapat mencapai Rp.10.000/1 US$.

A.4. Presiden Keempat RI KH. Abdurahman Wahid

Pendapat responden terkait presiden keempat RI dapat dilihat pada daftar berikut :

Responden : YIS: Wanita

Karakteristik : KH. Abdurrahman Wahid adalah sosok humanitarian fighter. KH. Abdurrahman Wahid bisa disebut sebagai seorang risk taker. Di mana Gus Dur berbicara dan berprinsip, ia akan

menjalankan dan siap menerima

konsekuensinya. respon terhadap

perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan karena kelincahannya melempar isu. K.H. Abdurrahman Wahid selalu siap dengan komentar dan pernyataan di hampir setiap kesempatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kadang komentar dan penyataan itu terasa orisinal, segar, cerdas, dan kadang juga membingungkan. pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan KH. Abdurrahman Wahid setiap menyelesaikan masalah selalu dengan cara humor, berpikir jauh, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

(39)

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, KH. Abdurrahman Wahid meneruskan perjuangan Habibie mendongkrak pertumbuhan ekonomi pasca krisis 1998. Secara perlahan, ekonomi Indonesia tumbuh 4,92 persen pada 2000. KH. Abdurrahman Wahid menerapkan kebijakan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah. Pemerintah membagi dana secara berimbang antara pusat dan daerah. Kemudian, pemerintah juga menerapkan pajak dan retribusi daerah. Meski demikian, ekonomi Indonesia pada 2001 tumbuh melambat menjadi 3,64 persen.

Responden : NS; Wanita

Karakteristik : KH. Abdurahman Wahid adalah seseorang yang sangat liberal dalam pemikirannya, penuh dengan ide, dan berkepemimpinan ala LSM.

Respon terhadap perubahan

: Menurut saya, beliau dalam kurung 2 tahun berkuasa (1999-2001), beliau telah melakukan 10 perubahan mendasar yang mengubah cara dan kebiasaan masyarakat bangsa indonesia yang saat itu masih dalam masa transisi pasca lengsernya pemerintah orde baru. Beliau dengan berani membubarkan dua kementerian yatu Departemen Penerangan dan Departemen sosial, menghapus larangan menjalankan tradisi budaya tiongkok, dan mengganti nama irian menjadi papua.

Pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan, setiap menyelesaikan masalah beliau selalu dengan cara humor, berpikir jauh, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Beliau itu sangat tertib dalam mengambil kebijakan meskipun kadang-kadang tidak bisa diterima secara langsung oleh akal.

Kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, akibat strategi growth story di era beliau , ekspor Indonesia meningkat sebesar 60 persen, dari Rp 390 triliun di tahun 1999 ke Rp 624 triliun di tahun 2001. Meningkatkan porsi ekspor terhadap PDB dari 35 persen (1999) ke 43 persen (2001). Neraca perdagangan selalu surplus selama era ini: Rp 76 triliun (1999), Rp 119 triliun (2000), dan Rp120 triliun (2001), di tengah impor yang juga mengalami peningkatan hampir 60 persen pada periode yang sama. Pada era beliau, sektor properti dibangkitkan dari

(40)

kehancurannya pasca krisis 1998. Sektor properti, yang disebut sebagai kepala naga karena merupakan indikator utama kebangkitan perekonomian di banyak negara, mendapatkan program restruktrurisasi utang sehingga mampu kembali bangkit dan mengajak bangkit pula lebih dari 200 jenis industri bersamanya.

Responden : NAT: Wanita

Karakteristik : KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

adalah presiden yang berani dan memiliki semangat, visi, dan komitmen dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi, persamaan hak, semangat keberagaman, dan demokrasi di Indonesia.

respon terhadap perubahan

: Pembahasan tentang agama dalam pandangan Abdurrahman Wahid yaitu sebuah pemikiran yang mengarah kepada konsep kontrak sosial dalam kehidupan masyarakat agar mampu membangun kehidupan yang lebih baik. Pemikiran Gus Dur adalah jalan untuk mencapai kemaslahatan manusia. Kebenaran agama diarahkan untuk menciptakan tatanan sosial, karena menurut agamanya mengajarkan moral dan kehidupan lainnya. Jika nilai-nilai agama tidak terlihat dalam kehidupan, mereka belum menemukan kebenaran agama sebagai makhluk hidup. Yang paling penting, menurutnya, pemahaman komunitas tentang kebenaran agama dibangun dalam realitas pengalaman kehidupan yang empiris. Bahkan ia disebut sebagai bapak Tionghoa karna menjadikan IMLEK menjadi hari penting dan libur opsional. pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung berani, inklusif, menarik dan sulit pada saat yang bersamaan. Menarik, karena idenya sangat sederhana, tetapi dapat mencapai wawasannya sendiri dalam menganalisis masalah kehidupan di Indonesia dan di dunia.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

:  Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi perekonomian Indonesia mulai mengarah pada perbaikan, di antaranya pertumbuhan PDB yang mulai positif, laju inflasi dan tingkat suku bunga yang rendah, sehingga kondisi moneter dalam negeri juga sudah mulai stabil.

Gambar

Gambar 1.  Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan kelompok umur tahun 2019.
Gambar 2.  Trend angka indeks pembangunan manusia RI tahun 2010-2019  Sumber: BPS RI (2020)
Gambar 3.  Analisis factor loading pada  Model penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai pasal 3 ayat (2) PBI 17/15/PBI/2015, Underlying Transaksi meliputi antara lain seluruh kegiatan investasi berupa direct investment , portfolio investment ,

Adanya keterbukaan komunikasi yang efektif akan berkorelasi dengan kepuasan kerja yang ada dalam diri karyawan tenaga penunjang, adanya komunikasi yang efektif

Dengan adanya iklan dan informasi melalui berbagai media yang ada, para wisatawan lokal maupun asing dapat memahami situasi dan kondisi wisata tersebut, wahana

Pada penampang 1D dari hasil pengolahan surfer diketahui sebaran nilai potensial yang semakin tinggi hingga >100 mV pada daerah utara (menjauhi base), nilai

O total de despesas com Salários do Orçamento Geral de Estado durante o primeiro terceiro trimestre do presente ano fiscal foi de $7.05 milhões (Balanço 2A), o que representou 19%

1) Dapat menampilkan dan memuat data-data dan informasi lahan kosong sehingga memudahkan bagi para petani, investor, dan pemerintah untuk melakukan kerjasama

Sertifikat keamanan bandar udara, program keamanan pengangkutan kargo, dan Standard Operation and Procedur (SOP) keamanan kargo di bandar udara didukung dengan teknologi

yönelmesi anlamına gelmektedir. Gierek yönetiminin 1976 ve 1979