• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Kajian Studi Fenomenologi

Pendapat responden terkait presiden pertama RI dapat dilihat pada daftar berikut :

Responden : AK; Wanita

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah seorang pemimpin yang karismatik, memiliki karakter yang berani dan sikap nasionalis yang tinggi terhadap bangsa Indonesia.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan proklamator kemerdekaan RI, pencetus Pancasila sebagai ideologi negara serta berkat perjuangan dan usahanya ia mampu menyatukan bangsa dalam naungan NKRI.

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung lebih mementingkan hak-hak rakyat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi masih kurang baik, karena pada saat itu pertumbuhan ekonomi belum menjadi prioritas utama, beliau memfokuskan pada kedaulatan negara RI agar tidak kembali terjajah dan juga sinergi terhadap politik.

Responden : CA; Wanita

Karakteristik : Ir. Soekarno adalah presiden dengan percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh inisiatif dan inovatif serta kaya akan ide dan gagasan baru. respon terhadap

perubahan

: Kemampuan Soekarno menggerakkan,

mempengaruhi, dan berdiplomasi telah menyatukan berbagai suku, agama, golongan menjadi satu kesatuan yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari berbagai statement serta gagasannya mampu membakar semangat serta mempersatukan segenap Bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah dari tanah air hingga berhasil meraih kemerdekaan.

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk tegas, dengan inisiatif dan inovasinya sendiri. kinerja : Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

ekonomi, karena masa kepemipinan beliau Indonesia mengalami tiga fase perekonomian di era Presiden Soekarno. Fase pertama yakni penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, kemudian fase memperkuat pilar ekonomi, serta ketiga fase krisis yang mengakibatkan inflasi. Meski begitu pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dapat kembali ke angka positif pada tahun-tahun berikutnya, serta hingga diakhir di era Presiden Soekarno, 1966, ekonomi Indonesia semakin bertumbuh.

Responden : RA; Pria

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah seorang patriotisme, rela berkorban untuk negara, cinta tanah air dan pemberani.

respon terhadap perubahan

: Waktu Soekarno (Presiden pertama Indonesia) bersama Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama Indonesia), dua nasionalis paling terkemuka di Indonesia, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, bersama dengan publikasi konstitusi yang pendek dan sementara (UUD 1945), tantangan-tantangan mereka masih jauh dari berakhir. Nyatanya akan membutuhkan empat tahun revolusi lagi untuk melawan Belanda yang - setelah dibebaskan dari Jerman di Eropa - kembali untuk mengklaim kembali koloni mereka.

Belanda berkeras untuk tidak melepaskan koloni mereka di Asia Tenggara yang sangat menguntungkan namun kemudian harus menghadapi kenyataan juga. Di bawah tekanan internasional, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949 (kecuali untuk wilayah barat pulau Papua). Namun, negosiasi dengan Belanda menghasilkan 'Republik Indonesia Serikat' yang memiliki konstitusi federal yang dianggap terlalu banyak dipengaruhi oleh Belanda. Oleh karena itu, konstitusi ini segera diganti dengan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950) yang kemudian menjadi dasar hukum sistem pemerintahan parlementer, yang menjamin kebebasan individu dan mengharuskan tentara untuk tunduk kepada supremasi sipil. Posisi presiden, secara garis besar, hanya memiliki

fungsi seremonial dalam sistem ini. pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan ia sangat berani, Menjelang akhir kepemimpinannya terjadi tindakan politik yang sangat bertentangan dengan UUD 1945, yaitu mengangkat Ketua MPR (S) juga.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah masa transisi dari pemerintahan Hinda Belanda kepada Rakyat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi sangat anjlok dikarenakan Angka minus pertumbuhan ekonomi tersebut dipicu biaya politik yang tinggi. Meski begitu diakhir masa jabatannya presiden soekarno mendapatkan kembali ke angka yang positif.

Responden : ARP: Pria

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah presiden yang berani dan dirinya dapat menciptakan berbagai terobosan-terobosan bagi Indonesia.

respon terhadap perubahan

: negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki penghasilan bumi terkaya yang berkualitas baik,indonesia juga termasuk salah satu negri yg disegani di dunia ini .

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk teguh pada pendapatnya sendiri serta lebih intuitif, memiliki semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta kemerdekaan bangsanya.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah masa transisi dari pemerintahan Hinda Belanda kepada Rakyat Indonesia, maka kinerjanya masih rata-rata. Hal ini dipicu, beliau lebih berorientasi pada kestabilan politik dibandingkan kestabilan ekonomi.Untuk mengembangkan kewirausahaan pribumi Indonesia dan meletakkan kegiatan ekonomi penting dibawah kontrol nasional pada tahun 1950 pemerintah memperkenalkan Program benteng yang ditujukan untuk memberikan lisensi impor untuk komoditas komoditas tertentu hanya kepada warga negara Indonesia.

Responden : MP: Wanita

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah bapak proklamator, yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme rakyat

Indonesia. respon terhadap

perubahan

: Waktu Soekarno (Presiden pertama Indonesia) bersama Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama Indonesia), dua nasionalis paling terkemuka di Indonesia, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan beliau memakai etika ideologi yang mendasari negara atau partai. kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, INDONESIA mengalami tiga fase perekonomian di era Presiden Soekarno. Fase pertama yakni penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, kemudian fase memperkuat pilar ekonomi, serta fase krisis yang mengakibatkan inflasi.

Responden : ANI; Wanita

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah presiden yang tegas, pemberani dan juga ramah

respon terhadap perubahan

: Pada bulan Juni 1945, Soekarno menyampaikan pandangannya mengenai kebangsaan Indonesia dengan memproklamasikan filosofi Pancasila. Pancasila ini adalah lima prinsip yang akan menjadi dasar Negara Indonesia.

pengambilan keputusan secara umum

: berorientasi pada moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau partai, sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan pada era tersebut.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah masa transisi dari pemerintahan Hinda Belanda kepada Rakyat Indonesia, maka

kinerjanya masih rata-rata. Hal ini dipicu, beliau lebih berorientasi pada kestabilan politik

dibandingkan kestabilan ekonomi.

Responden : AN; Wanita

Karakteristik : Ir.Soekarno adalah bapak proklamator yang memiliki pendirian yang teguh dan berwawasan luas

respon terhadap perubahan

: Bersama dengan pahlawan lainnya, beliau mampu membangkitkan semangat serta mempersatukan segenap Bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah dari tanah air hingga berhasil meraih kemerdekaan.

keputusan secara umum

untuk tidak melakukan musyawarah dan berani menghadapi segala resikonya.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Indonesia mengalami tiga fase perekonomian di era Presiden Soekarno. Fase pertama yakni penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, kemudian fase memperkuat pilar ekonomi, serta fase krisis yang mengakibatkan inflasi. Hal ini terjadi karena beliau lebih mengedepankan kestabilan politik dibandingkan kestabilan ekonomi.

A.2. Presiden Kedua RI HM. Soeharto

Pendapat responden terkait presiden kedua RI dapat dilihat pada daftar berikut :

Responden : ZA; Wanita

Karakteristik : H.M Soeharto adalah presiden yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyai visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian respon terhadap

perubahan

: Soeharto merupakan presiden yang menjadi agen perubahan dalam pergantian masa orde lama ke masa orde baru. Pada era orde baru, kehidupan masyarakat Indonesia mengalami kemajuan, seperti inflasi menurun dan mata uang nasional yang stabil.

pengambilan keputusan secara umum

: H.M Soeharto terbilang cukup berani dan bertanggungjawab dalam mengambil keputusan. kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Soeharto menjadi presiden di saat perekonomian Indonesia tak dalam kondisi baik. Pada 1967, ia mengeluarkan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1967, tentang Penanaman Modal Asing. UU ini membuka lebar pintu bagi investor asing untuk menanam modal di Indonesia. Tahun berikutnya, Soeharto membuat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mendorong swasembada. Program ini mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tembus 10,92 persen pada 1970. Hal ini membuat ekonomi Indonesia tumbuh drastis. Setelah itu, di tahun-tahun berikutnya, hingga sekitar tahun 1997, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung tinggi dan terjaga di kisaran

6-7 persen. Namun, selama Soeharto memerintah, kegiatan ekonomi terpusat pada pemerintahan dan dikuasai kroni-kroni presiden dengan 70 persen perekonomian dikuasai pemerintah. Posisi Bank Indonesia (BI) pada era Soeharto juga tak independen. BI hanya alat penutup defisit pemerintah. Begitu BI tak bisa membendung gejolak moneter, maka terjadi krisis dan inflasi tinggi hingga 80 persen.Pada 1998, negara bilateral pun menarik diri untuk membantu ekonomi Indonesia, yaitu saat krisis sudah tak terhindarkan. Pertumbuhan ekonomi pun merosot menjadi minus 13,13 persen.

Responden : BAK; Wanita

Karakteristik : H.M.Soeharto adalah presiden yang mampu mencari peluang serta melihat suatu tantangan yang membawa dampak positif.

respon terhadap perubahan

: Presiden Soeharto merupakan agen perubahan dalam pergantian masa orde lama ke masa orde baru. Pada masa orde baru itulah,kehidupan masyarakat Indonesia mengalami kemajuan, seperti inflasi menurun dan mata uang nasional yang menjadi

stabil. pengambilan

keputusan secara umum

: Presiden Soeharto dalam pengambilan keputusannya sangatlah berani dan tidak ragu-ragu mengambil tanggung jawab yang penuh resiko.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, beliau menjadi presiden di saat perekonomian Indonesia dalam kondisi tidak baik. Setelah itu beliau membuat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mendorong swasembada. Program ini bisa menolong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tembus 10,92 persen pada 1970. Akan tetapi Hal ini membuat kegiatan ekonominya hanya terpusat pada pemerintah dan dikuasi krooni-kroni

Responden : MK; Wanita

Karakteristik : Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan karena beliau indonesia dijuluki dengan macamnya asia.yang membawa indonesia ditakuti dalam sistem pertahanan dan keamanan negara.

pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk Berani Dan Bertanggungjawab Dalam Mengambil Keputusan.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan

ekonomi, presiden soeharto mampu

meningkatkan output (hasil produksi ekonomi) berdasarkan kemajuan teknologi yang diiringi dengan penyesuaian ideologi. Hal ini menunjukkan adanya tiga komponen yang berkaitan satu sama lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu peningkatan produksi negara, kemajuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan penyesuaian ideologi yang terbuka dalam menerima teknologi baru.

Responden : MAR; Pria

Karakteristik : Soeharto adalah pemimpin dikenal sebagai pemipin yang tegas,berani dan bertanggung jawab.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan karena beliau indonesia dijuluki dengan macannya asia. Yang membawa indonesia ditakuti dalam sistem pertahanan dan keamanan negara.

pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan cenderung untuk teguh pada pendapatnya sendiri (otoriter)

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, presiden Shoeharto mampu memulihkan ekonomi indonesia pada tahun 1960 saat pengambil alih kekuasaan dari presiden pertama yaitu soekarno. Pada 1967, ia mengeluarkan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1967, tentang Penanaman Modal Asing. UU ini membuka lebar pintu bagi investor asing untuk menanam modal di Indonesia. Tahun berikutnya, Soeharto membuat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mendorong swasembada. Program ini mendongkrak pertumbuhan ekonomi

Indonesia hingga tembus 10,92 persen pada 1970. Hal ini membuat ekonomi Indonesia tumbuh drastis. Setelah itu, di tahun-tahun berikutnya, hingga sekitar tahun 1997, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung tinggi dan terjaga di kisaran 6-7 persen. Namun, selama Soeharto memerintah, kegiatan ekonomi terpusat pada pemerintahan dan dikuasai kroni-kroni presiden dengan 70 persen perekonomian dikuasai pemerintah. Posisi Bank Indonesia (BI) pada era Soeharto juga tak independen. BI hanya alat penutup defisit pemerintah. Begitu BI tak bisa membendung gejolak moneter, maka terjadi krisis dan inflasi tinggi hingga 80 persen.Pada 1998, negara bilateral pun menarik diri untuk membantu ekonomi Indonesia, yaitu saat krisis sudah tak terhindarkan. Pertumbuhan ekonomi pun merosot menjadi minus 13,13 persen.

Responden : MA; Pria

Karateristik : sifat kepimpinan yang baik dan menonjol dari presiden H.M.Soeharto adalah keberanian, kesederhanaan, dan kemampuan dalam mengambil inisiatif dan keputusan serta konsisten dalam segala dengan keputusan yg ditetapkan.

Respon terhadap perubaha n

: Pada masa kepimpinan Soeharto muncul era baru yang disebut orde baru dimana pemerintahan soeharto yang berfokus kepada pembangunan ekonomi. Soeharto memulihkan kembali hubungan dengan dunia barat dimana dulu telah di hancurkan oleh soekarno sehingga pada saat itu memungkinkan mengalirnya dana bantuan asing yang sangat di butuhkan masuk ke Indonesia.

Pengambilan keputusan secara umum

: Dalam mengambil sebuah keputusan soeharto sangat cepat dan bertanggung jawab atas keputusan yg ia ambil.

kinerja (berdasarkan

PDB dan

pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha sejak 1960 memang didominasi sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Sektor ini menyumbang 40-50 persen PDB setiap tahunnya. Sektor lain yang cukup berperan terhadap PDB yaitu perdagangan, hotel, dan restoran. Jadi pada intinya di system kinerja PDB soeharto system kestabilan ekonomi dan pertumbuhan sangatlah stabil.

Responden : MR; Pria

Karakteristik : H.M Soeharto adalah presiden yang berani dan tegas serta mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyal visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan presiden yang membawa perubahan dslam pembangunan bangsa, maka dari itu beliau di beri sebutan “Bapak Pembangunan”

pengambilan

keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan beliau sangat berani dan bertanggung jawab

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, Pemulihan ekonomi (1966-1973)

• Pertumbuhan ekonomi secara cepat dan

intervensi Pemerintah yang semakin kuat (1974-1982)

• Pertumbuhan didorong oleh ekspor dan

deregulasi (1983-1996)

Responden : F; Pria

Karakteristik : H.M.Soeharto menjabat menjadi presiden setelah keluarnya Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR) pada tanggal 12 Maret 1967 dan menjabat menjadi presiden selama 30 tahun lamanya. Beliau adalah sosok pemimpin sekaligus menjadi bapak pembangunan Indonesia karna sifat kepemimpinannya yang berani, kesederhanaan, dan mampu dalam mengambil keputusan, dan konsisten dengan segala keputusan yang di tetapkan. Yaitu mampu menangkap peluang dan melihat tantangan yang berdampak positif serta mempunyai visi yang maju kedepan dan sadar akan perlunya Langkah Langkah yang menyesuaikan.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan bapak pembangunan karna setiap keputusan dan tindakannya sangat terukur dan terarah untuk kepentingan marsyarakatnya, beliau juga mampu menyesuaikan segala keputusan dan tindangkan sesuai dengan keadaan yang terjadi pada saaat itu juga

pengambilan

keputusan secara

: Dari setiap keputusannya saya dapat melihat bahwa beliau adalah sosok yang sangat kuat dan

umum Tangguh dalam mengambil keputusannya maka dari situ saya simpulkan bahwa beliau sosok yang fokus dalam keputusannya.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Kala Soeharto naik menjadi presiden di saat kondisi ekonomi dan politik yang sedang tidak baik. BPS mencatat pada 1965 ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 1,08 persen. Ekonomi Indonesia selama kurun waktu 1960-1965 hanya tumbuh rata-rata dua persen. Periode 1966-1973 dapat dikatakan sebagai tahun transisi ekonomi. Pada tahun-tahun tersebut, Soeharto mengambil kebijakan untuk memperbaiki keadaan ekonomi yang tengah merosot. Salah satunya mengatasi hiperinflasi. Hal tersebut terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi. Ekonomi pada 1966 hanya tumbuh sebesar 2,79 persen. Setahun berikutnya turun menjadi 1,38 persen. Usaha perbaikan ekonomi tersebut terlihat sejak 1968. Pertumbuhan ekonomi melambung ke level 10,91 persen pada 1968. Pengendalian inflasi pun terlihat berjalan baik. BPS mencatat inflasi turun drastis menjadi 9,86 persen pada awal Pelita I pada 1969 puncaknya pada tahun 1998 yaitu orba yang menjadikan beliau lengser dari jabatannya sebagai presiden republik Indonesia banyak orang menyebutnya krisis moneter tahun 1998 karena terjadi gejolak inflasi besar besaran terhadap nilai tukar dolar dan rupiah Indonesia.

Responden : MHA: Pria

Karakteristik : sosok seorang presiden yang cerdas, pekerja keras yang tak kenal lelah, religius tidak pernah melupakan ibadah, teguh pada pendiriannya dan merupakan salah satu tokoh

dengan integritas tinggi. respon

terhadap perubahan

: Pada masa pemerintahan H.M.Soeharto kehidupan masyarakat Indonesia mengalami kemajuan, seperti inflasi menurun dan mata uang nasional yang stabil.

pengambilan keputusan secara umum

: Pengambilan keputusan H.M.Soeharto sangat cepat, berani dan bertanggung jawab pada saat pengambilan keputusan. Sehingga dapat mensejahterahkan masyarakat pada masa itu.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Presiden H.M.Soeharto memulihkan

perekonomian indonesia dan menambahkan pertumbuhan ekonomi secara cepat dan intervensi semakin kuat. Selain itu pertumbuhan ekspor dan deregulasi di Indonesia menjadi meningkat sehingga pereonomian pada masa pemerintahan H.M.Soeharto mengalami peningkatan yang baik dan berdampak baik untuk masyarakat.

Responden : TMW; Pria

Karakteristik : Soeharto adalah presiden yang memiliki keberanian, kesederhanaan dan kemampuan dalam mengambil inisiatif dan keputusan, dan konsisten dengan segala keputusan yang ditetapkan.

respon terhadap perubahan

: Beliau merupakan agen perubahan Orde Baru yaitu sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno di saat kondisi ekonomi dan politik yang sedang tidak baik.

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan Presiden Soeharto cendrung menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang lebih sering memberikan perhatikan sangat umum terhadap lingkup pembangunan nasional. Perhatian kepada pembanguna daerah perdesaan dan perkotaan tanpa membeda-bedakan keduanya

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto adalah gabungan dari gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif, yaitu mampu menangkap peluang dan melihat tantangan yang berdampak positif serta mempunyai visi yang maju kedepan dan sadar akan perlunya langkah-langkah yang menyesuaikan.

Responden : MRA; Pria

Karakteristik : Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif, yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta

mempunyal visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian. respon terhadap

perubahan

: Masa Orde Baru merupakan tatanan kekuasaan yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Era tersebut berlangsung selama 32 tahun, menggantikan masa Order Lama. Pada era Orde Baru, segala bentuk kehiduan masyarakat Indonesia mengalami kemajuan, seperti inflasi menurun dan mata uang nasional yang stabil. Dilansir dari buku Sistem Pemerintahan Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi (2018) karya Diana Fawzia, secara ekonomi masa Orde Baru terbilang maju, namun kekuasaan yang dijalankan penuh otoriter. Karena tidak puas dengan kepemimpinan Suharto dan kroni-kroninya, sehingga masyarakat bersatu untuk menggulingkan kekuasaan yang ada dan munculah reformasi.

pengambilan keputusan secara umum : Cenderung individual. kinerja (berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Stabil dan melakukan banyak pembangunan bagi rakyat Indonesia. Namun diakhir masa pemerintahan terjadi krisis moneter parah.

A.3. Presiden Ketiga RI BJ. Habibie

Pendapat responden terkait presiden ketiga RI dapat dilihat pada daftar berikut :

Responden : NDR; Wanita

Karakteristik : Kegigihan dalam menuntut ilmu, berani dalam memulai sesuatu yang baru, Kerendahan hati, dan selalu menempatkan diri dalam posisi yang baik untuk semua.

respon terhadap perubahan

: Kebebasan pers, pemilu yang bebas dan demikratis, berlakunya kebijakan otonomi daerah, mengakhiri diskriminasi soeharto terhadap etnis tionghoa, kelahiran komnas perempuan, kemerdekaan Timor Leste dan BI memeiliki wewenang

pengambilan keputusan secara umum

: Dalam pengambilan keputusan, ia lebih banyak bersandar pada naluri dan nuraninya. Ia tidak banyak melakukan kalkulasi politik. Ia berhasil membimbing bangsa melakukan peralihan dari

ototarianisme ke demokrasi. kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Berdasarkan kinerja PDB dan pertumbuhan ekonomi, karena masa kepemipinan beliau adalah pemerintahan orde baru dan terjadinya krisis ekonomi serta rezim transisi, maka kinerjanya sangat baik. Hal ini dipicu, beliau memulihkan kondisi ekonomi. Beliau juga menerbitkan berbagai kebijakan keuanagan dan moneter dan membawa perekenomian Indonesia ke masa kebangkitan. Bank Indonesia mendapat status independen dan keluar dari jajaran eksekutif.

Responden : LT; Wanita

Karakteristik : Pekerja yang tak kenal lelah. respon terhadap

perubahan

: menurunnya nilai dolar hingga Rp 10.000 per 1 dollar AS. Di mana sebelumnnya mencapai Rp 15.000 per 1 dollar AS.

pengambilan keputusan secara umum

: pada Agustus 1998, para elite militer Indonesia memikirkan ulang Dwifungsi ABRI. Rapat pimpinan ABRI ketika itu menghasilkan keputusan untuk menghapuskan Dwifungsi ABRI. Langkah ini sangat fenomenal karena selama 32 tahun Soeharto berkuasa dengan menggunakan Dwifungsi ABRI.

kinerja

(berdasarkan PDB dan pertumbuhan ekonomi)

: Habibie mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,79 persen pada 1999. Melalui pemilihan umum (pemilu), KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) naik menjadi presiden pada 1999. Pertumbuhan ekonomi di era Gus Dur mulai kembali positif. Pada tahun pertamanya,

Dokumen terkait