• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perda No. 9 Tahun 2008 ttg Kedudukan Keuangan Kepala Desa Perangkat Desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perda No. 9 Tahun 2008 ttg Kedudukan Keuangan Kepala Desa Perangkat Desa"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2008

TENTANG

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUNGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Kepala Desa dan Perangkat Desa, perlu diberikan penghasilan tetap setiap bulan dan atau tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan Desa;

b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam Pasal 28 ayat (1), Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa diatur dengan Peraturan Daerah.

c. bahwa Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana diatur dalam Bab VI Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pemerintahan Desa, perlu ditinjau kembali dan diadakan penyesuaian;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Inedonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2006 Seri D Nomor 3);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 5 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2006 Seri E Nomor 1);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2006 Seri E Nomor 2);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2006 Seri E Nomor 3);

(3)

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 2).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BULUNGAN dan

BUPATI BULUNGAN MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bulungan.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya, dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan sebagai Unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Bupati adalah Bupati Bulungan.

6. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah Kabupaten Bulungan.

7. Badan Permusyawaratan Desa atau sebutan lain selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

(4)

9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

12. Kepala Desa adalah Kepala Desa setempat di Kabupaten Bulungan. 13. Perangkat Desa adalah unsur Pemerintahan Desa yang terdiri dari

unsur staf yaitu Sekretaris Desa dan Kepala Urusan, serta Unsur Wilayah yaitu Kepala Dusun.

14. Sekretaris Desa adalah Pimpinan Sekretariat Desa setempat di Kebupaten Bulungan.

15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

16. Penghasilan Tetap adalah jumlah penerimaan dan penghasilan yang sah yang diberikan secara teratur setiap bulannya.

17. Tunjangan adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa karena kedudukannya sebagai Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Kepala Dusun.

18. Upah Minimum Regional Kabupaten adalah standar upah minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

BAB II PENGHASILAN

Pasal 2

(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan penghasilan tetap dan / atau tunjangan lainnya setiap bulan yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa.

(2) Penghasilan Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu Tunjangan Jabatan yang bersumber dari sumber-sumber pendapatan desa.

(3) Tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu Honorarium kegiatan yang ada di Desa setempat sesuai dengan keterlibatannya.

Pasal 3

(5)

Pasal 4

Penghasilan tetap dan / atau tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, paling sedikit sama dengan Upah Minimum Regional Kabupaten.

Pasal 5

(1) Sekretaris Desa yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, dikecualikan dari ketentuan menerima penghasilan tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2).

(2) Penghasilan Tetap Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Kepegawaian yang berlaku.

BAB III

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 6

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka ketentuan yang mengatur tentang penghasilan tetap dan / atau tunjangan lainnya bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa dinyatakan tetap berlaku sepanjang belum diadakan penyesuaian.

(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka ketentuan yang mengatur tentang penghasilan tetap dan / atau tunjangan lainnya bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa wajib disesuaikan paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengundangan.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 7

Peraturan Daerah ini menjadi Pedoman dalam Penyusunan Peraturan Desa tentang APB Desa.

Pasal 8

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimnana diatur dalam Bab VI Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 11 Tahun 2000 Seri D Nomor 11), dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 9

(6)

Pasal 10

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatanya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan.

Ditetapkan di Tanjung Selor pada tanggal 28 Pebruari 2008

BUPATI BULUNGAN,

ttd

BUDIMAN ARIFIN

Diundangkan di Tanjung Selor

pada tanggal 28 Pebruari 2008

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BULUNGAN,

ttd

KARSIM AL’AMRIE

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun hasil menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat manajemen laba sebelum dan sesudah adopsi IFRS di mana hasil mean sebesar -0,2686, hal

Kegiatan Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara”.

Pembagian tugas dalam membuat sistem pelaporan, yaitu ada yang melakukan pencatatan, ada yang melakukan investigasi, ada yang melakukan sosialisasi. TKPRS juga

Sejalan dengan itu, Johnson (2007: 185) mendefinisikan “berpikir kritis sebagai sebuah proses terorganisasi yang memungkinkan siswa mengevaluasi bukti, asumsi, logika, dan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Equity (ROE) pada perusahaan jasa pariwisata yang terdaftar di

(1) nilai-nilai moral menyangkut hubungan manusia dengan diri sendiri dalam dongeng di wilayah Eks-Karesidenan Besuki (2) nilai-nilai moral menyangkut hubungan

Hal tersebut dapat diakibatkan lebih dari 45% responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), dimana PNS mempunyai tingkat kesukarelaan yang rendah

Dengan demikian bila seseorang dengan kanker paru yang mempunyai faktor-faktor prediksi tersebut akan memberi respon yang baik serta angka tahan hidup lebih