xii
ABSTRAK
Diberikan graf �(�,�) dengan himpunan titik � dan himpunan sisi �. Banyaknya titik dan sisi pada graf � berturut-turut adalah dan , serta h merupakanbanyak titik dan sisi pada graf � atau ℎ= + . Graf dengan pemetaan bijektif � dari � ∪ � ke {1, 2, 3,…,ℎ} sehingga untuk setiap titik ∈ � mempunyai bobot �( ) =� +∑�( ) dengan merupakan titik-titik yang adjacent dengan titik . Pemetaan � merupakan pelabelan total ajaib titik jika terdapat konstanta � sedemikian sehingga untuk setiap , � =�. Selanjutnya � disebut konstanta ajaib dan � di sebut graf total ajaib titik. Sebuah pelabelan total ajaib titik � dikatakan pelabelan super ajaib titik jika �:� ⤑{ + 1, + 2,…. . + } dan �:� ⤑{1,2,3,…. }. Kemudian graf � dikatakan pelabelan super ajaib titik jika terdapat pelabelan super ajaib titik pada graf �.
xiii
ABSTRACT
Given a graph �(�,�), � denotes the vertex set and � the edge set. The number of vertices and edges of graph � is and respectively and ℎ denotes the number of vertices and edges of graph �, or ℎ= + . A bijektif mapping graph � from � ∪ � to {1,2,3, . . . , + } so that for each vertex ∈ � has the weight �( ) =
�( ) +��( ) and is the vertices adjacent to the vertex . An � mapping is a vertex magic total labeling if there is a constant � so that for every , �( ) =�. Then � is called the magic constant and � is called the vertex magic total graph. A vertex magic total labeling of � is said a super vertex magic labeling if �: � ⤑ {1,2, . . . . } and �: � ⤑{ + 1, + 2, . . . , + }. Then the graph � is said a super-vertex magic labeling if there is a super-vertex magic labeling on graph G.