• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 1101744 Chapter 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 1101744 Chapter 1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan berbicara merupakan salah satu aspek penting dalam

mempelajari bahasa asing, karena melalui berbicara pembelajar bahasa asing

dapat mengungkapkan isi pikiran atau gagasannya kepada orang lain secara lisan.

Selainitu,

tingkatpenguasaanbahasaasingseseorangdapatdinilaidarikemampuanberbicaramen

ggunakanbahasaasing yang dipelajarinya.

Dalam kontekspembelajaranbahasaasing di Sekolah Menengah Atas (SMA),

khususnyabahasaJerman, siswadiharapkanmampu secara

sederhanaberbahasaJermandenganbaik. Untukitu,

siswaharusmenguasaisalahsatuaspekpentingdalampenguasaanbahasa,

yakniketerampilanberbicara.Namun pada kenyataannya, siswa di sekolah masih

kesulitan dalam berbicara secara sederhana menggunakan Bahasa Jerman. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara

siswasaatinibelummemenuhistandar yang telahditetapkandalamkurikulum Mata

PelajaranBahasaJerman di SMA.Pernyataan di atas merupakan hasil wawancara

penulis dengan pengajar Bahasa Jerman di sekolah SMA Pasundan 3 Cimahi,

pada tanggal 21 November 2014.

Faktor rendahnya kemampuan berbicara siswa terbagi menjadi dua, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang

disebabkan oleh diri siswa itu sendiri. Siswa tidak terbiasa untuk berbicara di

depan umum dan mengungkapkan gagasannya secara terbuka. Hal ini memang

melekat pada adat ketimuran yang memang kurang terbiasa untuk berbicara secara

(2)

2

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterbatasan jam pelajaranBahasaJerman sebagai faktor

eksternaljugamenyebabkanketerampilanberbicarasiswakurangmaksimal,

karenadalamsatuminggusiswahanyadiberiwaktuselama 90 menituntukdua jam

pelajaran. Oleh karena itu, kesempatan siswa untuk berlatih pada saat berbicara di

kelas sangat kecil. Bagitu pula dengan kesempatan siswa untuk belajar langsung

dengan penutur asli Bahasa Jerman hampir tidak ada. Sedangkan apabila

pembelajaran di kelas selesai, siswa memiliki kecendrungan malas untuk melatih

keterampilan berbicaranya di rumah.

Masalah di atas berhubungan pula dengan kurangnya ketersediaan fasilitas

di sekolah untuk menunjang pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman

siswa. Pembelajaran hanya dapat dilakukan di kelas dengan fasilitas yang

seadanya. Hal ini membuat siswa tidak termotivasi untuk terus melatih

keterampilan berbicara Bahasa Jermannya.

Dilihatdaribanyaknyamasalah yang

timbuldalampembelajaranketerampilanberbicara,siswamembutuhkanmetodebaruu

ntukmembantumerekadalammeningkatkankemampuan berbicara.Begitu banyak

metode yang dapat dijumpai untuk membantu pembelajaran keterampilan

berbicara. Salah satunya adalah metode Resitasi.

Metode Resitasi merupakan metode pekerjaan rumah terstruktur. Metode ini

dilakukan di luar jam pelajaran di sekolah, agar siswa mempunyai lebih banyak

waktu untuk berlatih. Metode ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok.

Oleh karena itu, siswa akan lebih bersemangat dalam pengerjaannya, karena dapat

berlatih bersama-sama dan memilih prosedur pengerjaannya secara bebas

terstruktur.

Untuk mencari pemecahan terhadap masalah-masalah yang telah dipaparkan

di atas dan untuk mengetahui efektifitas penggunaan Metode Resitasi dalam suatu

pembelajaran, maka penulis memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian

dengan judul “PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK

(3)

3

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Merujukpadalatarbelakangmasalah di atas,

makadapatdiidentifikasibahwakemungkinanmasalah yang

akanmunculdalampenelitianinidapatdiuraikansebagaiberikut:

1. Apakah kesulitan siswa dalam berbicara disebabkan oleh waktu belajar yang

kurang banyak?

2. Apakahfasilitas di sekolah tidak mendukung pembelajaran keterampilan

berbicara?

3. Apakah tidak terlatihnya siswa untuk berbicara di depan publik menyebabkan

siswa takut berbicara di depan umum?

4. Apakah siswa mengetahui metode yang efektif untuk pembelajaran

keterampilan berbicara?

5. Bagaimanametode Resitasi dapat mendukung pembelajaran keterampilan

berbicara?

6. Apakah metode Resitasi efektif untuk pembelajaran keterampilan berbicara

Bahasa Jerman?

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu dan agar penelitian ini tidak terlalu meluas, maka

masalahyangakanditeliti hanya yang berkaitan dengan penerapan metode Resitasi

dalam pembelajaran keterampilan berbicara.

D. Rumusan Masalah

Sesuaidenganbatasanmasalah di atas,

(4)

4

Renita Amalia Nurinayah,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanaketerampilanberbicarasiswasebelumditerapkannyametoderesitasi?

2. Bagaimanaketerampilanberbicarasiswasetelahditerapkannyametoderesitasi?

3. Apakah metode Resitasi efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara?

E. Tujuan Penelitian

Adapuntujuanpenelitianini, dapatdiuraikansebagaiberikut:

1. Mengetahuiketerampilanberbicarasiswasebelumditerapkannyametoderesitasi.

2. Mengetahuiketerampilanberbicarasiswasetelahditerapkannyametoderesitasi.

3. Mengetahui efektifitas penggunaan Metode Resitasi untuk meningkatkan

keterampilan berbicara.

F. Manfaat Penelitian

Penelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatsebagaiberikut:

1. Bagi penulis

a. Menambah pengalaman penulis dalam menerapkan metode yang baru

dalam pembelajaran keterampilan berbicara.

2. Bagisiswa

a. Mendapatkanalternatifmetodepembelajaranketerampilanberbicara

yangbaru.

b. Merasakansituasibelajar yang berbeda, yaitubekerja secara berkelompok

dalam lingkup sebuah proyekdanbelajardiluarkelas.

3. Bagipengajar

a. Menambahreferensimetodealternatifdalampengajaranketerampilanberbicar

a.

4. Bagi peneliti selanjutnya

a. Sebagai referensi untuk penelitian yang berhubungan dengan metode

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh kurang kreatifnya siswa dalam proses belajar mengajar, dan banyak siswa tidak menyadari tujuan dalam belajar

siswa untuk belajar kurang yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang variatif dan anak tunarungu kelas X di SLB Negeri Purbalingga mengalami kesulitan dalam kemampuan

disukai oleh siswa, yang pada umumnya disebabkan oleh bahan ajar Kimia yang disajikan dalam bentuk kurang menarik, kurang banyak dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari

Malas belajar yang dialami para siswa biasanya disebabkan oleh adanya kurang kemampuan siswa dalam berkonsentrasi. Dalam proses belajar mengajar tentu saja tidak dapat dipisahkan

permasalahan dalam lingkup efektivitas penggunaan teknik Clustering karena teknik Clustering diharapkan dapat memperkecil kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa, dan

Efektivitas Media Film dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Temuan penelitian menjelaskan tentang analisis data yang berhubungan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, yakni terdiri dari kemampuan siswa dalam menulis karangan

Kesulitan belajar siswa disebabkan oleh faktor lingkungan sosial (keluarga) dan terdapat siswa yang mengalami broken home yang akhirnya menyebabkan siswa kurang