• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI BAHASA DAN AUTOMATA"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

REFERENSI

Utama :

1. Dean Kelley, Otomata dan Bahasa-bahasa Formal sebuah Pengantar, PT. Prenhalindo, Jakarta, 1999.

2. Firrar Utdirartatmo, Teori Bahasa dan Automata, Graha Ilmu, Yogyakarta 2005

3. John Carroll, Darrell Long, Theory of Finite Automata with an Introduction to Formal Languages, Prentice-Hall International Edition, 1989.

4. Bambang Hariayanto, Teori Bahasa Otomata dan Komputasi serta terapannya, Informatika Bandung, Sumedang 2004

5. Jonh E. Hopcroft Rajeev Motwani Jeffrey D. Ullman, Teori Bahasa Dan Otomata, Edisi kedua, Andi, Stanford 2000

Penunjang :

1. Rinaldi Munir, Matematika Diskrit, Informatika, Bandung 2005

2. Rinaldi Munir, Algoritma dan Pemograman, Informatika, Bandung 2007.

(3)

SILABUS

1. Matematika

Pendahuluan

2. Abjad dan Bahasa

3. Bahasa Regular

4. Bahasa

Bebas-Konteks

5. Mesin Turing

6. Bahasa dan

Mesin Turing

7. Desidabilitas

8. Pengantar

(4)

PENDAHULUAN

lmu Komputer memiliki dua komponen utama :

1.Model dan gagasan mendasar mengenai komputer

2.Teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputer meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Teori bahasa & otomata termasuk dalam bagian

pertama dari 2 komponen utama Ilmu Komputer diatas.

(5)

DEFINISI

• Automata adalah mesin abstrak yang

dapat mengenali (

recognize

), menerima

(

accept

), atau membangkitkan (

generate

)

sebuah kalimat dalam bahasa tertentu.

• Suatu sistem yang terdiri atas sejumlah

(6)

Otomata Berdasarkan Memory Sementara

1. Finite Automata (FA) tidak memiliki memori sementara, contoh Vending Machine, FA ini adalah kelas mesin dengan kemampuan-kemampuan paling terbatas.

2. Pushdown Automata (PDA) memiliki memory sementara dengan mekanisme LIFO (Last In First Out, yaitu mekanisme Stack). Contoh Bahasa Pemograman yang memiliki komputasi kemampuan

menengah.

(7)
(8)
(9)

MATEMATIKA PENDAHULUAN

1. Himpunan

2. Logika

3. Graph

Home Work :

1. Tree

(10)

HIMPUNAN

• Himpunan (set ) Adalah Koleksi/kumpulan objek

dalam sembarang urutan tidak diperhatikan

urutannya.

• Himpunan adalah sekelompok objek atau benda

yang berada dalam satu kesatuan dan

terdefinisikan dengan jelas.

• Notasi sebuah himpunan (set) :

A = {1,2,3,4}

(11)

KARDINALITAS

Sebuah himpunan dikatakan

berhingga

(finite set) jika terdapat

n

elemen berbeda

(distinct) yang dalam hal ini adalah

bilangan

bulat tidak-negatif

. Sebaliknya himpunan

tersebut dinamakan

tak-berhingga

(12)

JENIS-JENIS HIMPUNAN

1. Himpunan Bagian (Sub Set) yaitu himpunan A dikatakan sub set B, jika dan hanya jika setiap A merupakan anggota B, dinotasikan A B, contoh :

A = {2,4,8} dan B = {2,4,8,10,12}

Himpunan A disebut himpunan bagian murni (sejati) dari himpunan B, Jika setiap elemen A merupakan elemen B dan paling sedikit satu elemen B yang

bukan elemen A, dinotasikan A B, contoh :

B = { x

| x bilangan bulat antara 0 dampai 10}

(13)

2. Himpunan Kosong yaitu himpunan yang tidak memiliki

satupun elemen atau himpunan dengan kardinal = 0 maka di sebut (empty set). Notasi : atau { }.∅

Contoh : E = { x | x < x }, maka |E| = 0

3. Himpunan Kuasa (Power Set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri. Notasi : P(A) atau 2A. Contoh:

Jika A = {1,2}

Maka P(A) = { , {1}, {2}, {1,2}}∅

(14)

1. Irisan (Intesection) dari himpunan A dan B, yaitu suatu himpunan yang unsur-unsurnya dimiliki A dan Juga dimiliki oleh B.

Notasi A  B = {x|x A dan x B}∈ ∈

2. Gabungan (Union) dari himpunan A dan B, yaitu suatu himpunan dimana unsur-unsurnya yang berada di A atau di B atau berada di kedua-duanya.

Notasi A B = {x | x A atau x B}∈

3. Selisih (Relative Complement) dari himpunan A dan B, yaitu suatu himpunan yang semua unsur-unsurnya termasuk A tapi tidak termasuk B.

Notasi A - B = {x|x A dan x B}∈

(15)

LOGIKA

• Di dalam logika, suatu pernyataan

(

statement

) / proposisi

(

proposition

)

adalah suatu kalimat yang kebenaran

dan kesalahannya dapat ditentukan.

• Contoh

2 + 2 = 4

benar

(16)

EKUIVALEN (

)

P

ekuivalen

Q jika P dan Q punya nilai

kebenaran yang sama dalam semua

kasus.

Contoh

(1) 2 + 2 = 4

benar

(2) Afandi adalah pelukis

benar

(17)

NEGASI (

)

• Jika

P

suatu

pernyataan,

negasi

(

negation

) atau ingkaran (

denial

) nya

dinotasikan

P (

dibaca

bukan

P).

(18)

Tabel Kebenaran (

truth table

)

• Digunakan utk

menunjukan

sesuatu yang

tergantung pada

sesuatu yang

lain:

• Contoh suatu

tabel kebenaran

untuk

negasi

dari

(19)

KONJUNGSI (

)

• Konjungsi

(

conjunction

) dari

proposisi

2

P dan Q

dinotasikan

P

Q

dibaca

P dan Q

”.

• Pernyataan P

Q

benar hanya jika

kedua-dua

P dan Q

secara simultan

benar.

• Tabel kebenaran

:
(20)

DISJUNGSI (

)

• Disjungsi (

disjunction

)

dari proposisi

2

P dan

Q dinotasikan

P

Q

,

dibaca

P atau Q

”.

• P

Q benar jika

sekurang-kurangnya

satu dari P dan Q

benar.

• Tabel kebenaran

(21)

Proposisi Bersyarat (1)

• Proposisi

P

Q

dibaca

jika P maka

Q

. dikatakan

bersyarat

(

conditional

)

• Tabel kebenaran

(22)

Proposisi Bersyarat (2)

• Di dalam bersyarat

P

Q

, pernyataan

P

dinamakan:

• Hipotesis (hypothesis ) • Syarat (condition )

• Anteseden (antecedent ) yang terjadi lebih dulu

Q

dinamakan

(23)

Konversi dan Kontrapositif

• Kebalikan atau konversi (

converse

) dari

bersyarat P

Q adalah pernyataan

Q

P

.

(24)

TEOREMA 1.1

• Misalkan

P

dan

Q

merupakan

pernyataan-pernyataan dengan

P

Q

selalu benar.

Maka

P

dan

Q

adalah ekuivalen. Dengan

kata lain, jika

P

dan

Q

ekuivalen, maka

(25)

TAUTOLOGI

(

tautology

)

• Sebuah pernyataan adalah sebuah

tautologi

jika

pernyataan itu selalu benar.

• Apabila P

Q sebuah tautologi, kita tuliskan

P

Q

.

• Jika

P

dan

Q

ekuivalen maka

P

Q

merupakan

sebuah tautologi atau kita bisa mendefinisikan

bahwa

P

dan

Q

adalah ekuivalen jika

P

Q

(26)

Kontradiksi

(27)

GRAPH

Graph di tulis dengan G = (V,E) atau G(V,E)

V

= Adalah himpunan simpul (verstex)

E

= Adalah himpunan busur (edge)

|V|

menyatakan jumlah simpul pada himpunan V

|E|

menyatakan jumlah busur pada himpunan E

Setiap busur diasosiasikan tepat

dua

simpul

, disebut

titik

ujung busur. Kita dapat

mempunyai

simpul tanpa busur

, tapi tidak ada

(28)

Contoh

1. Graph G

1

(Graph Sederhana)

4 3

1 2

G1 adalah Graph dengan himpunan simpul dan himpunan busur : V = {1,2,3,4}

(29)

2. Graph G

2

(Bukan Graph Sederhana)

...Lanjuta

n

4 3

1 2

G2 adalah Graph dengan himpunan simpul dan himpunan busur : V = {...}

(30)

3. Graph G

3

(Graph Berarah)

...Lanjuta

n

4 3

1 2

G3 adalah Graph dengan himpunan simpul dan himpunan busur : V = {...}

(31)

Penerapan Graph pada Rangkaian Listrik

1. Rangkaian Saklar

Rangkain saklar memiliki 2 objek yaitu saklar dan lampu. Saklar dapat dianggap sebagai masukan dan memiliki 2 keadaan yaitu On dan Off. Lampu sebagai keluaran memiliki keadaan tergantung dengan keadaan saklar. Apabila saklar On maka lampu akan On, apabila saklar Off maka lampu Off.

Saklar Lampu

On On

(32)

2. Rangkaian Saklar Paralel

...Lanjuta

n

Saklar A Saklar B Lampu

On On

On Off Off On

(33)

3. Rangkaian Saklar Seri

...Lanjuta

n

Saklar A Saklar B Lampu

(34)

4. Rangkaian Saklar Kombinatorial

...Lanjuta

n

Saklar A Saklar B Saklar C Lampu On On On

(35)

Problem

?

4

BATTERY

1

2

3

(36)

ISTILAH PADA GRAPH

1. Simple Graph

: adalah graph yang tidak

mempunyai self-loop dan parallel edges.

2. Multi Graph

: yang membolehkan self-loop

dan parallel edges.

3. Direct Graph :

jika pasangan simpul berurutan

misal busur dari A ke B, berbeda dengan

busur dari B ke A.

Berbeda halnya dengan

graph ganda berarah.

(37)

Isomorphic istilah lain dari ekivalen, syaratnya jumlah simpul dan busur kedua graph sama serta jumlahsimpul yang sama dengan derajat yang diberikan.

Walk istilah lain dari edge-train, chain. Walk ialah barisan simpul dan busur yang saling bergantian, dimulai dan di akhiri simpul dimana tiap busur incident dengan simpul sebelum dan sesudahnya. Tidak ada busur yang muncul lebih dari sekali. Simpul dapat muncul lebih dari sekali.

Close Walk yaitu dimulai dan diakhiri oleh simpul yang sama.

Open Walk yaitu dimulai dan diakhiri oleh simpul yang berbeda

Path length yaitu jumlah busur di jalur.

(38)

TERIMA KASIH

(39)

Pertanyaan.?

1. Buatkan contoh simple-graph dengan

jumlah simpul 5 beserta rumusnya.?

2. Buatkan contoh multi-graph dengan

jumlah simpul 6 beserta rumusnya.?

Gambar

tabel kebenaran.
Tabel Kebenaran (truth table)

Referensi

Dokumen terkait

Renegosiasinya terlampau lama melebihi batasan waktu 1 (satu) tahun yang diatur dalam Pasal 169 huruf b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 karena tidak adanya

Sikap bersangkutan dengan dimensi waktu, yang berarti sikap hanya cocok pada situasi tertentu, yang belum tentu sesuai dengan waktu lain, karena itu sikap dapat berubah-ubah

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.. DAFTAR

Berdasarkan hasil analisis Tabel 12 dan Tabel 13 dapat dikatakan bahwa link korelasi juga mempengaruhi keefisienan model, hal ini terlihat dari nilai standard

MATEMATIKA SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU Sri Rejeki, M.Pd., M.Sc.. MATEMATIKA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Sri Rejeki,

Dapat dilihat dari tabel anava nilai signifikansi 0,042&lt;0,05 artinya signifikan pengaruhnya terhadap konsumsi bahan

Dengan sasaran seramai 3000 orang penerima sumbangan untuk BKR tahun 2018, Yayasan Ikhlas bersedia untuk menggerakkan para sukarelawan di lokasi-lokasi terpilih ini dalam

Tujuan dari penelitian ini menguji kualitas air pada sumber air tanah yang ditinjau dari beberapa parameter kimia yaitu suhu, pH dan kandungan Besi (Fe) dimana