• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH UJIAN UTAMA

MATA UJIAN : LOGIKA DAN ALGORITMA

JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016

NASKAH UJIAN INI TERDIRI DARI 80 SOAL PILIHAN GANDA

SETIAP SOAL PILIHAN GANDA HANYA ADA SATU JAWABAN YANG BENAR. PILIHLAH SATU DARI EMPAT JAWABAN YANG ADA. HITAMKAN LINGKARAN PADA LEMBAR JAWABAN SESUAI PILIHAN SAUDARA.

Untuk soal no. 1 s/d 12, gunakan graf G di bawah ini :

Graf G

1. Order dari graf G adalah … A. 5

B. 8

C. 10 D. 12 2. Size dari graf G adalah …

A. 8 B. 10

C. 11 D. 12 3. Derajat graf G adalah …

A. 1800 B. 900

C. 30 D. 24

(2)

4. Jarak antara simpul A dan simpul F pada graf G adalah … A. 2

B. 3

C. 4 D. 6 5. Diameter graf G adalah …

A. 2 B. 3

C. 4 D. 6 6. Bilangan Kromatik dari graf G adalah …

A. 2 B. 3

C. 4 D. 6 7. Jumlah Sirkuit pada graf G adalah …

A. 6 B. 10

C. 18 D. 20

8. Simpul pada graf G yang ber-adjacent dengan simpul G adalah simpul A. A

B. B

C. C D. D 9. Edge dari graf G yang ber-incident dengan simpul E adalah A. AB

B. FG

C. CE D. CD 10.Graf G merupakan …

A. Graf tidak sederhana B. Graf berarah

C. Graf sederhana D. Graf regular 11.Simpul pada graf G yang tidak adjacent dengan simpul A adalah simpul A. B

B. C

C. F D. G 12.Derajat simpul C dari graf G adalah

A. 2 B. 3

C. 4 D. 5 Untuk soal no. 13 s/d 14, gunakan graf G1 di bawah ini :

(3)

Graf G1

13.Untuk menentukan Pohon Rentangan Minimum, dapat dilakukan dengan menggunakan Metode Prims. Dengan metode tersebut, jika diterapkan pada graf G1, maka ruas yang terpilih pada langkah kelima adalah ruas:

A. GH B. HI

C. AD D. BC

14.Pohon Rentangan Minimum dari graf G1 mempunyai total bobot ... A. 36

B. 37

C. 44 D. 78 15.Matriks adjacency suatu graf bersifat :

A. Simetris B. Asimetris

C. Tertutup D. Terbuka

16.Perjalanan Euler adalah perjalanan yang melalui semua . . . . tepat satu kali, berawal dan berakhir pada simpul yang sama

A. Ruas B. Simpul

C. Ruas dan Simpul D. Graf

17.Graf Lengkap dengan 5 simpul memiliki bilangan kromatis . . . . A. 2

B. 3

C. 4 D. 5 18.Sebuah graf lengkap juga merupakan . . . .

A. Graf Regular B. Tree

C. Graf Planar D. Spanning Tree 19.Graph yang tidak mengandung sirkuit disebut . . . .

(4)

C. Cycle D. Forest

20.Algoritma yang dapat digunakan untuk mencari pohon rentangan minimal adalah . . . . A. Solin, Kruskal, dan Prims

B. Solin, dan Kruskal

C. Solin

D. Solin, Kruskal, Prims, dan Dijkstra 21.Jika diketahui graf G1 dan G2, maka operasi penjumlahan ring dari kedua graf tersebut

adalah:

A. (G1 - G2) U (G2 - G1) B. (G1 - G2) U (G2 G1)

C. (G1 G2) U (G2 - G1) D. (G1 G2) - (G1 U G2) 22.Graf Regular adalah ….

A. Graf yang setiap derajatnya sama

B. Graf yang setiap sizenya berderajat sama C. Graf yang setiap ruasnya berderajat sama D. Graf yang setiap simpulnya berderajat sama

23.Maksimum jarak antara simpul pada sebuah graf terhubung G disebut : A. Jarak

B. Diameter

C. Cabang D. Daun 24.Matriks Ajasensi adalah . . . .

A. Matriks yang baris dan kolom menghubungkan simpul dan simpul B. Matriks yang baris dan kolom menghubungkan simpul dan ruas C. Matriks yang baris dan kolom menghubungkan ruas dan ruas

D. Matriks yang baris dan kolom menghubungkan simpul dan derajatnya 25.Pada sebuah graph akan ditemui bahwa:

A. Banyaknya simpul yang berderajat genap adalah ganjil

B. Banyaknya simpul yang berderajat ganjil adalah genap

C. Banyaknya simpul yang berderajat ganjil adalah ganjil

D. Banyaknya simpul yang berderajat genap adalah genap

26.Banyaknya anggota himpunan ruas pada sebuah graph merupakan : A. Verteks Graph G

B. Order Graph G

C. Size Graph G D. Ruas Graph G 27.Pernyataan yang benar adalah :

A. Jumlah derajat simpul-simpul sebuah graph sederhana sama dengan jumlah ruasnya.

B. Jumlah ruas sebuah graph sederhana sama dengan setengah kali jumlah derajat simpul-simpulnya.

C. Jumlah ruas sebuah graph sederhana sama dengan satu setengah kali jumlah derajat simpul-simpulnya.

D. Jumlah derajat simpul-simpul sebuah graph sederhana sama dengan setengah kali jumlah ruasnya.

28.Suatu matriks M berordo n x n, dimana aij, bernilai p, jika ada p ruas yang menghubungkan simpul vi dengan simpul vj, disebut :

(5)

C. Matrik Ajasensi D. Matrik Incidence 29.Pernyataan yang benar adalah :

A. Sebuah graph dengan n simpul, dimana n berupa bilangan ganjil dan semua simpulnya berderajat dua, akan mempunyai bilangan kromatik 2

B. Bilangan kromatik dari sebuah graph lengkap dengan n simpul adalah n-1

C. Bilangan kromatik dari sebuah graph terhubung sederhana selalu lebih dari atau sama dengan 2

D. Sebuah graph dengan n simpul, dimana n berupa bilangan genap dan semua simpulnya berderajat dua, akan mempunyai bilangan kromatik 3

30.Pernyataan yang salah tentang sebuah pohon adalah : A. Tidak mengandung sirkuit

B. Jumlah simpul - jumlah ruas = 1

C. Memiliki bilangan kromatik 2 D. Semua simpulnya berderajat 2 31.Algoritma Welch – Powell dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah:

A. Graf Planar B. Pembobotan Graf

C. Minimal Spanning Tree D. Pewarnaan Graf

32.Algoritma pembentukan Pohon Rentangan Minimal dengan cara penghapusan ruas dimulai dari ruas-ruas berbobot terbesar adalah :

A. Algoritma Kruskal B. Algoritma Solin

C. Algoritma Welch – Powell D. Algoritma Euler

33.Pada graph berarah, banyaknya arkus yang keluar ke sebuah simpul dinamakan: A. Jalur

B. Derajat ke dalam

C. Sirkuit D. Derajat keluar

34.Pada graph berarah, simpul yang memiliki derajat kedalam sama dengan nol disebut : A. Muara

B. Sumber (Source)

C. Sirkuit D. Terminal

35.Perhatikan graph G=(V,E) dibawah ini. Banyaknya simpul yang berderajat genap pada graph tersebut adalah :

A. 1 B. 2

C. 3 D. 5

(6)

Perhatikan graph berikut untuk menjawab soal nomor 36 s/d 37

36.Pernyataan yang benar untuk graph di atas, yaitu:

A. Simpul H merupakan simpul muara dan Simpul A merupakan simpul sumber B. Graph tersebut memiliki satu simpul sumber dan dua simpul muara

C. Derajat ke dalam simpul H tidak sama dengan derajat keluar simpul A D. Simpul A merupakan simpul muara dan Simpul H merupakan simpul sumber 37.Pernyataan yang salah tentang graph tersebut adalah

A. Terdapat semi path yang menghubungkan setiap pasangan simpul B. Graph terhubung unilateral

C. Graph berarah sederhana D. Graph terhubung lemah

38.Suatu urutan dari barisan langkah-langkah guna menyelesaikan masalah disebut: A. Algoritma

B. Semi Algoritma

C. Instruksi D. Semi Instruksi 39.Berikut ini adalah alur dari proses penyelesaian masalah:

A. Masalah  algoritma  program  model  eksekusi  hasil B. Masalah  program  model  algoritma  hasil

C. Masalah  semi algoritma  model  program  eksekusi D. Masalah  model  algoritma  program  eksekusi  hasil

40.Suatu prosedur yang hanya akan berhenti jika menghasilkan penyelesaian yang diharapkan adalah:

A. Instruksi B. Algoritma

C. Semi Algoritma D. Semi Instruksi

Untuk soal nomor 41 sampai dengan 43 perhatikan penggalan program berikut: (1) baca bilangan bulat positif A

(2) nyatakan nilai B=0 (3) hitung C = B x B

(4) jika C=A, maka B adalah akarnya, lalu berhenti (5) nilai B ditambah 1

(7)

41.Jika A diberi nilai 81, maka outputnya: A. 6

B. 7

C. 18 D. 9

42.Langkah-langkah tersebut “akan berhenti” bila input yang diberikan: A. 619

B. 196

C. 226 D. 254

43.Berapa kali langkah ke-3 sampai ke-4 dikerjakan bila inputnya 121 ? A. 11 kali

B. 12 kali

C. 13 kali D. 14 kali

44.Jika F(x) = 7 x5 + 2 x3 + 4 merupakan fungsi waktu tempuh dengan x input data, maka : A. F(x) = O (X3)

B. F (x) = 2 O (X2)

C. F (x) = O (X5) D. F (x) = O (X7)

45.Berikut ini adalah yang termasuk keadaan dari kompleksitas waktu suatu algoritma : A. Average case

B. Base case

C. Weight case D. Random case

46.Suatu keadaan yang merupakan nilai minimum dari kompleksitas waktu suatu algoritma, disebut :

A. Best case B. Average case

C. Worst case D. Random case

47.Best case pada kompleksitas waktu suatu algoritma “perkalian” matriks bujur sangkar adalah:

A. O (n2) B. O (2n)

C. O (3n) D. O (n3)

48.Worst case pada kompleksitas waktu suatu algoritma “penjumlahan” matriks bujur sangkar adalah:

A. O (n3) B. O (n2)

C. O (3n) D. O (2n) 49.Output dari algoritma (Program bahasa Basic) berikut adalah :

10 for i = 1 to 20 20 next i 30 print i A. 1 B. 20 C. 21 D. 1,2,3, … , 20

Untuk menjawab soal nomor 50 sampai 53, perhatikan algoritma berikut (1) Set k  1, loc  0

(8)

(3) A IF item = data (k) THEN loc  k (4) A k  k+1

(5) IF loc = 0 THEN WRITE ‘item tidak ada pada array data’ ELSE WRITE loc ‘adalah lokasi item’

(6) EXIT Array data :

50.Bila item = 19, maka operasi perbandingan (IF item = data (k)) akan dikerjakan sebanyak : A. 1 kali

B. 5 kali

C. 3 kali

D. Jawaban A, B dan C salah

51.Bila item = 10, maka operasi perbandingan (IF item = data (k)) akan dikerjakan sebanyak : A. 1 kali

B. 5 kali

C. 3 kali

D. Jawaban A, B dan C salah 52.Bila item = 69, maka operasi perbandingan akan dikerjakan sebanyak :

A. 1 kali B. 5 kali

C. 17 kali

D. Jawaban A, B dan C salah

53.Bila jumlah data dalam array adalah n, maka keadaan rata-rata kompleksitas waktu dari algoritma tersebut adalah :

A. n

B. ¼ (n + 1)

C. ½ (n - 1) D. ½ (n + 1)

Untuk menjawab soal nomor 54 sampai 56, perhatikan algoritma berikut PROCEDURE Fibonaci (n : integer) : integer

IF n  1 THEN Fibonaci = 1 ELSE F = n Fibonaci (n-1) ENDIF

END_P

54.Bila input n = 6, maka outputnya adalah : A. 70

B. 120

C. 720 D. 5040 55.Untuk n = 9 terjadi pemanggilan ulang prosedur F sebanyak : A. 7 kali

B. 8 kali

C. 10 kali D. 9 kali

56.Bila dengan n input data, maka pemanggilan prosedur F terjadi sebanyak : A. n kali

B. (n – 1) kali

C. n! kali D. (n – 10) kali

57.Untuk menyelesaikan masalah menara hanoi dengan n buah piringan dibutuhkan pemindahan sebanyak : A. n2 + 1 kali B. 2n – 1 kali C. n2 – 1 kali D. 2n – 1 kali 19 8 67 7 10

(9)

58.Pada masalah menara Hanoi, bila banyaknya piringan = 6, maka dibutuhkan pemindahan sebanyak : A. 11 kali B. 127 kali C. 35 kali D. 63 kali

Perhatikan algoritma berikut untuk menjawab soal nomor 59 sampai dengan 61 PROCEDURE A (n : integer) : integer

IF n  2 THEN A = 1

ELSE A(n) = A (n-1) + A (n - 2) ENDIF

END_A

59.Bila input data sebesar 9, maka outputnya adalah : A. 21

B. 55

C. 34 D. 89

60.Bila input data sebesar 5, maka banyaknya pemanggilan ulang prosedur A adalah : A. 6 kali

B. 8 kali

C. 12 kali D. 14 kali

61.Bila input data sebesar 9, maka sebanyaknya pemanggilan ulang prosedur A adalah : A. 66 kali

B. 40 kali

C. 24 kali D. 8 kali

62.Suatu himpunan dengan 5 elemen mempunyai himpunan bagian sebanyak : A. 5

B. 32

C. 16 D. 25

63.Pemakaian ulang metode divide and conquer dinyatakan dengan menggunakan : A. Teknik iteratif

B. Teknik rekursif

C. Teknik direktif

D. Jawaban A, B dan C benar Untuk menjawab soal nomor 64 sampai dengan 68, perhatikan algoritma berikut. PROCEDURE STRAITMAXMIN (A, n, max, min)

INTEGER i, n max  min  A (1) FOR i  2 to n DO IF A (i) > max

THEN max  A (i)

ELSE IF A (i) < min THEN min  A (i) ENDIF ENDIF

REPEAT

END STRAITMAXMIN

64.Jika suatu array terdiri dari , maka waktu tempuh (banyaknya perbandingan-perbandingan elemen) adalah :

A. 3 satuan operasi B. 4 satuan operasi

C. 6 satuan operasi D. 8 satuan operasi 9 8 7 5

(10)

65.Jika suatu array terdiri dari , maka waktu tempuhnya adalah : A. 5 satuan operasi B. 10 satuan operasi C. 6 satuan operasi D. 12 satuan operasi

66.Jika suatu array terdiri dari , maka waktu tempuhnya adalah:

A. 5 satuan operasi B. 10 satuan operasi

C. 6 satuan operasi D. 7 satuan operasi

67.Jika suatu array terdiri dari n elemen yang disusun menaik, maka akan diperoleh waktu tempuh dengan keadaan :

A. Terbaik (best case) B. Rata-rata (average case)

C. Terburuk (wost case) D. Acak (random case) 68.Time complexity dari prosedur STRAITMAXMIN adalah :

A. O (n3) B. O (n2)

C. O (n) D. O (3n)

Untuk menjawab soal nomor 69 sampai dengan 73, perhatikan algoritma berikut. PROCEDURE MERGESORT(low,high)

INTEGER low,high IF low < high THEN

mid  (low + high) / 2  CALL MERGESORT(low,mid) CALL MERGESORT(mid+1,high) CALL MERGE(low,mid,high) ENDIF END MERGESORT PROCEDURE MERGE(low,mid,high) INTEGER h,I,j,k,low,mid,high

GLOBAL A(low:high); LOCAL B(low:high) h  low; j  mid + 1; i  low

WHILE h  mid AND j  high DO

IF A(h)  A(j) THEN B(i)  A(h); h  h+1 ELSE B(i)  A(j); j  j+1

1 7 15 24 32 41

(11)

ENDIF i  i+1 REPEAT

IF h > mid THEN FOR k  j TO high DO B(i)  A(k); i  i+1 REPEAT

ELSE FOR k  h TO mid DO B(i)  A(k); i  i+1 REPEAT

ENDIF

FOR k  low TO high DO B(k)  A(k) REPEAT

END MERGE

69.Pemakaian teknik DANDC banyak digunakan dalam menyelesaikan masalah, antara lain A. Searching dan Sorting

B. Sorting dan Pengurutan

C. Pencarian dan Shorting D. Searching dan Pencarian

70.Pada algoritma MERGESORT akan terjadi proses pemecahan masalah jika elemen-elemen tersusun secara :

A. Decreasing B. Non decreasing

C. Increasing

D. Apapun susunannya

71.Pada masalah MERGESORT dengan 8 elemen input, akan terjadi pemanggilan ulang prosedur mergesort sebanyak

A. 14 kali B. 30 kali

C. 34 kali D. 36 kali

72.Pemanggilan prosedur merge dalam algoritma mergesort dengan 8 elemen input adalah A. 18 kali

B. 7 kali

C. 16 kali D. 15 kali 73.Time complexity masalah mergesort adalah :

A. O (n2 log n) B. O (n2)

C. O(n) D. O (n 2log n)

74.Tahapan dalam teknik Divide and Conquer yang membagi masalah menjadi beberapa sub masalah yang memiliki kemiripan dengan masalah semula namun berukuran lebih kecil adalah tahap :

(12)

C. Divide D. Combine

75.Jika diketahui suatu himpunan A = {15, 17, 19, 20, 23, 25}, rnaka dengan menggunakan algoritma sum of subsets untuk jumlah seluruh elemennya = 55 akan diperoleh tupel :

A. (1, 0, 0, 1, 1, 0) B. (1, 1, 0, 0, 1, 0)

C. (1, 0, 0, 1, 0, 0) D. (0, 0, 0, 1, 1, 0) 76.Solusi yang diperoleh dengan cara Depth First Search berupa tupel yang : A. Sembarang

B. Tidak Seragam

C. Sama D. Berbeda

77.Pada kasus Menara Hanoi, jika terdapat 5 piringan maka pemindahan piringan yang dibutuhkan adalah sebanyak:

A. 15 B. 16

C. 31 D. 63 78.Suatu proses yang dapat memanggil dirinya sendiri disebut : A. Teknik Kompilasi

B. Teknik terstruktur

C. Teknik Iteratif D. Teknik Rekursif Untuk soal no. 79 s/d 80, gunakan graf X dan Graf Y di bawah ini :

Jika Graf X merupakan penyajian pohon dari ruang penyelesaian dalam BFS, sedangkan Graf Y merupakan penyajian pohon dari ruang penyelesaian dalam DFS, untuk 3 tuple dapat digambarkan seperti di bawah ini.

Graf X Graf Y

79. simpul 7 pada graf X adalah sama dengan … A. Simpul I pada graf Y

B. Simpul J pada graf Y

C. Simpul K pada graf Y D. Simpul L pada graf Y 80. simpul 6 pada graf X adalah sama dengan …

A. Simpul I pada graf Y B. Simpul J pada graf Y

C. Simpul K pada graf Y D. Simpul L pada graf Y

Referensi

Dokumen terkait

Pada Eksperimen yang penulis lakukan adalah menetapkan number-pad seperti keadaan individu saat menekan nomor PIN pada ATM dimana hanya memperbolehkan satu jari telunjuk sebelah

Dalam komposisi ini, pada dasarnya komposer ingin menyampaikan keresahan- nya akan keadaan yang terjadi di lingkungan tempat ia kuliah, yaitu tentang sedikitnya minat

Perbedaan penelitian yang sudah dilakukan yaitu mempunyai tujuan untuk mengetahui penerapan metode OSCE terhadap kesiapan dan motivasi mahasiswa pada praktik klinik

Pendidikan formal akan ditempuh berdasarkan klasifikasi jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan formal diselenggarakan secara resmi oleh pemerintah, pemerintah

Pada triwulan II-2013, jumlah aliran uang tunai yang masuk ke kas Bank Indonesia yang berasal dari setoran perbankan di NTB masih berada pada tren peningkatan yang

(A-D) MicroRNA expression analysis in liver cancer versus healthy livers revealed a statistically significant difference of expression levels: Similarly to human HCC, miR-221 and

dalam bentuk karya tulis ilmiah ini dengan mengambil judul “ Pemeriksaan kadar glukosa darah pada serum kumpulan ( pooled sera) yang disimpan dalam freezer selama 20

Pada penelitian ini untuk memperoleh nilai debit puncak (Q) nilai A yang digunakan bukan luas DAS melainkan luas daerah tangkapan saluran drainase pada daerah Irigasi Ular