ABJAD, KATA DAN BAHASA
ABJAD, KATA DAN BAHASA
Perhatikan kalimat-kalimat berikut :
1. Program komputer ditulis dalam suatu bahasa pemrograman.
2. Pengetahuan sejati diperoleh dengan usaha pemikiran bukan dengan ingatan.
3. Barisan simbol-simbol yang biasa kita gunakan untuk menyajikan nilai bilangan ganjil (1,3,5,…) 4. Simbol adalah sebuah entitas abstrak bisa
Kalimat atau Pernyataan di atas mempunyai sekurang-kurangnya dua hal yang sama :
1. Masing-masing tersusun dari barisan
simbol (sequence of symbols) yang diambil dari suatu kumpulan yang
berhingga (finite).
2. Kardinal simbol di atas panjangnya
berhingga.
SIMBOL
SIMBOL
Simbol adalah sebuah entitas abstrak (seperti halnya pengertian titik dalam geometri). Sebuah huruf atau sebuah angka adalah contoh simbol.
Contoh : - ‘a’,’b’,’c’,’d’,’e’,…a’,’b’,’c’,’d’,’e’,…
- ‘1’,’2’,’3’,’4’,’5’,…1’,’2’,’3’,’4’,’5’,…
ABJAD
ABJAD
• Sebuah himpunan berhingga tak kosong dari simbol-simbol dinamakan sebuah
abjad
abjad (alphabet). Notasi : • Contoh:
– Bahasa Inggris terdiri dari 26 simbol.
= {a,b,c,….,z}= {a,b,c,….,z}
– Bahasa Arab terdiri dari 28 simbol
• Jika merupakan abjad apa saja, maka kita menulis untuk menotasikan
adalah sebuah simbol dalam , maka
jika ={0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} kita bisa menulis 00..
• Karena sebuah abjad merupakan sebuah himpunan tak kosong, maka jika 11 dan 22
abjad-abjad, maka 112 2 juga abjad. Begitu pula 11- - 2 2 dan 221 1 yang
merupakan himpunan tidak kosong juga adalah abjad
KATA
KATA
/ UNTAI
/
UNTAI
/ STRING
/
STRING
• Sebuah barisan berhingga simbol dari suatu abjad sering dinamakan sebuah katakata (word) yang terbentuk dari abjad tsb.
• Sebagai contoh, jika a, b, dan c adalah tiga buah simbol maka abcb adalah sebuah kata yang dibangun dari ketiga simbol tersebut.
• Contoh lain :
• Untuk menghindari kekerliruan tentang kata, maka digunakan istilah untaiuntai (string) untuk menyatakan kata.
• Jika w adalah sebuah untaiuntai maka panjang untaiuntai
dinyatakan sebagai |w| dan didefinisikan sebagai cacahan (banyaknya) simbol yang menyusun untaiuntai
tersebut. Sebagai contoh, jika w = abcb maka |w|= 4.
• UntaiUntai hampa adalah sebuah string dengan nol buah simbol. String hampa dinyatakan dengan simbol (atau ^) sehingga ||= 0. String hampa dapat dipandang sebagai simbol hampa karena keduanya tersusun dari nol buah simbol.
BAHASA
BAHASA
•
Suatu kumpulan dari kata-kata
atau untai
dinamakan sebuah
bahasa
(
language
). Sehingga
kumpulan
{1, 12, 123, 1234,
• Begitu
pula
dengan
kata
“
sebenarnya
” adalah sebuah bahasa
berdasarkan
abjad
Indonesia.
Sehingga
• Jika
merupakan sebuah abjad,
maka
juga sebuah bahasa-bahasa
yang terdiri dari semua untai simbol
tunggal.
• Bahasa yang tidak mempunyai untai
dinamakan bahasa kosong (empty
language), dinotasikan sbg , tidak sama
dengan bahasa yang terdiri dari untai kosong {}. Sebab tidak memiliki untai sedangkan {} memiliki untai.
• Bahasa universal (universal language) dari adalah bahasa yang terdiri dari semua untai berdasarkan suatu abjad .
• Notasi *. • Contoh
– jika abjad = {1}, maka * = {, 1, 11, 111,
1111, …} tak berhingga karena
ABJAD, KATA, DAN BAHASA
ABJAD, KATA, DAN BAHASA
• Jika
adalah suatu abjad dan
– w adalah suatu untai berdasarkan , dan
– L adalah sebuah bahasa yang terdiri dari beberapa untai berdasarkan dan
– jika w adalah sebuah untai dalam L, maka
wL, artinya w adalah elemen dari L
OPERASI
OPERASI
22PADA UNTAI
PADA UNTAI
• Jika w adalah sebuah untai berdasarkan suatu abjad, kita menotasikan panjang
(length) dari w dengan simbol |w|, yaitu banyaknya simbol di dalam untai itu,.
• Contoh
PERANGKAIAN
PERANGKAIAN
• Jika w dan z adalah untai-untai, perangkaian (concatenation) w dengan z adalah untai yang diperoleh dengan merekatkan untai z ke untai w, menjadi wz
atau w.z
• Contoh
• Kita dapatkan |wz| = |w| + |z|
• Concatenation ke w tidak mengubah w, sehingga dikatakan bertindak sebagai sebuah identitas (identity) terhadap operasi concatentaion
EKSPONENSIASI
• Kita dapat memperkenalkan pengertian eksponensiasi untuk untai2 berdasarkan
abjad sbr. Misalkan w merupakan sebuah kata atau untai; maka :
, jika n = 0 wn =
• Sehingga berdasarkan
= {1,2}, jika
w = 122, kita dapatkan
w0 =
w1 = 122
w2 = 122122
w3 = 122122122
…
SAMA DENGAN
SAMA DENGAN
•
w
sama dengan
z
jika keduanya
mempunyai panjang sama dan
simbol-simbol sama pada posisi yang
sama.
OPERASI DASAR UNTAI
OPERASI DASAR UNTAI
Diberikan dua string : x = abc, dan y = 123
• Prefik string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan
menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling belakang dari
string w tersebut.
Contoh : abc, ab, a, dan adalah semua Prefix(x)
• ProperPrefix string w adalah string yang dihasilkan dari string w
dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol paling
belakang dari string w tersebut.
Contoh : ab, a, dan adalah semua ProperPrefix(x)
• Postfix (atau Sufix) string w adalah string yang dihasilkan dari string
w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling depan
dari string w tersebut.
• ProperPostfix (atau PoperSufix) string w adalah string yang
dihasilkan dari string w dengan menghilangkan satu atau lebih
simbol-simbol paling depan dari string w tersebut.
Contoh : bc, c, dan adalah semua ProperPostfix(x)
• Head string w adalah simbol paling depan dari string w.
Contoh : a adalah Head(x)
• Tail string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan
menghilangkan simbol paling depan dari string w tersebut.
Contoh : bc adalah Tail(x)
• Substring string w adalah string yang dihasilkan dari string w
dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling depan
dan/atau simbol-simbol paling belakang dari string w tersebut.
Contoh : abc, ab, bc, a, b, c, dan adalah semua Substring(x)
• ProperSubstring string w adalah string yang dihasilkan dari string
w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol paling
depan dan/atau simbol-simbol paling belakang dari string w
tersebut.
Contoh : ab, bc, a, b, c, dan adalah semua Substring(x)
• Subsequence string w adalah string yang dihasilkan dari string w
dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol dari string w
tersebut.
Contoh : abc, ab, bc, ac, a, b, c, dan adalah semua Subsequence(x)
• ProperSubsequence string w adalah string yang dihasilkan dari
string w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol dari
string w tersebut.
Contoh : ab, bc, ac, a, b, c, dan adalah semua Subsequence(x)
• Concatenation adalah penyambungan dua buah string. Operator concatenation adalah concate atau tanpa lambang apapun.
Contoh : concate(xy) = xy = abc123
• Alternation adalah pilihan satu di antara dua buah string. Operator alternation adalah alternate atau .
Contoh : alternate(xy) = xy = abc atau 123
• Kleene Closure : x* = xxxxxx… = xx x …
• Positive Closure : x = xxxxxx… = xx x …
BEBERAPA SIFAT OPERASI
BEBERAPA SIFAT OPERASI
• Tidak selalu berlaku : x = Prefix(x)Postfix(x)
• Tidak selalu berlaku : Prefix(x) = Postfix(x) atau Prefix(x)
Postfix(x)
• Selalu berlaku : ProperPrefix(x) ProperPostfix(x) • Selalu berlaku : Head(x) Tail(x)
• Setiap Prefix(x), ProperPrefix(x), Postfix(x), ProperPostfix(x), Head(x), dan Tail(x) adalah Substring(x), tetapi tidak sebaliknya
• Dua sifat aljabar concatenation :
1. Operasi concatenation bersifat asosiatif : x(yz) = (xy)z
2. Elemen identitas operasi concatenation adalah : x = x = x
• Tiga sifat aljabar alternation :
1. Operasi alternation bersifat komutatif : xy = yx
2. Operasi alternation bersifat asosiatif : x(yz) = (xy)z
3. Elemen identitas operasi alternation adalah dirinya sendiri : xx = x
• Sifat distributif concatenation terhadap alternation : x (yz) = xyxz
OPERASI
OPERASI
22PADA BAHASA
PADA BAHASA
• Misalkan A dan B bahasa2 berdasarkan
suatu abjad. Kita mendefinisikan
Perangkaian bahasa A dan B. Notasi :
A B = {w x | w A dan x B}
Contoh :
– A = {merah, putih} dan B = {bendera} maka
• Untuk Eksponensiasi, misalkan A merupakan suatu bahasa berdasarkan suatu abjad . Kita definisikan
, jika n = 0 An =
AAn-1, jika n > 0
Contoh jika A = {ab} berdasarkan
abjad Inggris tersebut didapatkan:
A
0= {
}
A
1= A = {ab}
A
2= A. A
1= {abab}
A
3= A. A
2= {ababab}
• Jika A dan B adalah bahasa2 berdasarkan suatu
abjad maka Gabungan dari A dan B, ditunjukan sebagai A B, terdiri dari semua kata yang muncul sekurang-kurangnya sekali di dalam A dan B, artinya
A B = {x | x A atau x B} Contoh
= {0,1},
– A = {, 0, 1, 10, 11}, – B = {, 1, 0110, 11010}
• Misalkan A dan B adalah bahasa-bahasa berdasarkan suatu abjad , maka Irisan dari A dan B adalah terdiri dari untai-untai yang muncul baik di A maupun di B sekaligus.
A B = {x | x A dan x B Contoh :
= {0,1}
– A = {, 0, 1, 10, 11}
– B = {, 1, 0110, 11010}
• Equal (sama) Misalkan bahwa A dan B adalah bahasa2 berdasarkan suatu abjad
. Maka A=B jika dan hanya jika AB dan
BA sekaligus.
TEOREMA
TEOREMA
• Untuk bahasa-bahasa A, B, dan C berdasarkan suatu abjad , yang berikut ini terpenuhi
TERIMA KASIH
Pertanyaan.?
1. Misalkan = {a,u,k} jika w = {aku}
• Carilah wn untuk n=0,1,2,3,4,5.
• Untai-untai apa sajakah di dalam wn untuk sembarang n?
2. Misalkan A={Mouse, Keyboard} dan B = {Optik, USB}
Carilah Concatenation: A . B = ?
3. Tidak selalu berlaku : x = Prefix(x)Postfix(x)
4. Tidak selalu berlaku : Prefix(x) = Postfix(x) atau Prefix(x)
Postfix(x)
5. Selalu berlaku : ProperPrefix(x) ProperPostfix(x)
6. Selalu berlaku : Head(x) Tail(x)