• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berpikir Konstruktif darmadi prosiding seminar (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Berpikir Konstruktif darmadi prosiding seminar (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Berpikir Konstruktif

1.Pengertian berpikir

Sebagai sebuah proses dimana representasi mental baru dibentuk

melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan

masalah.

Berpikir konstruktif, adalah membangun kesadaran yang bersifat membina, membangun dan memperbaiki, sehingga kita tidak tenggelam dalam situasi pesimis dan ketakutan yang beralasan.

Disiplin adalah kunci sebuah kesuksesan dalam segala hal. Dan disiplin itu sendirilah kata lain dari pengendalian diri. Dengan kata lain, tidak akan disiplin tanpa pengendalian diri itu sendiri. Tanpa disiplin internal, kita tidak akan mampu mengendalikan kebiasaan setiap hari, apalagi secara proaktif mengarahkan kehidupan sendiri.

2.Ayat-ayat tentang berfikir konstruktif :

Ali Imran: 190-191

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau

menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau. Maka lindungi kami dari siksa neraka. (Q.S. Ali Imran [3]: 190-191.

Al-Jāthiyah : 13

Dan Dia menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.

Q.S. An Nahl [16]: 10-11

(2)

pada (tempat tumbuhnya) kamu gembalakan ternakmu. (Q.S. An Nahl [16]: 10)

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. An Nahl [16]: 11)

(QS: Al-A'raf Ayat: 176)

Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan

(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

3.Contoh berfikir konstruktif

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu. Dan ibu tersebut dapat mengatur waku antara mengurus anak rumah dan suaminya secara

disiplin,serta dapat berfikir konstruktif atas pekerjaan nya dirumah sebagai seorang ibu dan istri.

4.Hikmah berfikir konstruktif

a) Menjadi lebih sehat : Pikiran kita secara langsung mempengaruhi tubuh dan bagaimana cara bekerjanya. Ketika Ada mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan dan kedamaian, bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka Anda akan merasakan kesejahteraan.

b) Percaya diri : Dengan berpikir positif, maka Anda lebih percaya diri dan tidak untuk menciba menjadi orang lain. Jika Anda tidak percaya diri Anda tidak akan pernah mendaptkan kehidupan yang lebih baik.

c) Bisa mengambil keputusan yang benar : Berpikir positif mencegah Anda memilih keputusan yang salah atau melakukan hal yang bodoh yang kemudian Anda sesali. Berpikir positif membuat Anda memilih keputusan dengan cepat.

d) Meningkatkan fokus : Menggunakan pikiran positif membantu Anda lebih fokus saat menghadapi masalah. Jika Anda berpikir negatif akan

membuang-buang waktu, dan energi Anda.

(3)

terorganisir. Ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai.

f) Lebih sukses dalam hidup : Sikap positif tak hanya bisa meningkatkan fokus Anda dan lebih bisa mengatur waktu dengan baik tetapi

mengarahkan Anda pada kebahagian dan keberhasilan saat mengubah hidup Anda.

g) Memiliki banyak teman : Ketika berpikir, Anda akan menarik perhatian orang-orang dan ketika orang-orang tersebut dekat dengan Anda mereka akan merasa nyaman.

h) Menjadi pemberani : Ketakutan berasal dari pikiran negatif. Menjadi pemikir positif menghilangkan rasa takut. Keberanian berasal dari

kenyataan bahwa Anda tetap positif Anda akan tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat menghadapinya.

i) Hidup lebih bahagia: Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa Anda

bahagia menjadi diri Anda sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi orang lain. Jika Anda memiliki semangat berpikir positif, Anda selalu

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai orang tua harus memperhatikan keberanian anak, jika anak anda mulai menjadi orang yang tidak berani, pemalu, tidak percaya diri, maka anda harus mendorong dan

Lebih bersedia menolong orang lain, orang yang sedang dalam kesusahan." Jika Anda memiliki karakter ini maka Anda bukan sekedar orang percaya KTP melainkan orang percaya

Bayangkan jika kita sendiri tidak pernah melakukan pembelian pribadi, lalu kemudian kita menyuruh orang lain untuk beli.. Mereka tidak akan pernah percaya

1) Memperhatikan postur tubuh, karena postur tubuh mengirimkan pesan tertentu pada orang-orang yang ada di sekitar Anda. Jika pesan tersebut memancarkan rasa percaya

Anda tidak diperkenankan untuk berdiskusi atau berbicara dengan orang lain (percaya pada diri sendiri) selama proses membaca ini..

16 Saya merasa kurang percaya diri jika tidak meminta saran atau pendapat orang lain atas masalah saya.. 17 Saya tidak mudah terpengaruh dengan pendapat orang lain tentang

Jika Anda mengenal Yesus dan percaya kepada-Nya, Anda akan menemukan bahwa harga diri Anda tidak lagi bergantung pada apa yang dipikirkan atau dikatakan orang.. Harga diri

Jika Anda tidak percaya orang lain melakukan pekerjaannya dengan baik, maka apakah Anda menempatkan orang yang salah pada pekerjaan tersebut, atau Anda memiliki orang yang tepat tapi