• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BD 1206217 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BD 1206217 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Novi Nurul Khotimah, 2016

GAYA BASA NGUPAMAKEUN DINA BABASAN JEUNG PARIBASA SUNDA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

GAYA BAHASA

NGUPAMAKEUN

DALAM

BABASAN

DAN

PARIBASA

SUNDA

(Kajian Stilistika dan Semantik)

1

Novi Nurul Khotimah

2

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh faktor penggunaan bahasa, hususnya dalam bahasa Sunda atau sering disebut dengan ungkapan kata dan peribahasa yang menjadi ciri unik masyarakat daerah, khususnya masyaraka Sunda. Tradisi dan sifat berbudaya masyarakat Sunda sudah mengalami kemunduran yang disebabkan oleh pengaruh zaman yang mengalami perubahan dalam era globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan untuk memperoleh pengetahuan mengenai babasan dan paribasa Sunda dilihat dari aspek gaya bahasa (stilistika) dan makna (semantik). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Sedangkan teknik dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku 1000 Babasan jeung Paribasa Sunda karya Budi Rahayu Tamsyah, dkk. dan buku Babasan & Paribasa Kabeungharan Basa Sunda 2 karya Ajip Rosidi. Berdasarkan data hasil penelitian menyatakan bahwa dari 1675 data babasan dan paribasa Sunda diperoleh 111 (6,6%) babasan dan paribasa yang mengandung unsur gaya bahasa ngupamakeun. Berdasarkan sumber perbandingan gaya ngupamakeun dalam babasan dan

paribasa dapat dibagi menjadi beberapa jenis , yaitu gaya bahasa ngupamakeun

dalam bentuk nama anggota badan yang berjumlah 12 (10,8%), nama hewan 23 (20,75%), nama tumbuhan 12 (10,8%), nama keadaan alam 8 (7,3%), nama barang 29 (26,1%), serta nama perilaku 27 (24,3%) babasan dan paribasa. Gaya bahasa

ngupamakeun biasanya ditandai dengan penggunaan kata sambung perbandingan yang dijadikan sebagai ciri dalam gaya bahasa, yaitu asa berjumlah 28 (25,2%), cara berjumlah 3 (2,7%), ibarat berjumlah 2 (1,8%), jiga berjumlah 1 (0,9%), kawas berjumlah 69 (62,2%), lir berjumlah 4 (3,65), dan siga berjumlah 4 (3,6%).

Adapun hasil yang diperoleh berdasarkan sifat dan acuan makna yang terkandung dalam babasan dan paribasa yaitu 22 (19,8%) menyatakan sifat positif, 62 (55,9%) menyatakan sifat negatif, dan 27 (24,3%) yang menyatakan sifat netral. Sedangkan hasil data berdasarkan acuan makna diperoleh 54 (48,65%) yang menunjukkan keadaan, 24 (21,62%) menunjukkan bentuk, 4 (3,65%) menunjukkan tempat, serta 29 (26,13%) menunjukkan watak.

Kata kunci: babasan dan paribasa, gaya bahasa ngupamakeun, stilistika, semantik.

1

Skripsi ini dibimbing oleh Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. dan Drs. O. Solehudin, M.Pd. 2

(2)

Novi Nurul Khotimah, 2016

GAYA BASA NGUPAMAKEUN DINA BABASAN JEUNG PARIBASA SUNDA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

NGUMPAMAKEUN

LANGUAGE STYLE IN

BABASAN

AND

PARIBASA

SUNDA

(Stilistika Studies and Semantics)

1

Novi Nurul Khotimah

2

ABSTRACT

The background of this research is the use of language, specifically in Sundaneseor commonly referred to expressions and proverbs words that characterize the unique local communities, especially the Sundanese people. The tradition and culture of Sundanese people are already decrease caused by the influence in the era of globalization. This research aims to describe and to get the information about the

babasan and paribasa Sunda which can be seen by the aspect of the language style (stilistika) and meaning (semantics). This research uses descriptive analytic method. The analysis technique used is literature review. The data sources in this study is the 1000 Babasan jeung Paribasa Sunda written by Tamsyah Budi Rahayu, et.al, and Babasan and Paribasa Kabeungharan Basa Sunda 2 written by Ajip Rosidi. Based on the research data, the result of the research shows that, from 1675 expressions and proverbs of Sundanese language, there are 111 (6,6) babasan

and paribasathat contain ‘ngumpamakeun’ style. Based on the comparison source

ngupamakeun style in babasan and paribasa can be divided into several types, namely in the form of language style ngupamakeun limbs name totaling 12 (10.8%), the name of 23 animals (20.75%), the plant names 12 (10, 8%), the name of the state of nature 8 (7.3%), the name of the goods 29 (26.1%), and the name of the behavior of 27 (24.3%) babasan and paribasa. Ngupamakeun language style is usually characterized by the use of the conjunction comparisons incorporated as a feature in the style of language, asa numbered 28 (25.2%), cara numbered 3 (2.7%), ibarat numbered 2 (1.8%), jiga totaled 1 (0.9%), kawas amounted to 69 (62.2%), lir consists of 4 (3.65), and siga amounted to 4 (3.6%). Furthermore, the results obtained by characterization and reference contained in babasan and

paribasa show that 22 (19,8%) expressed positive properties, 62 (55,9%) expressed a negative trait, and 27 (24,3%) stating the neutral character. While the results of the data obtained by the reference of meaning show that 54 ( 48.65 % ), which indicates the state , 24 (21.62 % ) showed the form , 4 (3.65 % ) showed the place , and 29 ( 26.13 % ) showed character.

Keywords: Babasan and paribasa, “ngumpamakeun” language style, stilistika,

semantics.

1This research is guided by Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. and Drs. O. Solehudin, M.Pd.

2Local Language Education Department’s Student Faculty of Language and Literature Education

Referensi

Dokumen terkait

Peserta harus membawa kertas Kartu Registrasi/Nomor Peserta PMB Poltek-GT 2017 yang didapat melalui website http://pmb.poltek-gt.ac.id , setelah Login pada menu

Telah memenuhi segala persyaratan dan dinyatakan LULUS sebagai Sarjana Sains pada Jurusan BIOLOGI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian denganc akupan yang lebih luas lagi karena penulis merasa masih banyak kekurangan

In the most recent update from March 2011, NDAE received updated project information from 15 bilateral development partners, 4 multilateral agencies and 11 UN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN D EMOKRATIS KEPALA SEKOLAH TERHAD AP PROD UKTIVITAS KERJA GURU D I SMK PASUND AN 3 KOTA BAND UNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk

hukum bagi Notaris dalam pembuatan akta yang tidak memasukkan keterangan para pihak dengan benar. Kemudian mengenai penjatuhan sanksi pidana terhadap keterlibatan notaris yang