Panggih Cahyo Setiaji,2014
KAJIAN PUISI-PUISI ABDURAHMAN FAIZ SEBAGAI PEMBANGUN KONTEKS TEMATIK DI KELAS VII
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, sehingga objek dalam penelitian ini dijabarkan dalam bentuk deskripsi. Penelitian ini berisi kutipan-kutipan dari kumpulan data untuk memberikan ilustrasi dan gambaran bagi setiap fakta yang ditemukan. Fakta-fakta tersebut berupa metafor pada sajak yang selanjutnya akan dianalisis secara mendalam. Oleh karena itu, penggunaan metode ini tidak hanya sekedar menguraikan melainkan juga memberikan
pemahaman dan penjelasan secukupnya (Ratna, 2007, hlm.57).
B. Sumber Data
Penulis mengambil data primer berupa lima sajak pilihan yang berjudul
Kepada Guru, Ode Para Semut, Penyair, Doa untuk Semua Tukang Sampah di Dunia, Penyair, Sahabatku Buku. Kelima sajak tersebut bersumber dari antologi
puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abdurahman Faiz.
C. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah studi pustaka atau studi dokumentasi, yaitu menentukan teks puisi pilihan dari antologi puisi yang dijadikan rujukan dalam penelitian.
2. Teknik Pengelolaan Data
Panggih Cahyo Setiaji,2014
KAJIAN PUISI-PUISI ABDURAHMAN FAIZ SEBAGAI PEMBANGUN KONTEKS TEMATIK DI KELAS VII
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut ini beberapa tahapan analisis yang dijelaskan dalam langkah kerja penelitian:
1. Peneliti mengamati, membaca, dan memahami sajak-sajak dalam
antologi puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abdurahman Faiz untuk
pengambilan data berupa sajak pilihan.
2. Peneliti menentukan lima sajak pilihan sebagai sampel penelitian
kemudian mengedentifikasinya secara mendalam. Lima puisi
pilihan ini berjudul Kepada Guru, Ode Para Semut, Penyair, Doa
untuk Semua Tukang Sampah di Dunia, Penyair, Sahabatku Buku.
3. Peneliti melakukan analisis fenomenologis (strata norma) yang
terdapat dalam puisi-puisi tersebut untuk menemukan kesesuaian makna dengan pembangun konteks tematik dalam buku sekolah elektronik (BSE) Bahasa Indonesia Kemendikbud 2014 kelas VII.
4. Peneliti melakukan analisis stilistika berupa majas yang terdapat
dalam puisi-puisi tersebut untuk mendeskripsikan jenis-jenis majas yang ditemukan dalam puisi-puisi tersebut.
5. Peneliti mendeskripsikan kesesuaian hasil temuan berdasarkan
analisis fenomenologis dan stilistika tersebut dengan beberapa aspek pemilihan bahan ajar puisi menurut Rahmanto.
6. Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dan
telah dianalisis. Langkah terakhir adalah merumuskan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menjawab masalah utama dalam penelitian, yaitu tentang kesesuaian puisi-puisi pilihan Abdurahman Faiz sebagai pembangun konteks tematik di kelas VII.
Panggih Cahyo Setiaji,2014
KAJIAN PUISI-PUISI ABDURAHMAN FAIZ SEBAGAI PEMBANGUN KONTEKS TEMATIK DI KELAS VII
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2011, hlm.222) dalam penelitian kualitatif instrumen
utamanya adalah peneliti sendiri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu pengumpul data. Tiap-tiap kartu diberikan kode sesuai dengan kebutuhan data. Kartu data berbentuk tabel digunakan untuk mempermudah mengumpulkan data.
Untuk menjelaskan tahapan penelitian secara keseluruhan, ada beberapa tabel instrumen berdasarkan analisis yang dilakukan sebagai berikut.
Tabel 3.1
Karakteristik Bahan Ajar Puisi menurut Rahmanto
Nomor Data
Aspek
Bahasa Kematangan
Panggih Cahyo Setiaji,2014
KAJIAN PUISI-PUISI ABDURAHMAN FAIZ SEBAGAI PEMBANGUN KONTEKS TEMATIK DI KELAS VII