• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PAUD 1303101 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PAUD 1303101 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

131

Nia Nuraida, 2016

ANALISIS PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PENDIDIKAN PENCAK SILAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian terhadap pengembangan nilai-nilai karakter anak

usia dini melalui pendidikan pencak silat, peneliti dapat menyimpulkan hasil dari

penelitin ini yaitu sebagai berikut :

1. Perencanaan program pengembangan nilai-nilai karakter untuk anak usia dini

melalui pendidikan pencak silat disusun oleh ketua paguron, dan kedua pelatih

serta mendapat dukungan sepenuhnya dari para orang tua, program

pengembangan nilai karakter tersebut disusun ke dalam lima nilai karakter yang

telah ditentukan yakni karakter : taqwa, tangguh, trengginas, tanggap dan tanggon.

Tujuannya pengembangan nilai-nilai karakter ini adalah membatasi pemikiran

anak bahwa pencak silat ini bukan untuk menyiapkan mreka menjadi jagoan

dalam berkelahi namun untuk menjadikan pesilat itu memiliki nilai berbudi

pekerti luhur yang dikembangkan ke dalam lima nilai karakter yang telah

ditetapkan. Strategi pengembangan nilai-nilai karakter adalah dengan

wejangan-wejangan yang disampaikan pada anak dan melalui pembiasaan yang baik.

2. Implementasi program pengembangan nilai karakter tersebar ke dalam empat

kegiatan yakni dari kegiatan awal (pemanasan), kegiatan inti (ibingan), istirahat,

kegiatan akhir (pendinginan). Implementasi program pengembangan nilai-nilai

karakter tersebut mengandung lima nilai karakter yakni karakter taqwa, tangguh,

trengginas, tanggap dan tanggon yang dikembangkan ke dalam beberapa kegiatan

di Paguron ini.

3. Nilai-nilai karakter yang muncul selain lima nilai karakter yang telah ditetapkan

di Paguron Pencak Silat Galura Panglipur Bandung, yakni nilai karakter kerja

keras, rasa ingin tahu, peduli social, bersahabat/ komunikatif, tanggung jawab,

cinta tanah air, menghargai prestasi, cinta damai, dan demokratis.

Dengan demikian bahwa ternyata pengembangan nilai-nilai karakter anak usia

dini melalui pendidikan pencak silat bukan hanya mengembangkan lima nilai

karakter saja namun juga mengembangkan sembilan nilai karakter lainnya, yakni

(2)

132

Nia Nuraida, 2016

ANALISIS PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PENDIDIKAN PENCAK SILAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahu, peduli social, bersahabat/ komunikatif, tanggung jawab, cinta tanah air,

menghargai prestasi, cinta damai, dan demokratis

B. Implikasi

Kesimpulan hasil studi sebagaimana dikemukakan di atas mengandung

beberapa implikasi bagi program pendidikan pencak silat. Implikasi-implikasi

tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Perencanaan program pengembangan nilai-nilai karakter melalui pendidikan

pencak silat seyogyanya disusun secara tertulis supaya apa yang di instruksikan

oleh pengurus besar pencak silat dapat dikembangkan di Paguron dengan

mempunyai tujuan pengembangan karakter yang jelas.

2. Implementasi program pendidikan pencak silat khususnya untuk anak usia dini

seyogyanya lebih memperhatikan 10 prinsip pembelajaran anak usia dini yakni :

belajar melalui bermain, berorientasi pada perkembangan anak, berorientasi pada

kebutuhan anak, berpusat pada anak, pembelajaran yang aktif, berorientasi pada

pengembangan nilai-nilai karakter, berorientasi pada pengembangan kecakapan

hidup, didukung oleh lingkungan yang kondusif, berorientasi pada pembelajaran

yang demokratis, dan pemanfaatan media belajar, sumber belajar dan penggunaan

narasumber. Apabila implementasi pencak silat di Paguron ini memperhatikan

sepuluh prinsip tersebut tentu pendidikan pencak silat akan menajdi sangat

bermakna untuk anak usia dini pada khususnya

3. Pengembangan nilai-nilai karakter sebaiknya jangan terpatok pada lima nilai

karakter yan telah ditetapkan namun seyogyanya walaupun berada di luar jalur

pendidikan formal, pengembangan nilai-nilai karakter sebaiknya mengacu kepada

18 nilai karakter yang dikembangkan Kemdiknas (2010) supaya karakter yang

muncul pada anak muncul lebih kaya lagi.

C.Rekomendasi

Sejalan dengan temuan di lapangan dan hasil analisis program pendidikan

pencak silat di paguron Galura Panglipur Bandung, ada beberapa yang ingin

peneliti sampaikan sebagai rekomendasi bagi pihak-pihak terkait. Adapun

(3)

133

Nia Nuraida, 2016

ANALISIS PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PENDIDIKAN PENCAK SILAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Sekolah Pascasarjana Universitas

Pendidikan Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber

informasi yang berguna, serta pengayaan dan pengembangan pendidikan pencak

silat dalam mengembangkan nilai-nilai karakter untuk anak usia dini

2. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan inspirasi untuk

mengkaji lebih dalam mengenai pengembangan nilai karakter melalui pendidikan

pencak silat untuk anak usia dini .

3. Bagi para orang tua yang hendak membekali anaknya dengan keterampilan bela

diri dapat memasukan anaknya untuk belajar pencak silat pada paguron pencak

silat yang sudah tersebar di berbagai daerah.

4. Bagi Paguron Galura Panglipur Bandung semoga penelitian ini dapat melengkapi

program pencak silat di paguron terutama dalam pengembangan karakter anak

yang harus mendapat perhatian dalam merancang dan menerapkannya supaya

Referensi

Dokumen terkait

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan

Judul : Sintesis karboksimetil selulosa (cmc) dari selulosa hasil isolasi kulit buah durian (duriozibethinus murr) melalui reaksi dengan asam monokloroasetat.. Kategori :

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

[r]

The elementary level private university students carry out a number of tactics/tricks to reduce their speaking anxiety as problem solution which could be categorized into a group of

Pengabdian Prodi Teknik Pertanian Fateta tentang implementasi alat pengering jagung tipe dengan memanfaatkan biomassa tongkol jagung di nagari binaan Unand berlokasi di sungai Buluah.

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk