• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

(LP3A)

TUGAS AKHIR PERIODE 33

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC)

DI SEMARANG

(Penekanan Desain Arsitektur Post – Modern)

Diajukan

Sebagai syarat menempuh gelar Sarjana Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang

disusun oleh :

IDA ASTRID PUSPITASARI

L2B 606 031

Dosen Pembimbing :

Ir. Moedjiono

Ir. Hermin Werdiningsih, MT

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pendidikan dan kemanusiaan adalah dua ent it as yang saling berkait an, pendidikan selalu berhubungan dengan t ema – t ema kemanusiaan. Art inya pendidikan diselenggarakan dalam rangka memberikan peluang bagi pengakuan derajat kemanusiaan. Berdasarkan fungsi dan t ujuan t ersebut maka set iap w arga negara memiliki hak unt uk mendapat kan pendidikan. Sepert i t ert uang dalam UU RI no 20 t ahun 2003 t ent ang sist em pendidikan nasional pasal 5 ayat 1 bahw a set iap w arga negara memiliki hak yang sama unt uk m emperoleh pendidikan. Hal ini berart i suat u sat uan pendidikan yang diselenggarakan t idak membedakan jenis kelamin, suku , ras dan kedudukan sosial sert a t ingkat kemampuan ekonomi, dan t idak t erkecuali juga kepada para penyandang cacat . Khusus bagi para penyandang cacat disebut kan dalam UU RI Nomor 20 t ahun 2003 pasal 5 ayat 2 bahw a w arga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, ment al, intelekt ual dan at au sosial berhak mem peroleh pendidikan khusus. Pendidikan khusu yang dimaksud adalah pendidikan luar biasa.

Pendidikan luar biasa sepert i yang t ermuat dalam PP no 72 t ahun 1991 adalah pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi pesert a didik yang m enyandang kelainan fisik at aupun kelainan ment al. Pendidikan luar biasa bert ujuan membant u pesrt a didik yang m enyandang kelainan fisik at aupun kelainan ment al agar mampu mengembangkan sikap, penget ahuan dan ket rampilan sebagai pribadi at aupun anggot a masyarakat dalam mengadakan hubungan t imbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekit ar, sert a dapat mengembangkan kemam puan dalam dunia kerja at au mengikut i pendidikan lanjut an .

Pendidikan luar biasa diberikan kepada w arga negara yang memiliki kelainan fisik at aupun kelainan ment al agat nant inya bisa kembali bersosialisasi ke masyarakat secara normal. Namun dalam kenyat aannnya present ase anak cacat yang mendapat kan layanan pendidikan jumlahnya sangat sedikit .

(3)

menderit a cacat fisik. Dari jumlah t ersebut hanya 538 penyandang cacat yang sudah t ert ampung di sekolah luar biasa dan yayasan pembinaan anak cacat , selain it u jumlah Sekolah yang menyelenggaran pendidikan luar biasa di kot a Semarang masih kurang dalam hal fasilit asnya dan belum m enggunakan alat -alat modern. M aka diperlukan suat u upaya unt uk memenuhi kebut uhan bagi para penyandang cacat f isik dan t una rungu unt uk mendapat kan pendidikan yang layak dalam hal ini f asilit as pendidikan yang lengkap dengan fasilit as-fasilit as penunjang yang sesuai dengan pedoman dan persyarat an yang t elah dit et apkan oleh Depdiknas, selain it u juga mengugunakan alat -alat modern dan t enaga pengajar yang berkompet en di bidangnya

Alasan utama dari pengaambilan judul ini adalah karena SLB YPAC yang sudah ada

di Semarang sudah tidak sesuai sebagai fasilitas pendidikan, dikarenakan masih kurangnya

pelatihan serta terapi bagi anak – anak penyandang cacat, selain itu YPAC yang ada sekarang

ini hanya dikhususkan bagi anak – anak penderita tuna grahita dan tuna daksa saja, sehingga

bagi anak – anak cacat lainnya seperti tuna netra dan tuna rungu tidak dapat mengenyam

pendidikan disini, akan tetapi keberadaan SLB YPAC yang terletak di Jl. KHA. Dahlan No 4

ini tidak dapat di redesain, sebab lokasinya yang berdekatan dengan kawasan bisnis di kota

Semarang, dan juga sering terjdi banjir. Sehingga untuk itu perlu adanya sebuah sekolah luar

biasa di bawah yayasan pembinaan anak cacat yang baru, dengan berbagai fasilitas lengkap,

dan tidak hanya untuk anak – anak penderita tuna daksa dan tuna grahita saja, melainkan bagi

anak- anak penderita tuna netra dan tuna rungu juga, selain itu juga lokasinya harus

disesuaikan dengan kawasan pendidikan dan mudah di akses jalannya.

Salah sat u upaya perbaikan kesadaran akan pent ingnya pendidikan luar biasa bagi penderit a ket unaan adalah m elalui sekolah yayasan pembinaan anak cacat yang m ew adahi berbagi ket unaan. Yayasan Pembinaan Anak Cacat sebagai Pusat Rehabilit asi Anak dengan fasilit as M edis, Terapy, Pendidikan juga Asrama.

1.2. TUJUAN DAN SASARAN

1. 2. 1 Tujuan

(4)

anak berkebut uhan khusus, sepert i t una net ra, t una rungu, t una grahit a dan t una daksa, unt uk mem enuhi berbagai kebut uhan dasar dan pendidikan, sehingga t ersusun langkah-langkah unt uk dapat melanjut kan kedalam perancangan grafis.

1. 2. 2 Sasaran

Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancanganSekolah Luar Biasa Yayasan pembinaan anak cacat di Semarang m elalui aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspect ) dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan Desain Grafis yang akan dikerjakan.

1.3. MANFAAT PEMBAHASAN

1.3.1 Secara Subyektif

Sebagai pemenuhan syarat t ugas akhir Jurusan Arsit ekt ur Fakult as Teknik Universit as Diponegoro yang nant inya digunakan sebagai pegangan dan pedoman dalam perancangan sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat ( SLB YPAC).

1.3.2 Secara Obyektif

Perencanaan dan perancangan SLB YPAC ini diharapkan dapat m enjadi masukan bagi penat aan dan pem bangunan sarana dan prasarana pendidikan bagi anak – anak berkebut uhan khusus.

(5)

M erencanakan dan m erancang Sekolah Luar Biasa YPAC di Semarang yang t ermasuk dalam kat egori bangunan bersert a dengan perancangan t apak lingkungan sekit arnya. Lingkup pembahasan dibat asi pada permasalahan yang berkait an dengan disiplin ilmu arsit ekt ur.

1. 4. 2 Ruang Lingkup Spasial

M eliput i aspek kont ekst ual t apak dengan m emperhat ikan pot ensi, kendala dan prospek Yayasan pembinaan anak cacat t erpadu di Semarang.

1.1 Metode Pembahasan

M et ode pem bahasan yang digunakan adalah m et ode deskript if, yaitu dengan m engadakan pengumpulan dat a primer dan sekunder untuk kemudian dianalisa untuk m em peroleh dasar-dasar program perencanaan dan perancangan. Langkah -langkah pengumpulan dat a dilakukan dengan cara :

1.5.1 Data Primer

Dat a primer didapat kan m elalui w aw ancara dan observasi lapangan (st udi banding).

a.

Wawancara

Yaitu mencari informasi dari nara sumber dan pihak-pihak yang terkait

mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan perancangan.

b. Observasi Lapangan

Yait u dengan st udi banding SLB YPAC yang t erlet ak di Jl. KHA. Dahlan No. 4 . Kegiat an st udi banding dilakukan dengan mencari dat a dan informasi mengenai jumlah murid, sarana dan prsarana, fasilit as pelat ihan dan t erapi, krit eria pemilihan lokasi, massa bangunan/sit e exist ing, dan kegiat an, st rukt ur kelembagaan personil, peralat an/ perabot an dan dimensi, bahan bangunan, sist em ut ilit as, st rukt ur dan bent uk bangunan sert a t at a ruang dalam dan ruang luar bangunan.

1.5.2 Data Sekunder

Dat a sekunder didapat kan m elalui st udi lit erat ur dan referensi yang berkait an dengan perancangan bangunan hunian sem ent ara bagi t amu Universit as Diponegoro.

(6)

Lit erat ur yang digunakan dalam proses ini berasal dari buku-buku pedoman sert a brow sing mat eri-mat eri dari int ernet yang berkait an dengan perencanaan dan perancangan desain Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat .

b.

Referensi

Referensi didapat dari pengumpulan data, peta dan peraturan dari instansi

terkait.

Data primer dari hasil wawancara dan observasi lapangan serta data

sekunder dari studi literatur yang telah diperoleh kemudian dianalisa secara

kualitatif yaitu menganalisa terhadap aspek pelaku kegiatan, kebutuhan ruang,

penataan ruang dan sirkulasi dan dianalisa secara kuantitatif yaitu menganalisa

terhadap kapasitas ruang dan besaran ruang serta pendekatan mengenai lokasi dan

tapak. Setelah dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif kemudian ditarik

kesimpulan sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

1.6. KERANGKA BAHASAN

AKTUALITA

- Banyaknya or ang t ua yang t idak m engert i bagaimana cara mendidik anak yang menderit a ket unaan, baik it u t una net ra, t una rungu, t una w icara, t una grahit a at aupun t una daksa.

- Hadirnya SLB YPAC bagi anak – anak berkebutuhan khusus di kota Seamarang memberi kesempatan yang sangat berarti untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.

- YPAC yang sudah ada di Semarang sudah tidak sesuai sebagai fasilitas pendidikan, dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan kawasan bisnis di kota Semarang, dan juga sering terjdi banjir. Sehingga perlu adanya sebuah SLB YPAC yang baru di Semarang.

URGENSI

(7)
(8)

1. 7 Sist emat ika Pembahasan

Secara garis besar pembahasan laporan LP3A ini dapat diuraikan dengan sist emat ika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan secara umum t ent ang Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat di Semarang, yang di dalamnya berisi t ent ang lat ar belakang, t ujuan dan sasaran, manfaat pembahasan, lingkup pembahasan, met ode pembahasan, kerangka pembahasan, sert a sist emat ika pembahasan yang berisi t ent ang pokok-pokok pembahasan yang ada di set iap bab.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan t eori-t eori t ent ang t injauan pendidikan luar biasa,, Tinjauan t ent ang sekolah luar biasa, dan pengert ian penyandang cacat (ket unaan).

BAB III. TINJAUAN UM UM SLB YPAC Semarang dan St udi Banding.

Bab ini berisi t ent ang Tinjauan Semarang, Tinjauan SLB YPAC yang t erlet ak di Jl. KHA. Dahlan No.4, Semarang, dan st udi banding sekolah luar biasa yayasan pembinaan anak cacat .

BAB IV. BATASAN, DAN ANGGAPAN

Bab ini berisi t ent ang bat asan, dan anggapan t erhadap perencanaan dan perancangan SLB YPAC di Semarang yang direncanakan

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Bab ini menguraikan dasar-dasar pendekat an dan m enguraikan pendekat an f ungsional, kont ekst ual, arsit ekt ural, t eknis, ut ilit as dan pencit raan bangunan pada SLB YPAC di Semarang yang direncanakan

BAB VI. LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan yang diberikan oleh Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan berpengaruh positif dan

"Gambaran Kematangan Sosial Anak Cerebral Palsy dalam Mengeijakan Tugas Sekolah secara Mandiri di Yayasan Pembinaan Anak Cacat. (YPAC)

Abstrak — Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semolowaru, Surabaya adalah sebuah Yayasan yang menangani pendidikan dan fasilitas terapi untuk para penyandang disabilitas,

Gambaran Konsep Diri dan Kecemasan Keluarga yang Memiliki Anak Retardasi Mental di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) kota

Pendidikan Luar Biasa bagi penderita cacat tuna rungu adalah memalui. sekolah luar biasa bagian

koping orangtua anak tunagrahita usia sekolah (6-12 tahun) di Yayasan Dharma Asih Sekolah Luar Biasa (SLB) Hasil analisis hubungan antara pekerjaan dengan koping

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Peran Keluarga Dalam Memandirikan Anak Retardasi Mental di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Manado dikategorikan baik dengan

aplikasi computer bagi guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak (YPPA) Padang dalam bentuk pelatihan computer aplikasi Microsoft