• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sarana Latihan Fisik Untuk Di Rumah Pada Golongan Lanjut Usia - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sarana Latihan Fisik Untuk Di Rumah Pada Golongan Lanjut Usia - Ubaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

PERANCANGAN SARANA LATIHAN FISIK UNTUK DI

RUMAH PADA GOLONGAN LANJUT USIA

Oleh

AMELIA SUSILOWATI NRP : 6096826

Lahir, bertumbuh, dan menjadi tua adalah fase-fase yang akan dilalui oleh semua manusia. Ketika berada di fase lanjut usia, manusia akan mengalami penurunan kondisi tubuh, baik secara fisik maupun psikis. Salah satu cara untuk membantu mempertahankan kondisi fisik golongan lanjut usia adalah dengan melakukan latihan fisik. Jumlah lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hingga mencapai 18 juta jiwa. Namun, hanya sedikit lansia yang melakukan olahraga teratur karena keterbatasan sarana, keharusan berolahraga dengan dampingan orang lain, dan kurangnya pengetahuan golongan lanjut usia tentang latihan fisik yang optimal.

Dari hasil pengolahan data yang didapatkan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, maka didapatkan bahwa bagian yang paling sering sakit dan cepat lelah pada golongan lanjut usia adalah kaki. Oleh karena itu, sarana yang akan dirancang nantinya difokuskan pada latihan kaki saja. Proses desain diawali dengan menentukan aspek-aspek desain yang dipentingkan dalam proses pembuatan produk. Aspek-aspek desain yang telah ditemukan nantinya akan menjadi pedoman bagi penulis selama proses pembuatan alternatif produk. Proses kreatif dimulai dengan membuat alternatif-alternatif sketsa, hingga akhirnya didapatkan satu final desain dari hasil pembobotan yang telah mengalami perbaikan bentuk estetika dan mengalami penyesuaian dari sisi medis. Selanjutnya, final desain tersebut dibuat prototype nya untuk diujikan pada golongan lanjut usia.

Hasil akhir dari penelitian yang dilakukan adalah sarana latihan fisik yang terfokus pada bagian kaki untuk golongan lanjut usia yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan aman dan nyaman tanpa pengawasan orang lain. Dengan adanya sarana ini, maka golongan lanjut usia bisa melakukan olah raga secara teratur dengan durasi 20 hingga 35 menit untuk yang memiliki kondisi kesehatan sedang dan 35 hingga 50 menit untuk kondisi kesehatan bagus sebanyak dua kali seminggu. Diharapkan nantinya golongan lanjut usia di Indonesia akan memiliki tingkat kesehatan dan harapan hidup yang lebih tinggi.

(2)

vi

ABSTRACT

DESIGNING PHYSICAL TRAINING TOOL FOR ELDERLY TO

BE USED AT HOME

By

AMELIA SUSILOWATI NRP : 6096826

Born, growing, and becoming old are the phases that will be passed by all human beings. In elderly phase, body’s condition will degenerate, both physically and psychologically. One way to prevent is by doing physical exercise. Elder people in Indonesia has been increasing in number and now reaching 18 million people. However, only a few elder people who doing exercise. Some of the reasons are because of limited facilities, the needs of help to do exercise, and lack of knowledge about their needs of physical training.

From the collected data by using qualitative and quantitavive methods, it was found that the most fragile body part of elderly group was leg. Therefore, the designed tools will focus on leg exercises. Designing process was starting by determining the design aspects which is needed in production. This aspects will be a guidance for the writer in making alternative sketches. The creative process begins with making some alternative sketches until final design which has been improved by improving aesthetic model and medical side adjustment is acquired. Furthermore, the final design’s prototype is tested in a group for the elderly. The result of this research is a tool of physical exercise that focuses on the leg of elderly that can be done independently at home safely and comfortably without the help of others. Given this framework, the elderly group can do regular exercise with duration of 20 to 35 minutes for an elderly that has a medium health condition and 35 to 50 minutes for the good ones. This exercise can be done as much as two times a week. It is expected that the elderly group in Indonesia will have a higher level of health and life expectancy.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang mempengaruhi lansia laki-laki lebih bahagia yaitu penerimaan diri terhadap penurunan kondisi fisik yang terjadi usia lanjut, pada laki-laki memasuki usia lanjut

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan yang harus dilakukan oleh lanjut usia adalah penyesuaian diri terhadap kekuatan fisik yang menurun,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan fisik pada kelompok lanjut usia yang tinggal di Panti Wreda mayoritas termasuk baik, kesehatan fisik pada kelompok lanjut

Aktivitas fisik pada lanjut usia yang mengalami penurunan juga sering dijumpai oleh beberapa gangguan fungsi fisik dan ditandai dengan penurunan fungsi tubuh dan kadar

Senam lansia pada usia lanjut yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kebugaran fisik sehingga secara tidak langsung senam dapat meningkatkan fungsi jantung

Tujuan dari sarana makan untuk menunjang aktivitas makan anak yang akan didesain ini supaya aktivitas makan anak dapat berjalan dengan baik sehingga anak dapat lanjut ke

Kebermaknaan hidup bagi para lanjut usia yang masih dapat mandiri dalam kegiatan sehari-hari adalah meningkatkan hal yang dimiliki dan mengisi waktunya agar tetap

Penelitian terkait dengan kesehatan mental pada orang usia lanjut juga diekspolasi kembali berhubungan dengan kualitas hidup dan kebutuhan dukungan lansia dengan fungsi