• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Kohesivitas dengan Performance Efficiency Rating (PER) Pada Tim Bola Basket WNBL di Indonesia - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Kohesivitas dengan Performance Efficiency Rating (PER) Pada Tim Bola Basket WNBL di Indonesia - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

x

Widiawaty (2014). Hubungan antara Kohesivitas dengan Performance Efficiency Rating (PER) pada Tim Bola Basket WNBL di Indonesia. Skripsi. Surabaya: Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Sosial.

ABSTRAK

Penelitian mengenai hubungan antara kohesivitas dengan performance efficiency rating (PER) telah banyak dilakukan. Namun, pada penelitian sebelumnya, dilakukan pada subjek yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan kohesivitas yang ada pada tim bola basket WNBL di Indonesia (2) menguji apakah ada hubungan positif antara kohesivitas dengan performance efficiency rating (PER) pada tim bola basket WNBL di Indonesia.

Populasi penelitian ini adalah klub-klub yang mengikuti kompetisi WNBL Regular Season 2013-2014 di Indonesia. Sampel penelitian ini berjumlah 51 subjek dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kohesivitas. Hipotesis penelitian ini diuji menggunakan uji non parametrik Spearman.

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada korelasi positif antara kohesivitas dengan performance efficiency rating (PER) pada tim bola basket WNBL di Indonesia, dimana pada PER terdapat 6 aspek yang dikorelasikan dengan kohesivitas. Aspek-aspek PER yaitu point per game (PPG) r = 0,120 dan p = 0,400 (> 0,05), assist per game (APG) r = -0.125 dan p = 0.384 (> 0.05), steal per game (SPG) menunjukkan r = -0.021 dan p = 0.883 (> 0.05), block per game (BPG) juga menunjukkan r = 0.223 dan p = 0.116 (> 0.05), rebound per game (RPG) dimana r = -0.012 dan p = 0.933 (> 0.05) dan turn over per game (TOPG) juga tidak ditemukan adanya korelasi dimana r = 0.060 dan p = 0.678 (> 0.05) atau hipotesis peneliti ditolak.

Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar peneliti menfokuskan pada aspek kohesivitas terutama pada task cohesion dikarenakan baik tim yang juara maupun tidak juara, memiliki kohesivitas pada aspek task cohesion yang lebih tinggi dibandingkan dengan aspek social cohesion.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dengan menggunakan 20 tikus jantan yang beratnya 150 – 200 g, yang terbagi dalam empat kelompok, kelompok pertama diberikan larutan natrium diklofenak baku

This study was conducted to: (1) analyze the level of alignment between chemistry content on TIMSS with basic competencies and science-chemistry learning in

[r]

Kematangan karir amatlah penting dalam menentukan jurusan pendidikan yang tepat, siswa yang kurang memiliki kesadaran mengenai kemampuan dan minat yang dimiliki dirinya dapat

Pada tahap ini, pelaksanaan tindakan dilakukan langsung oleh penulis sendiri sebagai peneliti sekaligus yang mempraktikkan tindakan dalam pembelajaran di kelas.

Kesimpulan dari hasil deskripsi subjek berdasarkan usia diketahui bahwa subjek berusia 64-70 tahun memiliki penyesuain diri pada masa pensiun yang lebih baik dibandingkan subjek

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan pertolongannNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul UJI AKTIVITAS EKSTRAK

[r]