• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide INF207 uji hipotesa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide INF207 uji hipotesa"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Week 11-Statistika dan Probabilitas

(2)

PENDAHULUAN

Tujuan: penarikan kesimpulan

(menggeneralisir) nilai yang berasal

dari sampel terhadap keadaan populasi

melalui

pengujian hipotesis

.

Keyakinan ini didasarkan pada

besarnya peluang untuk memperoleh

hubungan tersebut secara kebetulan

(by chance)

Semakin kecil peluang tersebut

(peluang adanya by chance), semakin

besar keyakinan bahwa hubungan

(3)

PRINSIP UJI HIPOTESIS

• melakukan perbandingan antara nilai sampel

(data hasil penelitian) dengan nilai hipotesis (nilai populasi) yang diajukan.

• Peluang untuk diterima dan ditolaknya suatu

hipotesis tergantung besar kecilnya

perbedaan antara nilai sampel dengan nilai hipotesis.

• Bila perbedaan tersebut cukup besar, maka

peluang untuk menolak hipotesis pun besar pula, sebaliknya bila perbedaan tersebut

kecil, maka peluang untuk menolak hipotesis menjadi kecil.

• Jadi, makin besar perbedaan antara nilai

(4)

HIPOTESIS

Berasal dari kata hipo dan thesis. Hipo

artinya sementara/lemah kebenarannya

dan thesis artinya pernyataan/teori.

Pernyataan sementara yang perlu diuji

kebenarannya. Untuk menguji kebenaran

sebuah hipotesis digunakan pengujian

yang disebut pengujian hipotesis.

(5)

Hipotesis Nol (Ho)

• Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan

sesuatu kejadian antara kedua kelompok. Atau hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Contoh:

• Tidak ada perbedaan berat badan bayi antara

mereka yang dilahirkan dari ibu yang merokok dengan mereka yang dilahirkan dari ibu yang tidak merokok.

• Tidak ada hubungan merokok dengan berat

(6)

Hipotesis Alternatif (Ha)

• Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu

kejadian antara kedua kelompok. Atau hipotesis yang menyatakan ada hubungan variabel satu dengan variabel yang lain.

Contoh :

• Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka

yang dilahirkan dari ibu yang merokok dengan mereka yang dilahirkan dari ibu yang tidak

merokok.

• Ada hubungan merokok dengan berat badan

(7)

ARAH/BENTUK UJI HIPOTESIS

Bentuk hipotesis alternatif akan

menentukan arah uji statistik apakah

(8)

One tail (satu sisi)

bila hipotesis alternatifnyanya

menyatakan adanya perbedaan dan ada

pernyataan yang mengatakan hal yang

satu

lebih tinggi/rendah

dari hal yang

lain.

Contoh :

Berat badan bayi dari ibu hamil yang

merokok

lebih kecil

dibandingkan berat

badan bayi dari ibu hamil yang tidak

(9)

Two Tail (dua sisi)

Merupakan hipotesis alternatif yang

hanya menyatakan perbedaan tanpa

melihat apakah hal yang satu lebih

tinggi/rendah dari hal yang lain.

Contoh

Berat badan bayi dari ibu hamil yang

merokok berbeda dibandingkan berat

badan bayi dari ibu yang tidak merokok.

Atau dengan kata lain :

Ada perbedaan

berat badan bayi antara mereka yang

dilahirkan dari ibu yang merokok

(10)

Contoh penulisan hipotesis

• Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan

antara jenis kelamin denga tekanan darah, maka hipotesisnya adalah sbb:

Ho :  A =  B

▫ Tidak ada perbedaan mean tekanan darah antara laki-laki dan perempuan, atau

▫ Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah

Ha :  A =  B

▫ Ada perbedaan mean tekanan darah antara laki-laki dan perempuan, atau

(11)

KESALAHAN PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Dalam pengujian hipotesis kita selalu

dihadapkan suatu kesalahan pengambilan

keputusan.

Ada dua jenis kesalahan pengambilan

keputusan dalam uji statistik, yaitu:

(12)

Kesalahan Tipe I (

)

Merupakan kesalahan menolak Ho padahal

sesungguhnya Ho benar. Artinya:

menyimpulkan adanya perbedaan padahal

sesungguhnya tidak ada perbedaan.

Peluang kesalahan tipe satu (I) adalah

atau sering disebut Tingkat signifikansi

(significance level).

Sebaliknya peluang untuk tidak membuat

kesalahan tipe I adalah sebesar 1-

, yang

disebut dengan Tingkat Kepercayaan

(13)

Kesalahan Tipe II (

)

Merupakan kesalahan tidak menolak

Ho padahal sesungguhnya Ho salah.

Artinya: menyimpulkan tidak ada

perbedaan padahal sesungguhnya ada

perbedaan.

Peluang untuk membuat kesalahan tipe

kedua (II) ini adalah sebesar

.

Peluang untuk tidak membuat

kesalahan tipe kedua (II) adalah

sebesar 1-

, dan dikenal sebagai

(14)

Kesalahan Pengambilan

Keputusan

Keputusan Populasi

Ho Benar Ho Salah

Tidak Menolak

Ho Benar (1-) Kesalahan Tipe II () Menolak Ho Kesalahanan

(15)

Meminimalkan kesalahan

Dalam pengujian hipotesis dikehendaki

nilai

dan

kecil atau (1-

) besar.

Namun hal ini sulit dicapai karena bila

makin kecil nilai

akan semakin besar.

Berhubung harus dibuat keputusan

menolak atau tidak menolak Ho maka

harus diputuskan untuk memilih salah

satu saja yang harus diperhatikan yaitu

atau

yang diperhatikan.

(16)

(LEVEL OF SIGNIFICANCE)

Tingkat kemaknaan, atau sering disebut

dengan nilai

, merupakan nilai yang

menunjukkan besarnya

peluang salah

dalam

menolak hipotesis nol

.

nilai

merupakan batas toleransi peluang

salah dalam menolak hipotesis nol.

nilai

merupakan nilai batas maksimal

kesalahan menolak Ho.

Nilai

dapat diartikan pula sebagai batas

(17)

• Tergantung dari tujuan dan kondisi penelitian.

• Nilai  (alpha) yang sering digunakan adalah 10 %, 5 % atau 1 %.

▫ Bidang kesehatan masyarakat biasanya digunakan nilai (alpha) sebesar 5 %.

▫ Pengujian obat-obatan digunakan batas toleransi kesalahan yang lebih kecil misalnya 1 %, karena mengandung risiko yang fatal.

Misalkan seorang peneliti yang akan menentukan

apakah suatu obat bius berkhasiat akan

menentukan  yang kecil sekali , peneliti tersebut tidak akan mau mengambil resiko bahwa ketidak berhasilan obat bius besar karena akan

(18)

sebanyak 40 orang.

Pihak Puskesmas ingin menguji pernyataan

bidan tersebut pada derajat kemaknaan 0,05.

(19)

1. Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha) H0 ; μ = 40 orang

Ha ; μ ≠ 40 orang

2. Tentukan derajat kemaknaan dan titik kritis α = 0,05 ; db = n-1 = 2  t(db;α/2) = t(2;0,025)= 4,303

3. Tentukan uji statistik

(20)
(21)

n = 3 bulan

μ0 = 40 orang/ hari v=s2=4  s = √v = 2

_

x = 38 orang /hari

_

(22)

Hasil uji statistik t = -1,73 > -4,303 (berada di daerah penerimaan H0)  H0 diterima  rata-rata pasien yang dirujuk bidan setiap

(23)

dari 11 direktur utama bank di kota tersebut. Asumsikan bahwa usia direktur utama bank di kota tersebut

terdistribusi normal. Gunakanlah taraf keterandalan α = 5%.

• Kesimpulan apakah yang dapat ditarik?

• Data: 40, 43, 44, 50, 39, 38, 51, 37, 55, 57, 41

(24)

1. Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha) H0 ; μ = 41 tahun

Ha ; μ ≠ 41 tahun

2. Tentukan derajat kemaknaan dan titik kritis α = 0,05 ; db = n-1 = 10  t(db;α/2) = t(10;0,025)= 2,228

3. Tentukan uji statistik

(25)
(26)
(27)

v=s2=50  s = √v = 7,07

_

x = 495/11 = 45

_

(28)
(29)

penguasaan pekerjaan administrator kesehatan adalah 22 bulan dengan simpangan baku = 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah :

• Apakah rata-rata penguasaan kerja adminisrator

kesehatan tidak sama dengan 20 bulan?

_

(30)

1. Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha) H0 ; μ = 20

Ha ; μ ≠ 20

2. Tentukan derajat kemaknaan dan titik kritis α = 0,05 ; db = n-1 = 24  t(db;α) = t(24;0,025)= 2,064

3. Tentukan uji statistik

(31)
(32)

n = 25 μ0 = 20 s = 4 _

x = 22

_

(33)

Hasil uji statistik t = 2,5 > 2,064 (berada di

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan anemia gizi, body image dan perilaku kontrol berat badan dengan kejadian kurang gizi pada remaja putri di

Setiap Pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain, dilarang melakukan 2 (dua) transaksi Efek atau lebih, baik langsung maupun tidak

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian, dapat di tunjukkan simpulan bahwa model discovery learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai.. Variabel Moderating (Studi pada

Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik?. “Jangan takut Pak, aku

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Penelitian umumnya mencakup dua tahap, yaitu penemuan masalah dan pemecahan masalah. Penemuan masalah dalam penelitian meliputi identifikasi bidang masalah, penentuan