BAB 4
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
DAERAH
TAHUN 2016
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Tabalong Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong Nomor 18 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tabalong Tahun 2015-2019 telah ditetapkan visi pembangunan sebagai arah pembangunan Kabupaten Tabalong lima tahun, yaitu “Menuju Kabupaten Tabalong yang Agamais, Sejahtera dan Mandiri”
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana yang telah disampaikan Bupati dan Wakil Bupati, maka ditetapkan misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun misi pembangunan yang harus dilaksanakan dalam RPJMD Kabupaten Tabalong tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamis, melalui pembiasaan dalam rangka mengamalkan nilai-nilai agama pada kalangan masyarakat dan aparatur pemerintah daerah untuk hidup agamais dan modern dalam tatanan sosial kemasyarakatan serta memiliki kebiasaan dalam bekerja produktif dan bermanfaat. Nilai-nilai agama yang seharusnya mendapat perhatian tersebut seperti kejujuran, kedisiplinan, keikhlasan, kemandirian, keadilan, amanah, profesionalisme, musyawarah, kebersamaan/persatuan, aspiratif/akomodatif, tawakal dan lain-lain.
3. Mewujudkan kemandirian dengan membangun dan mengembangkan potensi sumber daya, dalam rangka perkuatan sistem ekonomi, sosial dan budaya yang handal dan dinamis serta mampu bertindak sesuai keadaan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi secara bijak dengan memaksimalkan potensi ekonomi yang ada seperti sumber daya manusia yang dioptimalkan, pemanfaatan sumber daya alam lokal, dan pemberdayaan lembaga ekonomi yang ada melalui kerja keras dan inovatif.
Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut, maka diperlukan kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secarakeseluruhan. Tujuan dan sasaran merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas terkait. Perumusan tujuan dan sasaran, selain menerjemahkan visi dan misi juga menjawab permasalahan pembangunan. Adapun tujuan dan sasaran pelaksanaan masing-masing misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Yang Agamais
Tujuan dari misi tersebut adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif, berkepribadian dan beriman. Sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam pemerintahan dan kemasyarakatan b. Meningkatnya budaya kerja yang berkualitas dan produktif c. Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial
serta peran masyarakat dalam menurunkan penyakit masyarakat (PEKAT)
Tujuan dari misi ini adalah meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam, daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya indeks pembangunan manusia
b. Berkembangnya ekonomi berbasis pertanian dalam arti luas
c. Menurunnya angka kemiskinan
d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur
e. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
f. Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup
g. Meningkatnya potensi pemuda, olahraga, pariwisata dan seni budaya
h. Meningkatnya kualitas dan produksi sektor industri kecil dan menengah dan koperasi
3. Mewujudkan kemandirian dengan membangun dan mengembangkan potensi sumber daya.
Tujuan dari misi ini adalah meningkatkan kemandirian, profesionalisme, produktivitas aparatur, pelayanan publik dan peran serta masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan. Sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya kemampuan keuangan daerah b. Meningkatnya ketahanan pangan yang mantap c. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
d. Terwujudnya manajemen perencanaan yang efektif
e. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa dalam rangka pertumbuhan daerah
Hubungan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan untuk 5 (lima) tahun dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
VISI
Menuju Kabupaten Tabalong yang Agamais, Sejahtera dan Mandiri
MISI TUJUAN SASARAN sumber daya manusia yang produktif,
berkepribadian dan beriman
Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam
pemerintahan dan kemasyarakatan
Meningkatnya budaya kerja yang berkualitas dan produktif Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial serta peran masyarakat dalam menurunkan penyakit berbasis pertanian dalam arti luas
Menurunnya angka kemiskinan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur Meningkatnya
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup Meningkatnya potensi pemuda, olahraga,
VISI
Menuju Kabupaten Tabalong yang Agamais, Sejahtera dan Mandiri
MISI TUJUAN SASARAN
perencanaan yang efektif Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa dalam rangka pertumbuhan daerah Sumber : RPJMD Kab. Tabalong Tahun 2015-2019
4.2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2016
Dalam melaksanakan pembangunan, dibagi dalam 5 (lima) tahun pembangunan sesuai yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tabalong Tahun 2015-2019, meliputi tahap pertama, tahun kelembagaan dan penataan, tahap kedua, tahun pelayanan dasar, tahap ketiga, tahun infrastruktur dan utilitas, tahap keempat, tahun investasi dan perekonomian dan tahap kelima, tahun inovasi dan kreativitas.
Gambar 4.1
Arah Kebijakan Kabupaten Tabalong Tahun 2015-2019 Arah Kebijakan
Tahun Investasi dan Perekonomian
Tahun 2018
Tahun Investasi dan Perekonomian
Tahun 2019 Tahun Inovasi dan
Kreativitas
Tahun 2019 Tahun Inovasi dan
Penekanan fokus setiap tahun tersebut bukan berarti mengeyampingkan aspek lain, karena sasaran yang ingin dicapai adalah kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tabalong, sehingga dalam setiap pentahapan dapat dimaknai sebagai upaya perwujudan sasaran tersebut. Perincian setiap tahap tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2
Prioritas Pembangunan Kabupaten Tabalong
No Program Prioritas RPJMD Tahun 2015-2019 Prioritas Pembangunan Daerah
1. Tahun kelembagaan dan penataan
Prioritas diarahkan untuk memperkokoh kelembagaan pemerintahan daerah dan penataan seluruh sektor pembangunan sebagai penopang utama pelaksanaan pembangunan Kabupaten Tabalong selama lima tahun. Penguatan kelembagaan yang didukung dengan penanaman nilai-nilai keagamaan dilakukan tidak hanya pada lembaga pemerintahan daerah, namun juga pada kelembagaan sosial masyarakat dan kelembagaan politik yang memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan pembangunan daerah, sehingga terwujud Kabupaten Tabalong yang agamais. Sedangkan penataan seluruh sektor pembangunan dilakukan untuk menghadapi periode pembangunan yang akan berjalan lebih pesat di masa yang akan datang.
2. Tahun pelayanan dasar Prioritas diarahkan untuk mencapai pemenuhan pelayanan dasar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disamping itu, pada tahun kedua ini juga diarahkan untuk memperkuat aspek ketentraman dan ketertiban masyarakat sehingga memberikan jaminan kondusif Kabupaten Tabalong di tahun-tahun berikutnya.
3. Tahun infrastruktur dan
No Program Prioritas RPJMD Tahun 2015-2019 Prioritas Pembangunan Daerah
pembangunan yang bertumbuh pesat melalui penyediaan infrastruktur dan utilitas perkotaan, seperti jaringan jalan, jaringan listrik, ketersediaan air bersih dan ruang terbuka hijau yang didukung oleh peningkatan pelayanan transportasi serta perumahan dan permukiman dengan dibarengi pengendalian terhadap pemanfaatan ruang sehingga terwujud Kabupaten Tabalong yang maju, tertata dan asri.
4. Tahun investasi dan
perekonomian Prioritasmemperkokoh diarahkan kapasitasuntuk perekonomian Kabupaten Tabalong sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Tabalong yang sejahtera.
5. Tahun inovasi dan kreativitas Prioritas diarahkan untuk mencapai tata kehidupan masyarakat Kabupaten Tabalong yang seimbang pada seluruh aspek dengan menyempurnakan pelaksanaan pembangunan tahun-tahun sebelumnya dengan memperkuat peningkatan potensi masyarakat pada inovasi dan kreativitas serta peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan Kabupaten Tabalong yang mandiri.
Sumber : RPJMD Kabupaten Tabalong Tahun 2015-2019
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pendidikan, dengan permasalahan yang mendesak untuk ditangani adalah :
a. Distribusi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan belum merata di setiap wilayah, dimana jumlah tenaga pengajar dan jumlah tenaga kesehatan lebih banyak terdistribusi di wilayah perkotaan dibandingkan di wilayah luar kota/daerah terpencil.
b. Kualitas sumberdaya manusia dan pelayanan dasar sosial perlu diupayakan lebih keras dimasa mendatang. Hal ini ditandai dengan kondisi capaian kinerja pelaksanaan pembangunan sampai tahun 2013, nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,56 masih berada dibawah rata-rata capaian Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 71,74.
c. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan sampai dengan tahun 2013 masih di atas angka Provinsi Kalimantan Selatan (4,77%) yaitu sebesar 6,15%.
d. Masih belum sinkronnya kurikulum pembelajaran dan penyiapan tenaga pengajar, dimana masih adanya perbedaan kurikulum pembelajaran yang mengacu pada standar kurikulum pemerintah pusat dengan yang diterapkan di daerah dan banyaknya tenaga pengajar pada suatu mata pelajaran tertentu sehingga belum terdistribusinya kebutuhan pengajar antar mata pelajaran yang dibutuhkan.
e. Belum optimalnya penggalian potensi pemuda dan kearifan lokal dalam rangka meningkatkan ketahanan nilai-nilai budaya, pelestarian aset kesenian dan budaya lokal serta prestasi pemuda.
dibeberapa puskesmas yang masih dirasa kurang serta ketersediaan fasilitas layanan rawat inap di RSUD H. Badaruddin yang masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pasien yang menjalani rawat inap.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan, dengan permasalahan yang mendesak untuk ditangani adalah :
a. Masih terbatasnya penyediaan infrastruktur di 3 (tiga) wilayah pembangunan
b. Perlunya penyelesaian Infrastruktur pedesaan sebagai urat nadi perekonomian masyarakat belum optimal
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana perekonomian, dengan permasalahan yang mendesak untuk ditangani adalah :
a. Belum optimalnya pengelola koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
b. Permasalahan Penyerapan tenaga kerja
c. Perlunya pengendalian penggunaan lahan pertanian diluar sektor pertanian.
d. Perlunya fasilitasi teknologi hasil pertanian dan kemudahan mendapatkan pupuk
e. Belum optimalnya pengembangan sentra penghasil hortikultura
f. Perlunya Pengembangan sektor perikanan dan peternakan sebagai alternatif tumpuan perekonomian masyarakat.
g. Fasilitasi teknologi pembuatan pakan murah dan pembenihan belum optimal
i. Menggiatkan kembali tanaman perkebunan selain karet seperti aren, lada, dan kopi.
j. Belum optimalnya kinerja PPL dalam rangka kemandirian pangan.
k. Investasi dan kemitraan di daerah masih belum optimal.
l. Belum optimalnya fasilitasi dan dukungan yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kinerja koperasi, IKM dan UMKM sebagai upaya pemberdayaan kemandirian masyarakat.
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pelayanan publik, dengan permasalahan yang mendesak untuk ditangani adalah :
a. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, aspiratif dan partisipatif
b. Perlunya peningkatan kualitas aparatur desa dalam pengelolaan keuangan daerah.
c. Belum optimalnya pengelolaan aset daerah
d. Belum adanya penerapan sistem Pajak dan Retribusi berbasis teknologi informasi
e. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat
f. Belum optimalisasi pemanfaatan potensi dan pengembangan wisata
g. Permasalahan Pengembangan bandara Warukin
Berdasarkan uraian di atas, maka maka tema pembangunan Kabupaten Tabalong tahun 2016 adalah :
”Pelayanan Dasar Berkualitas Menuju Tabalong yang Agamais, Sejahtera dan Mandiri”
hasil akhir yang diharapkan adalah kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat aspek ketentraman dan ketertiban masyarakat agar dapat memberikan jaminan kondusif Kabupaten Tabalong di tahun-tahun berikutnya.
Peningkatan pelayanan dasar dalam rangka pencapaian prioritas pembangunan tersebut meliputi : penguatan, peningkatan dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Penguatan, Peningkatan dan Pembangunan bidang Pendidikan
Prioritas pembangunan di bidang pendidikan dilaksanakan dengan sasaran prioritas sebagai berikut :
1) Meningkatnya kualitas dan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan, pendidikan dan pelatihan keterampilan
2) Meningkatnya kualitas dan profesionalisme sumberdaya aparatur berbasis kompetensi
3) Meningkatnya kualitas pendidikan di kawasan terpencil
4) Optimalnya pengelolaan sistem keamanan lingkungan dan penguatan kelembagaan masyarakat
2. Penguatan, Peningkatan dan Pembangunan bidang Kesehatan
Prioritas pembangunan di bidang kesehatan dilaksanakan dengan sasaran prioritas adalah meningkatnya kualitas pelayanan puskesmas dan rumah sakit
3. Penguatan, Peningkatan dan Pembangunan bidang Infrastruktur dan Pelayanan Publik
Prioritas pembangunan di bidang infrastruktur dan pelayahan publik dilaksanakan dengan sasaran prioritas sebagai berikut : 1) Menguatnya daya dukung dan daya tampung dalam rangka
2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keagamaan, olahraga, pariwisata dan kebudayaan
3) Meningkatnya kualitas infrastruktur, sarana dan prasarana wilayah
4) Optimalnya pengembangan sistem dan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik
5) Terbangunnya sentra-sentra agribisnis dan agro industri
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Prioritas Pembangunan, Isu Strategis dan Sasaran Prioritas Tahun 2016
PRIORITAS
DAERAH ISU STRATEGIS SASARAN PRIORITAS
Penguatan,
Meningkatnya kualitas dan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan, pendidikan dan pelatihan keterampilan
Meningkatnya kualitas dan profesionalisme sumberdaya aparatur berbasis kompetensi Meningkatnya kualitas pendidikan di wilayah terpencil
Optimalnya pengelolaan sistem keamanan lingkungan dan penguatan kelembagaan
Meningkatnya kualitas pelayanan puskesmas dan rumah sakit
Penguatan,
Menguatnya daya dukung dan daya tampung dalam rangka pelestarian lingkungan hidup
Peningkatan
rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan
PRIORITAS
DAERAH ISU STRATEGIS SASARAN PRIORITAS
prasarana
infrastruktur, sarana dan prasarana wilayah
Optimalnya pengembangan sistem dan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik Terbangunnya sentra-sentra agribisnis dan agro industri
Berdasarkan isu strategis, prioritas pembangunan dan sasaran prioritas tahun 2016, maka indikator sasaran prioritas yang ingin dicapai sebagai berikut:
Tabel 4.4
Sasaran Prioritas dan Indikator Sasaran Tahun 2016
NO PRIORITASSASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET
1 Meningkatnya kualitas dan kemandirian
Jumlah Wirausaha Baru WUB 30
Kemiskinan % 4,08
Partisipasi angkatan kerja
perempuan % 65
Terbentuknya BUMDes buah 5 2 Meningkatnya kualitas
dan profesionalisme sumberdaya aparatur berbasis kompetensi
Aparatur yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Formal
% 70
Persentase Aparatur yang sesuai dengan kompetensi dan mental handal
% 76
Penerapan pakta Integritas
Pejabat Esselon II, III & IV % 100 Tingkat pelanggaran
disiplin pegawai
% 25
Tingkat penempatan aparatur sesuai dengan kompetensinya
% 60
3 Meningkatnya kualitas pendidikan di wilayah terpencil
IPM Indeks 73,19
APK :
a. SD/MI % 114,07
NO PRIORITASSASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET
c. SMA/SMK/MA % 88,13 Angka Melek huruf % 99,04 APM :
a. SD/MI % 99,38
b. SMP/MTs % 81,09
c. SMA/SMK/MA % 76,85 Guru berkualifikasi S-1 % 84,13 Guru bersertifikat pendidik % 63,8 4 Optimalnya ormas, orpol dan LSM
% 100
Tingkat waktu tanggap
bencana % 80
5 Meningkatnya kualitas pelayanan puskesmas dan rumah sakit
Angka usia harapan hidup Tahun 64,95 Persentase balita gizi
buruk % 0,01
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
10 Cakupan Puskesmas BLUD % 62,5 Puskesmas dgn kondisi
baik % 85
6 Menguatnya daya dukung dan daya tampung dalam rangka pelestarian lingkungan hidup
Tersedianya luasan RTH publik sebesar 50 % dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan*
Ha 20
Cakupan pengawasan pelaksanaan AMDAL
% 100
Penanganan sampah % 70 Penegakan hukum
lingkungan % 100
7 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
keagamaan, olahraga, pariwisata dan
kebudayaan
Jumlah BAZ dan lembaga sejenisnya yang
berkualitas
buah 1
Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan dan Jumlah prestasi olah raga
dalam berbagai kejuaraan
buah 14 Kunjungan wisata orang 10700 Jumlah obyek wisata buah 11 8 Meningkatnya kualitas
infrastruktur, sarana
jalan kabupaten dengan kondisi baik
NO PRIORITASSASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET
dan prasarana wilayah jembatan kabupaten dengan kondisi baik
% 68
jaringan irigasi dalam
kondisi baik % 75
jalan lingkungan
(kota/desa) dalam kondisi baik
% 69,09
Panjang jalan yang
memiliki drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 M) (Km)
Meter 5063,9
Tersedianya akses air
minum % 46,16
rumah tangga bersanitasi % 88,19 9 Optimalnya
Kepemilikan KTP % 100 Kepemilikan akta kelahiran
per 1000 penduduk
% 100
Indeks Kepuasan
Masyarakat % 65
10 Terbangunnya sentra-sentra agribisnis dan agro industri
Kontribusi sektor pertanian / perkebunan terhadap PDRB
% 12,98
Kontribusi sektor Industri pengolahan terhadap
PDRB % 2,01
Produksi perikanan Ton 13170
4.3. Sinergisitas Pembangunan Tahun 2016
Prioritas pembangunan Kabupaten Tabalong Tahun 2016 juga disusun dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun
2005-2025, pada tahapan RPJMN ke-3, yaitu tahun 2015-2019 dengan tema memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pada pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumberdaya yang tersedia, sumberdaya manusia yang berkualitas serta kemampuan IPTEK 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun
2015-2019, dengan arah kebijakan pembangunan :
a) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
c) Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan
d) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana alam dan perubahan iklim
e) Penyiapan landasan pembangunan yang kokoh
f) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
g) Mengembangkan dan memeratakan pembangunan daerah 3. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 dengan tema
pembangunan : Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk meletakkan fondasi pembangunan yang berkualitas, dengan agenda prioritas pembangunan nasional, yaitu :
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh Warga Negara. 2) Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya.
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan. 4) Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8) Melakukan revolusi karakter bangsa.
9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Untuk mendukung agenda prioritas tersebut dicapai dengan skala prioritas sebagai berikut :
masyarakat berpenghasilan rendah dan jaminan sosial, serta pembentukan mental/karakter bangsa, budi pekerti, nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air serta semangat bela negara. 2) Mendukung terwujudnya stabilitas dan kedaulatan pangan
melalui reformasi agraria, untuk pengendalian pemanfaatan lahan pertanian, pendistribusian bibit dan pupuk, peningkatan biaya operasi dan pemeliharaan irigasi dalam upaya peningkatan produktifitas pertanian dan nilai tambah petani untuk hidup layak dan lebih sejahtera.
3) Terciptanya pemerataan pendapatan antar kelompok masyarakat, antarwilayah, antardesa dan pinggiran serta antarkawasan. Hal tersebut bertujuan agar tercapai pemerataan pembangunan antarwilayah yang seimbang, yang dapat mengurangi kesenjangan pembangunan dimasing-masing wilayah.
4) Terpelihara dan terbangunnya jaringan infrastruktur perhubungan baik dibidang maritim, energi, pariwisata, maupun stabilitas dan kedaulatan pengan. Hal tersebut bertujuan agar tersedia jaringan infrastruktur perhubungan dengan berbagai moda transportasi yang mengedepankan pelayanan cepat, tepat, murah dan aman, sehingga akan mendorong efisiensi dan efektifitas kelacaran arus orang dan distribusi barang serta jasa yang dapat mengurangi ekonomi biaya tinggi dan menekan angka inflasi.
5) Penguatan dan peningkatan kapasitas aparatur daerah antara lain melalui pendidikan, pelatihan, pendampingan dan sosialisasi regulasi dalam upaya peningkatan kinerja sesuai dengan bidang tugas dan fungsi masing-masing.
4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2005-2025, dengan arah kebijakan : 1) Peningkatan pendidikan, kesehtan, perbaikan kehidupan
2) Pengembangan industri dan perdagangan yang berbasis pada potensi sumberdaya manusia dan potensi agraris dengan dukungan transportasi yang kuat
3) Percepatan pembangunan ekonomi melalui peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik
4) Pengelolaan SDA secara efisien untuk menjamin keberlanjutan
pembangunan dan menjaga keseimbangan lingkungan
5) Terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
6) Penataan ruang yang serasi, konsisten dan berkelanjutan 5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Kalimatan Selatan, dimana tahun 2016 merupakan tahun pertama RKPD Provinsi Kalimantan Selatan dengan arah kebijakan, yaitu melanjutkan peningkatan pencapaian pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, melalui bidang-bidang :
1) Sumberdaya Manusia, sosial budaya dan agama a. Meningkatkan kualitas SDM berstandar global
b. Memastikan akses pendidikan dan kesehatan dapat dinikmati masyarakat
c. Memastikan agar angkatan kerja mempunyai akses terhadap kesempatan kerja, melalui peningkatan keterampilan
2) Ekonomi
a. Melaksanakan transformasi dari sektor tambang ke sektor ekonomi yang berkelanjutan
b. Pemantapan peran perdagangan dan industri c. Pengembangan komoditas andalam
d. Pengembangan kawasan ekonomi dan sentra-sentra produksi dan pengolahan
a. Memantapkan penyediaan pelayanan dasar yang merata dan berkeadilan
4) Sumberdaya alam, lingkungan hidup dan tata ruang a. Pengendalian dan akuntabilitas semakin menguat b. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
c. Memberantas aktifitas ilegal (mining, fishing, logging) 5) Politik, hukum dan pemerintahan
a. Penguatan kinerja pemerintahan daerah, seperti peningkatan kualitas opini BPK atas LKPD, kualitas opini Menteri Pendayagunaan Aparatur atas kinerja pemerintah provinsi, ratio PAD terhadap dana perimbangan dan kualitas pelayanan publik.
6. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 dengan tema pembangunan : Melanjutkan peningkatan pencapaian pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, dengan program prioritas :
1) Sumberdaya Manusia, sosial budaya dan agama, dengan arah kebijakan:
a. meningkatkan kualitas SDM berstandar global
b. memastikan akses pendidikan dan kesehatan dapat dinikmati masyarakat
c. memastikan agar angkatan kerja mempunyai akses terhadap kesempatan kerja melalui peningkatan keterampilan.
2) Ekonomi, dengan arah kebijakan :
a. melaksanakan transformasi dari sektor tambang ke sektor ekonomi yang berkelanjutan.
b. pemantapan peran perdagangan dan industri c. pengembangan komoditas andalan
d. pengembangan kawasan ekonomi dan sentra-sentra produksi dan pengolahan
3) Sarana dan Prasarana, dengan arah kebijakan memantapkan penyediaan pelayanan dasar yang merata dan berkeadilan 4) Sumberdaya alam, lingkungan hidup dan tata ruang, dengan
kebijakan :
a. pengendalian dan akuntabilitas semakin menguat. b. meningkatnya kualitas lingkungan hidup
c. memberantas aktifitas illegal (mining, fishing, logging) 5) Politik, hukum dan pemerintahan, dengan arah kebijakan
penguatan kinerja pemerintah daerah
7. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tabalong Tahun 2005-2025 dengan arah kebijakan : 1) Terwujudnya sumberdaya manusia yang memiliki kualitas
keimanan dan ketaqwaan, kesehatan, pendidikan, rasa kebangsaan dan kepedulian sosial yang tinggi serta menguasai dan menerapkan IPTEK secara optimal bagi kemajuan daerah
2) Pengembangan sistem agribisnis yang berdaya saing tinggi dan berbasis sumberdaya lokal dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi patisipasi kelembagaan sosial ekonomi masyarakat secara optimal
3) Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pembangunan yang berkelanjutan
4) Percepatan pembangunan ekonomi yang berbasis agribisnis melalui peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas bagi pelayanan publik
5) Terwujudnya good local governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
6) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tabalong Tahun 2005-2025 dengan arah kebijakan :
1) Penguatan kerjasama pemerintah dan para tokoh agama dalam peningkatan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat, budaya kerja dan penanggulangan penyakit masyarakat
2) Peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan 3) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
4) Peningkatan pendapatan riil per kapita
5) Peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah sektor pertanian dalam arti luas
6) Penanggulangan kemiskinan
7) Pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan
8) Pengembangan sistem informasi dan komunikasi secara terpadu untuk mendukung informasi layanan publik
9) Pengembangan keberdayaan perempuan dan perlindungan anak
10) Peningkatan pemanfaatan Sumber Daya Alam SDA dan pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan
11) Pengembangan potensi kepeloporan dan
kewirausahaan pemuda, olahraga dan seni budaya daerah 12) Pengembangan potensi pariwisata daerah
13) Peningkatan akses dan pengembangan sektor industri kecil, menengah, UMKM dan koperasi
14) Pengawasan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
15) Peningkatan pendapatan daerah
16) Peningkatan ketersediaan pangan berkelanjutan
17) Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur pemerintah
18) Peningkatan kualitas kelembagaan sosial kemasyarakatan dan kenegaraan
20) Penguatan keterpaduan sistem pengembangan ketertiban, ketentramanan dan kenyamanan
21) Mewujudkan manajemem perencanaan pembangunan secara sistematis dan terpadu
22) Penguatan kapasitas pemerintahan desa dan kerangka otonomi desa
Berdasarkan hal tersebut di atas, sinergisitas kebijakan nasional dan kebijakan Kabupaten Tabalong dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 4.5
Sinergisitas Kebijakan Nasional dengan Kabupaten Tabalong
N
o Kebijakan Nasional Kebijakan KabupatenTabalong 1 Menghadirkan kembali negara untuk
melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh Warga Negara.
Penguatan keterpaduan sistem pengembangan ketertiban, ketentramanan dan kenyamanan
2 Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur pemerintah
Mewujudkan manajemem perencanaan pembangunan secara sistematis dan terpadu
3 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan.
Pengembangan prasarana dan sarana perkotaan dan perdesaan
Penguatan kapasitas pemerintahan desa dan kerangka otonomi desa Pengembangan sistem informasi dan komunikasi secara terpadu untuk mendukung informasi layanan publik 4 Memperkuat kehadiran Negara dalam
melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
Pengawasan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
5 Meningkatkan kualitas hidup manusia
dan masyarakat Indonesia. Peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan Peningkatan derajat kesehatan
masyarakat 6 Meningkatkan produktivitas rakyat
N
o Kebijakan Nasional Kebijakan KabupatenTabalong
arti luas
Peningkatan pemanfaatan Sumber Daya Alam SDA dan pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan Pengembangan potensi pariwisata daerah
Peningkatan akses dan pengembangan sektor industri kecil, menengah, UMKM dan koperasi
7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Peningkatan pendapatan daerah Peningkatan pendapatan riil per kapita Peningkatan kerjasama pembangunan antar daerah
Penanggulangan kemiskinan
8 Melakukan revolusi karakter bangsa. Penguatan kerjasama pemerintah dan para tokoh agama dalam peningkatan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat, budaya kerja dan penanggulangan penyakit masyarakat
Melakukan revolusi karakter bangsa. Pengembangan potensi kepeloporan dan kewirausahaan pemuda, olahraga dan seni budaya daerah
9 Memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat restorasi sosial Peningkatan kualitas kelembagaan sosial kemasyarakatan dan kenegaraan Pengembangan keberdayaan
perempuan dan perlindungan anak
Sinergisitas kebijakan Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Tabalong dapat digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 4.6
Sinergisitas Kebijakan Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kabupaten Tabalong
1 Sumberdaya Manusia, sosial budaya dan agama
Peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat Penanggulangan kemiskinan
N o
Kebijakan Provinsi Kalimantan
Selatan
Kebijakan Kabupaten Tabalong
budaya daerah
Penguatan kerjasama pemerintah dan para tokoh agama dalam peningkatan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan
masyarakat, budaya kerja dan penanggulangan penyakit masyarakat
Peningkatan kualitas kelembagaan sosial kemasyarakatan dan kenegaraan
Pengembangan keberdayaan perempuan dan perlindungan anak
2 Ekonomi Peningkatan ketersediaan pangan berkelanjutan Peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah sektor pertanian dalam arti luas Pengembangan potensi pariwisata daerah Peningkatan akses dan pengembangan sektor industri kecil, menengah, UMKM dan koperasi Peningkatan pendapatan daerah
Peningkatan pendapatan riil per kapita 3 Sarana Prasarana Pengembangan prasarana dan sarana
perkotaan dan perdesaan
Pengembangan sistem informasi dan
komunikasi secara terpadu untuk mendukung informasi layanan publik
4 Sumberdaya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata Ruang
Peningkatan pemanfaatan Sumber Daya Alam SDA dan pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan
5 Politik, Hukum dan Pemerintahan
Penguatan keterpaduan sistem pengembangan ketertiban, ketentramanan dan kenyamanan Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur pemerintah
Mewujudkan manajemem perencanaan pembangunan secara sistematis dan terpadu Penguatan kapasitas pemerintahan desa dan kerangka otonomi desa
Pengawasan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
Peningkatan kerjasama pembangunan antar daerah
Tema pembangunan Nasional yang ditetapkan dalam RKP
Tahun 2016
adalah Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas, dengan prioritas program sebagai berikut :
1. Pendidikan, Kesehatan, Perumahan, Jaminan sosial, Karakter Bangsa, budi pekerti, nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air serta semangat bela negara
2. Stabilitas dan kedaulatan pangan 3. Pemerataan pendapatan
4. Infrastruktur perhubungan, baik dibidang maritim, energi, pariwisata, maupun stabilitas dan kedaulatan pengan.
5. Penguatan dan peningkatan kapasitas aparatur daerah
Tema pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 adalah Melanjutkan Peningkatan Pencapaian Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, dengan program piroritas tahun 2016 adalah :
1. Sumberdaya Manusia, sosial budaya dan agama 2. Ekonomi
3. Sarana Prasarana
4. Sumberdaya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata Ruang 5. Politik, Hukum dan Pemerintahan
Tema dan program prioritas pembangunan nasional dan provinsi diselaraskan dengan tema pembangunan Kabupaten Tabalong Tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 4.7
Keselarasan Program Nasional, Provinsi dan Kabupaten Tabalong
N
Tema :Pelayanan Dasar Berkualitas
Perumahan, Jaminan sosial, Karakter Bangsa, budi pekerti, nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air serta semangat bela negara
2. Stabilitas dan kedaulatan pangan
5. Penguatan dan peningkatan hidup dan tata ruang