• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah RESUME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah RESUME"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah

Daerah

Pemerintah Kabupaten

Pemerintah Kabupaten

Gorontalo

Gorontalo

RESUME

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

KABUPATEN GORONTALO (2011 – 2015)

Secara geografis Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu kabupaten yang terletak dititik tengah Provinsi Gorontalo, secara geografis berada pada 00 30’ – 00 54’ Lintang Utara dan 122o 07’ –

123o 44’ Bujur Timur. Adapun gambaran administratif Kabupaten

Gorontalo terdiri dari 18 Kecamatan, 205 Desa/Kelurahan, 685 dusun. Jumlah penduduk 340.470 jiwa yang secara umum komposisi penduduk Kabupaten Gorontalo didominasi oleh penduduk muda, dengan luas wilayah sekitar 2.124,60 km2 yang setiap km2 ditempati

penduduk sebanyak 160 orang.

Sebagaimana layaknya daerah – daerah lain di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gorontalo juga diawali oleh penyusunan rencana pembangunan daerah. Adapun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo 2011-2015 ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, berdasarkan hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2010. Melalui RPJMD, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gorontalo akan lebih terarah dan menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan di Kabupaten Gorontalo.

Adapun visi bersama yang hendak diwujudkan 5 tahun kedepan adalah “Kabupaten Gorontalo Sehat, Cerdas, Kreatif Dan Berwawasan Lingkungan Menuju Masyarakat Yang Sejahtera Dan Mandiri”

Visi tersebut akan dijabarkan dalam sejumlah misi yang harus diemban sebagai berikut, misi pertama, mewujudkan Kabupaten Gorontalo Sehat, dengan sasaran Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan dengan target yang dapat diukur melalui indicator meliputi umur harapan hidup 69,5 tahun, angka kematian bayi 5/1000 lahir, angka kematian ibu 5/1.000 LH dan

(2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah

penurunan prevelensi HIV AIDS dan Penyakit Menular Lainnya 0,5% pada 2015.

Sasaran selanjutnya adalah mewujudkan Kabupaten Gorontalo cerdas dengan mengupayakan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan, yang akan capai melalui ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu, kesetaraan dan kepastian dalam memperoleh layanan pendidikan. Pencapaian sasaran diukur dengan menetapkan target yang akan dicapai dengan indikator meliputi APK pra sekolah 85,47 % , APM SD/MI 100 %, APM SMP/MTs 100 %, APM SMA/MA sederajat 50 % pada 2015. Sementara sasaran yang ingin dicapai untuk kabupaten kreatif adalah melalui penciptaan iklim usaha kreatif melalui pengembangan koperasi dan UKM yang sehat, fasilitasi modal usaha, pengembangan produk – produk lokal bernilai market.

Misi kedua, mewujudkan Kabupaten Gorontalo yang berwawasan lingkungan dengan sasaran yang akan dicapai meliputi rehabilitasi lahan dan hutan seluas 27.400 Ha, pengelolaan persampahan 10.000 m3/tahun, peningkatan ruang terbuka hijau

sebagai persyaratan teknis dalam pembangunan gedung, serta penurunan kasus illegal fishing sampai dengan 50% pada tahun 2015. Hal ini juga diharapkan dapat diimplementasikan dalam seluruh konsep pembangunan di Kabupaten Gorontalo.

Melalui upaya – upaya tersebut diharapkan “Piala Adipura” sebagai penghargaan tertinggi yang mengindikasikan kebersihan lingkungan dapat terus dipertahankan.

Misi ketiga, memantapkan pembangunan kabupaten Gorontalo yang Sejahtera dan Mandiri dengan sasaran yang hendak dicapai antara lain penurunan angka pengangguran terbuka menjadi 3,2%, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas 8,50%, penurunan angka kemiskinan menjadi 18,56%, serta menjamin ketersediaan pangan daerah melalui peningkatan produktivitas pangan 5,5 ton/Ha dengan rata-rata peningkatan produksi mencapai minimal 5% per tahun pada 2015. Pencapaian misi ini juga akan diupayakan melalui ketersediaan infrastruktur daerah yang memadai meliputi peningkatan jalan dan jembatan, jaringan air bersih dan pemeliharaan irigasi.

Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyadari, bahwa pelaksanaan visi dan misi pembangunan daerah perlu didukung oleh ketersediaan sumber-sumber pendanaan yang memadai. Anggaran pendapatan dan

(3)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah menggambarkan kebijakan fiscal pemerintah daerah. Adapun kebijakan umum keuangan daerah 2011-2015 antara lain diarahkan pada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo dengan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah, serta menjamin kesinambungan produktivitas sektor – sektor penggerak roda perekonomian daerah, menjamin ketersediaan pembiayaan daerah bagi program – program pengentasan kemiskinan sehingga diharapkan angka kemiskinan dapat terus berkurang, dan menjamin ketersediaan pembiayaan pelayanan dasar masyarakat untuk menjamin keberpihakan anggaran bagi kepentingan publik. Melalui beberapa kebijakan ini diharapkan keterbatasan sumber pembiayaan tidak menjadi kendala dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat melalui program – program pembangunan daerah.

Pembangunan merupakan suatu proses sistemik ke arah yang lebih baik dari kondisi sebelumnya yang perlu diupayakan bersama dan terintegrasi. Pada hakekatnya pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional, olehnya diperlukan keterpaduan dan keselarasan pembangunan daerah dengan pembangunan nasional. Pemerintah Pusat telah menetapkan 11 prioritas pembangunan pada RPJMN 2009-2014 sebagai berikut, (1) reformasi birokrasi dan tata kelola, (2) Pendidikan, (3) Kesehatan, (4) penanggulangan kemiskinan, (5) ketahanan pangan, (6) infrastruktur, (7) iklim investasi dan usaha, (8) energi, (9) lingkungan hidup dan bencana, (10) Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paska konflik, (11) Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi. Untuk Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam RPJMD 2011-2015 menetapkan 9 prioritas pembangunan daerah sebagai berikut; (1) Kabupaten Sehat 2015, (2) Kabupaten Cerdas 2015, (3) Penciptaan Iklim Usaha Kreatif untuk Kabupaten Kreatif, (4) Program Aksi Kepemudaan, (5) Program Aksi Pembangunan Berwawasan Lingkungan, (6) Penanggulangan kemiskinan, (7) Ketahanan pangan, (8) Penciptaan lapangan kerja, (9) Pembangunan infrastruktur.

Melalui prioritas pembangunan daerah tersebut diharapkan dapat tercipta harmonisasi antara program nasional dengan program daerah. Dengan demikian peningkatan kualitas hidup manusia yang

(4)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah

Daerah

Pemerintah Kabupaten

Pemerintah Kabupaten

Gorontalo

Gorontalo

selama ini diukur melalui indeks pembangunan manusia (human development index) merupakan tujuan bersama yang akan dicapai bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Pasar Modal yang Efisien dan Analisis Sekuritas Hal 25 dari 34 dapat dipergunakan untuk memperkirakan perubahan harga di masa yang

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah panitia mengadakan penelitian terhadap Dokumen Penawaran menurut ketentuan – ketentuan yang berlaku, maka panitia mengumumkan

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 07/Ba-HPL/Pisik PL I/BM/PUTR/V/2017 Tanggal, 09

Saya: Apakah usaha yang dilakukan bagi menyediakan guru bagi pelaksanaan KSSR?. Guru: Selalu menghadiri kursus

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 07/Ba-HPL/Pisik PL I/BM/PUTR/V/2017 Tanggal, 09

Demikianlah, seseorang dapat saja mengatakan bahwa pengalaman estetis dan rasa keindahan yang ditimbulkan dari karya seni ketika dia berjalan di Galeri Nasional tidak jauh

meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun. Capaian kinerja berdasarkan target.. tersebut dapat dikatakan baik, karena telah melebihi

Variabel pembaur ( confounding variables ) : suatu variabel yang tidak tercakup dalam hipotesis penelitian , akan tetapi muncul dalam penelitian dan berpengaruh terhadap