• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA PIG 1306470 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA PIG 1306470 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Debby Somantri, 2016

PEMETAAN NILAI EKONOMI KAWASAN WISATA CURUG PELANGI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat dituntut untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah untuk kegiatan pembangunan daerah. Salah satu kawasan produktif yang fungsinya belum termaksimalkan adalah Kawasan Wisata Curug Pelangi. Hal ini terjadi karena b BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada Bab IV, maka dapat disimpulkan hasil penelitian

sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian, karakteristik responden pengunjung Curug Pelangi

berdasarkan jenis pekerjaan, pengunjung kebanyakan mahasiswa dan

tingkat usia rata-rata pengunjung adalah 20-36 tahun. Rata-rata tingkat

pendapatan pengunjung adalah Rp 1.261.183,- dan lama rata-rata

pendidikan yang ditempuh adalah 12,76 tahun.

2. Dari hasil analisis biaya perjalanan, pada penetapn tingkat tariff sesuai

harga tiket masuk yang berlaku yaitu sebesar Rp 5.000,-. Besarnya total

nilai surplus konsumen / total nilai gua curug pelangi per-tahun yaitu Rp

5.277.712,89,-. Dengan kesediaan membayar (WTP) yang dikeluarkan

oleh pengnjung sebesar Rp 56.008,-.

3. Dari hasil analisis regresi ditunjukkan bahwa model yang dipilih adalah

model regresi linier. Variable biaya perjalanan (TC), pendidikan (EDU),

pendapatan (INC) dan usia (AGE) mempunyai pengaruh yang signifikan

(2)

Debby Somantri, 2016

PEMETAAN NILAI EKONOMI KAWASAN WISATA CURUG PELANGI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka penulis menyarankan

beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan Curug Pelangi, jika dilihat

dari karakteristik pengunjung yang kebanyakan berusia 20-36 tahun dan

mempunyai penghasilan rata-rata Rp 18.900.000,-/tahun. maka sebaiknya

diperlukan pengelolaan kawasan pantai yang lebih baik, terutama dalam

peningkatan mutu pelayanan dan penyediaan tambahan fasilitas yang

beraneka ragam. Kebijakan penetapan tariff juga perlu diperhatikan

melihat rata-rata pendapatan pengunjung tergolong dalam pendapatan

menengah.

2. Surplus konsumen mencerminkan nilai guna yang diperoleh konsumen

Curug Pelangi dan WTP yang dibayarkan oleh pengunjung Curug Pelangi

menunjukkan kesediaan/kemampuan seseorang membayar guna

mengkonsumsi barang/jasa (Curug Pelangi). Penelitian ini menunjukan

bahwa total WTP yang dibayarkan adalah Rp 56.008,- sehingga sasaran

yang dapat diberikan bagi pihak pengelola apabila nantinya di masa

mendatang ada kenaikan dalam penetapan tariff masuk, adalah penetapan

kebijakan-kebijakan sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan

beberapa hal seperti kesediaan membayar (WTP) sehingga jumlah

permintaan kunjungan Curug Pelangi tidak berkurang dan pengunjung

(3)

Debby Somantri, 2016

PEMETAAN NILAI EKONOMI KAWASAN WISATA CURUG PELANGI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dari hasil analisis regresi dengan model regresi linier dapat diberikan

saran bahwa knjungan Curug Pelangi dipengaruhi oleh beberapa factor

seperti biaya perjalanan, pendapatan, tingkat pendidikan, jumlah anggota

keluarga serta usia sehingga factor-faktor yang telah diteliti diatas dapat

dijadikan sebagai referensi bagi pengelola wisata untuk melakukan

kebijakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah permintaan

kunjungan wisata Curug Pelangi.

4. Disarankan bagi pihak pengelola untuk lebih meningkatkan promosi

wisata Curug Pelangi sehingga mampu menarik minat wisatawan lebih

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan daya tarik kawasan wisata bunga cihideung, kecamatan parongpong, Kabupaten bandung barat.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGGAMBARAN PROFIL MEMANJANG DAN MELINTANG DALAM PEMETAAN TOPOGRAFI UNTUK PERENCANAAN BENDUNG PONGGANG DI DESA PONGGANG KECAMATAN SERANG PANJANG KABUPATEN SUBANG..

PEMETAAN JARINGAN PIPA BAWAH TANAH DENGAN METODE GROUND PENETRATING RADAR DAN PENGUKURAN DETAIL SITUASI DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA BALIA. Universitas

PEMETAAN JARINGAN PIPA BAWAH TANAH DENGAN METODE GROUND PENETRATING RADAR DAN PENGUKURAN DETAIL SITUASI DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA BALI. Universitas

PEMETAAN JARINGAN PIPA BAWAH TANAH DENGAN METODE GROUND PENETRATING RADAR DAN PENGUKURAN DETAIL SITUASI DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA BALI.. Universitas

ANALISIS KUALITAS FASILITAS WISATA BERDASARKAN PERSEPSI PENGELOLA DAN PENGUNJUNG DI WANA WISATA CURUG MALELA KABUPATEN BANDUNG BARAT.. Universitas Pendidikan

Pemetaan Risiko Bahaya Tanah Longsor di Kabupaten Maybrat Provinsi, Papua Barat Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan

PEMETAAN RISIKO BAHAYA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu