• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA PIG 1306470 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA PIG 1306470 Chapter1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Debby Somantri, 2016

PEMETAAN NILAI EKONOMI KAWASAN WISATA CURUG PELANGI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Bandung Barat merupakan kawasan wisata yang strategis dan

potensial untuk dikelola, dikembangkan dan dipasarkan. Curug Pelangi

merupakan objek wisata yang memiliki nilai ekonomi karena banyak dikunjungi

dan menjadi salah satu kawasan objek wisata favorit di Kabupaten Bandung

Barat. Curug Pelangi dijadikan kawasan wisata berbasis pengembangan pada

daya tarik dan potensi lokal. Oleh karena itu, potensi wilayah ini digunakan

sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat luas dan kelangsungan hidup hayati

terdapat didalamnya.

Namun adanya anggapan bahwa kawasan wisata Curug Pelangi hanya sedikit

sekali memberikan manfaat khususnya dalam bentuk uang pada masyarakat dan

pemerintah daerah. Pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat dituntut untuk

terus meningkatkan pendapatan asli daerah untuk kegiatan pembangunan daerah.

Karena itu ia membutuhkan kawasan-kawasan yang produktif. Sementara itu

salah satu kawasan produktif yang fungsinya belum termaksimalkan adalah

Kawasan Wisata Curug Pelangi. Akibatnya Kawasan wisata curug pelangi

dianggap sebagai pembatas dan hanya sedikit memberikan kontribusi bagi

pembangunan Kabupaten Bandung Barat. Hal ini terjadi karena belum ada data

kuantitatif tentang nilai ekonomi dari Curug Pelangi sehingga penilaian yang

dilakukan bersifat subyektif dan kualitatif.

Penilaian kawasan didasarkan pada tujuan tertentu, diantaranya untuk

memahami permasalahan, merencanakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam

rangka pemecahan masalah tersebut, memperoleh data, mengklasifikasikan data,

menganalisis, menginterpretasi dan selanjutnya mengekspresikannya dalam

(2)

Debby Somantri, 2016

PEMETAAN NILAI EKONOMI KAWASAN WISATA CURUG PELANGI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penilaian kawasan dengan menggunakan skala besar adalah untuk

menghasilkan produk peta yang mempunyai akurasi tinggi. Peta zona nilai

ekonomi kawasan yang dihasilkan mampu menyediakan informasi berupa

informasi kawasan, investasi, keperluan wisata dan potensi nilai ekonomi

kawasan yang dapat dijadikan masukan dalam pengambilan keputusan atau

pengambilan kebijakan ekonomi spasial (spatial economic) suatu kawasan yang

adil karena metode ini mampu menghindari pertimbangan yang bersifat

kuantitatif dan subjektif. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai rujukan dalam

kebijakan publik seperti pajak, biaya ganti rugi, biaya subsidi, biaya konservasi

dan biaya preventif atau pencegahan. Peta zona nilai ekonomi kawasan dapat

digunakan untuk monitoring perubahan dan perkembangan aset negara yang

dilindungi dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengalih-gunaan atau

pengalih-fungsian kawasan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan

potensi kawasan yang dimiliki.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis menggambil judul “Pemetaan

Nilai Ekonomi Kawasan Wisata Curug Pelangi di Kabupaten Bandung

Barat”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagimana cara membuat Peta Nilai Ekonomi Kawasan Wisata Curug

Pelangi?

2. Berapa Nilai Ekonomi Total Kawasan Wisata Curug Pelangi?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. mengetahui cara membuat Peta Nilai Ekoonomi Kawasan Wisata Curug

Cimahi.

(3)

Debby Somantri, 2016

PEMETAAN NILAI EKONOMI KAWASAN WISATA CURUG PELANGI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Manfaat

Secara teoritis penelitian ini berguna sebagai pengembangan konsep materi

atau ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan. Secara praktis, penelitian ini

diharapkan :

1. Memberikan wawasan kepada penulis dan tambahan pengetahuan konsep

keilmuan khususnya tentang pembuatan peta zona nilai ekonomi kawasan.

2. Tersedianya Peta Zona Nilai Ekonomi Kawasan (ZNEK) Kawasan Curug

Pelangi yang berbasis nilai potensi kawasan;

3. Referensi pengambilan keputusan spasial: perencanaan tata ruang kota,

pelaksanaan pembangunan yang mengalihfungsikan lahan, penataan

pemukiman, konsolidasi tanah dan sebagainya;

4. Bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan, khususnya

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam menetapkan kebijakan

pelestarian kawasan Curug Pelangi;

Menambah informasi potensi aset negara (inventory dan monitoring aset suatu

kawasan) yang dapat dikembangkan sehingga menambah Pendapatan Asli

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The present study is aimed to determine the chemical content and evaluate the free radical scavenging potential antioxidant activity of the extract of Sirih hutan wood.. Based on

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN KETIDAKPASTIAN PEKERJAAN DAN KOMITMEN PROFESIONAL SEBAGAI PEMODERASI (Studi Pada Staf Auditor Junior Kantor Akuntan Publik di

Pada Pasal 37 Undang-Undang Perkawinan menyatakan bahwa bila perkawinan putus karena perceraian harta bersama diatur menurut hukumnya masing-masing. Jika diperhatikan maka Pasal 37

Gold nanoparticles can not inhibit the activity of a test bacterium Staphylococcus aureus, Escherichia coli , and Bacillus subtilis so that differences in the concentration

Suatu website agar dapat digunakan dengan nyaman selain informasi yang akurat juga harus dapat menyajikan suatu tampilan yang menarik, karena user biasanya lebih memilih suatu

Dalam pembahasan masalah ini yang akan dibahas adalah mengenai cara pembuatan dari mulai menentukan struktur navigasi, membuat peta navigasi, membuat disain antarmuka,

Pada gambar 4.5 merupakan kondisi trafik server diskless dengan 2 klien yang sedang menjalankan program aplikasi Microsoft word,pada waktu menjalankan aplikasi klien tidak