• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Terhadap Wajib Pajak Dalam Pencapaian Pelunasan Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pematangsiantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Pelaksanaan Penagihan Terhadap Wajib Pajak Dalam Pencapaian Pelunasan Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pematangsiantar"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar berdiri sejak tanggal 19

September 2008. Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan

perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu :

1. Jawatan Pajak yang bertugas melaksanakan pemungutan pajak berdasarkan

Perundang undangan dan melakukan pemeriksaan kas bendaharawan

pemerintah.

2. Jawatan lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang

sitaan guna pelunasan piutang pajak negara.

3. Jawatan Akuntan Pajak yang bertugas membantu Jawatan pajak untuk

melaksanakan pemeriksaan pajak terhadap pembukuan wajib pajak badan.

4. Jawatan Pajak Hasil Bumi (Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada Dirjen

Pajak Moneter) yang bertugas melakukan pungutan pajak hasil bumi dan pajak

atas tanah yang pada tahun 1963 dirubah lagi menjadi Direktorat Pajak Hasil

Bumi dan kemudian pada tahun 1965 berubah lagi menjadi Direktorat Iuran

Pembangunan Daerah (IPEDA). Dengan Keputusan Presiden RI No. 12 Tahun

1976 tanggal 25 Maret 1976, Direktorat IPEDA diserahkan dari Direktorat

(2)

1985 melalui Undang-Undang RI No. 12 Tahun 1985 Direktorat IPEDA

berganti nama menjadi Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Demikian

juga unit kantor di daerah yang semula bernama Inspeksi IPEDA diganti

menjadi Inspeksi Pajak Bumi dan Bangunan, dan Kantor Dinas IPEDA diganti

menjadi Kantor Dinas Luar PBB.

Untuk mengkoordinasi pelaksanaan tugas di daerah, dibentuk beberapa kantor

Inspektorat Daerah Pajak (IDA) yaitu di Jakarta dan beberapa daerah seperti di

Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Inspektorat Daerah kemudian

menjadi Kanwil Ditjen Pajak (Kantor Wilayah) seperti yang ada sekarang. Setelah

Kanwil Ditjen Pajak terbentuk, dibentuklah beberapa unit kerja berdasarkan

pembagian wilayah di seluruh Sumatera Utara Bagian II yaitu KPP Tebing Tinggi,

KPP Kisaran, KPP Pematang Siantar, KPP Rantau Parapat, KPP Sibolga, KPP

Sidempuan, KPP Balige, KPP Kabanjahe dan unit kerja yang bergerak khusus

dibidang pemeriksaan terhadap wajib pajak yaitu Kantor Pemeriksaan dan Pendidikan

Pajak (Karikpa).

Seiring dengan perubahan kinerja di Lingkungan DJP untuk menuju yang

lebih baik, maka dilakukan reorganisasi di lingkungan DJP melalui sistem

modernisasi. Dengan adanya reorganisasi tersebut, maka unit kerja yang dulu dikenal

KPP diganti dengan KPP Pratama, Unit kerja tersebut adalah :

1. KPP Pratama Tebing Tinggi

2. KPP Pratama Kisaran

3. KPP Pratama Pematang Siantar

(3)

5. KPP PratamaSibolga

6. KPP Pratama Sidempuan

7. KPP Pratama Balige

8. KPP Pratama Kabanjahe

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar wilayah kerjanya meliputi kota

dan kabupaten yaitu Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun.

1. Kota Pematang Siantar

Membawahi 1 (satu) kantor pelayanan penyuluhan dan konsultasi perpajakan

(KP2KP), yaitu KP2KP perdagangan . Adapun wilayah kerja KPP Pratama

Pematang Siantar terdiri dari 2 (dua) kabupaten/kota yaitu

a. Kota Pematang Siantar

b. Kabupaten Simalungun

Kota pematang siantar yang memiliki luas Wilayah : 79,971 Km2

Tabel II.1

serta

terbagi dalam 8 kecamatan dan 53 kelurahan.

Wilayah Kerja KPP Pratama Pematangsiantar

No Nama Kecamatan Kelurahan

Jumlah Nama Kelurahan

1 Siantar Marihat 7 Kelurahan Suka maju, Sukamakur, Pardamean

,Parhorasan Nuauli, Sukaraja,

(4)

2 Siantar Marimbun 6 Kelurahan Simarimbun, Tong Marimbun,

Nagahuta, Nagahuta Timur, Pematang

Marihat, Marihat Jaya

3 Siantar Selatan 6 Kelurahan Aek nauli, Toba, Martimbang ,Karo,

Kristen, Simalungun

4 Siantar Barat 8 Kelurahan Sipinggol-pinggo l, Simarito, Timbang

Galung, Banjar, Teladan

Banten, Dwikora, Proklamasi

5 Siantar Utara 7 Kelurahan Martoba , Bane, Melayu,

Sigulang-Gulang, Baru, Kahean, Sukadame

6 Siantar Timur 7 Kelurahan Kebun sayur,Tomuan,Pahlawan,

Siopat suhu, Merdeka, Pardomuan,

asuhan

7 Siantar Martoba 7 Kelurahan Sumber jaya, Nagapita, Pondok sayur,

Tambun Nabolon, Nagapitu, Tanjung

Pinggir, Tanjung Tongah

8 Siantar Sitalasari 5 Kelurahan Bahkapul,Gurilla,Setia negara, Bukit

shofa, Bukit Sorma

(5)

2. Kabupaten Simalungun

Luas Wilayah 4.386,60 km2

Letak Geografis Kabupaten Simalungun : 2 ,

a. Jumlah Kecamatan :31 Kecamatan

b. Jumlah Desa :386 Desa/Nagori

c. Jumlah Kelurahan : 27 Kelurahan

Batas Wilayah

a. Sebelah Utara :Kab. Serdang Bedagai & Kab.

Batubara

b. Sebelah Selatan :Kab. Toba Samosir & Danau

Toba

c. Sebelah Barat : Kab Karo

d. Sebelah Timur : Kab Asahan

B.Visi Dan Misi KPP Pratama Pematang Siantar

1. Visi dari KPP Pratama Pematang Siantar

a) Visi dari Direktorat Jendral Pajak

Menjadi instuisi Pemerintah Penghimpun pajak negara yang terbaik di

(6)

b) Visi KPP Pratama Pematang Siantar

Menjadi Kantor Pelayanan Pajak yang memberikan pelayanan terbaik

kepada wajib pajak dan masyarakat dengan dukungan sistem administrasi

perpajakan modern serta SDM yang berintegrasi dan profesional

2. Misi dari KPP Pratama Pematang Siantar

a) Misi Direktorat Jendral Pajak

Menjamin penyelengaraan negara yang berdaulat dan mandiri dengan :

Mengumpulkan penerimaan berdasarkan kepatuhan pajak sukarela yang

tinggi dan penegakan hukum yang adil, pelayanan berbasis teknologi

modern untuk kemudahan pemenuhan kewajiban perpajakan, Aparatur

pajak yang berintegritas, kompeten dan professional, Konpensasi yang

kempetitif berbasis sitem manajemen kerja

b) Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar

Menghimpun penerimaan pajak yang optimal dari objek subjek pajak

dengan cara memberikan pelayanan prima kepada wajib pajak menggali

potensi wilayah dan melaksanakan proses pembelajaran secara terus

(7)

C. Strukur Organsisasi dan Deskripsi Tugas

Selain itu struktur organisasi juga merupakan penyedia lingkungan kerja yang

tepat sesuai dengan keahlian dan kecakapan karyawannya masing-masing serta

membatasi kegiatan kerja dan wilayah kerja setiap karyawanya

Adapun fungsi dari struktur dari organisasi nya adalah :

a. Mempermudah pelaksanaan kerja

b. Mempermudah pengawasan oleh pimpinan

c. Membagi kegiatan kerja khusus pada setiap bagian

d. Mencegah adanya penumpukan kerja pada staf bagian saja

e. Mempermudah kerjasama dan meyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan

rencana

Struktur organisasi yang digunakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang

Siantar adalah struktur organisasi lini dan staf yang dipimpin oleh seorang kepala

kantor dibawah naungan Kantor Wilayah DJP Sumatera bagian utara II, dimana

seluruh Pegawai Negri Sipil dibawah naungan Departemen Keuangan Republik

Indonesia.

D. Uraian Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jendral Keuangan, KPP

Pratama termasuk didalamnya KPP Pratama Pematang Siantar terdiri dari :

1) Kepala Kantor,

(8)

3) Seksi Pengolahan Data Informasi (PDI),

4) Seksi Pelayanan,

5) Seksi Penagihan,

6) Seksi Pemeriksaan,

7) Seksi Ekstensifikasi Perpajakan,

8) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I,

9) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II,

10)Seksi Pengawasan dan Konsultasi III,

11)Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, dan

12)Kelompok Jabatan Fungsional

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar dipegang oleh seorang

Kepala Kantor yang mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja

KPP Pratama, mengkoordinasikan penyusunan rencana penerimaan pajak

berdasarkan potensi yang ada dan mengkoordinasikan segala hal yang bersangkutan

dengan rencana kerja yang telah ditargetkan oleh Kanwil yang bersangkutan.

Kepala Kantor tersebut membawahi 9 seksi, 1 Sub Bagian Umum, dan 1

kelompok jabatan fungsional, yang gambaran tugas dari masing-masing bagian kerja

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Kepala Kantor Bertugas :

Mengkordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan

(9)

atas barang mewah dan pajak tidak langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal yang bertugas :

a. Melakukan urusan tata usaha

b. Melakukan urusan kepegawaian

c. Melakukan urusan dan perlengkapan rumah tangga

d. Melaksanakan pengurusan surat keluar KPP

e. Melaksanakan pemprosesan berkas/arsip umum (non WP)

f. Melaksanakan penyusutan arsip yang tidak mempunyai nilai guna atau telah

memenuhi jadwal retensi arsip

g. Mengelola penyelenggaraan penataan berkas kepegawaian (dosir), surat atau

dokumen di KPP untuk memudahkan penelusuran kembali

h. Mengelola penyusunan usulan surat keputusan penetapan jabatan dan

peringkat jabatan pelaksana di lingkungan KPP

i. Mengelola penyusunan rencana kinerja, revisi rencana kinerja pelaksana, serta

evaluasi kinerja pelaksana di lingkungan KPP

j. Menyetujui konsep Surat Perjalanan Dinas

k. Menyelenggarakan sosialisasi/ pelatihan teknis pada KPP

l. Menyetujui konsep laporan barang inventaris kantor di KPP

m. Mengelola penyiapan kebutuhan rapat atau pertemuan dinas kantor untuk

(10)

3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi yang bertugas :

a. Melakukan pengumpulan,pencarian, dan pengolahan data, penyajian

informasi perpajakan

b. Perekaman dokumen perpajakan

c. Merekam Surat Setoran Pajak (SSP) lembar 3

d. Merekam Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN

e. Merekam Surat Pemberitahuan (SPT) PPh Pasal 21

f. Merekam Surat Pemberitahuan (SPT) PPh Pasal 23/26

g. Merekam Surat Pemberitahuan (SPT) PPh Final Pasal 4

h. Melakukan urusan tata usaha penerimaan perpajakan

i. Memberikan pelayanan dukungan teknis komputer

j. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-filling

k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan

kinerja

l. Mengarahkan pendokumentasian dokumen pengelolaan kinerja di KPP

m. Menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional

n. Melaksanakan perbaikan (updating) data

o. Menyusun laporan kegiatan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

4) Seksi Pelayanan yang bertugas :

a. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan

b. Menerima dan meneliti, serta merekam surat permohonan dari Wajib Pajak

(11)

c. Melakukan penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan Wajib Pajak dan

surat lainnya

d. Melakukan penata usahaan pendaftaran,pemindahan data, dan pencabutan

identitas Wajib Pajak

e. Melaksanakan urusan kearsipanWajib Pajak baik dalam bentuk formulir

maupun dalam bentuk media elektronik.

f. Melaksanakan penyelesaian registrasi WP, Objek Pajak atau Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak

g. Melaksanakan penerimaan dan penatausahaan SPT Tahunan, SPT Masa, dan

lainnya

h. Melaksanakan penerbitan Surat Keterangan NJOP

i. Melaksanakan penerbitan surat teguran terhadap WP yang tidak

menyampaikan SPT Tahunan, SPT Masa, dan SPOP

j. Melaksanakan kerjasama perpajakan dengan instansi lain

k. Menyusun konsep surat tanggapan atas permasalahan dari WP

5) Seksi Penagihan yang bertugas :

a. Melakukan urusan angsuran tunggakan pajak

b. Melaksanakan penundaan dan angsuran tunggakan pajak

c. Penagihan aktif

d. Membuat daftar penghapusan piutang pajak

(12)

f. Melaksanakan penata usahaan SKPKB/SKPKBT/STP beserta lampirannya

dan Surat Pembayaran Pajak (SSP) beserta buku pemindah bukuan dalam

rangka pengawasan tunggakan dan pelunasan pajak

g. Melaksanakan penelitian administrasi terhadap piutang pajak yang

diperkirakan tidak dapat ditagih

h. Melaksanakan pemindahan berkas penagihan beserta data-data tunggakan

pajak lainnya, bagi WP yang pindah ke KPP lain

i. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan penagihan pajak untuk mengetahui

jumlah realisasi penagihan pajak

j. Meneliti nota penghitungan STP Bunga Penagihan

k. Membuat usulan pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak

6) Seksi Pemeriksaan yang bertugas :

a. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan pajak agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan lancar

b. Menyusun daftar nominatif dan/atau lembar penugasan pemeriksaan WP yang

akan diperiksa

c. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan

d. Menerbitkan dan menyalurkan surat perintah pemeriksaan pajak serta

administrasi perpajakan lainnya

e. Mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu penyelesaian

pemeriksaan

(13)

g. Melakukan pengawasan pelaksanaan jadwal pemeriksaan sesuai dengan

rencana yang ditetapkan

h. Melakukan pengawasan pelaksanaan ketentuan administrasi pemeriksaan

i. Melaksanakan penerbitan dan penyaluran surat perintah pemeriksaan dalam

rangka penagihan pajak

j. Menerbitkan surat perintah pengamatan

k. Mengirimkan laporan hasil pelaksanaan pengamatan

l. Melaksanakan administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya

7) Seksi Ekstensifikasi yang bertugas:

a. Pendataan subjek pajak

b. Pembentukan dan pemukhtahiran basis data nilai objek pajak dalam

menunjang ekstensifikasi

c. Menyusun konsep rencana kerja penilaian objek pajak

d. Menyusun konsep laporan penilaian kembali objek pajak dalam rangka

keberatan

e. Melaksanakan pengamatan dan pencarian data potensi perpajakan berdasarkan

rencana kinerja ekstensifikasi dan instruksi instansi vertikal

f. Menyusun daftar nominatif WP yang akan dilakukan pemeriksaan untuk

tujuan lain dalam rangka pemberian NPWP dan pengukuhan PKP secara

(14)

8) Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang bertugas :

a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak

b. Membimbing/menghimbau kepada Wajib Pajak dan Konsultasi teknis

perpajakan

c. Melakukan penyusunan profil Wajib Pajak

d. Menganalisis kinerja Wajib Pajak

e. Memberikan konsultasi kepada Wajib Pajak tentang ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan

f. Melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan

intensifikasi

9) Kelompok Jabatan Fungsional yang bertugas :

Kelompok fungsional ini mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan fungsinya adalah melakukan pemeriksaan

kewajiban pajak terhadap wajib pajak orang pribadi dan badan sesuai dengan Surat

Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) yang dikeluarkan.

Kelompok fungsional yang terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksaan dan

Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada

kepala KPP Pratama Pematang Siantar Dalam melaksanakan tugasnya, Pejabat

Fungsional Pemeriksaan berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan, sedangkan

(15)

E. Uraian jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar

Berikut Jumlah pegawai negri di kantor pelayanan pajak pratama

pematanng siantar terdiri dari 81 (delapan puluh satu) orang, yaitu:

Tabel II.2

Jumlah Pegawai di KPP Pratama Pematang Siantar

Uraian

Total Laki-Laki Perempuan

Eselon III 1 1 0

Eselon IV 10 8 2

Pelaksana 33 12 21

Account Representative 24 18 6

Juru Sita 2 2 0

Fungsional Pemeriksa 9 5 4

Fungsional Penilai 2 1 1

Jumlah Pegawai 81 47 34

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ahli PISA adalah dosen FKIP program studi pendidikan Biologi, Ibu Safira Permata Dewi, M.Pd. sebagai ahli pertama dan Ibu Dr. Yenny Anwar, M.Pd. sebagai ahli kedua.. Ahli

Dilakukan perhitungan tekanan dilakukan pada lantai teratas yaitu 6 karena pada lantai tersebut memiliki perbedaan elevasi yang pendek dari reservoir atas, sehingga

[r]

Penulisan Ilmiah ini membahas tentang bagaimana cara pembuatan aplikasi yang dapat membantu untuk mempermudah pencarian variasi genetic dalam hukum Mendel dengan metode matrik.

Dalam perancangan database ini , query dimanfaatkan untuk melihat tentang informasi yang dibutuhkan , misalnya untuk melihat informasi pembelian, penjualan maupun untuk

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXVIII-5/W12, 2011 ISPRS Calgary 2011 Workshop, 29-31 August 2011,

Hasil dari evaluasi administrasi, teknis dan harga Penyedia Barang dinyatakan lulus, karena dapat memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.. HASIL