• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED DI KELAS VIII-B MTS MIFTAHUL HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED DI KELAS VIII-B MTS MIFTAHUL HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

157 BAB VI PENUTUP

A. Simpulan

Dengan memperhatikan rumusan masalah pada bab 1 serta hasil

pembahasan pada BAB IV maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa proses

berpikir kreatif siswa dalam memecahkan soal Open Ended pada materi lingkaran

berdasarkan pada tiap tingkat kemampuan matematika adalah sebagi berikut.

1. Siswa Berkemampuan Tinggi

Pada mensintesis ide, ide yang digunakan bedasarkan berdasarkan pada

konsep pembagian sudut pusat, juring lingkaran, ukuran garis tengah sebuah

lingkaran, benda berbentuk lingkaran, rumus luas, rumus keliling lingkaran,

konsep persegi, dan hubungan antara jumlah lingkaran dan panjang sisi

persegi. Pernah mengalami kesalahan saat menjalin atau memadukan ide

yang dimiliki. Pada tahap membangun ide, memilih ide yang mudah, mencari

benda berbentuk lingkaran, membuat ide yang berbeda, pertimbangan idenya

cenderung bersifat intuitif (persaan) dan konseptual. Saat merencanakan

penerapan ide cenderung lancar dan produktif memunculkan idenya, dan

tidak mengalami kesulitan saat memunculkan idenya. Pada tahap menerapkan

ide mampu membuat penyelesaian yang berbeda dengan ide-idenya, pernah

melakukan kesalahan dan dapat memperbaiki semua kesalahannya, kecuali

(2)

158

2. Siswa Berkemampuan Sedang

Pada tahap mensintesis ide, ide yang digunakan bedasarkan pada bentuk

juring, rumus luas, rumus keliling, ukuran garis tengah lingkaran, ide teman,

dan hasil bagi sisi persegi dengan jumlah lingkaran. Sering mengalami

kesalahan saat menjalin atau memadukan ide yang dimiliki. Pada tahap

membangun ide, memilih ide yang mudah, mencari bentuk gambar dan

jumlah lingkaan yang diketahui, pertimbangan idenya cenderung bersifat

intuitif (persaan) dan konseptual. Saat merencanakan penerapan ide, tidak

produktif dalam memunculkan idenya. Melakukan kesalahan saat

menerapkan idenya, dan tidak dapat memperbaiki kesalahannya.

3. Siswa Berkemampuan Rendah

Pada tahap mensintesis ide, ide yang digunakan berdasarkan pada ukuran

garis tengah lingkaran. Mengalami kesalahan saat menjalin atau memadukan

ide yang dimiliki. Pada tahap membangun ide, memilih ide yang mudah,

mencari bentuk gambar yang diketahui, pertimbangan idenya cenderung

bersifat intuitif (persaan). Saat merencanakan penerapan ide tidak produktif

dalam memunculkan idenya. Melakukan kesalahan saat menerapkan ide, dan

tidak dapat memperbaiki kesalahannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dengan ini

(3)

159

1. Bagi Sekolah

Dengan memperhatikan proses berpikir kreatif siswa diharapkan dapat

dijadikan refrensi untuk menambah media yang efektif serta buku

pembelajaran yang bermutu yang dapat menunjang terlaksananya

pembelajaran secara efektif. Sehingga dapat mengebangkan proses berpikir

siswa yang akan berdampak pada kemampuan kreatifnya ataupun kreativitas

siswa.

2. Bagi Guru Matematika

Dalam mengajar matematika, guru dapat mengembangkan proses berpikir

kreatif siswa dengan menyisipkan soal matematika terbuka (Open Ended).

3. Bagi Siswa

Untuk mengembangkan proses berpikir kreatif siswa diharapkan lebih aktif

dan lebih banyak berlatih menyelesaikan masalah-masalah matematika yang

solusinya/cara menyelesaikannya lebih dari satu. Selaian itu diharapkan siswa

aktif bertanya dan berdiskusi dengan guru atau teman sejawatnya mengenai

kesulitan yang dialami

4. Bagi Peneliti Lain

Hendaknya penelitian ini dijadikan sebagai kajian dan pengembangan

penelitian lanjutan pada tempat maupun subyek lain dengan tema yang sama

atau berbeda. Dengan catatan kekurangan-kekurangan dalam penelitian ini

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari Perancangan Input adalah : ƒ Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data ƒ Untuk mencapai keakuratan yang tinggi. ƒ Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima

Handycraft Indutry and Training) 2 17 Februari 2016 Teori dan praktek pola dasar pakaian Kriswardani dan. Siti Widatil

Hal ini terbagi menjadi dua, yaitu faktor sosial yang dilihat dari pelanggan lain dan yang berasal dari karyawan toko.Dari beberapa dimensi servicescape diatas bisa dikatakan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan Peran Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang dalam melakukan pemberdayaan

Nilai koefisien pengungkapan informasi external capital sebesar 0,174 (positif), artinya pengungkapan informasi external capital signifikan positif pengaruh - nya terhadap

Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2016 tentang Izin

Subjek penelitian ini adalah penulis yang menuangkan pikiran dan perasaan mereka mengenai kasundaan atau hal lainnya, yang ditulis dalam bahasa Sunda dan disampaikan

5.4 Sikap Pedagang AMDK Botol Plastik di Kecamatan Medan Baru Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 96 responden, diperoleh sikap pedagang AMDK