ABSTRAK
Pada tahun 2007 Pemerintah Indonesia melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan dan juga memberikan perlindungan sosial. Salah satu cara yang ditempuh ialah dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan taraf pendidikan.Program ini merupakan program tunai bersyarat dan penerima PKH mendapatkan pendampingan dari pendamping. Pendamping bertugas sebagai fasilitator yang akan memberikan bimbingan untuk dapat menggunakan dana sesuai dengan tujuan program serta masyarakat tidak selalu mengharapkan bantuan. Sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan dana PKH pendidikan pada masyarakat penerima dan apakah dana dipergunakan untuk peruntukan program serta bagaimana kehidupan keseharian penerima PKH di Desa Nagasaribu III Kecamatan Lintong nihuta Kabupaten Humbang hasundutan.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui jurnal ilmiah, skripsi, hasil penelitian yang sesuai dengan penelitian ini.
Hasil penelitian dilapangan bahwa terdapat berbagai perubahan pada masyarakat penerima. Perubahan tersebut merupakan hasil dari pendampingan selama PKH berlangsung. Adapun perubahan itu seperti perubahan cara memperhatikan anak, menggunakan dana bantuan sesuai dengan tujuan program, perubahan hidup bermasyarakat atau berorganisasi serta perubahan dalam melengkapi administrasi. Kata kunci : Program Keluarga Harapan, Pemanfaatan Dana, Pendampingan
