• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akibat Hukum Perceraian Terhadap Anak dan harta Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2974 (Studi pada Pengadilan Agama Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akibat Hukum Perceraian Terhadap Anak dan harta Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2974 (Studi pada Pengadilan Agama Medan)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

AKIBAT HUKUM PERCERAIAN TERHADAP ANAK DAN HARTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974

(STUDI PADA PENGADILAN AGAMA MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Disusun oleh :

Randy Say Jovita Rambe

130200070

Departemen Hukum Keperdataan Program kekhususan Perdata BW

Disetujui oleh

KETUA DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN

FAKULTAS HUKUM USU

Dr. Rosnidar Sembiring, S.H., M.Hum NIP. 196602021991032002

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(3)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : RANDY SAY JOVITA RAMBE

NIM : 130200070

DEPARTEMEN : HUKUM KEPERDATAAN (BW)

JUDUL SKRIPSI : AKIBAT HUKUM PERCERAIAN TERHADAP

ANAK DAN HARTA MENURUT

UNDANG-UDANG NO 1 TAHUN 1974 (STUDI PADA

PENGADILAN AGAMA MEDAN)

Dengan ini menyatakan :

1. Bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar tidak merupakan jiplakan

dari skripsi atau karya ilmiah orang lain.

2. Apabila terbukti di kemudian hari skripsi tersebut adalah jiplakan, maka

segala akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab saya.

Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya tanpa paksaan atau

tekanan dari pihak manapun

Medan, Juli 2017

Randy Say Jovita Rambe

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan Allah Subhanawata‟ala atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang selalu menyertai Penulis sampai penulisan skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan juga tidak lupa Penulis ucapkan kehadirat

Nabi Muhammad SAW yang atas berkahnya kita dapat keluar dari alam

kebodohan menuju jalan yang diridhoi Allah Subhanawata‟la.

Penulisan skripsi ini dengan judul “AKIBAT HUKUM PERCERAIAN

TERHADAP ANAK DAN HARTA MENURUT UNDANG-UDANG NO 1

TAHUN 1974 (STUDI PADA PENGADILAN AGAMA MEDAN)” sebagai

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Universitas

Sumatera Utara. Penulis menyadari, sebagi manusia biasa tidak akan pernah luput

dari kesalahan, kekurangan dan kekhilafan, baik dalam pikiran maupun perbuatan.

Berkat bimbingan Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mengasuh serta

membimbing penulis sejak masuk bangku kuliah hingga akhir menulis skripsi ini

maka, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini juga saya telah banyak mendapat bantuan,

bimbingan arahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Runtung SH.M.Hum, sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara

Medan.

2. Prof. Dr. Budiman S.H.M.Hum sebagai Dekan, Bapak Dr.OK.Saidin,

S.H.M.Hum sebagai Wakil Dekan I, Ibu Puspa Melati Hasibuan,

(5)

S.H.M.Hum sebagai Wakil Dekan II, Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H.M.Hum

sebagai Wakil Dekan III sebagai Wakil Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara Medan.

3. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, S.H., M.Hum sebagai Ketua Departemen

Hukum Keperdataan Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai Dosen

Pembimbing 1 yang telah bersedia meluangkan waktunya dan terima kasih

atas bimbingan dan mengarahkan penulisan skripsi ini hingga selesai.

4. Bapak Zulkifli Sembiring, S.H., M.H. Dosen Pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktunya dan terimah kasih atas bimbingan dan

mengarahkan penulisan skripsi ini hingga selesai.

5. Bapak Syamsul Rizal S.H., M.H sebagai sekretaris Departemen Hukum

Perdata Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.

6. Seluruh dosen-dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang

tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendidik dan mengajar

Penulis selama belajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

7. Pemimpin, Pejabat dan Staf Biro Rektorat Universitas Sumatera Utara

atas kerjasama dan partisipasinya dalam memberikan data serta bimbingan

untuk penyusunan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat terbaik Penulis lainnya yang juga satu organisasi di

GmnI, Regina Olda Manik, Mifta Aulia, Purim Dachi, Rina Siagian, Nain

Carlos, Erwin misvin ,Rindy, Novi, Trifena, Sri Ningsih, Damaskus,

(6)

9. Sahabat-sahabat di CSH, Squard Skripsi, RN. Dan terimah kasih banyak

kepada Nurhaliza dara fhonna muli yang telah membantu dalam penulisan

skripsi ini sampai selesai.

10.Teman-teman satu Grup F, junior serta senior dari Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara yang telah menjadi bagian dari masa kuliah

Penulis selama ini.

11.Sahabat – sahabat SMA Swasta UISU Medan yang selalu menanyakan

perkembangan dan memberikan support dalam pengerjaan skripsi ini.

Penghargaan dan rasa terima kasih yang setulus-setulusnya saya berikan

kepada Ayah tercinta Jolo Rambe SH dan Mama tersayang, Sastra SH, yang telah

mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang yang tak terbatas kepada saya,

selalu setia mendoakan saya dan memberikan motivasi kepada saya, serta dengan

penuh kerelaan hari merawat, mendidik, membimbing dan memberikan segala

kebutuhan moril maupun materil bagi saya hingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan hukum/skripsi. Semoga Allah SWT selalu diberikan kesehatan dan

diberikan kebahagian kepada Ayah dan Mama. Untuk abang saya yang tersayang

Syaf Gama Olsa T.M Rambe SH, dan adik saya Tri Satria Priatman Rambe terima

(7)

Akhir kata semoga penulisam hukum/Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu Pengetahuan Khususnya Hukum Perdata.

Medan, Juli 2017

Penulis

Randy Say Jovita Rambe

(8)

ABSTRAK

Randy Say Jovita Rambe* Rosnidar Sembiring**

Zulkifli Sembiring***

Perkawinan tidak hanya menyatukan seorang pria dan wanita dalam sebuah rumah/keluarga, Perkawinan selalu membawa konsekuensi hukum baik bagi isteri maupun suami yang berdampak kepada anak dan harta perkawinan setelah timbulnya masalah perkawinan. Konsekuensi ini timbul setelah perceraian itu terjadi oleh sebab itu ada akibat yang akan di tanggung oleh suami dan istri. Permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini yaitu siapakah yang memiliki hak pemeliharaan terhadap seorang anak akibat putusnya perkawinan karena perceraian, bagaimana Pembagian harta bersama di dalam UUPK, bagaimana peranan pengadilan dalam menyelesaikan Persoalan Yang Timbul Sebagai Akibat Putusnya Perkawinan Karena Perceraian.

Dalam penulisan skripsi ini. Metode penulisan yang digunakan adalah kombinasi penelitian hukum normatif dan hukum sosiologi, penelitian hukum normatif merupakan penelitian yang mengkaji studi dokumen. Penelitian hukum sosiologi adalah penelitian hukum yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana hukum dijalankan pada prakteknya. Sedangkan sifat penelitian ini adalah desktiptif analistis, maksudnya adalah penelitian yang menggungkapkan suatu peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat mengungkapkan fakta.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama, bahwa pemeliharaan anak tersebut pada umumnya jatuh kepada ibunya dan pengadilan agama dalam memutuskan hak pemeliharaan itu juga jatuh kepada ibunya. Kedua, pembagian harta perkawinan diatur menurut hukumnya masing-masing, pemecahan pembagian harta perkawinan berdasarkan hukum agama maka pembagiannya setengah-setengah. Ketiga, Peranan pengadilan dalam menyelesaikan masalah yang timbul akibat adanya perceraian, menurut ketentuan Undang-Undang 1 Tahun 1974 adalah mutlak. Alasan Undang-Undang, setiap perceraian itu harus dilakukan di depan persidangan, hal ini sesuai dengan fungsi dari peradilan itu sendiri yaitu untuk menyelesaikan setiap persoalan hukum yang tidak mampu diselesaikan oleh para pihak namun yang harus diperhatikan dalam masalah ini adalah pengadilan baru dapat campur tangan setelah adanya pemintaan dari para pihak.

Kata Kunci : Perceraian, anak dan harta, Pengadilan

*) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara **) Dosen Pembimbing I

***) Dosen Pembimbing II

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar belakang...1

B. Permasalahan...4

C. Tujuan Penulisan...5

D. Manfaat Penulisan...5

E. Metode Penulisan...6

F. Keaslian Penulisan...9

G. Sistematka Penulisan...9

BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG PUTUSNYA PERKAWINAN A. Pengertian Perkawinan...12

B. Putusnya perkawinan...15

1. Putusnya perkawinan karena kematian...16

2. Putusnya perkawinan karena perceraian...17

(10)

1. Terhadap suami dan istri...23

2. Terhadap anak...28

3. Terhadap Harta...35

BAB III : TINJAUAN UMUM PERCERAIAN DAN AKIBAT HUKUMNYA A. Pengertian perceraian...44

B. Sebab - Sebab Perceraian...47

C. Ketentuan Hukum Tentang Perceraian...75

D. Akibat Hukum Perceraian...85

BAB IV : AKIBAT HUKUM PERCERAIAN TERHADAP ANAK DAN HARTA PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 (STUDI PADA PENGADILAN AGAMA MEDAN) A. Siapakah yang memiliki hak pemeliharaan terhadap seorang anak akibat putusnya perkawinan karena perceraian...89

B. Bagaimana Pembagian Harta bersama di dalam perkawinan...98

(11)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...111

B. Sara...113

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

2 Dijelaskan dalam Pasal I Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami

yang dimaksud dengan perkawinan adalah “ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami

Dalam pasal 1 undang-undang no.1 tahun 1974 disebut „perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan

Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 1 menyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita

Selanjutnya, menurut hukum perkawinan agama Budha, bahwa perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang pria sebagai suami dan seorang wanita sebagai

Kerangka Konseptual 1 Perkawinan adalah ikatan lahir batun antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan

Perkawinan menurut ketenruan Pasal 1 Unda11g-undang Nomor Tahun 1974 adalah, "1katnn lahir bathin antara scorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dcngan tujuan membentuk