Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi
Desny Putri Sunjaya (1306376004)
Gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat tidak semua berlangsung secara normal sebagaimana yang dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala abnormal tersebut dinamakan masalah-masalah sosial. Masalah-masalah sosial adalah adanya gangguan atau goncangan yang menyangkut ketidakseimbangan antara interpretasi-interpretasi tentang nilai-nilai sosial dan moral. Kehidupan masyarakat normal yang menjadi terganggu perlu ditertibkan kembali seperti sediakala/ menjadi bentuk baru akibat dari perkembangannya.
Masalah sosial bersifat sosial karena bersangkut-paut dengan hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normatif. Masalah sosial merupakan suatu ketidakseimbangan atau ketidaksesuaian antara unsur nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat yang membahayakan atau menghambat anggota kelompok sosial dalam mencapai suatu tujuan. Perkembangan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern bisa menimbulkan masalah sosial. Maka dari itu, Suatu kesulitan/ketimpangan yang bersumber dalam masyarakat sendiri dan membutuhkan pemecahan dengan segera.
Setiap masyarakat mempunyai ukuran berbeda khususnya pada anggapan baik dan buruk akibat dari masalah sosial. Perbedaan ini diakibatkan karena pengalaman dan kepentingan masyarakat berbeda-beda satu sama lainnya dan adanya kondisi-kondisi yang berubah di mana masalah pada waktu dulu tidak terjadi pada masa sekarang.
Masalah Sosial dari Kacamata Sosiologi
Ukuran umum suatu masalah sosial dilihat dari disorganisasi yang terjadi dalam masyarakat seperti keresahan sosial, pertentangan-pertentangan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat serta ketidakmampuan dalam berhadapan dengan inovasi atau dalam menguasai perkembangan Iptek.
Ukuran umum dalam sosiologi suatu masalah merupakan masalah sosial adalah:
a. Tidak adanya kesesuaian antara ukuran/nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan/tindakan-tindakan sosial
b. Sumber-sumber sosial dai masalah sosial, yaitu merupakan akibat dari suatu gejala sosial atau bukan yang menyebabkan masalah sosial yang contohnya: gagal panen (bukan gejala sosial tapi menyebabkan masalah sosial)
c. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala sosial atau tidak, tergantung dari karakteristik masyarakatnya
d. Manifest social problem dan latent social problems e. Perhatian masyarakat dan masalah sosial
f. Sistem nilai dan dapatnya suatu masalah sosial diperbaiki.
Penyebab Timbulnya Masalah-Masalah Sosial
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan. Klasisfikasi yang berbeda mengadakan penggolongan atas dasar kepincangan-kepincangan dalam warisan fisik, warisan biologis, warisan sosial dan kebijaksanaan sosial. Klasifikasi ini lebih luas ruang lingkupnya daripada klasifikasi yang terdahulu.
1. Faktor Ekonomis
b. Pengangguran, adalah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan yang bisa menjamin hidupnya sendiri. Sebab-sebab pengangguran;
- Faktor intern : karena keterbatasan kemampuan keahlian, keterampilan seseorang untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dan untuk bekerja di suatu instansi tertentu.
- Faktor extern : karena adanya pertambahan penduduk dan lapangan pekerjaan yang terbatas berkembangnya teknologi canggih dan sistem otomatisasi.
2. Faktor Biologis, adalah masalah-masalah yang menyangkut kependudukan dan keharusan biologis lainnya, bertambahnya umat manusia keharusan pemenuhan makan, dorongan untuk mempertahankan diri dan lain-lain.
a. Faktor keharusan untuk makan yaitu sesuatu yang harus dipenuhi manusia dan tidak bisa ditunda
b. Faktor kependudukan yaitu bertambahnya jumlah manusia pada lapangan kehidupan yang tetap
c. Faktor dorongan bagi manusia untuk mempertahankan diri
- Sifat hakiki manusia mementingkan diri sendiri sebagai makhluk individu
- Di sisi lain manusia sulit untuk memenuhi kebutuhannya/mempertahankan dirinya bila tidak bekerjasama dengan pihak lain.
Bila kebutuhan tersebut sukar atau tidak dapat dipenuhi maka hal tersebut dirasakan sebagai masalah.
d. Faktor kebutuhan akan lawan jenis yaitu kebutuhan naluriah manusia (yang sulit ditolak). Kebutuhan ini diatur atau dikontrol oleh norma-norma atau nilai-nilai bila norma-norma atau nilai-nilai ini tidak kuat lagi peranannya akan timbul masalah. 3. Faktor Psikologis, meliputi kebingungan, disorganisasi, penyakit saraf yang
menyebabkan manusia/warga masyarakat tidak dapat berpikir dan bertindak secara wajar. 4. Faktor Kebudayaan terjadi apabila jika manusia tidak dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan kebudayaan. Masalah sosial ini misalnya manusia tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi (teknologi sebagai hasil dari kebudayaan itu sendiri).
kegoncangan mental, serta faktor sosial yang menunjukkan kemajuan bidang non-material yang tidak seimbang dengan yang material.
Pokok-Pokok Masalah Sosial :
1. Masalah Kriminalitas yang timbul karena adanya ketimpangan sosial, adanya gejala-gejala kemasyarakatan seperti; krisis ekonomi, keinginan-keinginan yang tak tersalur,tekanan mental, dendam.
2. Masalah Kependudukan, yaitu perubahan atau pertambahan jumlah penduduk yang tidak terkontrol
3. Masalah Kemiskinan yaitu kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok
4. Masalah Pelacuran adalah suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah
5. Masalah Lingkungan Hidup meliputi lingkungan fisik berupa benda-benda mati disekitar manusia, lingkungan biologis organisme hidup disekitar manusia, serta lingkungan sosial, individu atau kelompok yang disekitar manusia.
Upaya Penanggulangan Masalah Sosial :
1. Metoda coba-coba (trial & error methods) cara penanggulangan masalah sosial yang sederhana
2. Metoda analisa berdasarkan penelitian-penelitian yang ilmiah
3. Perencanaan sosial berdasarkan fakta-fakta dari hasil penelitian ilmiah
Daftar Pustaka: