Klasifikasi Masalah Sosial dan Pekerjaan Sosial Klasifikasi Masalah Sosial dan Pekerjaan Sosial
A.
A. Klasifikasi Atas Dasar DikotomiKlasifikasi Atas Dasar Dikotomi 1.
1. Masalah Sosial Patologis dan non PatologisMasalah Sosial Patologis dan non Patologis
Masalah Sosial Patologis: Penyakit Sosial, sulit untuk dipecahkan, berhubungan Masalah Sosial Patologis: Penyakit Sosial, sulit untuk dipecahkan, berhubungan dengan kehidupan masyarakat itu sendiri. Misalnya: Pelacuran, kejahatan, dengan kehidupan masyarakat itu sendiri. Misalnya: Pelacuran, kejahatan, perjudian dsb. Masalah Sosial
perjudian dsb. Masalah Sosial non Patologis: mengacu padnon Patologis: mengacu pada masalah sosial yanga masalah sosial yang bukan
bukan bersifat bersifat penyakit, penyakit, sehingga sehingga relatif relatif lebih lebih mudah mudah mengatasinya. mengatasinya. Contoh:Contoh: tawuran antar kelompok, kenakalan remaja dsb. Masalah Sosial jenis ini bila tawuran antar kelompok, kenakalan remaja dsb. Masalah Sosial jenis ini bila tidak segera ditangani dapat berubah menj
tidak segera ditangani dapat berubah menjadi masalah sosial patologis.adi masalah sosial patologis. 2.
2. Masalah Sosial Klasik-Konvensional dan Modern-KontemporerMasalah Sosial Klasik-Konvensional dan Modern-Kontemporer
Masalah Sosial Klasik-Konvensional: menunjuk pada masalah sosial yang Masalah Sosial Klasik-Konvensional: menunjuk pada masalah sosial yang terjadi pada masa dahulu atau pada masyarakat yang dahulu atau masyarakat terjadi pada masa dahulu atau pada masyarakat yang dahulu atau masyarakat sederhana atau sering disebut masyarakat pertanian. Masalah-masalah tersebut sederhana atau sering disebut masyarakat pertanian. Masalah-masalah tersebut hingga kini masih tetap ada. Contoh: masalah kemiskinan, pengangguran, hingga kini masih tetap ada. Contoh: masalah kemiskinan, pengangguran, kejahatan, pelacuran dsb. Masalah Sosial Kontemporer-Modern: menunjuk pada kejahatan, pelacuran dsb. Masalah Sosial Kontemporer-Modern: menunjuk pada masalah sosial yang baru muncul pada masa sekarang atau pada masyarakat masalah sosial yang baru muncul pada masa sekarang atau pada masyarakat industri. Contohnya: yang berkaitan dengan NAPZA (korban pengguna, industri. Contohnya: yang berkaitan dengan NAPZA (korban pengguna, pengedar dsb), HIV/AIDS, Trafficking, anak jalanan, buruh migrant, KDRT dsb. pengedar dsb), HIV/AIDS, Trafficking, anak jalanan, buruh migrant, KDRT dsb. 3.
3. Masalah Sosial Manifes dan LatenMasalah Sosial Manifes dan Laten
Masalah Sosial Manifest: merupakan produk dari ketimpangan-ketimpangnan Masalah Sosial Manifest: merupakan produk dari ketimpangan-ketimpangnan sosial yang terjadi di masyarakat. Ketimpangan mana terjadi akibat dari ketidak sosial yang terjadi di masyarakat. Ketimpangan mana terjadi akibat dari ketidak sesuaian antara nilai dan norma yang ada, sehingga anggota masyarakat sesuaian antara nilai dan norma yang ada, sehingga anggota masyarakat melakukan penyimpangan perilaku (deviant behavior).
melakukan penyimpangan perilaku (deviant behavior). Masyarakat umumnyaMasyarakat umumnya tidak menyukai perilaku tersebut dan berusaha untuk mengatasinya.
tidak menyukai perilaku tersebut dan berusaha untuk mengatasinya. MasalahMasalah sosial latent: merupakan masalah sosial yang ada tapi tidak disadari oleh sosial latent: merupakan masalah sosial yang ada tapi tidak disadari oleh masyarakat atau masyarakat tidak berdaya untuk mengatasinya, atau juga masyarakat atau masyarakat tidak berdaya untuk mengatasinya, atau juga berkaitan
berkaitan dengan dengan nilai-nilai nilai-nilai yang yang dimiliki dimiliki oleh oleh suatu suatu masyarakat.masyarakat. Contoh:Contoh: masalah konflik latent yang berlatar belakang SARA, keterbelakangan masalah konflik latent yang berlatar belakang SARA, keterbelakangan
4.
4. Masalah Sosial Strategis dan non Strategis/BiasaMasalah Sosial Strategis dan non Strategis/Biasa
Masalah Sosial Strategis merupakan masalah sosial yang dianggap sentral dan Masalah Sosial Strategis merupakan masalah sosial yang dianggap sentral dan dapat mengakibatkan masalah-masalah sosial lainnya.
dapat mengakibatkan masalah-masalah sosial lainnya. Contoh: masalahContoh: masalah kemiskinan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kejahatan, kemiskinan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kejahatan, keterlantaran, pelacuran, penganiayaan, penjualan anak dan perempuan dsb. keterlantaran, pelacuran, penganiayaan, penjualan anak dan perempuan dsb. Masalah Sosial biasa, mengacu pada masalah yang terjadi dalam lingkup relatif Masalah Sosial biasa, mengacu pada masalah yang terjadi dalam lingkup relatif kecil dan dianggap tidak akan menimbulkan dampak besar.
kecil dan dianggap tidak akan menimbulkan dampak besar. Contoh:Contoh: pertengkaran antar tetangga, perkelahian antar kelompok kecil, perceraian.
pertengkaran antar tetangga, perkelahian antar kelompok kecil, perceraian.
B.
B. Klasifikasi Atas Dasar Warisan (heritages)Klasifikasi Atas Dasar Warisan (heritages) 1.
1. Warisan SosialWarisan Sosial Terjadi karena
Terjadi karena adanya keterbatasan atau adanya keterbatasan atau pengurangan pengurangan sumber daya sumber daya alam yangalam yang menimbulkan masalah bagi masyarakat sekitarnya. Contoh: kemiskinan di menimbulkan masalah bagi masyarakat sekitarnya. Contoh: kemiskinan di daerah tandus, penyakit-penyakit karena adanya polusi tanah, air, udara.
daerah tandus, penyakit-penyakit karena adanya polusi tanah, air, udara. 2.
2. Warisan BiologisWarisan Biologis
Berkaitan dengan masalah kependudukan.
Berkaitan dengan masalah kependudukan. Misalnya masalah migrasi, berkurangMisalnya masalah migrasi, berkurang atau bertambahnya penduduk, terbatasnya kelahiran, kecacatan baik karena atau bertambahnya penduduk, terbatasnya kelahiran, kecacatan baik karena bawaan atau bukan.
bawaan atau bukan. 3.
3. Warisan SosialWarisan Sosial
Meliputi berbagai masalah yang berkaitan dengan interaksi sosial di masyarakat. Meliputi berbagai masalah yang berkaitan dengan interaksi sosial di masyarakat. Contoh : masalah depresi, hubungan kelompok mayoritas dan minoritas, Contoh : masalah depresi, hubungan kelompok mayoritas dan minoritas, pendidikan,
pendidikan, politik, politik, pelaksanaan pelaksanaan hukum, hukum, agama, agama, pengisian pengisian waktu waktu luang,luang, kesehatan dsb.
kesehatan dsb. 4.
4. Warisan Kebijakan SosialWarisan Kebijakan Sosial Masalah
Masalah
–
–
masalah sosial yang timbul akibat kurang tepatnya suatu penerapan masalah sosial yang timbul akibat kurang tepatnya suatu penerapan kebijakan di masyarakat.kebijakan di masyarakat. Contoh : ketimpangan sosial ekonomi antar daerah,Contoh : ketimpangan sosial ekonomi antar daerah, pencemaran
C.
C. Klasifikasi Atas Dasar Ideologi PolitikKlasifikasi Atas Dasar Ideologi Politik 1.
1. RadikalRadikal
Masalah sosial merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan muncul dalam Masalah sosial merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan muncul dalam bentuk
bentuk klasik, klasik, seperti seperti persoalan persoalan jenis jenis kelamin, kelamin, system system rasis rasis yang yang menimbulkanmenimbulkan masalah ketidak seimbangan dan ketidak adilan.
masalah ketidak seimbangan dan ketidak adilan. Masyarakat dianggap sebagaiMasyarakat dianggap sebagai korban dan diperlakukan sebagai objek kekuasaan, karenanya mereka harus korban dan diperlakukan sebagai objek kekuasaan, karenanya mereka harus berjuang
berjuang untuk untuk mengakses mengakses sistem sistem sumber.sumber. Menurut ideologi ini pemecahanMenurut ideologi ini pemecahan masalah sosial dengan merubah secara total struktur sosial, politik dan ekonomi. masalah sosial dengan merubah secara total struktur sosial, politik dan ekonomi. Pendekatan Pekerjaan Sosial dalam mengatasi hal ini antara lain dengan Pendekatan Pekerjaan Sosial dalam mengatasi hal ini antara lain dengan mengadakan perubahan terhadap lingkungan masyarakat, membentuk kelompok mengadakan perubahan terhadap lingkungan masyarakat, membentuk kelompok advokasi, dan aksi sosial politik.
advokasi, dan aksi sosial politik. 2.
2. LiberalLiberal Negara
Negara merupakan merupakan pencerminan pencerminan harapan-harapan harapan-harapan individu individu yang yang diwakili diwakili oleholeh kelompok. Individu dan kelompok dianggap sebagai warga negara yang sehat, kelompok. Individu dan kelompok dianggap sebagai warga negara yang sehat, tapi juga mudah terpecah. Pendekatan pekerjaan sosial termasuk didalamnya tapi juga mudah terpecah. Pendekatan pekerjaan sosial termasuk didalamnya pencegahan, pendidikan d
pencegahan, pendidikan dan meningkatkan kesempatan bagi struktur masyarakatan meningkatkan kesempatan bagi struktur masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Tiga aktivitas pemerintah yang untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Tiga aktivitas pemerintah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat: a) menciptakan distribusi dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat: a) menciptakan distribusi pendapatan,
pendapatan, b) b) stabilisasi stabilisasi mekanisme mekanisme pasar, pasar, c) c) menyediakan menyediakan barang-barangbarang-barang tertentu yang tidak dapat disediakan pasar.
tertentu yang tidak dapat disediakan pasar. 3.
3. KonservatifKonservatif
Sistem politiknya pada dasarnya berfungsi dan karenanya dapat berjalan sendiri. Sistem politiknya pada dasarnya berfungsi dan karenanya dapat berjalan sendiri. Masalah sosial dilihat sebagai kegagalan individu bukan pada sistemnya. Masalah sosial dilihat sebagai kegagalan individu bukan pada sistemnya. Pembatasan
Pembatasan peran pemerintah peran pemerintah pada pemecahan pada pemecahan masalah yamasalah yang berfokus ng berfokus padapada perubahan
perubahan individu individu atau atau kelompok kelompok yang yang dianggap dianggap mengalami mengalami penyakit,penyakit, kegagalan, penyimpangan dsb
kegagalan, penyimpangan dsb.. Pendekatan pekerjaan sosial yang banyakPendekatan pekerjaan sosial yang banyak digunakan adalah pendekatan langsung atau klinis.
D.
D. Perspektif Masalah SosialPerspektif Masalah Sosial 1.
1. Patologi SosialPatologi Sosial
Mengambil model tentang penyakit. Masalah muncul ketika individu tidak dapat Mengambil model tentang penyakit. Masalah muncul ketika individu tidak dapat beradaptasi
beradaptasi terhadap terhadap lingkungannya. lingkungannya. Masalah Masalah juga juga dibatasi dibatasi dengan dengan pendekatanpendekatan moral, dan dilihat sebagai penyimpangan moral. Intervensi Pekerjaan Sosial : moral, dan dilihat sebagai penyimpangan moral. Intervensi Pekerjaan Sosial : Pembangunan Permukiman, pendidikan moral.
Pembangunan Permukiman, pendidikan moral. 2.
2. Disorganisasi SosialDisorganisasi Sosial
Problem muncul dari adanya ketidak cocokan antara budaya lama dan Problem muncul dari adanya ketidak cocokan antara budaya lama dan lingkungan yang baru. Fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota, lingkungan yang baru. Fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota, kekacauan petani di kota adalah beberapa contoh yang ada diantaranya. kekacauan petani di kota adalah beberapa contoh yang ada diantaranya. Intervensi Pekerjaan Sosial: Perencanaan Sosial, Agen perubahan, analisis Intervensi Pekerjaan Sosial: Perencanaan Sosial, Agen perubahan, analisis sistem, perencanaan terpusat.
sistem, perencanaan terpusat. 3.
3. Konflik NilaiKonflik Nilai
Pertentangan nilai menimbulkan konflik. Nilai-nilai yang penuh persaingan Pertentangan nilai menimbulkan konflik. Nilai-nilai yang penuh persaingan menciptakan lingkungan yang saling terpecah/terpisah-pisah. Ada kelompok menciptakan lingkungan yang saling terpecah/terpisah-pisah. Ada kelompok yang dominan dan ada kelompok yang predominan yang merasa tertekan dan yang dominan dan ada kelompok yang predominan yang merasa tertekan dan menjadi korban. Intervensi Pekerjaan Sosial: bentuk-bentuk konfrontasi dan menjadi korban. Intervensi Pekerjaan Sosial: bentuk-bentuk konfrontasi dan penampilan prima, aksi sosial,reformasi s
penampilan prima, aksi sosial,reformasi sosial,gerakan sosial.osial,gerakan sosial. 4.
4. Penyimpangan PerilakuPenyimpangan Perilaku
Turunan dari ideologi radikal dan liberal. Orang-orang yang tidak dapat Turunan dari ideologi radikal dan liberal. Orang-orang yang tidak dapat mengidentifikasikan dirinya pada kelompok yang lebih besar dan membuat mengidentifikasikan dirinya pada kelompok yang lebih besar dan membuat identitas sendiri. Suatu sub budaya atau budaya tandingan diciptakan, biasanya identitas sendiri. Suatu sub budaya atau budaya tandingan diciptakan, biasanya dengan kelompok perilaku menyimpang lain yang berbagi ide untuk dengan kelompok perilaku menyimpang lain yang berbagi ide untuk menunjukkan identitasnya. Intervensi Pekerjaan Sosial: berbagai macam bentuk menunjukkan identitasnya. Intervensi Pekerjaan Sosial: berbagai macam bentuk pendekatan
pendekatan rehabilitasi rehabilitasi sosial, sosial, seperti seperti terapi terapi individual individual atau atau kelompok,kelompok, konseling, pendekatan individu.
konseling, pendekatan individu. 5.
6.
6. Pendekatan kritisPendekatan kritis
Perluasan dari perspektif konflik nilai. Konflik klas dari Karl Marx seperti Perluasan dari perspektif konflik nilai. Konflik klas dari Karl Marx seperti konflik gender, orientasi seksual, ras dan kesukuan. Intervensi Pekerjaan Sosial: konflik gender, orientasi seksual, ras dan kesukuan. Intervensi Pekerjaan Sosial: sistem
sistem kesejahteraan sosial kesejahteraan sosial merupakan budak merupakan budak dari sistem dari sistem ekonomi ekonomi kapitaliskapitalis yang mengatur orang miskin.
yang mengatur orang miskin.
Catatan: Catatan:
Suatu masalah dapat dimasukkan dalam berbagai klasifikasi, tergantung analisis yang Suatu masalah dapat dimasukkan dalam berbagai klasifikasi, tergantung analisis yang digunakan.