LAPORAN KERJA PRAKTIK
ANALISIS PENGGUNAAN AP2T (APLIKASI PELAYANAN PELANGGAN TERPUSAT) DI PT PLN
(PERSERO) RAYON PEKANBARU KOTA TIMUR
Disusun Oleh:
Erna Puspita Sari
NIM. 1357301016
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
POLITEKNIK CALTEX RIAU
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allat SWT yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan sehingga penulis dapat melaksanakan kerja praktik dan menyelesaikan penulisan laporan kerja praktik ini.
Laporan Kerja Praktik ini disusun berdasarkan pelaksanaan Kerja Praktik yang dilakukan di PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur, Pekanbaru selama 4 bulan. Laporan
ini membahas tentang “Analisis Penggunaan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) di PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur”. Pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak yang telah banyak memberikan kritik, saran, dan nasehat kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan, kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktik dan pembuatan laporan ini.
2. Kedua orang tua penulis dan seluruh anggota keluarga yang selalu memberikan motivasi serta dukungan dan bimbingan selama penulis melaksanakan kerja praktik.
3. Ibu Yuli Fitrisia, S.T., M.T selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi Politeknik Caltex Riau.
4. Bapak Anggy Trisnadoli, S.S.T., M.T selaku Koordinator
v
9. Pak Munir, Bang Reza, Bang Rivad, Bang Ibnu, Kak Novi, Kak Mira, Kak Dessy R, Kak Deska, Kak Yanti yang telah memberikan ilmunya selama penulis melakukan kerja praktik di PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur. 10. Alfi Fajri, Kiki, Renta, Maria, Meinny, Ivanny yang telah
memberikan semangat kepada penulis.
11. Seluruh rekan-rekan G13 Sistem Informasi Politeknik Caltex Riau yang senasib dan seperjuangan.
12. Semua pihak yang telah membantu penulis selama melaksanakan kerja praktik yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis laporan kerja praktik ini masih banyak terdapat kekurangan yang disebabkan keterbatasan kemampuan penulis terhadap materi yang dibahas dan analisis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk modal pembelajaran untuk kedepannya. Semoga laporan kerja praktik ini bermanfaat bagi semua pihak.
Pekanbaru, 27 Februari 2017
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN I ... ii
LEMBAR PENGESAHAN II ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR ISTILAH ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 4
1.3 Tujuan ... 4
1.3.1 Tujuan Umum... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat ... 5
1.4.1 Bagi Mahasiswa ... 5
1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi ... 5
1.4.3 Bagi PT PLN (Perssero) ... 5
1.5 Metode Penulisan ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 8
2.1 Sejarah Perusahaan ... 8
2.1.1 Sejarah PT PLN (Persero) ... 8
vii
2.2 Struktur Organisasi ... 11
2.2.1 Tanggung Jawab dan Wewenang Jabatan Manager 13 2.2.2 Tugas Pokok Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi ... 15
2.2.3 Tugas Pokok Supervisor Transaksi Energi ... 16
2.2.4 Tugas Pokok Supervisor Teknik ... 17
2.2.5 Tugas Pokok AE. Pengendalian Susut PJU ... 19
2.2.6 Tugas Pokok AA. Pelayanan Pelanggan ... 19
2.2.7 Tugas Pokok AE. JT Penyambungan dan Pemutusan ... 20
2.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 21
2.4 Makna Lambang PT PLN (Persero) ... 22
2.5 Bisnis PLN ... 24
BAB III LANDASAN TEORI ... 27
3.1 Analisis Sistem ... 27
3. 2 AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) ... 28
3.2.1 Landasan Pelaksanaan ... 28
3.2.2 Layanan AP2T ... 29
3.2.3 Manfaat AP2T ... 30
BAB IV PEMBAHASAN ... 31
4.1 Kegiatan Kerja Praktik ... 31
4.2 AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) ... 32
4.2.1 Permohonan Penyambungan Baru dan Perubahan Tarif/Daya ... 34
viii
4.2.3 Pembongkaran Rampung... 42
4.2.4 P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) . 44 4.3 Analisis Penggunaan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) ... 46
4.4 Flowchart ... 48
BAB V PENUTUP ... 52
5.1 Kesimpulan ... 52
5.2 Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 53
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Rayon
Pekanbaru Kota Timur ... 12
Gambar 2.2 Bentuk Lambang ... 22
Gambar 4.1 Gambaran umum kegiatan kerja praktik... 31
Gambar 4.2 Tampilan awal AP2T ... 33
Gambar 4.3 Tampilan aplikasi setelah login ... 33
Gambar 4.4 Tampilan menu Cetak Dokumen Kolektif ... 35
Gambar 4.5 Tampilan menu Info Pelanggan ... 36
Gambar 4.6 Tampilan menu Pengaduan Pelanggan ... 37
Gambar 4.7 Tampilan menu Tindakan Pengaduan ... 38
Gambar 4.8 Tampilan menun Aktivasi Nomor Meter ... 39
Gambar 4.9 Tampilan menu Perintah Kerja ... 40
Gambar 4.10 Tampilan menu Berita Acara ... 41
Gambar 4.11 Tampilan menu Cetak Monitoring Token ... 42
Gambar 4.12 Tampilan menu Cetak Bongkar (TUL VI-03) ... 43
Gambar 4.13 Tampilan menu EIS ... 43
Gambar 4.14 Tampilan menu Entri DUPR ... 44
Gambar 4.15 Tampilan menu Penetapan P2TL ... 45
Gambar 4.16 Tampilan menu Tagihan Susulan ... 45
Gambar 4.17 Flowchart Penyambungan Baru pada AP2T ... 48
Gambar 4.18 Flowchart HAR Meter pada AP2T ... 49
x berfungsi untuk menbatasi daya listrik yang dipakai serta mengukur pemakaian energi listrik
BB (Biaya Beban)
: Komponen biaya dalam rekening listrik yang besarnya tetap, dihitung berdasarkan daya tersambung
BK (Biaya Keterlambatan)
: Biaya yang dibebankan pada pelanggan karena tidak memenui kewajiban membayar tagihan PLN tepat pada waktunya.
BP (Biaya Penyambungan)
: Biaya yang harus dibayar kepada PLN oleh calon pelanggan atau pelanggan untuk memperoleh penyambungan baru atau tambah daya
Daya Tersambung : Besarnya daya yang disepakati oleh PLN dan pelanggan dalam Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik yang menjadi dasar perhitungan biaya beban
kWh (Kilo Watt Hour)
: Satuan energy listrik nyala (aktif)
kWh Meter : Alat ukur pemakaian energi listrik Pemutusan
Rampung
: Penghentian untuk seterusnya penyaluran tenaga listrik ke instalasi pelanggan dengan mengambil sebagian atau seluruh peralatan untuk penyaluran tenaga listrik ke instalasi pelanggan Pemutusan
Sementara
xi P2TL (Penertiban
Pemakaian Tenaga Listrik)
: Pemeriksaan oleh PLN terhadap instalasi PLN dan instalasi pelanggan dalam
rangka penertiban
pemakaian/pemanfaatan tenaga listrik Tagihan Listrik : Perhitungan biaya atas pemakaian daya
dan energi listrik oleh pelanggan setiap bulan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2
merupakan sarana penghubung antara lembaga pendidikan dengan dunia kerja.
PLN adalah singkatan dari Perusahaan Listrik Negara. PLN sebagai satu-satunya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang berbentuk PT (Persero) yang berwenang dalam pembangkit dan pendistribusian listrik di Indonesia terutama dalam masalah layanan yang setiap cabang membawahi daerah tertentu sebagai wilayah kerja. PLN menganut asas manfaat, efisiensi, berkeadilan, kebersamaan, optimalisasi, ekonomis, dalam pemanfaatan sumber daya, berkelanjutan, percaya dan mengandalkan kemampuan sendiri, keamanan, dan keselamatan, serta kelestarian fungsi lingkungan hidup. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2002 tentang ketenagalistrikan bertujuan untuk menjamin terjadinya tenaga listrik dalam jumlah cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.
3
4
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun waktu dan tempat dalam pelaksanaan Kerja Praktik ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 26 September 2016 – 26 Januari 2017 Waktu : Senin s/d Kamis: 07:30 – 12:00 s/d 13:00 –
16:30 dan Jumat: 07:00 – 11:30 s/d 13:30 – 17:00
Tempat : PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur, Bidang Pelayanan Pelanggan dan Administrasi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kerja praktik ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
1. Membangun kerja sama antara perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan dengan perusahaan sebagai penyedia lapangan kerja
2. Mempersiapkan sumber daya manusia yang potensial melalui pengaplikasian kemampuan praktik kerja secara langsung dengan bekal teori yang telah didapat di bangku kuliah
5 1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mempelajari AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) dan fungsinya.
2. Menganalisis proses bisnis pada bidang Pelayanan Pelanggan dan Administrasi, Teknik, dan Transaksi Energi.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari pelaksanaan kerja praktik ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Memperoleh pengetahuan nyata tentang kondisi terkini dari dunia kerja
2. Memahami konsep teknik maupun non-akademis dalam dunia kerja
1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi
1. Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan perguruan tinggi
2. Perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas lulusannya dengan adanya pengalaman kerja praktik
3. Sebagai bahan evaluasi perguruan tinggi untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan 1.4.3 Bagi PT PLN (Perssero)
1.
Sebagai wujud pengabdian masyarakat, khususnya di
6
2. Sebagai masukan atau ide-ide baru sebagai pertimbangan perbaikan sistem yang sudah ada.
1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan kerja praktik ini digunakan mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai pedoman dalam menulis laporan kerja praktik, diantaranya:
1.
Wawancara
Dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan secara
langsung dengan pembimbing dan pegawai PT PLN
(Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur
2.
Studi Literatur
Melakukan pencarian informasi melalui situs PT PLN
(Persero)
3.
Studi Lapangan
Dengan cara ikut melakukan dan melihat langsung
aktivitas yang dilakukan pembimbing dalam
melakukan tugas lapangan
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika laporan kerja praktik ini adalah sebagai berikut:
7
Bab ini menjelaskan hal yang berhubungan dengan latar belakang, waktu dan tempat pelaksanaan, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini membahas sejarah, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan, makna lambang perusahaan, bisnis perusahaan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas definisi dan hal terkait dengan analisis sistem dan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat).
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini membahas kegiatan kerja praktik dan hasil analisis sistem tentang AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat).
BAB V : PENUTUP
8
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Pada BAB ini, terdapat beberapa hal yang akan diuraikan yaitu mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan, makna lambang dan bisnis perusahaan.
2.1 Sejarah Perusahaan
2.1.1 Sejarah PT PLN (Persero)
9
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan No. 17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
2.1.2 Sejarah PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan
Riau
PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau yang memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari Cabang Pekanbaru, Cabang Dumai, Cabang Tanjung Pinang, Cabang Rengat sedang berusaha
untuk mewujudkan visi perusahaan, yaitu “Menjadi perusahaan
10
melalui pelaksanaan dua misi utama. Misi pertama adalah
“Melakukan Bisnis Kelistrikan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, karyawan, pemilik dan akrab lingkungan”. Sedangkan misi kedua adalah “Menjadikan tenaga listrik untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mendorong pertumbuhan
ekonomi”. Dengan pelaksanaan visi dan misi tersebut, diharapkan PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau dapat menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan dari pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan nasional dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
11
dipisah menjadi PT PLN (Persero) Wilayah Sumbar dan PT PLN (Persero) Wilayah Riau yang berdiri sendiri sesuai Keputusan Direksi No. 089.K/010/DIR/2002 tanggal 2 Juli 2002 tentang Perubahan Pengorganisasian Unit Bisnis di Lingkungan PT PLN (Persero). Dan yang terakhir diterbitkan Keputusan Direksi No. 300.K/010/DIR/2003 tanggal 19 November 2003 tentang Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Sekarang PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau telah memiliki empat kantor, yaitu Kantor Wilayah, Kantor Cabang Pekanbaru, Kantor Cabang Tanjung Pinang, Kantor Cabang Dumai, dan Kantor Cabang Rengat.
Dengan pembentukan Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau ini, diharapkan percepatan peningkatan pelayanan kelistrikan di Bumi Lancang Kuning ini dapat berjalan secara efektif dan efisien dengan tetap berfokus pada sistem manajemen yang berbasis pada kepuasan pelanggan.
2.2 Struktur Organisasi
12
Berikut adalah struktur organisasi di PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur seperti terlihat pada Gambar 2.1.
13
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan tugas-tugas pokok yang dilakukan oleh jabatan yang tercantum di struktur organisasi PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur, yaitu: 2.2.1 Tanggung Jawab dan Wewenang Jabatan Manager
1. Mengkoordinasikan tugas untuk mencapai target kinerja perusahaan
2. Mengkoordinasikan pengelolaan Pelayanan Pelanggan, pengelolaan rekening, Operasi dan pemeliharaan tenaga listrik, Pengendalian losses, Pembangkit serta Keuangan dan Administrasi
3. Mengkoordinasikan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai kewenangannya untuk memenuhi target dan citra perusahaan
4. Memonitoring pelaksanaan sosialisasi K3 untuk keselamatan dan keamanan dalam bekerja
5. Memonitoring pelaksanaan Action Plan strategi pencapaian target kinerja perusahaan.
6. Memonitoring dan mengendalikan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi tenaga listriktoring
14
9. Memonitoring dan mengevaluasi atas piutang ragu-ragu dan pengusulan penghapusannya ke Area untuk pengendalian manajemen dalam pengambilan keputusan 10. Mengevaluasi penagihan kembali piutang ragu-ragu
maupun piutang yang telah dihapuskan untuk meningkatkan pendapatan
11. Mengkoordinasikan penandatanganan produk hukum sesuai dengan kewenangannya
12. Mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan permasalahan hukum yang terjadi di wilayah kerjanya 13. Mengkoordinasikan kegiatan perusahaan baik di dalam
maupun di luar pengadilan
14. Mengkoordinasikan kewenangan lain seusia dengan Surat Kuasa dari Manajer Area
15. Mengevaluasi pelaksanaan kontrak kerja sama dengan pihak ketiga untuk menjaga pekerjaan dilaksanakan sesuai kontrak
16. Memonitoring dan mengevaluasi Listrik Pra Bayar 17. Memonitoring dan mengevaluasi penyelesaian klaim,
tuntuan terjadinya ganti rugi/santunan atas terjadinya kecelkaan ketenagalistrikan yang dialami masyarakat untuk citra perusahaan yang baik di masyarakat
15
19. Memonitoring dan mengevaluasi atas penyusunan dan pencapaian Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) untuk menentukan target tingkat pelayanan kepada pelanggan. 20. Melaksanakan tugas / kegiatan yang ditetapkan pada
cascading KPI atasannya
21. Menyusun Sistem Manajemen Unjuk Kerja setiap semester tahun berjalan
22. Memantau dan membina pencapaian Sasaran Unjuk Kerja Individu bawahannya
23. Membina kompetensi dan karir bawahannya, melalui Diklat Profesi dan diklat penjenjangan
24. Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya.Mewakili perusahaan baik didalam maupun diluar pengadilan. 25. Mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak internal
dan eksternal
26. Menandatangani produk hukum / kontrak (SPK, SPJBTL, dan lain-lain)
27. Menyetujui pembayaran.
28. Menerbitkan SK pegawai sesuai kewenangan. 29. Menetapkan target kinerja sub unit pelaksana.
2.2.2 Tugas Pokok Supervisor Pelayanan Pelanggan dan
Administrasi
1.
Melaksanakan Fungsi Tata Usaha Langganan.16
3.
Mengatur administrasi perkantoran, pemeliharaan gedung/kantor dan fasilitas kerja.4.
Mengelola Fungsi Keuangan di Rayon.5.
Mengatur fungsi kehumasan.6.
Melaksanakan Administrasi Piutang Pelanggan Lancar7.
Melaksanakan legalisasi rekening TNI / Polri8.
Melaksanakan penagihan rekening PEMDA9.
Melaksanakan tugas / kegiatan yang ditetapkan pada cascading KPI atasannya.10. Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya. 2.2.3 Tugas Pokok Supervisor Transaksi Energi
1.
Memastikan perhitungan susut kWh di Jaringan Distribusi per Penyulang.2.
Melaksanakan program penekanan susut kWh sesuai peta susut dan di Titik Transaksi.3.
Melaksanakan program pendataan dan penertiban PJU ilegal secara swakelola, menggunakan Tenaga Alih Daya maupun bekerja sama dengan instansi terkait.4.
Melaksanakan Pemutusan sementara dan penyambungan kembali karena permintaan Pelanggan.5.
Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan penyambungan dan pemutusan.17
8.
Mengevaluasi data hasil pembacaan meter dan memproses menjadi rekening.9.
Memonitor pengendalian baca meter dan menindak lanjuti LBKB.10.
Melaksanakan pembinaan petugas Pembaca meter.11.
Melaksanakan Penekanan saldo piutang.12.
Melaksanakan Pemeliharaan APP.13.
Melaksanakan tugas/kegiatan yang ditetapkan pada cascading KPI atasannya.14.
Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya. 2.2.4 Tugas Pokok Supervisor Teknik1. Mengevaluasi penekanan gangguan penyulang, trafo JTR dan SR APP
2. Melaksanakan Pengoperasian Penyulang.
3. Memonitor Pemeliharaan GTT dan JTR Gardu Distribusi terpadu dan tuntas (Gadis Patas)
4. Memonitor Pelaksanaan Teknik (JTM, GTT, JTR & SR APP)
5. Melaksanakan penormalan gangguan penyulang.
6. Memonitor Pelaksanaan Pengukuran Beban Gardu Trafo, Tegangan Ujung
18
8. Melaksanakan program penekanan susut kWh di sisi jaringan sesuai peta susut.
9. Menyiapkan data usulan Pengembangan Jaringan. 10. Memonitor pembangunan jaringan.
11. Melakukan survey & evaluasi kelayakan teknis. 12. Melaksanakan pembongkaran rampung SR APP.
13. Melaksanakan Pemutusan sementara dan penyambungan tambah karena permintaan pelanggan.
14. Melaksanakan program penekanan susut kWh sesuai peta susut dan di Titik Transaksi.
15. Melaksanakan program pendataan dan penertiban PJU legal secara swakelola, outsourcing maupun bekerja sama dengan instansi terkait
16. Memonitor pelaksanaan kegiatan P2TL.
17. Memonitor pelaksanaan updating validasi data pelanggan dalam penghitungan losses per penyulang.
18. Memonitor pelaksanaan penyambungan PB, PD, P2TL dan Multiguna.
19. Melaksanakan tugas / kegiatan yang dijelaskan pada cascading atasannya
20. Menyusun Sistem Manajemen Unjuk Kerja setiap semester berjalan.
19
22. Membina kompetensi dan karir bawahannya melalui diklat profesi dan diklat penjenjangannya
23. Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya. 2.2.5 Tugas Pokok AE. Pengendalian Susut PJU
1.
Memastikan Pelaksanaan Pembacaan Meter secara konvensional.2.
Mengolah data pemakaian Tenaga Listrik.3.
Memastikan Kwalitas hasil Baca Meter.4.
Mengolah data tunggakan pelanggan.5.
Memastikan proses Penagihan Rekening Listrik.6.
Memastikan pengelolaan dan pengamatan rekening.7.
Mentiapkan Laporan Piutang Pelanggan (Lap TUL IV-04)8.
Melaksanakan tugas / kegiatan yang ditetapkan padacascading KPI atasannya.
9.
Menyususn Sistem Manajemen Unjuk Kerja setiap semester tahun berjalan. Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya.2.2.6 Tugas Pokok AA. Pelayanan Pelanggan
1.
Melaporkan Data Potensi Pasar dan Segmentasi Pelanggan.2.
Melaksanakan pencapaian Tingkat Mutu Pelayanan.3.
Melaksanakan program pengembangan pelayananpelanggan.
20
5.
Menyiapkan Penerbitan SIP / SPJBTL6.
Melaksanakan pengolahan data (perhitungan) Tagihan Listrik (TUL III-09)7.
Memastikan Tagihan Listrik & Tagihan Listrik Susulan.8.
Melaksanakan tugas / kegiatan yang ditetapkan padacascading KPI atasannya.
9.
Menyusun Sistem Manajemen Unjuk Kerja setiap semester tahun berjalan.10.
Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya. 2.2.7 Tugas Pokok AE. JT Penyambungan dan Pemutusan1.
Melaksanakan pemutusan sementara dan penyambungan kembali aliran tenaga listrik pelanggan potensial.2.
Melaksaanakan pembongkaran SR/APP akibat tunggakan/berhenti berlangganan.3.
Mengecek kelayakan pengoperasian calon pelanggan potensial.4.
Melaksanakan tugas/kegiatan yang ditetapkan pada cascading KPI atasannya.5.
Menyusun Sistem Manajemen Unjuk Kerja setiap semester tahun berjalan.21
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi adalah suatu pandangan jauh ke depan, mengenai apa yang harus dilakukan oleh perusahaan, tujuan perusahaan dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Misi merupakan suatu hal (pernyataan) yang dilakukan oleh suatu perusahaan tertentu dalam mewujudkan Visi. Adapun Visi dan Misi PT PLN (Persero) berdasarkan situs resmi perusahaan:
Visi:
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
Misi:
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi
pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
22
2.4 Makna Lambang PT PLN (Persero)
Lambang merupakan simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Lambang merupakan sebuah visi penyampaian citra positif melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol. Berikut uraian mengenai lambang PT PLN (Persero):
1. Bentuk Lambang
Gambar 2.2 Bentuk Lambang
Bentuk warna dan makna lambang Perusahan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DOR/76 Tanggal 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.
2. Elemen-elemen Dasar Lambang
23 a. Bidang Persegi Panjang
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisisr dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahan ini.
b. Petir atau Kilat
24 c. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
2.5 Bisnis PLN
Sesuai Undang-undang RI No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan perusahaan adalah:
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup:
25
d. Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik
e. Pengembangan penyediaan tenaga listrik f. Penjualan tenaga listrik
2. Menjalankan usaha penunjang listrik yang mencakup: a. Konsultasi ketenagalistrikan
b. Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan
c. Pemeriksaan dan pengujian peralatan ketenagalistrikan
d. Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan ketengalistrikan
e. Laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik
f. Sertifikasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik
g. Sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup:
a. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk tenaga listrik b. Jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada
26
c. Industri perangkat keras, lunak dan lainnya di bidang ketenagalistrikan
d. Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan
e. Usaha jasa ketenagalistrikan
27
BAB III
LANDASAN TEORI
Pada BAB landasan teori, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu analisis sistem dan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat). Pembahasan landasan teori ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada pembaca mengenai dasar-dasar yang digunakan dalam analisis sistem. Berikut ini merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam analisis sistem, diantaranya:
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut (Hartono, 2005):
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 3. Analyze, menganalisis sistem
28
3. 2 AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat)
Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) merupakan aplikasi terpusat berbasis web yang mengimplementasikan seluruh proses bisnis Tata Usaha Pelanggan (TUL) PLN, Surat Edaran Direksi terkini, dan melayani kebutuhan integrasi terpadu sistem utama pelayanan pelanggan yang terpusat seperti: Pembayaran Online (P2APST), ERP PLN, Listrik Pra Bayar, Pembayaran non Tagihan Listrik, dan Layanan informasi untuk Contact Center.
3.2.1 Landasan Pelaksanaan
Landasan pelaksanaan AP2T adalah:
1. KEPDIR Nomor 094. K/DIR/2011 Tentang Fiture Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Berbasis Proses Bisnis Best Practice
2. KEPDIR Nomor 095. K/DIR/2011 Tentang Penetapan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Sebagai Aplikasi Pelayanan Standar Di PT PLN (Persero)
3. KEPDIR Nomor 096. K/DIR/2011 Tentang Pembentukan Tim Imbangan Implementasi Aplikasi Pelayan Pelanggan Terpusat (AP2T) Sebagai Aplikasi Pelayanan Di PT PLN (Persero)
29
114.Pj/041/Dirut/2010 tanggal 29 Maret 2010 Tentang Pengembangan Layanan Telekomunikasi dan TI.
3.2.2 Layanan AP2T
Layanan-layanan untuk pelanggan yang terdapat dalam fitur AP2T adalah seluruh layanan yang terdapat dalam siklus pelayanan pelanggan PLN mulai dari saat permohonan, menjadi pelanggan, after sales service, dan pengawasan kredit.
Secara global, beberapa layanan yang disediakan melalui AP2T adalah sebagai berikut:
1. Permohonan Pasang Baru 2. Permohonan Perubahan Daya
3. Permohonan langganan listrik post paid menjadi pre paid 4. Permohonan perubahan data pelanggan
5. Entry Pengaduan Pelanggan 6. Permohonan berhenti sementara 7. Permohonan sambung kembali
8. Permohonan penyambungan sementara 9. Entry Pelanggan P2TL
10. Pencatatan Meter
11. Pembuatan rekening bulanan
30 3.2.3 Manfaat AP2T
Dengan adanya AP2T diharapkan tersedianya aplikasi sistem pelayanan pelanggan yang terpusat (centralized), terpadu (integrated) dan dapat dikembangkan (scalable) dalam rangka membuat citra PLN lebih baik lagi di mata stakeholders. Selain itu, manfaat dari AP2T adalah:
1.
Manfaat secara langsung
a.
Proses Bisnis Pelayanan Pelanggan menjadi
standard dan terpusat
b.Efisiensi biaya operasional
c.
Mendukung revenue protection
d.
Mempercepat proses pembuatan laporan TUL
(+/- 5 hari)
e.
Memperoleh akses informasi dari unit-unit bisnis
terkait secara real time
2.
Manfaat secara tidak langsung
a.
Merealisasikan sistem pelayanan lintas batas
b.
Kepastian layanan lebih terukur
c.
PLN lebih fokus pelayanan dan bidang
ketenagalistrikan
d.
Pengawasan proses bisnis yang lebih baik
31
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada BAB ini akan dilakukan pembahasan mengenai kegiatan yang dilakukan selama kerja praktik, layanan pada Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T), analisis penggunaan AP2T dan flowchart proses bisnis di PLN.
4.1 Kegiatan Kerja Praktik
Adapun gambaran umum pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktik adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Gambaran umum kegiatan kerja praktik
Kegiatan yang dilakukan secara umum selama melaksanakan kerja praktik di PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur, yaitu:
1. Perkenalan dengan manager serta pegawai bidang Pelayanan Pelanggan dan Administrasi, bidang Transaksi Energi dan bidang Teknik serta seluruh
AP2T
Penyambungan Baru dan Perubahan DayaEksekusi Bongkar Rampung dan Piutang Ragu-Ragu (PRR)
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)
32
karyawan PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur.
2. Pengenalan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dan Executive Information System (EIS) 3. Mengelola Penyambungan Baru dan Perubahan Daya di
AP2T
4. Mengelola Pemeliharaan (HAR) Meter di AP2T 5. Melakukan Eksekusi Pembongkaran Rampung
6. Mengelola Tagihan Susulan (Tagsus) pada Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)
4.2 AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat)
33
Gambar 4.2 Tampilan awal AP2T
Sistem ini hanya dapat digunakan oleh pegawai PLN, oleh karena itu untuk menggunakannya harus login terlebih dahulu menggunakan username yang merupakan NIP dan password yang telah ditetapkan sebelumnya.Tampilan awal aplikasi setelah login dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tampilan aplikasi setelah login
34
4.2.1 Permohonan Penyambungan Baru dan Perubahan
Tarif/Daya
Tahapan pelaksanaan Penyambungan Baru dan Perubahan Daya, yaitu:
a. Pelanggan/calon pelanggan melakukan permohonan b. Penertiban surat persetujuan dan/atau kode bayar
(nomor registrasi) c. Pembayaran
d. Verifikasi kelayakan teknik
e. Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL)
f. Pembangunan
g. Commissioning Test, pengujian atas seluruh kesiapan sistem kelistrikan
h. Pengecekan Sertifikat Laik Operasi (SLO) i. Penyalaan
j. Dokumentasi dan pengarsipan
Dokumen yang dibutuhkan pada Penyambungan Baru dan Perubahan Daya, yaitu:
a. Surat Persetujuan (SIP) b. Surat Pernyataan SLO
c. Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) d. Perintah Kerja
35
Tampilan menu Cetak Dokumen Kolektif dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Tampilan menu Cetak Dokumen Kolektif
4.2.2 Pemeliharaan (HAR) Meter
Aktivitas ini berfungsi untuk proses penggantian kWh meter yang mengalami gangguan.
1. Informasi Pelanggan
36
Gambar 4.5 Tampilan menu Info Pelanggan Langkah-langkah:
a. Klik (+) Menu Info Pelanggan b. Pilih Info Pelanggan
c. Pilih kategori sesuai kebutuhan: ID Pelanggan, Nama, Alamat, dan Nomor Meter
d. Entry data sesuai pilihan e. Klik tombol “Search”
f. Data akan ditampilkan sesuai dengan pilihan.
Informasi pelanggan bertujuan agar tidak adanya kesalahan berupa ketidakcocokan informasi di lapangan. 2. Pengaduan Pelanggan
37
Gambar 4.6 Tampilan menu Pengaduan Pelanggan Langkah-langkah:
a. Klik (+) Menu Pelayanan Pelanggan b. Klik (+) Menu Rekening
c. Klik (+) Submenu Permohonan d. Pilih Pengaduan
e. Entry ID Pelanggan, kemudian tekan Enter sehingga akan tampil data pelanggan
f. Pilih Jenis Pengaduan g. Entry No. Telp Pelanggan
h. Entry Uraian berupa informasi mengenai pergantian kWh meter
i. Klik Save untuk menyimpan permohonan Pengaduan sehingga akan tampil Nomor Agenda
38 3. Tindakan Pengaduan
Menu ini berfungsi untuk melakukan tindakan terhadap permohonan pengaduan. Tampilan menu Tindakan Pengaduan dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Tampilan menu Tindakan Pengaduan Langkah-langkah:
a. Klik (+) Menu Pelayanan Pelanggan b. Klik (+) Menu Rekening
c. Klik (+) Submenu Permohonan d. Pilih Tindakan Pengaduan
e. Entry Nomor Agenda, kemudian tekan Enter sehingga akan tampil data pelanggan
f. Pilih Uraian Tindakan
g. Klik Save untuk menyimpan Tindakan Pengaduan tersebut
39 4. Aktivasi Nomor Meter
Menu ini berfungsi untuk mengaktivasi nomor meter yang akan digunakan/dipasang. Tampilan Aktivasi Nomor Meter dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Tampilan menun Aktivasi Nomor Meter Langkah-langkah:
a. Klik (+) Menu Pelayanan Pelanggan b. Klik (+) Menu Rekening
c. Klik (+) Submenu Perintah Kerja d. Pilih Aktivasi No Meter
e. Entry Nomor Agenda, kemudian tekan Enter sehingga akan tampil data pelanggan
f. Entry No Meter yang akan digunakan g. Klik Save untuk menyimpan.
5. Perintah Kerja
40
Gambar 4.9 Tampilan menu Perintah Kerja Langkah-langkah:
a. Klik (+) Menu Pelayanan Pelanggan b. Klik (+) Menu Rekening
c. Klik (+) Submenu Perintah Kerja d. Pilih Cetak SPK
e. Entry No Agenda, kemudian tekan Enter sehingga akan tampil data pelanggan
f. Klik Simpan untuk menyimpan
g. Kemudian klik Print untuk mencetak hasil form Surat Perintah Kerja tersebut.
6. Berita Acara
41
Gambar 4.10 Tampilan menu Berita Acara Langkah-langkah:
a. Klik (+) Menu Pelayanan Pelanggan b. Klik (+) Menu Rekening
c. Klik (+) Submenu Berita Acara d. Pilih Cetak Berita Acara
e. Entry No Agenda, kemudian tekan Enter sehingga akan tampil data pelanggan
f. Klik Simpan untuk menyimpan
g. Kemudian klik Print untuk mencetak hasil form Berita Acara tersebut.
7. Cetak Monitoring Token
42
Gambar 4.11 Tampilan menu Cetak Monitoring Token Langkah-langkah:
a. Klik (+) Menu Pelayanan Pelanggan b. Klik (+) Menu Monitoring
c. Pilih Cetak Monitoring Token
d. Pilih Jenis Permohonan sesuai kebutuhan: Nomor Agenda, ID Pelanggan
e. Entry data sesuai pilihan, kemudian tekan Enter sehingga akan tampil data pelanggan
f. Pilih salah satu data yang akan dicetak, kemudian klik Print.
4.2.3 Pembongkaran Rampung
Dokumen yang diperlukan, yaitu: Berita Acara Manual. Aktivitas yang dilakukan di AP2T, yaitu:
a.
Mencetak Tata Usaha Pelanggan (TUL VI-03)
43
c.
Mencetak Berita Acara Bongkar Rampungd.
Mencetak Tagihan (Invoice) di EISPada AP2T terdapat menu Cetak Bongkar untuk mencetak TUL VI-03, PK dan BA. Tampilan dari menu Cetak Bongkar dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Tampilan menu Cetak Bongkar (TUL VI-03) Mencetak Tagihan (Invoice) dilakukan di EIS. Tampilan EIS dapat dilihat pada Gambar 4.13.
44
Setelah semua dokumen telah tercetak, dilakukan Peremajaan Data Pelanggan (PDL) di AP2T sehingga status pelanggan menjadi Mutasi-N. Kemudian pelanggan didaftarkan di Daftar Usulan Piutang Ragu-ragu (DUPR). Tampilan menu DUPR dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Gambar 4.14 Tampilan menu Entri DUPR
Setelah rangkaian kegiatan di atas dan nomor DUPR telah didapatkan, kemudian dibuat Tata Usaha Gudang (TUG-10) yang berisi informasi berupa MCB, kWh meter, OAK, dan kabel twisted yang akan dikembalikan kepada PT PLN (Persero) setelah pembongkaran dilakukan.
4.2.4 P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik)
45
Gambar 4.15 Tampilan menu Penetapan P2TL
Menu Penetapan P2TL berfungsi untuk mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan pelanggar sebagai akibat adanya pelanggaran.
Gambar 4.16 Tampilan menu Tagihan Susulan
46
4.3 Analisis Penggunaan AP2T (Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat)
Hasil dari analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Saat mengakses AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan
Terpusat) kendala yang sering kali dihadapi adalah jaringan. Aplikasi hampir tidak dapat diakses saat lalu lintas data mengalami kepadatan pada jam-jam sibuk yang mengakibatkan jaringan lambat. Hal ini menyulitkan pegawai untuk melanjutkan pekerjaan yang berhubungan dengan AP2T saat melayani pelanggan.
2. Di dalam AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) tidak terdapat menu untuk menampilkan hasil dari survei lapangan pada Penyambungan Baru dan Perubahan Daya. Saat ini survei lapangan memiliki sistem tersendiri. Adanya pemisahan berkas survei lapangan dengan berkas lain yang dibutuhkan pada Penyambungan Baru dan Perubahan Daya dinilai tidak efisien.
47
48
4.4 Flowchart
Flowchart adalah bagan alur yang menunjukkan alir atau flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Berikut hasil analisis dari proses Penyambungan Baru dan Perubahan Daya yang dapat dilihat pada Gambar 4.17.
49
Gambar 4.17 menampilkan flowchart kegiatan Penyambungan Baru yang dilakukan pada AP2T. Setelah Staff PP dan ADM mendapatkan data calon pelanggan, selanjutnya pencetakan semua berkas yang berkaitan dengan proses Penyambungan Baru.
50
Gambar 4.18 menunjukkan flowchart pemeliharaan meter yang dilakukan pada AP2T. Setelah Staff Teknik mendpatkan Berita Acara manual yang berisi keluhan pelanggan, kemudian Staff Teknik menginput dan mencetak seluruh berkas yang berkaitan dengan Pemeliharaan Meter. Berkas tersebut akan digunakan sebagai pengantar untuk melakukan penggantian kWh meter pada rumah pelanggan.
51
52
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan kerja praktik/magang pada PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur yaitu:
1. PT PLN (Persero) Rayon Pekanbaru Kota Timur merupakan perusahaan yang melayani kebutuhan listrik di wilayah Pekanbaru khususnya bagian Kota Timur
2. Pengguna aplikasi ini adalah pegawai dan outsourcing PT PLN (Persero)
3. Dengan aplikasi ini pegawai dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjalani proses bisnis
4. Komunikasi antar pegawai di semua bidang sangat diperlukan agar suatu proses bisnis dapat berjalan dengan baik.
5.2 Saran
53
DAFTAR PUSTAKA
Hartono. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Icon+. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T). [Online]. Tersedia: www.iconpln.net.id [26 Januari 2017].
Prianthoko, Mochammad Hary. (2013). LKP: Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan pada PT Perusahaan Listrik Negara (PERSERO) Area Pelayanan Jaringan Pasuruan. Surabaya: STIKOM Surabaya.
54
LAMPIRAN
Berikut ini adalah beberapa lampiran yang dibutuhkan dalam laporan kerja praktek ini:
1. Surat keterangan pengantar kerja praktek/magang.
2. Surat Tanggapan Atas Permohonan Tempat Kerja Praktek 3. Log Book kehadiran kerja praktek/magang