• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Strategi dan metode Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Model Strategi dan metode Pembelajaran"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Model, Strategi dan Metode Pembelajaran

“Ditujukan untuk memenuhi tugas”

Mata Kuliah

: Teori belajar dan pembelajaran

Dosen

: Endah Retno Suci , M.Pd

Jurusan

: Tarbiyah - PAI (IV-B)

Di susun Oleh

Kelompok 9 (Sembilan )

- Juani

- Novia Iriani

- Rini Anggraini

- Siti Sahara

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH

MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT

(2)

KATA PENGANTAR

ْمييححررلا نحْمحيررلا هحللا ْم

ح س

ي بح

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada ibu dosen mata kuliah Teori belaar dan pembelajaran yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Model, Strategi dan Metode Pembelajaran” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.

(3)
(4)

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Pembahasan...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

A. Model Pembelajaran...2

B. Strategi Pembelajaran...7

C. Metode Pembelajaran...9

BAB III...15

PENUTUP...15

A. Kesimpulan...15

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pembelajaran suatu kegiatan yang dirancang oleh guru agar siswa melakukan keiatan belajar , untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan . dalam merancang kegiatan pembeajaran ini, seorang guru semestinya memahami karakteristik siswa, tujuan pembelajran, yang ingin dicapai atau kompetensi yang harus dikuasai siswa, materi ajar yang akan disajikan, dan cara yang digunakan terus mengemas penyajian materi serta penggunaan bentuk dan jenis penilaian yang akan dipiih untuk melakukan mengukuran terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang telah dimiliki siswa.

Guru yang merupakan ujung tombak dalam dunia pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kesuksesan pembelajaran . Maka, seorang guru setidaknya harus mampu menguasai bahan ajar serta strategi dan metode-metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran .

B.Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan model,strategi dan metode pembelajaran?

b. Bagaimana langkah-langkah dalam menyusun model,strategi dan metode pembelajaran efektif?

c. Model,strategi dan metode apa yang tepat digunakan guru dalam pembelajaran?

C.Tujuan Pembahasan

(6)

b. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam menyusun model,strategi dan metode pembelajaran efektif.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A.Model Pembelajaran

1. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya.

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa model-model pembelajaran merupakan kerangka konseptual sedangkan strategi lebih menekankan pada penerapannya di kelas sehingga model-model pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk siswa mengerti 1

2. Macam-macam model pembelajaran

a. Model Pembelajaran Saintifik

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati , merumuskan pertanyaan, mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan.

(8)

Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa.

Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut

1. berpusat pada siswa.

2. melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip.

3. melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembanganintelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.

4. dapat mengembangkan karakter siswa.

Proses pembelajaran dengan pendekatan Saintific terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:2

a. mengamati

b. menanya

c. mengumpulkan informasi

d. mengasosiasi

e. mengkomunikasikan

Contoh penerapan pada model pembelajaran saintifik:

 Menanya : seorang siswa yang bertanya dengan apa yang ia lihat dan perhatikan.

 Mengumpulkan Data : siswa yang dianjurkan untuk mengumpulkan data dengan cara mencari informasi dan melakukan kunjungan atau observasi.

(9)

Kelebihan pendekatan scientific yaitu :

 Siswa harus aktif dan kreatif

Tak seperti kurikulum sebelumya materi di kurikulum terbaru ini lebih ke pemecahan masalah. Jadi siswa untuk aktif mencari informasi agar tidak ketinggalan materi pembelajar.

 Penilaian di dapat dari semua aspek.

Pengambilan nilai siswa bukan hanya di dapat dari nilai ujianya saja tetapi juga di dapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain lain.

Kekurangan pendekatan scientific yaitu :

 Guru jarang menjelaskan

Guru banyak yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru tidak perlu menjelaskan materinya. Padahal kita tahu bahwa belajar matematika, fisika, dll tidak cukup hanya membaca saja.

b. Model Pembelajaran PBL ( Problem Based Learning )

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world).

 Langkah-Langkah Proses Problem Based Learning (PBL)3

(10)

Problem Based Learning (PBL) akan dapat dijalankan bila pengajar siap dengan segala perangkat yang diperlukan. Pemelajar pun harus harus sudah memahami prosesnya, dan telah membentuk kelompokkelompok kecil. Umumnya, setiap kelompok menjalankan proses yang dikenal dengan proses tujuh langkah:

 Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas

 Merumuskan masalah

 Menganalisis masalah

 Menata gagasan secara sistematis dan menganalisis

 Memformulasikan tujuan pembelajaran

 Mencari informasi tambahan dari sumber lain

 Mensistesis (menggabungkan) dan menguji informasi baru dan membuat laporan.

 Kelebihan Problem Based Learning (PBL)

Pembelajaran Problem Based Learning atau berdasarkan masalah memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan model pembelajaran yang lainnya, di antaranya sebagai berikut:

(11)

 Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

 Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa

 Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

 Kekurangan Problem Based Learning (PBL)

Sama halnya dengan model pengajaran yang lain, model pembelajaran Problem Based Learning juga memiliki beberapa kekurangan dalam penerapannya. Kelemahan tersebut diantaranya:4

 Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba

 Keberhasilan strategi pembelajaran malalui Problem Based Learning membutuhkan cukup waktu untuk persiapan

 Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

c. Model pembelajaran Discovery Learning

Model Discovery Learning adalah didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. dalam bentuk akhir

 Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran.

(12)

Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan Discovery learning di kelas,ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum antara lain sebagai berikut :

1. Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

2. Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

3. Data Collection (Pengumpulan Data)

4. Data Processing (Pengolahan Data)

5. Verification (Pembuktian)

6. Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)

 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Discovery Learning

1. Kelebihan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan a. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan

keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya. b. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh

karenamenguatkan pengertian, ingatan dan transfer.

c. Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki danberhasil.

d. Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.

e. Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkanakalnya dan motivasi sendiri.5

2. Kelemahan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan

a. Metode inimenimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yangkurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atauberpikiratau mengungkapkan hubunganantara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi. b. Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak,

karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

(13)

c. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.

d. Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan yang dikemukakan oleh para siswa

B.Strategi Pembelajaran

Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi berbeda dengan metode, strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.

Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara aktif dan efisien.

Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi lima, yaitu:6

1. Strategi pembelajaran langsung

Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.

Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan, sedangkan kelemahan utamanya dalam mengembangkan kemampuan-kemampuan, proses-proses, dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok. Agar peserta didik dapat

(14)

mengembangkan sikap dan pemikiran kritis, strategi pembelajaran langsung perlu dikombinasikan dengan strategi pembelajaran yang lain.

2. Strategi pembelajaran tak langsung

Strategi ini sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penemuan. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru hanya sebagai fasilitator, dan pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Kelebihan dari strategi ini antara lain:

a. mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik

b. menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah

c. mendorong kreativitas dan pengembangan keterampilan interpersonal dan kemampuan yang lain

d. pemahaman yang lebih baik,

(5) mengekspresikan pemahaman.

Sedangkan kekurangan dari pembelajaran ini adalah memerlukan waktu panjang, outcome sulit diprediksi. Strategi pembelajaran ini juga tidak cocok apabila peserta didik perlu mengingat materi dengan cepat.

3. Strategi pembelajaran interaktif

(15)

terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya serta untuk membangun cara berfikir dan merasakan.

Kelebihan strategi ini antara lain:7

a. peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan sosial dan kemampuan-kemampuan,

b. mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumen yang rasional.

Strategi pembelajaran interaktif memungkinkan untuk menjangkau kelompokkelompokdan metode-metode interaktif.

Kekurangan dari strategi ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok.

4. Strategi pembelajaran empiric (experiential)

Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas.

Kelebihan dari startegi ini antara lain:

a. meningkatkan partisipasi peserta didik,

b. meningkatkan sifat kritis peserta didik,

c. meningkatkan analisis peserta didik, dapat menerapkan pembelajaran pada situasi yang lain.

(16)

Sedangkan kekurangan dari strategi ini adalah penekanan hanya pada proses bukan pada hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal, dan memerlukan waktu yang panjang.

5. Strategi pembelajaran mandiri

Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.

Kelebihan dari pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggunggjawab. Sedangkan kekurangannya adalah peserta belum dewasa, sehingga sulit menggunakan pembelajaran mandiri.8

C. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara-cara yang dilakukan oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa, atau metode pemblajaran juga di definisikan sebagai cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.

Secara umum penerapan metode pembelajaran meliputi empat kegiatan utama, yaitu kegiatan awal yang bersifat orientasi, kegiatan inti dalam proses pembelajaran, penguatan dan umpan balik serta penilaian.

(17)

Beberapa contoh metode pembelajaran di bawah ini adalah metode-metode yang biasanya digunakan oleh para guru selama ini. Diantaranya:9

1. Metode Diskusi (discussion Method)

Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem Solving) (Kadang-kadang metode ini disebut diskusi kelompok (group

discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation.

 Metode diskusi dalam belajar memiliki langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahan.

b. Dengan pimpinan guru, siswa membentuk kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi, sekretaris/pencatat, pelapor dan sebagainya (bila perlu), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan sebagainya.

c. Para siswa berdiskusi dikelompoknya masing-masing sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk menjaga dan emberi dorongan agar diskusi dapat berjalan lancar.

(18)

d. Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya hisil-hasil diskusiditanggapi oleh semua siswa.

e. Para siswa mencatat hasil diskusi tersebut, dan guru mengum-pulkan hasil diskusi untuk fail kelas.

 Metode diskusi memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut :

a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipcahkan

dengan berbagai jalan.

b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka

saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.

c. Membiasakan anak didik mendengarkan pendapat orang lain

sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan sikp toleransi.

 Ada beberapa kelemahan metode diskusi yaitu :10

a. Tidak dapat digunakan dalam kelompok yang besar

b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas

c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.

2. Metode Demonstrasi (Demontrasi Method)

Yang dimaksud dengan metode demontrasi adalah metode menga-jar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secra langsung

(19)

Langkah – langkah dalam melakukan demonstrasi adalah sebgai berikut :

a. Mengatur tata ruang yang memungkinkan seluruh siswa

dapat memperhatikan pelaksanaan demonstrasi. b. Menetapkan yang dilakukan selama pelaksanaan.

c. Mempersiapkan semua yang dibutuhkan.

d. Memeriksa apakah semua alat itu dalam keadaan berfungsih

atau tidak.

e. Menetapan langkah pelaksanaan agar efisien.

 Ada beberapa kelebihan metode demontrasi, yaitu :

a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya

suatu proses atau kerja suatu benda. b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.

c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat

diperbaiki memalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya .

 Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang

akan dipertunjukkan.

b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan leh guruh yang

kurang menguasai apa yang didemonstrasikan 11).

3. Metode ceramah

Metode ceramah dapat dipandang sebagai suatu cara penyampaian pelajaran dengan melalui penuturan. Metode ceramah ini termasuk klasik. Namun penggunaanya sangat populer.banyak guru memanfaat-kan metode ceramah dalam mengajar. Oleh karena pelaksanaanya sangat sederhana.

(20)

Sebagai suatu sistem penyampaian metode ceramah seringkali dilaku-kan tidak berdiri sendiri. Ceramah yang baik harus divariasikan dengan metode-metode pembelajaran lain.

Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah diantaranya sebagai berikut :

waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak d. Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan

istilah-istilah yang tidak/kurang dimengerti siswa sehingga mengarah kepada verbilisme dan lain-lain

4. Metode Eskperimen

(21)

ini siswa melakukan percobaan dan bekerja sendiri-sendiri. Pelaksanaan eksperimen lebih memperjelas hasil belajar. Perbedaan demontrasi dan eksperimen ternyata hanya pada pelaksanaanya saja.

Langgkah- langkah metode eksperimen :12

a. Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus

dilakukan dalam eksperimen

b. Membicarakan dengan siswa tentang langkah yang

ditempuh, materi pembelajaran yang perlukan, variabel perlu diamati dan hal yang perlu dicatat

c. Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa

selama eksperimen

d. Menetapkan apa follow up eksperimen.

Menurut Rusyan metode eksperimen memiliki kelebihan da kelemahan/kekurangan antaralain sebagai berikut :

 Kelebihan dari eksperimen diantaranya :13

a. Melatih disiplin dari siswa melalui eksperimen yang

dilakukannya teruma kaitanya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan, dalam melakukan eksperimen.

b. Kesimpulan eksperimen lebih lama tersimpan dalam

ingatan siswa melalui eksperimen yang dilakukannya sendiri secara langsung.

c. Mengembangkan sikap terbuka bagi siswa.

d. Melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswa secara langsung

dalam pengajaran.

 Adapun kelemahan metode eksperimen antara lain :

(22)

a. Metode ini memakan waktu yang banayak

b. Kebanyakan metode ini cocok untuk sains dan teknologi

c. Metode ini memerlkan alat dan fasilitas yang lengkap. 5. Metode Tanya Jawab

Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.

Metode tanya jawab memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :

a. Kelebihan Metode Tanya Jawab sebagai berikut

1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian

siswa, sekalipun itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang mengantuknya suasana yang tidak tegang, melainkan akrab

2) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan

tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa

3) Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa

tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang

4) Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup

waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.

Selain metode yang disebutkan diatas masih banyak lagi metode-metode lainnya.

(23)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual sedangkan strategi lebih menekankan pada penerapannya di kelas sehingga model-model pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk siswa mengerti

Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara aktif dan efisien.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain Aswan. Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Hidayat, syah. pengantar umum metodologi penelitian pendidikan pendekatan verifikatif, Jakarta : Suska Press. 2010

Ramayulis. Metodelogi pendidikan agama islam. Jakarta: Kalam Mulia. 2005

Sumiati & Asra. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima. 2009

Referensi

Dokumen terkait

Residu bauksit, ampas pencucian bauksit dan abu layang PLTU sebagai bahan baku material geopolimer bahan bangunan telah diuji, aman dari sifat toksik; kandungan Cu, Pb,

Koordinasi gerakan kebawah tubuh tahapan untuk memperkuat dan memperjelas efek serta memberi muatan dalam gerak menuju level bawah, pada tahap eksplorasi ini

Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kabupaten Pati tahun 2017-2022 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD) 2017-2022, yang

Untuk alat kontrasepsi yang digunakan oleh para responden sebagian besar adalah suami tidak menggunakan kontrasepsi melainkan istri yang menggunakan kontrasepsi misal: pil,

Jika dalam keadaan di luar kontrol Tertanggung baik kontrak pengangkutan diakhiri di suatu tempat selain dari tujuan yang telah disebutkan atau perjalanan dihentikan dengan

Subjek penelitian se- banyak enam informan dengan kriteria klien didiagnosa menderita penyakit kanker serviks oleh dokter, keadaan umum klien baik, klien melakukan

Pertama , surat kabar Kompas , Republika , dan Media Indonesia dalam membingkai sebuah peristiwa politik menjadi sebuah realitas media dipengaruhi oleh beberapa

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perkembangan luas tanaman dan produksi DiGayo Lues untuk 5 tahun terakhir, untuk menganalisis faktor internal yang dimiliki dalam