• Tidak ada hasil yang ditemukan

DLHK Prov Jateng publikasi Sosialisasi_PROPER_2017_Kriteria PLB3, PROPER 2016-2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DLHK Prov Jateng publikasi Sosialisasi_PROPER_2017_Kriteria PLB3, PROPER 2016-2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KRITERIA

PENGELOLAAN LIMBAH

BAHAN BERBAHAYA

DAN BERACUN

(2)

Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

UU 32/2009 (Pasal 58 – 61)

Pemerintahan Daerah

UU 23/2014

Izin Lingkungan

Pengelolaan Limbah B3

PP 27/2012

PP 101/2014

PERATURAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

PermenLH 02/2008

Pemanfaatan Limbah B3

PermenLH 05/2009

Pengelolaan Limbah di

Pelabuhan

PermenLH 18/2009

Tata Cara Perizinan

Pengelolaan Limbah B3

NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria) Pengelolaan Limbah B3

PermenLH 30/2009

1

2

3

4

5

6

7

(3)

Tata Cara Pemulihan Lahan

Terkontaminasi Limbah B3

Permen LH 33/2009

Simbol dan Label Limbah B3

PermenLH 14/2013

Tata Cara Uji KarakterisMk LB3

Persyaratan dan tata cara

penimbunan Limbah B3

Di fasilitas penimbusan akhir

PERMEN LHK 55/2015

PERMEN LHK 63/2016

PERATURAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Kep. Ka. Bapedal Nomor : Kep-

01/BAPEDAL/09/1995

Tata Cara & Persyaratan Teknis

Penyimpanan & Pengumpulan LB3

Kep. Ka. Bapedal Nomor :

Kep- 02/BAPEDAL/09/1995

Dokumen Limbah B3

Kep. Ka. Bapedal Nomor :

Kep- 03/BAPEDAL/09/1995

Persyaratan Teknis

Pengolahan Limbah B3

Tata Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah B3

Kep. Ka. Bapedal Nomor :

Kep-02/BAPEDAL/01/98

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Permen LHK No. 56/2015

(4)

PENGELOLAAN LIMBAH B3

PENYIMPANAN & PENGUMPULAN

PENGOLAHAN

PENIMBUNAN

(5)

1. IdenMfikasi dan

Pendataan

2. Pelaporan

3. Status Perizinan

4.Pemenuhan

Ketentuan Izin

6.

Open Dumping,

open burning

Pemulihan Lahan

Terkontaminasi

7. Jumlah Limbah

B3 yang dikelola

8. Pengelolaan

Limbah B3 oleh

pihak ke-3

9.

Dumping

dan

pengelolaan

limbah B3 cara

tertentu

5. Struktur dan

Tanggungjawab

(6)

IDENTIFIKASI

LIMBAH B3

PENCATATAN

JENIS &

VOLUME

LIMBAH B3

PENDATAAN

PENGELOLAAN

LANJUTAN

(7)

KRITERIA IDENTIFIKASI & PENDATAAN

Seluruh limbah B3 yang

dihasilkan dan atau potensial

dihasilkan teridenMfikasi,

terkodifikasi

dan terdata

pengelolaannya

a.

Tidak mengidenMfikasi dan

mengkodifikasi seluruh

limbah B3 yang dihasilkan

b.

Tidak melakukan pencatatan

dan pendataan seluruh jenis

LB3 yang dihasilkan dan

dikelola secara berkala.

teratur

---

BIRU

MERAH

HITAM

(8)

KRITERIA PELAPORAN PENGELOLAAN

LIMBAH B3

a. Melakukan pelaporan secara khusus (secara tersendiri) pengelolaan limbah B3 sesuai format dan teratur dengan substansi pelaporan

sekurang-kurangnya memuat data logbook LB3, neraca LB3 dan manifest LB3

b. Frekuensi pelaporan sesuai dengan ketentuan dalam izin atau peraturan (paling sedikit 1 kali dalam 3 bulan). c. Menyampaikan pelaporan kepada

Instansi sesuai yang tercantum dalam izin.

d. Telah melakukan penda_aran hak akses Pelaporan Siraja Limbah melalui laman

h`p://sirajalimbah.menlhk.go.id

Tidak melakukan pelaporan khusus Jika salah satu kriteria biru Mdak terpenuhi

BIRU

MERAH

HITAM

(9)

Penjelasan:

1.

Dokumen Pelaporan Pengelolaan Limbah B3 disampaikan kepada

Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non

B3.

2.

Perusahaan wajib melakukan pelaporan secara online melalui

Siraja

Limbah

yang diberlakukan pada 1 Januari 2018.

(10)

FORMAT

PELAPORAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

i. Cover Laporan

ii. Kata Pengantar

iii. Daftar Isi

I. Pendahuluan

1.1. Gambaran Umum Perusahaan

1.1.1. Profil Perusahaan

1.1.2. Diagram Alir Proses Produksi

1.1.3. Penjelasan Proses Produksi

1.2. Hasil Identifikasi Jenis Limbah B3 Yang Dihasilkan

1.3. Perkiraan Timbulan Setiap Jenis Limbah B3

II. Logbook dan Neraca Limbah B3

2.1. Logbook

2.2. Neraca

III. Manifest Limbah B3

(informasi umum tentang manifest LB3 dan dokumen manifest lembar ke dua dan ke lima)

IV. Penjelasan Proses Pengelolaan Limbah B3

Informasi mengenai:

4.1. Pengurangan timbulan limbah B3

Upaya pengurangan timbulan/terbentuknya limbah B3 antara lain melalui substitusi bahan baku, modifikasi proses, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

4.2. Realisasi kegiatan pengelolaan limbah B3

Kegiatan pengelolaan limbah B3 dari dihasilkan sampai ke pengelola akhir: Upaya pengurangan timbulan limbah

B3 dan/ atau penyimpanan sementara (TPS) dan/atau pengangkutan dan/atau pengumpulan dan/at au

pemanfaatan dan/atau pengolahan dan/atau penimbunan dan/atau dumping.

Apabila limbah B3 dikelola lanjut oleh pihak ketiga, maka penghasil wajib mengetahui kegiatan pengelolaan oleh pihak ketiga (pemanfaatan/p en golahan /p enimbunan/d umping) dan wajib melaporkan nama, alamat, dan legalit as pihak ketiga (selaku pengelola lanjut limbah B3 bersangkutan).

4.3. Dokumen pendukung terkait

Foto progres pengelolaan limbah B3

V. Penutup

(11)

PERM OHONAN HAK AKSES SIRAJA LIM BAH ONLINE

Bagan Alir Permohonan Hak Akses Bagi Penanggung Jawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Limbah B3

Proses Pelaku Keterangan

1. Penghasil Limbah B3 2. Pengumpul Limbah

B3

3. Pengangkut Limbah B3

4. Pemanfaat Limbah B3 5. Pengolah Limbah B3 6. Penimbun Limbah B3

Penanggung Jawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Limbah B3

Silahkan akses laman

http://plb3.menlhk.go.id/siraja-limbah

Silahkan klik Alur Sistem untuk mendapatkan formulir

pendaftaran.

Penanggung Jawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Limbah B3

Permohonan dapat diajukan dengan cara:

1. Langsung ke PTSP Kementerian Lingkungan Hidup Kantor Kebon Nanas di Jl. D.I. Pandjaitan, Jakarta Timur.

2. Melalui pos dengan diberi tanda “Permohonan Username dan Password Implementasi Siraja Limbah ” pada amplop dokumen

3. Permohonan hak akses dapat disampaikan melalui email:

pkplb3@menlhk.go.id

Dengan melampirkan scan form permohonan username dan password yang telah ditandatangani dan bermaterai

Sistem Siraja Limbah Online (KLHK)

KLHK memberikan surat balasan permohonan hak akses Siraja Limbah Online (username dan

password) kepada pemohon Penanggung Jawab

Usaha Dan/Atau Kegiatan Limbah B3

Pemohon mendapat hak akses Siraja Limbah Online (username

dan password)

Mulai Penanggung Jawab

Usaha Dan/Atau Kegiatan Limbah B3

Siapkan Surat Permohonan pendaftaran hak akses (permohonan

username dan

password)

Menyampaikan Surat Permohonan

Menyampaikan hak akses Siraja Limbah

Online

Selesai

(12)

Formulir Surat Permohonan Kop Surat Perusahaan

Nomor : ……….. <tempat, tanggal/bln/thn> Sifat : Biasa

Lampiran : 1 (lembar)

Hal : Permohonan username dan password

Implementasi “Siraja Limbah Online

Kepada Yth.

Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 Di Jalan D.I Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta 13410

Telp&Fax: (021) 85904932, email: pkplb3@menlhk.go.id

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ……….. Jabatan : ……….. Nama Perusahaan : ……….. Alamat Perusahaan : ……….. Telp/Fax : ……….. Lokasi Kegiatan : ……….. Jenis Industri : ………... Alamat web/email perusahaan : ……….. Bertindak selaku penanggungjawab/perwakilan perusahaan, bersama ini kami mohon untuk mendapatkan username dan password dalam rangka Implementasi “Siraja Limbah Online”. Data operator yang akan melakukan input data adalah:

Nama Operator Pelaksana : ………... Jabatan Operator Pelaksana : ………

Hp/E-mail Operator Pelaksana : ………

Demikian disampaikan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih. a.n PT…..,

dan cap perusahaan

(13)

3A. KRITERIA PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

(PENYIMPANAN)

Jika salah satu kriteria biru Mdak

terpenuhi

---

a.

Memiliki izin yang

dipersyaratkan dan masih

berlaku

b.

Telah mengajukan izin dan

telah sesuai dengan

ketentuan serta

melengkapi persyaratan

teknis.

c.

Telah mengajukan

perpanjangan izin dan telah

sesuai dengan ketentuan

izin sebelumnya.

BIRU

MERAH

HITAM

(14)

BIRU

MERAH

HITAM

3B. KRITERIA PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

(PEMANFAATAN & PENGOLAHAN)

Telah mengajukan

perpanjangan izin

namun belum

memenuhi

persyaratan teknis

dalam izin

Melakukan

pengelolaan limbah B3

tanpa izin atau masa

berlaku izin telah habis

tetapi Mdak

mengajukan

perpanjangan

§

Memiliki izin yang

dipersyaratkan dan

masih berlaku

§

Telah mengajukan

perpanjangan izin dan

telah sesuai dengan

ketentuan izin.

(15)

BIRU

MERAH

HITAM

3C. KRITERIA PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

(PENIMBUNAN)

a.

Telah mengajukan

perpanjangan izin namun saat

penilaian ditemukan

keMdaksesuaian dengan

ketentuan izin sebelumnya

b.

Persyaratan teknis izin baru

telah dipenuhi namun

penetapan izin masih dalam

proses

a.

Melakukan penimbunan

limbah B3 tanpa izin

b.

Melakukan

penimbunan dan telah

mengajukan izin

namun persyaratan

teknis izin belum

dipenuhi

a.

Memiliki izin yang

dipersyaratkan dan masih

berlaku

b.

Telah mengajukan

perpanjangan izin dan telah

sesuai dengan ketentuan izin

sebelumnya namun masih

dalam proses penetapan izin

(16)

BIRU

MERAH

HITAM

4. KRITERIA PEMENUHAN KETENTUAN IZIN

Memenuhi < 90% dari

ketentuan dan persyaratan

i z i n d a n / a t a u M d a k

d i t e m u k a n f a k t a

pencemaran lingkungan

dan/atau Mdak ditemukan

g a n g g u a n k e s e h a t a n

manusia

D i t e m u k a n f a k t a

pencemaran lingkungan

d a n / a t a u d i t e m u k a n

g a n g g u a n k e s e h a t a n

manusia akibat limbah B3

M e m e n u h i > 9 0 % d a r i

ketentuan dan persyaratan

izin, dan Mdak ditemukan fakta

pencemaran lingkungan dan/

a t a u M d a k d i t e m u k a n

gangguan kesehatan manusia

CATATAN :

Pemenuhan terhadap ketentuan teknis (TPS LIMBAH B3 DLL) selain Baku Mutu Lingkungan seperV : Emisi, Effluent dan Standard Mutu

(17)

CATATAN

Ketentuan pemenuhan izin diberlakukan jika izin telah ada, sebagai contoh

apabila Mdak memiliki izin TPS LB3, Mdak perlu mengisi ceklist TPS.

1.

Penilaian ketentuan teknis berdasarkan

checklist P.01-P.11

(% penaatan), cheklist terbaru untuk

ketentuan teknis dumping ke laut.

2.

Apabila pemenuhan kriteria teknis pengelolaan limbah B3

100% > x > 90% maka peringkat terVnggi

adalah biru dan Vdak dapat diusulkan menjadi kandidat hijau

3.

Indikator adanya pencemaran dan/atau kontaminasi pada lingkungan melipuV:

§

Temuan adanya fakta tentang kemaVan suatu jenis biota/species parameter akibat adanya

Vmbulan limbah atau kegiatan pengelolaan limbah B3 di suatu perusahaan (kemaVan ikan dan/

atau makhluk lain); dan/atau

§

Melampaui ketentuan baku mutu dalam izin yang dipersyaratkan; dan/atau

§

Temuan adanya indikasi kegiatan pengelolaan limbah B3 yang Vdak sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan disertai oleh adanya kontaminasi lahan/ pencemaran lingkungan oleh limbah

yang dikelolanya; dan/atau

§

Informasi hasil peneliVan yang menyimpulkan bahwa telah terjadi kepunahan/penurunan

populasi suatu jenis makhluk hidup akibat adanya Vmbulan dan pengelolaan limbah B3 di suatu

(18)

WAKTU PENYIMPANAN LIMBAH B3

(PP 101/2014)

LIMBAH B3 YANG DISIMPAN

WAKTU PENYIMPANAN (MAKSIMUM)

Limbah B3 yang dihasilkan 50 (lima puluh)

kilogram per hari atau lebih;

90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3

dihasilkan

Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima

puluh) kilogram per hari untuk Limbah B3

kategori 1;

180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah

B3 dihasilkan

Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima

puluh) kilogram per hari untuk Limbah B3

kategori 2 dari sumber Mdak spesifik dan dari

sumber spesifik umum;

365 (Mga ratus enam puluh lima) hari sejak

Limbah B3 dihasilkan

Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik

khusus.

365 (Mga ratus enam puluh lima) hari sejak

Limbah B3 dihasilkan

18

Catatan:

(19)

PENYIMPANAN (BERDASARKAN PP 101/2014)

1. Bisa dalam bentuk containment building

2. Bisa dalam bentuk containers

3. Bisa dalam bentuk drip pad

4. Bisa dalam bentuk tanks

5. Bisa dalam bentuk waste pile

KATEGORI BAHAYA

FASILITAS PENYIMPANAN

LIMBAH B3 KATEGORI-1

1,2,3,4

LIMBAH B3 KATEGORI-2

1,2,3,4,5,6

6. Bisa dalam bentuk waste impoundment

(20)

BIRU

MERAH

HITAM

4.

KRITERIA PEMENUHAN KETENTUAN IZIN

(EMISI DARI KEGIATAN PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMANFAATAN LIMBAH B3)

1.  Tidak mengukur seluruh

parameter yang dipersyaratkan dalam izin/peraturan yang berlaku dalam ranah

pengelolaan limbah B3

2. Terdapat parameter yang Vdak

menaaV BME yang

dipersyaratkan dalam izin;

3. Frekuensi pengukuran Vdak

sesuai dengan ketentuan dalam izin;

4. Tidak pernah melakukan

pengukuran emisi dan belum mendapat sanksi administrasi

Ditemukan fakta pencemaran

lingkungan dan/atau ditemukan

gangguan kesehatan manusia

1.  Mengukur seluruh parameter;

2. Seluruh parameter memenuhi

BME;

3. Frekuensi pengukuran sesuai

dengan ketentuan izin/ peraturan yang berlaku

(21)

1.

Pengukuran emisi wajib dilakukan oleh laboratorium yang

terakreditasi/rujukan gubernur/sesuai izin

2.

Apabila perusahaan memanfaatkan limbah B3 (oli bekas/majun

bekas/ sawdust terkontaminasi LB3, dll) untuk subsMtusi bahan

bakar di boiler, maka evaluasi kualitas emisi udara pada cerobong

boiler dievaluasi masuk ranah pengelolaan limbah B3.

a.

Emisi dari kegiatan pengolahan dan/atau pemanfaatan limbah B3

PEMENUHAN KETENTUAN IZIN

(22)

PEMANFAATAN LIMBAH B3 (PP 101/2014)

ü  SeMap Orang yang menghasilkan Limbah B3 dilarang melakukan Pemanfaatan Limbah B3 terhadap Limbah B3 dari sumber spesifik dan sumber Mdak spesifik yang memiliki Mngkat kontaminasi lebih besar dari atau sama dengan 1 Bq/cm2 (satu Becquerel per senMmeter persegi) dan/atau konsentrasi akMvitas sebesar:

² 1 Bq/gr (satu Becquerel per gram) untuk Map radionuklida anggota deret uranium dan thorium; atau ² 10 Bq/gr (sepuluh Becquerel per gram) untuk kalium.

ü  Radionuklida anggota deret uranium dan thorium paling sedikit melipuM:

² U-238; ² Pb-210; ² Ra-226; ² Ra-228; ² Th-228; ² Th-230;

² Th-234; dan/atau ² Po-210.

ü  Larangan pemanfaatan limbah B3dikecualikan apabila Mngkat radioakMvitas dapat diturunkan di bawah Mngkat kontaminasi.

(23)

STANDAR PELAKSANAAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 (PP 101/2014)

1.

Standar pelaksanaan Pengolahan Limbah B3 yang dilakukan dengan cara termal melipuV standar:

§  emisi udara;

§  efisiensi pembakaran dengan nilai paling sedikit mencapai 99,99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan per seratus); dan

§  efisiensi penghancuran dan penghilangan senyawa Principle Organic Hazardous Cons;tuents (POHCs) dengan nilai paling sedikit mencapai 99,99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan per seratus).

2.

Standar efisiensi pembakaran Vdak berlaku untuk Pengolahan Limbah B3 dengan menggunakan kiln

pada industri semen.

3.

Standar efisiensi penghancuran dan penghilangan senyawa

Principle Organic Hazardous Cons4tuents

Vdak berlaku untuk Pengolahan Limbah B3 dengan karakterisVk infeksius.

4.

Standar efisiensi penghancuran dan penghilangan senyawa POHCs Vdak berlaku untuk Pengolahan

Limbah B3:

§

berupa

Polychlorinated Biphenyls;

dan

§

yang berpotensi menghasillkan:

Polychlorinated Dibenzofurans; dan

Polychlorinated Dibenzo-p-dioxins.

(24)

BIRU

MERAH

HITAM

4. KRITERIA PEMENUHAN KETENTUAN IZIN

(EFLUEN DARI KEGIATAN PENIMBUNAN DAN/ATAU

KEGIATAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 LAINNYA TERMASUK SUMUR PANTAU

)

Jika salah satu kriteria biru Mdak terpenuhi

1. Tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan izin dengan ditemukan fakta pencemaran lingkungan dan/ atau gangguan kesehatan manusia 2. Melakukan by-pass

1. Mengukur seluruh parameter yang dipersyaratkan dalam izin; 2. Seluruh parameter menaaM

BMAL dan/ atau Baku Mutu air sumur pantau;

3. Frekuensi pengukuran sesuai dengan ketentuan izin/peraturan yang berlaku

Catatan :

Pengukuran Effluen wajib dilakukan oleh Laboratorium Terakriditasi/Rujukan Gubernur/Sesuai ijin

(25)

BIRU

MERAH

HITAM

4. KRITERIA PEMENUHAN KETENTUAN IZIN

(STANDAR MUTU PRODUK DAN/ATAU KUALITAS LIMBAH B3

UNTUK PEMANFAATAN : BATAKO, KOMPOS DAN LAIN-LAIN

)

1. Tidak memenuhi salah satu persyaratan standar mutu; 2. Frekuensi pengukuran Mdak

sesuai dengan ketentuan izin atau peraturan perundang-undangan. 3. Melakukan pemanfaatan limbah

B3 produk samping dan dalam proses pengajuan penetapan dari Menteri (penetapan limbah B3 produk samping belum

diterbitkan)

1. Tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan izin dan

ditemukan fakta pencemaran/ kontaminasi lingkungan dan/ atau gangguan kesehatan manusia

2. Melakukan pemanfaatan limbah B3 produk samping dan Mdak mengajukan proses pengajuan penetapan dari Menteri sebagai produk samping

1. Seluruh persyaratan standar mutu dan/ atau kualitas limbah B3 memenuhi ketentuan izin; dan 2. Frekuensi pengukuran sesuai

dengan ketentuan izin/peraturan yang berlaku.

3. Melakukan pemanfaatan limbah B3 produk samping dan sudah ada penetapan dari Menteri sebagai produk sehingga Mdak diperlukan izin

(26)

1.

Analisa kualitas limbah B3 yang dipersyaratkan dalam ijin seperM kandungan

silika, karbon, dll untuk pemanfaatan abu batubara dalam pembuatan

batako/paving block harus sesuai ketentuan dalam ijin.

2.

Uji kuat tekan, toleransi kadar pencemar dalam limbah B3 yang akan

dimanfaatkan (TCLP) untuk pemanfaatan batako/paving block harus sesuai

dengan yang dipersyaratkan

3.

Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar internasional untuk

pemanfaatan limbah B3 seperM paving block, batako, kompos, dll, harus

dipenuhi.

C.

Standar Mutu Produk dan/atau kualitas limbah B3 untuk pemanfaatan :

(27)

BIRU

MERAH

HITAM

5. STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB

---

Tidak memiliki divisi khusus

bidang lingkungan

Memiliki divisi khusus bidang

lingkungan

5

(28)

6. OPEN DUMPING, OPEN BURNING, PENGELOLAAN TUMPAHAN DAN PENANGANAN

MEDIA TERKONTAMINASI LIMBAH B3

ASPEK

PENILAIAN

RENCANA PENGELOLAAN

PENGELOLAAN CECERAN JUMLAH

CECERAN

(29)

BIRU

MERAH

HITAM

KRITERIA OPEN DUMPING, OPEN BURNING, PENGELOLAAN TUMPAHAN DAN

PENANGANAN MEDIA TERKONTAMINASI LIMBAH B3

1.  Ditemukan open dumping limbah B3 pada

saat pemantauan

2.  Memiliki rencana pengelolaan penanganan

tanah terkontaminasi dan tumpahan (spill) namun Mdak sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan

3.  Pelaksanaan clean up dan/atau pemulihan

lahan terkontaminasi limbah B3 dan penanganan tumpahan/spill Mdak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan

4.  Jumlah/volume tanah terkontaminasi Mdak

tercatat dengan baik

5.  Tidak melakukan seluruh kewajiban dalam

SSPLT

6.  Ditemukan indikasi melakukan open

burning limbah B3 dan telah menghenMkan kegiatan open burning pada periode

penilaian

Tidak memiliki rencana dan Mdak melakukan clean up atas open

dumping limbah B3, tumpahan dan/ atau kontaminasi lahan dan/atau melakukan open burning

1.

Memiliki rencana pengelolaan

penanganan tanah

terkontaminasi dan tumpahan

(spill) sesuai dengan peraturan

perundang-undangan

2.

Pelaksanaan clean up dan

pemulihan lahan

terkontaminasi limbah B3

sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan

3.

Jumlah atau volume tumpahan

(spill) tercatat dengan baik

4.

Tidak

melakukan open burning
(30)

Catatan :

Open dumping

,

open burning

pengelolaan tumpahan, dan penanganan media

terkontaminasi limbah B3

Kriteria

open dumping

digunakan untuk kegiatan sedang dalam tahap pemulihan lahan

terkontaminasi limbah B3 (Permen 33 Tahun 2009)

Jika ditemukan open dumping untuk pertama kali saat kunjungan lapangan, maka kriteria

open dumping tidak dinilai menggunakan kriteria ini, tetapi menggunakan kriteria no. 7

(Jumlah limbah B3 yang dikelola).

Limbah yang diopen dumping masuk ke dalam neraca limbah B3 kolom tidak dikelola.

Jika telah diterbitkan SSPLT (Surat Status Penyelesaian Lahan Terkontaminasi Limbah B3)

maka yang dinilai adalah kewajiban yang tercantum dalam SSPLT. Perencanaan dan

pelaksanaan pemulihan tidak dinilai lagi.

(31)

BIRU

MERAH

HITAM

7. KRITERIA JUMLAH LIMBAH B3 YANG DIKELOLA

SESUAI DENGAN PERATURAN (%)

1.

jenis dan jumlah limbah B3

<100% (lebih kecil dari 100%)

dilakukan pengelolaan sesuai

ketentuan

2.

Neraca limbah B3 Mdak sesuai

dengan periode penilaian

Terdapat limbah B3 yang Mdak

dikelola dan ditemukan fakta

adanya pencemaran

lingkungan dan/atau gangguan

kesehatan manusia

1.

Jenis dan jumlah limbah B3

telah 100% dilakukan

pengelolaan sesuai ketentuan

2.

Neraca limbah B3 sesuai

(32)

CATATAN :

1.

Evaluasi jumlah limbah B3 yang dikelola berdasarkan perhitungan data Mga

bulanan yang dituangkan dalam neraca limbah B3 (terlampir) berdasarkan

pencatatan dalam log book

2.

Kriteria

Biru

‘neraca limbah B3 sesuai dengan periode penilaian’, maksudnya data

yang tersedia

harus 12 bulan

(contoh: Juli 2016-Juni 2017)

(33)

PERIODE

LIMBAH DIKELOLA

KETERANGAN KODE MANIFEST NO. JENIS LIMBAH B3

(Kode Limbah) SUMBER SATUAN PERLAKUAN

Periode sebelumnya

( SALDO )

TAHUN 2013 TAHUN 2014

LIMBAH DIHASILK AN LIMBAH TIDAK DIKELOLA DISIMPAN DI TPS DIMANFAA TKAN SENDIRI DIOLAH SENDIRI LANDFILL SENDIRI DISERAHKAN PIHAK KETIGA BERIZIN

Juli Agustus Septemb er

Oktobe

r Nov Des Jan Feb Mare April Mei Juni

1 Oli bekas Proses TON

DIHASILKAN 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 DISIMPAN DI TPS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

DIMANFAATKAN

SENDIRI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 DIOLAH SENDIRI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 LANDFILL SENDIRI 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

DISERAHKAN KEPIHAK KETIGA

BERIZIN

0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 TIDAK DIKELOLA 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 - -

JUMLAH LIMBAH B3

0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

PERSENTASE PENAATAN

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

(34)

ASPEK PENILAIAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH

PIHAK KETIGA

PENGUMPUL

PEMANFAAT/

PENGOLAH/

PENIMBUN

PENGANGKUT

LIMBAH B3

(PENGGUNAAN

(35)

ASPEK PENILAIAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH

PIHAK KETIGA

3

2

1

PEMANFAAT/

PENGOLAH/

PENIMBUN

PENGUMPUL

(36)

BIRU

MERAH

HITAM

1.  Menyerahkan limbah B3 kepada pihak

keMga berizin

2.  Telah mengajukan perpanjangan izin dan

telah sesuai dengan ketentuan izin sebelumnya

3.  Jenis limbah B3 yang dikumpulkan Sesuai

dengan lingkup izin yang dimiliki oleh pengumpul

4.  Ada kontrak kerjasama antara penghasil

dengan pengumpul

5.  Ada kontrak kerjasama pengumpul

dengan pemanfaat/ pengolah/ penimbun

6.  Penghasil limbah B3 memiliki salinan

kontrak kerjasama antara pengumpul dengan pengelola akhir jenis limbah B3 yang dihasilkan (pemanfaat/ pengolah/ penimbun)

7.  Tidak dalam masalah pencemaran

lingkungan

1. Izin pengumpul habis dalam masa kontrak kerjasama.

2. Jenis limbah B3 yang dikumpulkan Mdak sesuai dengan izin

3. Tidak sesuai dengan lingkup izin yang dimiliki oleh pengumpul

4. Penghasil Mdak memiliki kontrak kerjasama dengan pengumpul,

5. Pengumpul Mdak memiliki kontrak kerjasama dengan pemanfaat/pengolah/penimbun 6. Penghasil limbah B3 Mdak memiliki salinan

kontrak kerjasama antara pengumpul dengan pengelola akhir jenis limbah B3 bersangkutan yang dihasilkan (pemanfaat/ pengolah/

penimbun)

7. Melakukan kegiatan selain sebagai izin pengumpulan seperM memanfaatkan, mengolah, mencampur limbah B3 dan

menyerahkan limbah B3 yang dikumpulkan kepada pungumpul lainnya serta mendumping 8. Dalam masalah pencemaran lingkungan

Perusahaan menyerahkan LB3 ke Pengumpul yang tidak memiliki izin

KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK PENGHASIL KEPADA PENGUMPUL

(37)

LARANGAN BAGI PENGUMPUL

(PP 101/2014)

1.

Pengumpul dilarang melakukan pemanfaatan dan/atau pengolahan limbah

B3 terhadap sebagaian atau seluruh limbah B3 yang dikumpulkan

2.

Pengumpul dilarang menyerahkan limbah B3 yang dikumpulkan kepada

pengumpul limbah B3 yang lain

(38)

BIRU

MERAH

HITAM

1. Menyerahkan limbah B3 kepada

pengolah/pemanfaat/penimbun berizin

2. Telah mengajukan perpanjangan

izin dan telah sesuai dengan ketentuan izin sebelumnya 3. Jenis limbah B3 yang dikelola

Sesuai dengan lingkup izin yang dimiliki oleh pengolah/

pemanfaat/penimbun

4. Memiliki kontrak kerjasama dengan pihak keMga (pengolah, pemanfaat, penimbun)

5. Tidak dalam masalah pencemaran lingkungan

1. Izin pengolah/pemanfaat/penimbun habis dalam masa kontrak kerjasama

2. Tidak sesuai dengan lingkup izin yang dimiliki oleh pengolah/pemanfaat/ penimbun

3. Tidak memiliki kontrak kerjasama dengan pihak keMga (pengolah, pemanfaat, penimbun)

4. Dalam masalah pencemaran lingkungan

Perusahaan menyerahkan LB3 ke pihak keMga

(pengolah, pemanfaat, penimbun)

yang tidak memiliki izin

8.b KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK - 3

(PENGOLAH, PEMANFAAT & PENIMBUN)

(39)

BADAN HUKUM PIHAK KETIGA (PP 101/2014)

§

Pengumpul, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan

Limbah B3 wajib dilakukan oleh

badan usaha berbadan hukum

(PT, Koperasi, Yayasan)

à

Mdak termasuk CV, NV, UD.

§

Cirinya terda_ar sebagai badan hukum di Kementerian Hukum

dan HAM

§

Dasar Hukum:

PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.

39

(40)

BIRU

MERAH

HITAM

1. Pengangkut memiliki izin

Kementerian Perhubungan dan rekomendasi KLHK

2. Pengangkut memiliki izin usaha perusahaan berbadan hukum (PT., Koperasi, Yayasan)

3. Jenis limbah yang diangkut sesuai dengan rekomendasi dan izin 4. Alat angkut yang digunakan

sesuai dengan rekomendasi dan izin

5. Wilayah pengangkutan sesuai dengan rekomendasi dan izin

1. Izin pengangkutan habis masa berlaku, namun telah mengajukan perpanjangan izin

2. Pengangkut Mdak memiliki

rekomendasi pengangkutan limbah B3 dari KLHK

3. Jenis limbah B3 yang diangkut Mdak sesuai dengan rekomendasi dan izin

4. Alat angkut yang digunakan Mdak sesuai dengan rekomendasi dan izin 5. Wilayah pengangkutan Mdak sesuai

dengan rekomendasi dan izin

Jasa Pengangkutan limbah B3 Mdak memiliki izin

Kementerian Perhubungan

8. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK - 3

(PENGANGKUTAN)

(41)

CATATAN :

1.

Rekomendasi pengangkutan limbah B3 dikeluarkan oleh KLHK saat ini dengan masa

berlaku rekomendasi 5 (lima) tahun

2.

Izin pengangkutan dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan

3.

Dalam rekomendasi KLHK ditetapkan kode manifes bagi pengangkut

4.

Dalam rekomendasi dan izin pengangkutan tertera hal-hal sebagai berikut:

a.

Jenis limbah B3 yang diangkut

b.

Jenis alat angkut limbah B3 (termasuk nomor polisi kendaraan)

(42)

PENGANGKUTAN LIMBAH B3

(PP 101/2014)

§

Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan dengan menggunakan

alat

angkut yang tertutup

untuk

Limbah B3 kategori 1

.

§

Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan dengan menggunakan

alat

angkut yang terbuka

untuk

Limbah B3 kategori 2

.

§

Pengangkutan Limbah B3 wajib memiliki:

rekomendasi Pengangkutan Limbah B3; dan

izin Pengangkutan Limbah B3.

§

Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 menjadi dasar diterbitkannya izin

Pengangkutan Limbah B3 oleh Menteri Perhubungan.

§

Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 diterbitkan oleh Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(43)

PENGANGKUTAN LIMBAH B3

(PP 101/2014)

§

Pengangkutan Limbah B3 wajib disertai dengan manifes Pengangkutan

Limbah B3

§

Pengangkut Limbah B3 wajib dilakukan oleh

badan usaha berbadan

hukum

(PT, Koperasi, Yayasan)

à

Mdak termasuk CV, NV, UD.

§

Cirinya terda_ar sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM

§

Dasar Hukum:

UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

PP 74 Tahun 2014; dan

PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.

(44)

BIRU

MERAH

HITAM

8. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK KETIGA (DOKUMEN LIMBAH B3 MANIFES)

§

Penggunaan dan pengisian

dokumen limbah B3 (manifes)

Mdak sesuai dengan ketentuan

dalam Kep. Ka. Bapedal No.:

Kep-02/Bapedal/09/1995;

§

Tujuan akhir pengelolaan limbah

B3 Mdak dapat

dipertanggungjawabkan;

§

Belum melakukan penda_aran

hak akses Festronik Pengangkutan

Limbah B3 melalui laman

h`p://festronik.menlhk.go.id

Menggunakan manifes palsu

dan/atau memalsukan

informasi dalam manifest

Manifes limbah B3 dan cara

pengisian sesuai dengan

ketentuan Kep. Ka. Bapedal

Nomor: Kep-02/Bapedal/

09/1995

Telah melakukan penda_aran

hak akses Festronik

Pengangkutan Limbah B3

melalui laman

h`p://festronik.menlhk.go.id

(45)

1. Satu berkas manifes (7 rangkap atau 11 rangkap) berlaku hanya untuk satu jenis limbah

2. Semua kolom dalam lembar manifes harus terisi sesuai peruntukannya (Mdak boleh ada yang kosong).

3. Saat pengangkutan pertama oleh pengangkut dari penghasil limbah B3, maka penghasil limbah menerima salinan manifes nomor #2 (kuning) dan #3 (hijau).

4. Dalam salinan manifest nomor #2 dan #3 hanya kolom 1 (informasi penghasil) dan kolom 2 (informasi pengangkut) yang terisi penuh dan ada cap penghasil dan pengangkut. Kolom 3 (informasi penerima limbah akhir) boleh terisi hanya menyampaikan informasi akan dibawa kemana selanjutnya limbah tersebut tanpa ada tanggal dan cap penerima akhir limbah.

5. Perusahaan akan menerima salinan manifes nomor #7 (ungu) dari pengangkut yang sudah di tandatangani dan dicap oleh pengumpul/ pengolah/pemanfaat/penimbun.

6. Salinan manifes nomor #7 harus diterima oleh penghasil limbah selambat-lambatnya 120 hari setelah limbah diangkut oleh pengangkut untuk dibawa ke pengumpul/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah B3.

7. Kriteria Merah ‘tetap melakukan pengelolaan manifes yang Mdak sesuai dengan ketentuan (kesalahan tahun sebelumnya) ’ maksudnya adalah apabila periode penilaian sebelumnya melakukan pengelolaan manifes Mdak sesuai ketentuan dan tahun ini tetap dilakukan, maka peringkatnya tetap merah walaupun dilakukan perbaikan.

(46)

MANIFES LIMBAH B3

KEPDAL NOMOR 02 TAHUN 1995 TENTANG DOKUMEN LB3

Dokumen No 1 (putih): Pengangkut Dokumen No 2 (kuning): Bapedal/KLH Dokumen No 3 (hijau): Penghasil

Dokumen No 4 (merah muda):pengumpul/pengolah Dokumen No 5 (biru): Bapedal/KLH

Dokumen No 6 (krem): Provinsi Dokumen No 7 (ungu): Penghasil

Kode manifes

BAGIAN YANG HARUS DIISI OLEH PENGHASIL(Harus terisi semua)

BAGIAN YANG HARUS DIISI OLEH PENGANGKUT

(Cek kesesuaian Nomor kendaraan dengan

rekomendasi dan izin)

(47)

47

Dalam Surat rekomendasi memuat nomor unik [KODE] manifes yang berbeda-beda untuk seMap

pengangkut, contoh: JV, BC, AA, XU, dan lain-lain yang dirangkai dengan nomor urut manifes

Manifes Limbah B3

[MANUAL]

Kementerian Lingkungan Hidup

DIMANA BARCODE

DITEMPATKAN ? [saat ini]

Ditempelkan pada bagian sebelah kiri atas.
(48)

48

KONSEP MANIFES DALAM DRAFT

PERMEN LH

•  Mudah meledak

(explosive) – E

•  Mudah menyala

(ignitable) – I

•  ReakMf (reac;ve)

– R

•  Infeksius

(infec;ous) – X

•  Korosif (corrosive)

– C

(49)

1

2

3

4

5

6

Disimpan pengangkut

PENGHASIL / PENGUMPUL

PENGANGKUT

PENGUMPUL/ PENGOLAH / PEMANFAAT /

PENIMBUN

KLHK

Dikirim

Disimpan penghasil

Disimpan pengolah

Dikirim

BLH

Provinsi

Dikirim

Alur Distribusi Manifes

7

(50)

50

Pengirim

LB3 KLH

Pengangkut LB3

Penerima LB3

Gubernur

1

2

3

4

5

6

7

Putih

Kuning Hijau

Merah Muda

Biru

Krem

Ungu

Pengirim

Pengangkut

KLH

Penerima

Gubernur

3

7

1

2

5

4

6

(51)

PERMOHONAN HAK AKSES FESTRONIK

A. Bagan Alir Permohonan Hak Akses Bagi Pengirim (Penghasil) Limbah B3

Penanggung jawab usaha/kegiatan yang mengirimkan Limbah B3

Pengirim Limbah B3 terdiri atas: 1. Penghasil Limbah B3; 2. Pengumpul Limbah B3; 3. Pemanfaat Limbah B3; dan 4. Pengolah Limbah B3

Pengirim Limbah B3

Dokumen terdiri atas: 1. Identitas pemohon;

2. Fotokopi Akta pendirian badan usaha; 3. Fotokopi Izin Lingkungan atau ; dan 4. Surat Kuasa penunjukan administrator yang

ditandatangani oleh Penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan

Silahkan akses laman http://festronik.menlhk.go.id

untuk mendapatkan formulir pendaftaran Pengirim Limbah B3 Permohonan dapat diajukan dengan ca ra:

1. Langsung ke PTSP Kementerian Lingkungan Hidup Kantor Kebon Nanas di Jl. D.I. Pandjaitan, Jakarta Timur.

2. Melalui pos dengan diberi tanda “FESTRONIK” pada amplop dokumen

Admin yang telah diberikan kuasa oleh Penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan

permohonan tertulis dan melakukan pendaftaran hak akses secara online dengan mengisi FORM

PENDAFTARAN di http://festronik.menlhk.go.id/

Pastikan memilih tipe perusaha an : “Pengirim Limbah B3”

Admin Festronik KLHK

Pemeriksaan kesesuaian antara dokumen yang diajukan dan data yang diisi secara online.

Sistem Festronik

Pemohon mendapat informasi mengenai persetujuan hak akses FESTRONIK melalui email yang didaftarkan oleh pemohon

Mulai

Pengirim Limbah B3

Siapkan dokumen persyaratan pendaftaran hak akses

Ajukan permohonan secara tertulis

Ajukan permohonan secara Online

Pemeriksaan dokumen dan data

perusahaan

Penyampaian hak akses Festronik

Selesai

A. B. Bagan Alir Permohonan Hak Akses Bagi Pengangkut Limbah B3

Pros es Pel aku Keterangan

Penanggung jawab us aha/kegi atan yang mengangkut Li mbah B3

Pengangkut Li mbah B3

Dokumen terdi ri atas : 1. Identi tas pemohon;

2. Fotokopi Akta pendi ri an badan hukum terbaru; 3. Fotokopi Surat Rekomendas i Pengangkutan Li mbah

B3 yang mas i h berl aku;

4. Fotokopi Keputus an Di rektur Jenderal Perhubungan Darat Kementeri an Perhubungan tentang

Pel aks anaan Izi n Penyel enggaraan Angkutan Barang Khus us untuk Mengangkut Barang Berbahaya yang mas i h berl aku bagi Pengangkut Li mbah B3 dengan al at angkut moda darat;

5. Surat Kuas a penunjukan admi ni strator yang di tandatangani ol eh Penanggungjawab Us aha dan/atau Kegi atan

Si l ahkan aks es l aman http://fes troni k.menl hk.go.i d

untuk mendapatkan formul i r pendaftaran Pengangkut Li mbah B3 Permohonan dapat di ajukan dengan cara:

1. Langs ung ke PTSP Kementeri an Li ngkungan Hi dup Kantor Kebon Nanas di Jl . D.I. Pandjai tan, Jakarta Ti mur.

2. Mel al ui pos dengan di beri tanda “FESTRONIK” pada ampl op dokumen

Admi n yang tel ah di beri kan kuas a ol eh Penanggungjawab Us aha dan/atau Kegi atan

permohonan tertul i s dan mel akukan pendaftaran hak aks es s ecara onl i ne dengan mengi s i FORM

PENDAFTARAN di http://fes troni k.menl hk.go.i d/

1. Pas ti kan memi l i h ti pe perus ahaan : “Pengangkut Li mbah B3”

2. Pengi s i an “nomor rekomendas i ” akan di s ampaikan admi n fes troni k mel al ui emai l .

Admi n Fes troni k KLHK

Pemeri ks aan kes es uai an antara dokumen yang di ajukan dan data yang di i s i s ecara online.

Si s tem Fes troni k

Pemohon mendapat i nformas i mengenai pers etujuan hak aks es FESTRONIK mel al ui emai l yang di daftarkan ol eh pemohon

Mul ai

Pengangkut Li mbah B3

Si apkan dokumen pers yaratan pendaftaran hak aks es

Ajukan permohonan s ecara tertul i s

Ajukan permohonan s ecara Onl i ne

Pemeri ks aan dokumen dan data

perus ahaan

Penyampai an hak aks es Fes troni k

(52)

A. C. Bagan Alir Permohonan Hak Akses Bagi Pengangkut Limbah B3

Pros es Pel aku Keterangan

Penanggung j awab us aha/kegi atan yang meneri ma Li mbah B3

Peneri ma Li mbah merupakan Pengel ol a Li mbah B3 yang tel ah memi l i ki Izi n Pengel ol aan Li mbah B3 terdi ri atas :

1. Pengumpul Li mbah B3; 2. Pengol ah Li mbah B3; 3. Pemanfaat Li mbah B3; dan 4. Peni mbun Li mbah B3 Peneri ma Li mbah B3

Dokumen terdi ri atas :

1. Fotokopi Identi tas pemohon;

2. Fotokopi Akta pendi ri an badan us aha yang terbaru; 3. Fotokopi Izi n Pengel ol aan Li mbah B3; dan

4. Surat Kuas a penunj ukan admi ni strator yang di tandatangani ol eh Penanggungj awab Us aha dan/atau Kegi atan

Si l ahkan aks es l aman http://fes troni k.menl hk.go.i d

untuk mendapatkan formul i r pendaftaran Peneri ma Li mbah B3 Permohonan dapat di aj ukan dengan cara:

1. Langs ung ke PTSP Kementeri an Li ngkungan Hi dup Kantor Kebon Nanas di Jl . D.I. Pandj ai tan, Jakarta Ti mur.

2. Mel al ui pos dengan di beri tanda “FESTRONIK” pada ampl op dokumen

Admi n yang tel ah di beri kan kuas a ol eh Penanggungj awab Us aha dan/atau Kegi atan

permohonan tertul i s dan mel akukan pendaftaran hak aks es s ecara onl i ne dengan mengi s i FORM

PENDAFTARAN di http://fes troni k.menl hk.go.i d/

1. Pas ti kan memi l i h ti pe perus ahaan : “Pen eri ma Li mbah B3”

2. Pengi s i an “nomor i zi n” akan di s ampaikan admi n fes troni k mel al ui emai l

Admi n Fes troni k KLHK

Pemeri ks aan kes es uai an antara dokumen yang di aj ukan dan data yang di i s i s ecara online.

Si s tem Fes troni k

Pemohon mendapat i nformas i mengenai pers etuj uan hak aks es FESTRONIK mel al ui emai l yang di daftarkan ol eh pemohon

Mul ai

Peneri ma Li mbah B3

Si apkan dokumen pers yaratan pendaftaran hak aks es

Aj ukan permohonan s ecara tertul i s

Aj ukan permohonan s ecara Onl i ne

Pemeri ks aan dokumen dan data

perus ahaan

Penyampai an hak aks es Fes troni k

(53)

Formulir Surat Permohonan Hak Akses Pengguna Festronik

KOP SURAT PERUSAHAAN

Te mpat, Tanggal Pe rmohonan

(maksimal 5 hari sebelum

pengajuan)

Nomor : ………..

Lampiran : ………..

Pe rihal : Pe rmohonan hak akse s pe ngguna manife s e le ktronik (FESTRONIK)

Ke pada Yth.

Dire ktur Je nde ral Pe nge lolaan Sampah, Limbah dan Bahan Be racun Be rbahaya

Ke me nte rian Lingkungan Hidup dan Ke hutanan Re publik Indone sia Di

Jakarta

De ngan ini kami me ngajukan pe rmohonan untuk mendapatkan hak akses

pengguna manifes elektronik (FESTRONIK) se bagai: Pe ngirim Limbah B3

Pe ngangkut Limbah B3 Pe ne rima Limbah B3

Formulir 1. Keterangan Tentang Pemohon

1. Nama Pe mohon

: ………...

(diisi nama orang yang bertanggung jawab terhadap

pengajuan permohonan sesuai dengan nama yang tercantum Akte Perusahaan terbaru).

2. Jabatan : ...

(diisi nama jabatan pemohon, contoh: Direktur Utama, Manag

3. Alamat dan/atau domisili

: ... (Nama Jalan/Gedung), De sa/Kelurahan ..., Ke camatan ..., Kabupate n/Kota ..., Provinsi…..., Kode Pos : (...) (diisi dengan alamat pemohon yang mengajukan permohonan lengkap, mencakup provinsi, kabupaten/kota, kode pos yan dihubungi).

4. Nomor Te lp/ Faksimili

: (...) ... .../(...) ...

(diisi dengan nomor telp/fax pemohon yang dapat dihubungi

dengan kode area (contoh untuk area DKI Jakarta Telp:021-7808952 54, Fax:021-7809665).

5. Alamat e -mail : ………...………...

(diisi dengan alamat e-mail pemohon).

Formulir 2. Keterangan Tentang Perusahaan

1. Nama Pe rusahaan : ………...

nama badan usaha, contoh : PT. Tertib Aturan Indones

2. Alamat Pe rusahaan : ...(Nama Jalan/Gedung

De sa/Ke lurahan ... Ke camatan ... Kabupate n/Kota ... Provinsi…... Kode Pos : (... (diisi alamat kantor dari badan usaha yang menga permohonan).

3. Alamat Lokasi

Ke giatan

: ... ...(Nama Jalan/Gedung De sa/Ke lurahan ... Ke camatan ... Kabupate n/Kota ... Provinsi…... Kode Pos : (...) (diisi alamat tempat kegiatan).

4. Nomor Te lp/

Faksimili

: (...) .../(...)...

(diisi nomor telp/fax perusahaan atau instansi pemoho dapat dihubungi disertai dengan kode area dan ekstension (contoh untuk area DKI JakartaTelp:021-780895 54, Fax:021-7809665).

5. Alamat e -mail : ………...

dengan alamat e-mail pemohon).

6. Bidang

Usaha/Kegiatan

: ………...

jenis kegiatan dan/atau usaha yang dilakukan sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan).

7. Akta Pe ndirian

Pe rusahaan/Akta Pe rubahan

: ... dengan nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan nama notaris yang mengesahkannya).

8. NPWP : ………...

(diisi dengan nomor pokok wajib pajak perusahaan).

9. Nomor Izin

Lingkungan/Izin Pe nge lolaan Limbah B3/ Re kome ndasi Pe ngangkutan Limbah B3

:

... dengan nomor Izin Lingkungan/Izin Pe nge lolaan Limb Re kome ndasi Pe ngangkutan Limbah B3).

10 Nama dan Nomor

Te le pon yang Bisa Dihubungi

:

(54)

Formulir 4. Identitas Administrator FESTRONIK

1. Nama

: ………...

Diisi dengan nama yang ditunjuk menjadi administrato

2. Jabatan

: ...

Diisi dengan jabatan administrator

3. Alamat dan/atau Domisili

: ... (Nama Jalan/Gedung), De sa/Ke lurahan ... Ke camatan ... Kabupate n/Kota ... ... Provinsi…... Kode Pos : (... 4. Nomor Te lp/

Faksimili

:

(...) .../(...) ... 5. Alamat e -mail

: ………...…………..

diisi dengan e mail administrator, disarankan menggunakan email pribadi

6. Nomor Ide ntitas

: ………...…………..

diisi dengan nomor identitas administrator (fotokopi KTP disampaikan)

Se mua data yang saya sampaikan adalah be nar, apabila dike mudian hari te rdapat ke salahan atau palsu saya be rse dia me ne rima sanksi se suai de ngan hukum dan pe raturan pe rundang-undangan yang be rlaku.

Tanda tangan pemohon

dan cap perusahaan

Bermaterai 6000

(55)

BIRU

MERAH

HITAM

9. KRITERIA DUMPING & PENGELOLAAN LIMBAH B3 DENGAN CARA TERTENTU

§

Telah mengajukan izin, namun

belum menyelesaikan

persyaratan teknis dan

ditemukan penyimpangan dalam

pelaksanaannya

§

Memiliki izin, namun persyaratan

kewajiban dan larangan dalam

izin Mdak dipenuhi/melanggar

salah satu/sebagian dan/atau

seluruh ketentuaan dalam izin

Melakukan dumping atau

injeksi tanpa izin

§

Memiliki izin

dumping atau

injeksi

§

Seluruh persyaratan

kewajiban dan larangan

dalam izin dipenuhi

Catatan :

Pengelolaan Limbah B3 dengan cara tertentu antara lain injeksi

(56)

Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun

dan Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan “Gedung A Lantai 5” Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13410

Telp/Fax : 021-85904932 Email : tupkplb3@yahoo.com

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Setelah klik simpan maka akan muncul tombol cetak untuk mencetak Berita Acara Pembukaan Penawaran.. Cetak Berita Acara Pembukaan Penawaran bubuhkan tanda tangan

Akan tetapi jika kita bandingkan dengan GPRS maka kecepatan datanya juga bisa mencapai 115 kpbs dimana untuk penggunaan akes internet sudah memadai.Dalam analisa saya, GPRS

Sampel yang terpilih diberikan tes akhir, yaitu sebagai alat evaluasi untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada materi bunyi..

Penerapan instrumen lembar observasi langsung yang diterapkan oleh guru mata pelajaran akidah akhlak untuk menilai sikap sosial siswa di MTsN MODEL Palangka Raya Dapat di lihat

Finally, at the Appreciation (A) type there is one question at the EASY category, 5 questions at the MODERATE category, and one question DIFFICULT category. From those data

Jika melihat penjelasan di atas, maka gaya hidup, motivasi dan kelompok referensi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian, di mana terdapat faktor dalam