• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Alat Ukur Telemetri Curah Hujan Tipe Tipping Bucket Menggunakan Sensor Reed Switch Mikrokontroler Atmega8535 Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Alat Ukur Telemetri Curah Hujan Tipe Tipping Bucket Menggunakan Sensor Reed Switch Mikrokontroler Atmega8535 Berbasis Android"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hujan

2.1.1 Pengertian Curah Hujan

Hujan adalah sebuah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di permukaan. Hujan biasanya terjadi karena pendinginan suhu udara atau penambahan uap air ke udara. Hal tersebut tidak lepas dari kemungkinan akan terjadi bersamaan. Turunnya hujan biasanya tidak lepas dari pengaruh kelembaban udara yang memacu jumlah titik-titik air yang terdapat pada udara. Indonesia memiliki daerah yang dilalui garis khatulistiwa dan sebagian besar daerah di Indonesia merupakan daerah tropis, walaupun demikian beberapa daerah di Indonesia memiliki intensitas hujan yang cukup besar.

(2)

Sementara jenis hujan berdasarkan butirnya dibedakan menjadi empat yakni: 1. Hujan gerimis: diameter butirannya kurang dari 0,5 mm

2. Hujan salju: terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius dan diameternya 6 cm

3. Hujan batu es: curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius dan diameternya 1 cm

4. Hujan deras:curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm

2.1.2 Intensitas Curah Hujan

Intensitas curah hujan adalah lamanya curah hujan yang berlangsung pada saat tertentu dengan satuannya mm / (menit atau jam).

Jenis hujan berdasarkan intensitas curah hujan adalah:

1. Hujan Ringan dengan intensitas :0,1-5,0 mm/jam atau 5-20 mm/24 jam

2. Hujan Sedang dengan intensitas :5,0- 10,0 mm/jam atau 20-50 mm/24 jam

3. Hujan Lebat dengan intensitas :10,0-20 mm/jam atau 50-100 mm/24 jam

4. Hujan Sangat Lebat dengan intensitas :>20 mm/jam atau >100 mm/24 jam

5. Ttu (tidak terukur) :terjadi hujan tetapi tidak terukur

(dibawah 0,5 mm)

6. 0 :tidak terjadi hujan

(3)

2.1.3 Penakar Hujan

Curah hujan (presipitasi) merupakan salah satu aspek terpenting dalam bidang meteorology dan klimatologi. Dengan data-data yang didapat dari pengukuran curah hujan, kita dapat mengetahui pola cuaca yang terjadi di suatu daerah yang lingkupnya tidak terlalu luas misalnya wilayah kecamatan atau kabupaten. Secara umum, alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan disebut penakar hujan atau istilah lainnya rain gauge (penakar hujan).

Satuan curah hujan yang umum digunakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika adalah millimeter (mm). Jadi jumlah curah hujan yang diukur sebenarnya adalah tebal atau tingginya permukaan air hujan yang menutupi suatu area di permukaan bumi. Curah hujan 1 mm artinya dalam area 1 m2 (1 meter persegi) pada tempat yang datar tertampung air setinggi 1 mm atau tertampung sebanyak 1 liter atau 1000 ml. (Iswanto. 2010)

Diperkirakan volume air hujan yang jatuh di seluruh dunia setiap tahunnya adalah sekitar 505.000 km3 dan sekitar 398,000 km3-nya jatuh di lautan. Jika dirata-ratakan, seluruh permukaan daratan di bumi mengalami curah hujan sekitar 1 meter (39 inci) dan di lautan sekitar 1,1 meter (43 inci).

Jenis-jenis penakar hujan:

1. Penakar Curah Hujan Observatorium (Obs)

Penakar hujan ini termasuk jenis penakar hujan non-recording atau tidak dapat mencatat sendiri. Bentuknya sederhana, terdiri dari :

 Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat  Bak tempat penampungan air hujan

 Kaki yang berbentuk tabung silinder  Gelas penakar hujan

(4)

Gambar 2.1 Penakar Hujan Observatorium (Obs)

2. Penakar Hujan Biasa Tanah

Penakar hujan biasa tanah dimaksudkan untuk mendapatkan jumlah curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah. Pada bagian tanah reservoir, terdapat tangkai yang digunakan untuk mengangkat penakar hujan jika akan dilakukan pembacaan. Tepat disekitar corong penakar hujan terdapat lapisan ijuk yang disusun pada lapisan kayu yang berbentuk lingkaran yang dimaksudkan untuk mengurangi percikan air hujan. Selain itu terdapat jaringan kawat / besi yang berbentuk bujur sangkar dan digunakan sebagai tempat berpijak ketika akan mengangkat lapisan ijuk dan penakar hujan. Pada kedua tepi / lapisan ijuk terdapat dua kaitan / pegangan untuk memudahkan mengangkatnya.

3. Penakar Hujan Dengan Wind-Shield

Pemasangan Wind-Shield pada penakar hujan dimaksudkan untuk meniadakan angin putar, sehingga angin yang bertiup melewati corong sedapat mungkin menjadi horizontal.

(5)

4. Penakar Hujan Hellman

Penakar hujan jenis Hellman termasuk penakar hujan yang dapat mencatat sendiri. Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat (naik keatas). Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung. Gerakkan pena dicatat pada pias yang diletakkan / digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per. Jika air dalam tabung hampir penuh, pena akan mencapai tempat teratas pada pias. Setelah air mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas, air dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam tabung dan tangki pelampung dan pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal. Dengan demikian jumlah curah hujan dapat dhitung / ditentukan dengan menghitung jumlah garis-garis vertikal yang terdapat pada pias.

Gambar 2.3 Penakar Hujan Hellman

5. Penakar Hujan Tipping Bucket

(6)

Pada prinsipnya jika hujan turun, air masuk melalui corong besar dan corong kecil, kemudian terkumpul dalam ember (bucket) bagian atas (kanan). Jika air yang tertampung cukup banyak menyebabkan ember bertambah berat, sehingga dapat menggulingkan ember kekanan atau kekiri, tergantung dari letak ember tersebut. Pada waktu ember terguling, penahan ember ikut bergerak turun naik. Penahan ember mempunyai dua buah tangkai yang berhubungan dengan roda bergigi. Gerakan turun naik penahan ember menyebabkan kedua tangkainya bergerak pula dan bentuknya yang khusus dapat memutar roda bergigi berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Perputaran roda bergigi diteruskan ke roda berbentuk jantung. Roda yang berbentuk jantung mempunyai sebuah per yang menghubungkan kedua pengatur kedudukan pena yang letak ujungnya selalu bersinggungan dengan tepi roda. Perputaran roda berbentuk jantung akan menyebabkan kedudukan pena bergerak sepanjang tepi roda.

Gambar 2.4 Penakar Hujan Tipping Bucket

2.2 Sensor Reed Switch

2.2.1 Pengertian Sensor Reed Switch

Reed Switch adalah sebuah saklar listrik yang dioperasikan oleh medan

(7)

besi dalam amplop tertutup rapat dalam kaca. Dalam keadaan biasa kontak terbuka, kotak akan menutup ketika medan magnet terdeteksi. Setelah medan magnet ditarik dari saklar, saklar reed akan kembali ke posisi semula.

Gambar 2.5a Sensor Reed Switch

Gambar 2.5b Skema Sensor Reed Switch

2.2.2 Prinsip Kerja Sensor Reed Switch

Reed switch atau sensor magnet berfungsi untuk mendeteksi gerakan dari

(8)

Gambar 2.6 Prinsip Kerja Sensor Reed Switch

2.2.3 Karakteristik Sensor Reed Switch

1. Tarik In (PI) - adalah titik di mana kontak saklar buluh dekat

2. Drop out (DO) adalah titik di mana saklar kontak buluh terbuka

3. Sebagian besar perusahaan mengukur saklar buluh di Ampere Turns (AT). Universal milliTesla (mT) adalah unit pengukuran magnetik yang diterima secara umum.

(9)

2.2.4 Parameter Listrik

Spesifikasi Nilai

Rated Power (Watt) 0 sampai 100

Switching Tegangan (Volt-DC/AC) 0 sampai 200 Breakdown Voltage (Volt-DC) 200 sampai 15.000

Switching Current (Amps) 0-2,0

Carry Current (Amps) 0-15,0

Temperatur (0C) -55 sampai 150

Isolasi Resistance (Ohm) hingga 10E15

Waktu operasi (milidetik) <1.0

Rilis Waktu (mikrodetik) <50

Kapasitansi (pikofarad) 0.2

(10)

2.3 Mikrokontroler ATMega8535

Gambar 2.7 Mikrokontroler ATMega8535

Mikrokontroler adalah mikroprosesor yang telah dilengkapi dengan memori, IO, dan peripheral dalam satu chip. (Lingga. 2006)

Sebagian Fitur ATMega8535 - mikrokontroler AVR 8 bit

- program memori : 8 KB flash memory - 512 byte SRAM

(11)

- 2 buah timer 8 bit, 1 buah timer 16 bit - 4 port I/O, masing-masing 8 bit - ADC 10 bit, 8 channel

- PWM, 4 channel - interrupt external - USART

- Watchdog timer

- In system programming dengan SPI

ATMega8535 Pin Out

Gambar 2.8 Pin pada IC 8535

- IC ATMega8535 merupakan IC 40 pin

- PA,x PBx, PCx, PDx merupakan port I/O. Selain sebagai port I/O, beberapa pin dari port tersebut juga punya fungsi tambahan, ditunjukkan dengan tanda kurung ‘( … )’ misalnya PA0 juga berfungsi sebagai masukan ADC0 (channel 0)

(12)

- GND terhubung ke 0 V

- Pin Reset digunakan untuk mereset mikro. Bersifat aktif rendah - Pin XTALx terhubung ke kristal dan kapasitor

- Selengkapnya baca di datasheet

2.4 Interface

Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

Interface berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis

pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh / step by step sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. (Afgianto. 2002)

2.5 Pemograman ATMega 8535 dengan Bahasa C

Bahasa C adalah bahasa pemograman yang dapat dikatakan berada pada bahasa pemograman tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin). Pembuat bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. C adalah bahasa pemigraman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk blok. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis program ke bahasa program lain. Hal ini karena adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI (American National Standart Institut) yang dijadikan acuan oleh para membuat kompiler.

(13)

kompilasi, simulasi dan download program ke IC mikrokontroller AVR. Sedangkan CodeVisionAVR merupakan software C-cross compiler, dimana program dapat ditulis dengan menggunakan bahasa C, CodeVision memiliki IDE (Integrated Development Environment) yang lengkap, dimana penulisan program, compile, link, pembuatan code mesin (assembler) dan download program ke chip

AVR dapat dilakukan dengan CodeVision, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu melakukan komunikasi serial dengan mikrokontroler yang sudah diprogram. Proses download program ke IC mikrokontroler AVR dapat menggunakan System Programmable Flash on-Chip mengizinkan memori program untuk diprogram

ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.

Sedangkan Code Vision AVR merupakan software C-cross Complier, dimana program dapat ditulis dalam bahasa C, CodeVision memiliki IDE (Integrated Development Environment) yang lengkap dimana penulis program, compile, link, pembuatan kode mesin (assembler) dan download program ke chip

AVR dapat dilakukan dengan menggunakan Code Vision, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu melakukan komunikasi serial dengan mikrokontroler yang sudah diprogram. Proses download program ke IC mikrokontroler AVR dapat menggunakan System Programmable Flash On. Chip mengizinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.

2.6 Komputer Personal (PC)

(14)

2.7 Android

Beberapa tahun belakangan ini istilah Android sering sekali kita dengar, baca maupun kita lihat. Pada umumnya istilah Android sering dikaitkan dengan Ponsel, Smartphone dan Tablet.

Penemu Android adalah Andy Rubin yang lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Andy Rubin bersama-sama dengan Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White mendirikan Android.inc dan apada Juli 2005 dibeli oleh Google.

Pengertian Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk Ponsel, Smartphone dan juga PC Tablet.

2.8 Visual Basic 6.0

Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Bahasa

pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti:

 Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.

 Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol

ActiveX, file Help, apliksi Internet, dan sebagainya.

 Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir

berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.

(15)

memanipulasi data, membuka dan menjalankan aktivitas tertentu, merespon input dari user, menghasilkan keluaran, dan sebagainya. Program pada Visual Basic berfungsi menyatukan kontrol-kontrol yang ada didalam aplikasi. (Kurniadi,1999)

Data adalah nilai mentah yang tidak memiliki arti jika berdiri sendiri, data pada Visual Basic dianggap sebagai nilai-niai yang bisa dimanipulasi dalam pembuatan program. Data dan program saling berkaitan erat. Data adalah nilai yang dibutuhkan oleh aplikasi (misalnya nama, alamat, tanggal lahir dan sebagainya), sedangkan program adalah instruksi yang digunakan untuk memanipulasi data tersebut (misalnya menyimpan data, menghitung data, dan sebagainya). Keduanya adalah unsur-unsur utama di dalam membuat program aplikasi yang sempurna.

Variabel adalah tempat untuk menimpan nilai-nilai atau data-data secara sementara pada aplikasi Visual Basic. Variabel sifatnya tidak tetap artinya, isinya bisa berubah-ubah. Variabel digunakan untuk menyimpan data-data untuk perhitungan, pengubahan properti, penentuan nilai dan sebagainya. Isi variabel bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan, sehingga variabel dapat juga diibaratkan seperti kotak penyimpanan.

2.9 VNC (Virtual Network Connection)

(16)

operasi Windows. VNC ini sendiri menggunakan protocol yang sederhana berbasiskan RFB (Remote Frame Buffer). VNC ini tersedia di sistem operasi Linux dan MS Windows.

VNC ini bersifat cross-platform dimana software ini dapat di gunakan untuk komputer dengan sistem operasi yang berbeda. Misalnya menggunakan VNC untuk meremot komputer dengan OS Windows Vista melalui Ubuntu Linux. Keungulan VNC di bandingkan dengan software lainnya :

1. Multi platform, server ini dapat di gunakan dengan baik di lingkungan Windows,Linux,Beos,Macintos, Unix dll. Dan penggunaanya pun juga

dapat dilakukan secara koontas platform. VNC client dan VNC Server saling di akses misalnya dari sistem Windows ke sistem Linux maupun sebaliknya.

2. Client-server. Terdiri dari apikasi server dan client dan harus di instal di kedua sisi.

3. HTTP support. VNC dapat di akses menggunakan default port 5900 atau 5901.untuk TCP maupun port 5800 atau 5801 untuk HTTP. Jadi sebuah VNC server juga dapat diakses oleh VNC client menggunakan sebuah browser seperti Mozilla Firefox, Opera, dan Internet Explorer dengan

menggunakan java aplet.

4. Transparan. Apabila sebuah komputer Windows dipasang VNC server, akan muncul sebuah icon kecil logo VNC di sebelah kanan taskbar yang akan berubah warna apabila komputer tersebut sedang diakses. VNC juga mengharuskan pengguna memasang password untuk bisa diaktifkan. Sebelum password dipasang, ia tidak akan mau bekerja.

5. Across internet. Cukup dengan mengetahui nomor IP address dan

password VNC tujuan maka pengguna dapat memperlakukannya menjadi

program semacam PC Anywhere untuk mengontrol komputer dari jarak jauh melalui internet.

6. Open Source. C bersifat Open Source dengan lisensi GPL (General

Publick License). Dalam arti, pengguna bisa dengan leluasa menggunakan

Gambar

Gambar 2.2 Penakar Hujan Wind-Shield
Gambar 2.3 Penakar Hujan Hellman
Gambar 2.4 Penakar Hujan Tipping Bucket
Gambar 2.5a Sensor Reed Switch
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang mengenai sensor LDR (Light Dependent Resistor) dan air yang mengenai sensor hujan, input inilah yang

Sistem ini bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang mengenai sensor LDR (Light Dependent Resistor) dan air yang mengenai sensor hujan, input inilah yang

Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan pengamatan dari rancang bangun pendeteksi curah hujan menggunakan Tipping Bucket rain sensor dan arduino uno yang berfungsi

Cara kerja dari arduino memberi output pada relay ini adalah arduino akan bekerja ketika sensor mendeteksi air terkontaminasi oleh cairan kimia (pH air kurang dari 6).. Pada

Program Alat Pengukur Konsentrasi Alkohol pada Cairan Menggunakan Sensor TGS822 Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega 8535 cocok untuk pengujian tersebut. Sistem ini dilakukan

Pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari berbangai sensor. Pemanfaatan system sensor ini mendukung manusia dalam melakukan

Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan pengamatan dari rancang bangun pendeteksi curah hujan menggunakan Tipping Bucket rain sensor dan arduino uno yang berfungsi

Cara kerja alat ini adalah mendeteksi cuaca disekitar melalui sensor hujan dan sensor LDR, ketika sensor tidak menerima cahaya maka alat akan menterjemahkan akan