• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prototipe Alat Ukur Curah Hujan Berbasis Sensor Reed Switch dengan Antarmuka Website

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prototipe Alat Ukur Curah Hujan Berbasis Sensor Reed Switch dengan Antarmuka Website"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

33

DOI: 10.26418/positron.v9i1.31696

Prototipe Alat Ukur Curah Hujan Berbasis Sensor Reed Switch dengan

Antarmuka Website

Abdul Muida*, Mahavira Zena, Riza Adriatb

aProgram Studi Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak bProgram Studi Geofisika FMIPA Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak

*Email : muid@physics.untan.ac.id

(Diterima 12 Maret 2019; Disetujui 25 Mei 2019; Dipublikasikan 31 Mei 2019) Abstrak

Pengukuran curah hujan diperlukan untuk berbagai hal di negara tropis seperti Indonesia. Alat ukur curah hujan yang ada saat ini yang bekerja secara real time, dapat mengirim data ke komputer masih relatif mahal dan tidak portabel. Pada penelitian ini, telah dibuat prototipe alat ukur curah hujan berbasis sensor reed switch dengan penakar curah hujan tipe tipping bucket menggunakan mikrokontroler arduino yang mudah diperoleh dengan biaya murah dan bersifat portabel. Sinyal sensor reed switch dihubungkan ke arduino mega untuk diproses menjadi data curah hujan dan dikirim ke web server menggunakan ethernet shield. Data kemudian diunduh dan diolah menjadi bentuk grafik dan ditampilkan pada halaman website. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat memiliki resolusi sebesar 0,285 mm dan mampu menghitung curah hujan pada luasan 125,62 cm2 dengan error sebesar 1,36%.

Kata kunci: curah hujan, tipping bucket, reed switch, arduino mega 1. Latar Belakang

Data curah hujan merupakan input utama pemodelan simulasi dan sebagai acuan utama untuk memprediksi curah hujan di masa yang akan datang [1]. Alat untuk mengukur curah hujan yang turun ke permukaan tanah per satuan luas disebut penakar curah hujan. Beberapa jenis alat ukur curah hujan yang telah dikembangkan diantaranya jenis weighing, kapasitansi, tipping bucket, optik dan lain-lain [2]. Namun tipe tipping bucket lebih sering digunakan karena lebih sederhana, tahan lama dan dapat diletakkan di daerah terpencil. Tipe tipping bucket mudah untuk dihubungkan dengan berbagai alat pencatat data dan harganya relatif lebih murah [3]. Perhitungan curah hujan menggunakan alat ukur curah hujan tipping bucket dapat dihitung dengan cara volume air hujan yang tertampung dibagi dengan luas alas mulut corong [4].

Penakar curah hujan tipe tipping bucket memanfaatkan sensor reed switch untuk memberikan masukan pada mikrokontroler yaitu berupa perubahan gerakan naik turun ketika bejana bergoyang. Reed switch digunakan karena memiliki ketelitian pengukuran yang cukup tinggi, data yang diperoleh mudah untuk dikonversikan dalam data digital, umur pakai yang panjang serta murah [5]. Aplikasi alat ukur curah hujan tipe tipping bucket saat ini menggunakan transmitter dan receiver untuk pengiriman data. Transmitter

dan receiver dapat saling terhubung pada jarak tertentu menggunakan teknologi wireless, namun tidak dapat digunakan jika melewati batas jarak alat. Sementara antarmuka yang digunakan hanya sebatas display atau monitor.

Salah satu pengembangan alat ukur curah hujan otomatis tipe tipping bucket [6] telah berhasil memodifikasi sistem transmisi data tipping bucket, yaitu dengan menggunakan Global System for Mobile Communication (GSM) Shield yang dapat mengirim data dari jarak jauh melalui Short Message Service (SMS) dan penyimpanan data menggunakan memori eksternal [7]. Namun dengan pengiriman data seperti ini, tidak semua orang dapat memperoleh data curah hujan dan memiliki penyimpanan data yang terbatas.

Pembaharuan alat ukur curah hujan juga sudah dilakukan untuk mengurangi besarnya kesalahan yaitu dengan menambahkan potensiometer dan menggunakan sensor kapasitif [8]. Pengembangan alat ukur curah hujan yang dapat memantau curah hujan secara otomatis, realtime, memiliki kapasitas penyimpanan data yang besar dan data dapat diakses oleh setiap orang perlu dilakukan. Di dalam penelitian ini telah dirancang dan dibuat sebuah alat ukur curah hujan tipe tipping bucket berbasis sensor reed switch dengan antarmuka website. Antar muka website ini memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna dan sistem. Ketika pengguna

(2)

34 memerintahkan informasi tertentu, sistem juga akan memberikan umpan balik pada pengguna. Ethernet shield sudah biasa digunakan dalam komunikasi data antara arduino dengan website. Ethernet shield bekerja dengan memberikan layanan IP pada arduino dan laptop agar bisa terhubung ke internet. Pada ethernet Shield juga terdapat slot micro-SD yang bisa digunakan untuk menyimpan data [9]. Data dapat ditampilkan dalam bentuk kurva yang dapat diakses setiap orang secara real time. Alat ini memiliki keunggulan diataranya biaya yang dibutuhkan relatif murah, bahan-bahan yang digunakan mudah diperoleh, dapat bedigunak sebagai media belajar karena bersifat portabel.

2. Metodologi

Alat dan bahan yang digunakan antara lain yaitu sensor reed switch yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal digital, mikrokontroler arduino mega digunakan untuk memproses data, Ethernet shield digunakan untuk mengirim data menuju database. Website digunakan untuk menampilkan curah hujan dalam bentuk grafik.

Perancangan hardware meliputi rangkaian sensor. Rangkaian arduino mega dan ethernet shield mirip seperti cara kerja sistem saklar. Ketika saklar terhubung, maka ada arus listrik yang mengalir dan data akan terbaca oleh arduino mega. Perancangan software meliputi pemrograman arduino mega menggunakan program aplikasi Arduino IDE untuk rangkaian arduino mega dan ethernet shield. Proses pembuatan website menggunakan aplikasi XAMPP dan Sublime Text. Kedua aplikasi ini digunakan karena sudah memiliki bahasa program PHP dan

database berupa MySQL untuk proses

penyimpanan data di database [10]. Perancangan sistem dijelaskan di dalam flowchart pada Gambar 1.

Sensor reed switch dirangkai dengan rangkaian resistor Pull-up untuk menghindari debounce data sehingga data yang dihasilkan oleh sensor reed switch tetap berjumlah 1 pulsa untuk setiap 1 jungkitan tipping bucket. Debounce merupakan usaha pencegahan penutupan palsu saklar yang telah dikenali sebagai satu cara untuk mengunci sinyal masuk. Apabila sensor reed switch tidak dihubungkan dengan resistor pull-up, maka akan terus terjadi pengulangan data digital dan hal itu menyebabkan hasil data digital tidak teliti [11]. Perancangan rangkaian sensor dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Flowchart sistem prototipe alat ukur curah hujan

Alat diuji setelah semua proses hardware dan software selesai dibuat. Proses pengujian dilakukan untuk menguji resolusi alat. Pengujian nilai resolusi dilakukan dengan membandingkan jumlah jungkitan yang dilakukan oleh tipping bucket dengan alat ukur standar yaitu gelas ukur. Setelah didapatkan nilai resolusi dengan error terkecil, selanjutnya adalah pengujian keseluruhan sistem pada alat. Proses pengujian dilakukan dengan mencurahkan air dalam volume tertentu ke corong. Alat kemudian akan menampilkan jumlah curah hujan. Nilai yang tertera ditampilkan pada antarmuka website. Nilai curah hujan ini kemudian akan dibandingkan dengan nilai volume terukur (dengan gelas ukur) yang dicurahkan pada corong dengan mengalikan nilai curah hujan dengan luasan permukaan pada volume minimum. Kemudian akan dihitung nilai error dari pengujian keseluruhan sistem ini dan didapatkan nilai error dari alat.

Inisialisasi Studi Literatur Mulai Menghitung nilai curah hujan Mikrokontroler mengirim nilai curah hujan ke database melalui Ethernet Shield

Menampilkan data nilai curah hujan pada website

Selesai Arduino mega memproses data curah

hujan dalam bentuk jumlah tipping Membaca data curah hujan (Tipping Bucket dan Reed Switch)

(3)

35 Gambar 2. Perancangan rangkaian sensor reed

switch

3. Hasil dan Pembahasan

Reed switch tersusun atas lempengan metal yang terhubung dilingkupi tabung gelas. Ketika tercipta medan magnet antara kedua buah lempengan, lempengan tersebut tarik-menarik sehingga arus listrik dapat mengalir. Setelah medan magnet menjauhi reed switch, kontak reed switch akan kembali ke posisi semula. Pergerakan naik turun dari bejana berjungkit tipping bucket akan menyebabkan medan magnet yang melalui bagian depan dari sensor reed switch akan bekerja sehingga menghubungkan kontaknya. Saat dialiri arus listrik dan kontak sensor reed switch bertemu, maka sensor reed switch akan menghasilkan sinyal high sehingga menghasilkan nilai jumlah pulsa 1 untuk tiap jungkitan. Saat kontak pada sensor reed switch tidak terhubung, maka sensor akan menghasilkan sinyal low sehingga pulsa 0. Jumlah pulsa dianggap sebagai data digital yang kemudian akan dikirim dan diolah oleh mikrokontroler.

Rangkaian penakar curah hujan terdiri dari bagian corong sebagai penampung air hujan, bagian bejana berjungkit (tipping bucket) yang terhubung dengan sensor dan bagian saluran keluaran air. Corong yang digunakan berbentuk limas segiempat dan mampu mengukur curah hujan pada luasan permukaan sebesar 125,62 cm2. Bagian bejana

berjungkit memiliki dua prisma segitiga yang identik antara kanan dan kiri dengan ketinggian 1,2 cm dan panjang 2,85 cm. Untuk masing-masing prisma dari tipping bucket memiliki volume maksimum 4,2 mL dan memiliki volume minimum

sebesar 3,5 mL. Volume maksimum yaitu jumlah maksimal volume yang mampu ditampung oleh satu tabung tipping bucket dan volume minimum adalah keadaan ketika satu tabung tipping bucket berada pada sudut rotasi maksimum dari keadaan setimbang tipping bucket dan akan melakukan satu kali jungkitan. Bagian dari corong dan tipping bucket yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.

Tipping bucket kemudian dihubungkan dengan arduino mega dan ethernet shield yang telah dirangkai dengan resistor pull-up. Hasil rangkaian dapat dilihat pada Gambar 4.

Nilai curah hujan untuk alat ukur curah hujan tipping bucket didapat dari persamaan

CH = jumlah tipping

x

resolusi (1) Pada persamaan (1), resolusi adalah nilai dari ketinggian curah hujan yang telah terhitung secara kalibrasi alat ukur, dan jumlah tipping adalah jumlah jungkitan bejana tipping bucket ketika masuk air hujan dari corong. Jumlah tipping merupakan jumlah sinyal yang dihasilkan oleh sensor reed switch.

(a) (b)

Gambar 3. Penakar hujan tipe tipping bucket (a)corong (b) reed switch

Gambar 4. Rangkaian elektronik pengukur curah hujan Arduino Mega Ethernet Shield Rangkaian resistor pull-up

(4)

36 Gambar 5. Hasil pengujian jumlah tipping

Gambar 5 merupakan kurva hasil pengujian alat yang menunjukkan bahwa jumlah tipping dari alat hampir sama dengan jumlah tipping dari perhitungan. Pengujian alat dilakukan dengan membandingkan antara jumlah tipping pada alat (sensor reed switch) dengan jumlah tipping secara perhitungan. Pengujian jumlah tipping dilakukan untuk menentukan nilai resolusi dari alat, yaitu dengan menggunakan persamaan :

y

mx c

(2)

dengan y adalah nilai jumlah jungkitan, nilai x adalah jumlah takaran air dan

m

(gradien) adalah nilai resolusi. Nilai

c

adalah nilai standar deviasi (ketidakpastian).

Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan nilai resolusi dari jumlah jungkitan sebesar 0,285 mm untuk satu jungkitan berdasarkan jumlah tipping. Nilai resolusi ini digunakan pada code programan untuk mendapatkan nilai curah hujan sebenarnya. Tabel 1 merupakan hasil pengujian sensor dengan menggunakan nilai resolusi 0,285 mm.

Perhitungan nilai error rata-rata alat dilakukan dengan menghitung perbandingan nilai jumlah takaran air hujan buatan dengan curah hujan perhitungan. Nilai error rata-rata alat yang dibuat pada penelitian ini yaitu sebesar 1,36%. Tabel 1. Hasil pengujian sensor

No Jumlah takaran Air hujan (alat standar) (mL) Nilai Curah Hujan pada alat buatan (mm) Curah Hujan Perhitungan (mL) 1. 100 7,70 96,73 2. 180 14,52 182,40 3. 210 16,81 211,17 4. 300 23,93 300,61 5. 360 29,07 365,18 Jumlah 1150 92,03 1156,09 Nilai curah hujan kemudian dikirim oleh ethernet shield menuju database dan ditampilkan pada website. Gambar 6, 7 dan 8 merupakan tampilan pada website.

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 240 350 480 700 720 960 1050 0012 1400 1500 Ju ml ah T ip p in g Jumlah Air Hasil Pengujian Perbandingan

Jumlah Tipping

Jumlah Tipping Jumlah Tipping secara perhitungan

(5)

37 4. Kesimpulan

Prototipe alat ukur curah hujan tipe tipping bucket berbasis sensor reed switch menggunakan Arduino Mega dengan antarmuka Website telah berhasil dibuat sesuai dengan perancangan dan memiliki resolusi 0,285 mm pada luasan 125,62 cm2 dengan error alat sebesar 1,36%. Arduino mega

dapat digunakan sebagai pengolah data curah hujan

dan ethernet shield berhasil mengirimkan data menuju database yang selanjutnya ditampilkan pada antarmuka website.

Gambar 7. Tampilan grafik curah hujan pada website

(6)

38 Daftar Pustaka

[1] Kornellius, Ikhwan, A., and Arman, Y., Pemodelan curah hujan bulanan di wilayah Pontianak menggunakan algoritma genetika, POSITRON, 5(1), pp. 1-4, 2015

[2] Morris, A. S., Measurement and instrumentation principles, Butterworth-Heinemann, Oxford, 2001.

[3] Evita M., Mahfudz, H., Suprijadi, S., Djamal, M, Khairurrijal, Alat ukur curah hujan tipping bucket sederhana dan murah berbasis mikrokontroler, J. Oto. Ktrl. Inst, 2 (2), pp. 69-77, 2010.

[4] Mori, K., S., Sosdrodarsono and K. Takeda, Hidrologi untuk pengairan, PT. Pradnya Paratama, Jakarta, 1999.

[5] Sumardi, penakar curah hujan automatis menggunakan mikrokontoler ATMEGA 32, TRANSMISI, 11(2), pp. 84-90, 2009.

[6] Achmadi, S., Penakar curah hujan otomatis dengan data logger SD/MMC berbasis SMS (short message service), Makalah Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009.

[7] Muliantara, A., Sanjaya. N.A.,, Widiartha, IM., Perancangan alat ukur ketinggian curah hujan otomatis berbasis mikrokontroler, JIK, 8(2), pp. 31-37, 2015.

[8] Rashid, M., Rabani M. and Ferdaus, M. M., Development of electronic rain gauge system, IJEEE, 3(4), pp. 245-249, 2015.

[9] Erwan, F., Muid, A., Nirmala, I., Rancang bangun sistem pengukur cuaca otomatis menggunakan arduino dan terintegrasi dengan website, Coding, 6(3), pp. 255-264, 2018.

[10] Suhartanto, M., Pembuatan website Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Delanggu dengan menggunakan PHP dan MySQL, Speed, 4(1), pp. 1-8, 2012

[11] Ahyadi, Z., Belajar antarmuka arduino secara cepat dari contoh, Cetakan Pertama, POLIBAN PRESS, Banjarmasin. 2018.

Gambar

Gambar  1.  Flowchart  sistem  prototipe  alat  ukur  curah hujan
Gambar 4.  Rangkaian elektronik pengukur curah  hujan   Arduino Mega  Ethernet Shield Rangkaian resistor pull-up
Gambar  5  merupakan  kurva  hasil  pengujian  alat yang menunjukkan bahwa jumlah tipping dari  alat  hampir  sama  dengan  jumlah  tipping  dari  perhitungan
Gambar 7. Tampilan grafik curah hujan pada website

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan konsentrasi oksigen pada sampel setelah dilakukan aerasi dengan tray aerator bertingkat 5 (lima) dari 5,97 mg/L menjadi 6,34

Satu hal yang penting dicermati bahwa dalam bentuk apapun respon masyarakat lokal maka hubungan sosial pada berbagai kegiatan produktif kreatif dalam pengelolaan agrowisata

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“ JAWA TIMUR.. BADAN

However, alcohol consumption has been reported to have both beneficial and harmful effects on the inci- dence of artery diseases, including myocardial infarc- tion and stroke, and

Sebelumnya, kepentingan nonpengendali diukur pada pengakuan awal pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali dalam biaya historis dari aset bersih yang dapat

Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa anak yang bermain play dough memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi daripada anak yang tidak diberikan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE ( Analysis,

Nonthyroidal Illness (NTIs) didefinisikan sebagai keadaan didapatkan fungsi tiroid yang abnormal tanpa ditemukan gangguan pada aksis hipotalamus-hipofise, juga tidak ada gangguan