• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksistensi Pachinko Dalam Kehidupan Masyarakat Jepang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksistensi Pachinko Dalam Kehidupan Masyarakat Jepang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PACHINKO DI JEPANG

2.1 Pengertian Pachinko

Istilah pachinko (パチンコ) terdiri dari dua kata dalam bahasa Jepang,

yaitu kata pachin ( ぱちん) yang berarti “bunyi tiruan” dan ko (こ) yang berarti

“kecil” jadi, bunyi tiruan bola kecil Pachinko (パ チ ン コ) diambil dari kata pachi-pachi (パ チ パ チ) yang berarti

“suara gemertak dari benda kecil yang jatuh dari permainan tersebut”, karena permainan ini menghasilkan suara benturan bola-bola logam kecil dalam jumlah besar.

Pachinko (パ チ ン コ) juga diartikan sebagai jenis permainan mekanik

(2)

terdapat pada permainan sejenisnya di negeri barat

Ishige dalam Lie (2001:73) menyatakan bahwa pachinko (パ チ ン コ)

adalah mesin yang diciptakan di jepang. Sedangkan Mak (1998:33-34) menyatakan Pachinko (パチンコ) adalah adaptasi dari sebuah permainan

anak-anak di Amerika yang bernama Gorinthian Game, sebuah papan datar yang dipenuhi dengan paku dan lubang. Dari beberapa pengertian pachinko (パチンコ)

di atas dapat diartikan bahwa pachinko (パチンコ) adalah suara tiruan dari bola

yang dihasilkan dalam permainan tersebut yang merupakan nama sejenis game (permainan) yang berasal dari Jepang yang dalam bahasa inggrisnya di sebut Gorinthian Game yang di adopsi dari Amerika Serikat.

2.2 Sejarah Pachinko

(3)

pekerja keras. Bekerja diartikan sebagai disiplin secara spiritual, dan mencapai Buddha adalah sesuatu yang diharapkan melalui kesetiaan diri dalam pekerjaan.

Sebuah perusahaan mengharapkan para karyawannya mempunyai hubungan yang dalam seperti keluarga dan menghormati perusahaan sebagai pusat dari hidup mereka melebihi keluarga mereka sendiri. Agar tujuan tersebut dapat terlaksana, perusahaan Jepang menerapkan beberapa kebijakan, antara lain shushinkoyo dan nenkojoretsu. Shushinkoyo adalah mempekerjakan karyawan sejak ia meninggalkan bangku sekolah sampai ia pensiun, dan nenkojoretsu adalah sistem urutan senioritas d jabatan, berdasarkan lamanya pengalaman bekerja di suatu perusahaan atau organisasi yang sama. Dengan kebijakan shushinkoyo, seorang karyawan akan mendapatkan jaminan pekerjaan dalam perusahaannya, dan dengan kebijakan nenkojoretsu, seorang sarariman akan mendapatkan gaji dan kedudukan yang lebih tinggi seiring dengan lamanya ia bekerja di perusahaan tersebut.

(4)

pergi ke utagoe kissa(歌声喫茶)atau bermain pachinko (パチンコ) selepas

kerja.

Pachinko (パチンコ) adalah nama permainan yang berasal dari Jepang.

Kemunculan pachinko (パチンコ) secara rinci mempunyai beberapa teori yang

berbeda. Teori yang pertama yaitu teori yang datang dari sebuah museum pachinko (パチンコ) yang bertempat di lantai tiga gedung Masamura di Nishi-ku,

Nagoya. Pihak museum berpendapat bahwa generasi pertama permainan pachinko (パチンコ) adalah sebuah “mesin dinding” yang ditemukan pada akhir abad

ke-19 yang berasal dari daratan Eropa dan dinamai sebagai mesin penny arcades. Museum ini didirikan sebagai penghormatan kepada pendiri perusahaan Masamura Takeuchi. Ia sering diakui sebagai pencipta pachinko (パ チ ン コ)

modern, dengan menjadikan permainan ini dari permainan anak-anak menjadi hobi orang dewasa. Pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II, ketika pasokan untuk membuat mesin pachinko (パ チ ン コ) jarang dijumpai, ia mampu

membangun bersama-sama beberapa mesin pachinko (パチンコ) pertama yang

terbuat dari kayu teh tua dan kaca yang diambil dari rumah kaca

Selanjutnya yaitu teori umum tentang pachinko (パチンコ) yang banyak

(5)

pachinko (パ チ ン コ). Awalnya dikemas sebagai Game Korintus, produk

diciptakan sebagai versi anak-anak dari barang bekas.

Pencipta permainan merubah ulang bola yang kecil untuk menjadikan bola yang lebih besar. Modifikasi untuk permainan ini akhirnya membuka jalan bagi terciptanya mesin pinball, permainan yang menikmati puncak popularitasnya di Amerika Serikat. Setelah Game Korintus diperkenalkan, paku-paku kuningan yang ada didalam mesin yang semulanya adalah paku yang terbuat dari kayu digantikan, mesin yang semula dengan posisi tidur didirikan untuk evolusi mesin pachinko (パチンコ) yang kita lihat saat ini.

Kemudian Corinth game di impor ke Jepang pada tahun 1924 oleh Perusahaan Perdagangan Osaka pada awal periode era Showa atau sekitar tahun 1924. Dalam bahasa Jepang disebut korinto gēmu (コリントゲーム ). Setelah itu

pada akhir tahun 1924 pemilik toko permen mulai memasang permainan tersebut di toko mereka dan hampir semua toko permen memiliki mesin tersebut. Setiap lubang memiliki nilai yang berbeda, anak-anak akan diberi permen atau buah berukuran kecil bila mereka meraih skor yang cukup. Kemudiaan para orang dewasa memberikan kesempatan baru untuk menyebar luaskan permainan itu ke Yatai (warung kaki lima), kios-kios di pinggir jalan serta Tekiya yang dibuka pada jam malam.

Untuk menjaga permintaan yang terus meningkat maka prinsip cara kerja dasar permainan harus diubah. Ide asli untuk cikal bakal pachinko (パチンコ)

(6)

Transformasi dari yokomono (mesin horizontal) ke versi ekonomis Tatemono (mesin vertikal) menandai perubahan dari evolusi barat yang pada akhirnya menghasilkan sebuah mesin baru. Permainan baru dengan nama baru, gacha-gacha (が ち ゃ ー が ち ゃ) atau gachanko (が ち ゃ ん こ) di daerah Kansai dan

pachi-pachi (ぱちーぱち) di wilayah Kanto pada tahun 1930-an (Ishige dalam

Weiner, 2004:175).

Pada akhir tahun 1930-an seluruh tempat bermain pachinko (パチンコ) di

Jepang ditutup dimana pada saat itu dalam kondisi peperangan antar bangsa yang mengakibatkan Jepang melarang penggunaan bahan mentah dalam hal apapun selain kebutuhan perang. Mesin produksi dihentikan, pabrik-pabrik hanya menyediakan segala kebutuhan perang. Di tahun 1938 sebanyak 380 mesin pachinko (パチンコ) kembali dipesan, dikarenakan untuk penutup penginapan

malam yang ada pada saat itu, dan hanya beberapa dari mereka yang mendapat kompensasi. Meskipun pihak lain selain dari pemerintah mengatur untuk tetap bergelut dalam bisnis illegal, pachinko (パチンコ) yang legal menghilang hingga

akhir peperangan.

Ketika kehidupan mulai kembali normal pasca perang pada tahun 1940-an, hal tersebut di awali dengan ledakan pachinko (パチンコ) terbesar yang pernah

ada, pachinko (パチンコ) pun menjadi permainan untuk orang dewasa setelah

tahun 1945 (Ishige dalam Weiner, 2004:175). Setelah itu, nama pachinko (パチン

コ) mulai diperkenalkan dengan seragam, namun tidak diketahui secara tepat

(7)

setelah tempat komersial bermain pachinko (パチンコ) pertama kali dibuka pada

tahun 1948 di Nagoya yang kemudian disebut pachinko ousetsushitsu.

Sampai pada tahun 1980-an mesin pachinko (パ チ ン コ) menggunakan

mesin mekanik, mesin-mesin itu menggunakan bel untuk menunjukkan tanda-tanda yang berbeda. Listrik hanya digunakan untuk cahaya dan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada mesin, contohnya mesin yang kehabisan bola. hingga tahun 1990-an sampai dengan sekarang mesin pachinko (パチンコ)

mulai menggunakan teknologi yang lebih modern dengan mesin yang sudah terkomputerisasi dengan suara digital dan desain grafis untuk menambahkan kegembiraan dan agar pachinko (パ チ ン コ) tidak kehilangan popularitasnya.

Inilah awal dari mesin-mesin pachinko (パチンコ) yang modern dengan mesin

elektronik saat ini.

Di karenakan persaingan bisnis untuk sekarang ini terus ketat di dunia hiburan Jepang, maka daya saing memaksa pembisnis pachinko untuk membuat pachinko agar lebih disukai oleh masyarakat kembali dan untuk itu, telah menghasilkan jenis mesin baru yang muncul di panti pachinko (パチンコ). Yaitu

(8)

di tengah, diaktifkan ketika bola memasuki slot tertentu dan mesin ini kadang-kadang disebut sebagai tipe fiiba. Dan jenis yang terakhir yaitu mesin jenis Kenrimono, mesin ini diperuntukkan untuk jenis mesin bagi penjudi yang serius.

Produsen pachinko (パチンコ) pada masa itu salah satunya adalah Nishijin dan

Sankyo.

2.3 Legalitas Pachinko

Legalitas adalah hal yang sangat penting dalarn dunia hukum. terutama sekali dalam hal tindak pidana. Legalitas kemudian rnenjadi asas yang penting karena jika hukum diterapkan tanpa melihat asas Iegalitas., maka yang terjadi adalah benturan-benturan antara hukum dan hak asasi manusia. Memang legalitas adalah bahasa hukum dan kadang telinga kita merasa tidak akrab karena perlu kekuatan khusus dalam memahami dan memaknai bahasa hukum. Maka perlu diadakan penyederhanaan definisi apa sebenarnya yang disebut dengan Iegalitas itu. Legalitas adalah sebuah aturan hukum yang tertulis dalam bentuk undang undang yang akan mengatur pelaku pelanggaran hukum setelah adanya legalitas tersebut.

(9)

ada. Jika kemudian pelaku tindak pidana dihukum sementara saat itu melakukannya belum ada aturan hukum atau legalitas yang berlaku, maka hal ini kemudian dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Jepang adalah sebuah negara hukum yang setiap permasalahannya akan memiliki dasar hukum yang ketat yang semuanya di atur dalam perundang-undangan, dari tindak kriminal seperti pencurian hinggal perjudian yang menurut hukum di Jepang merupakan sesuatu yang illegal. Hingga saat ini hukum di Jepang berasal dari 1.882 undang-undang yang disahkan pada tahun 1907. Kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang yang bertentangan dan tidak konsisten mengenai perjudian.

Perjudian dilarang oleh Jepang menurut KUHP Pasal 185-186, yang menyatakan 'orang yang berjudi dipidana dengan pidana denda tidak lebih dari 500.000 yen' dan 'orang yang berjudi biasa dipidana dengan pidana penjara dengan kerja tidak lebih dari tiga tahun. Namun, hukum mengandung celah, karena juga menyatakan 'Ini tidak berlaku ketika taruhan hal yang dibuat hanya untuk hiburan sesaat' Ada pengecualian penting dalam bentuk trek olahraga negara yang diatur seperti balap kuda nasional dan provinsi, sepeda, motor, dan balap sepeda motor, 'Toto' atau taruhan pada sepak bola profesional yang dikelola negara serta lotre undian yang dimainkan oleh orang Jepang (http://www.japanesestudies.org.uk/articles/2011/Takiguchi.html).

(10)

terasing dan frustrasi oleh kemerosotan dalam lingkungan kerja mereka. Salah satu cara Jepang mengatasi stres adalah dengan perjudian, terutama bermain pachinko (パ チ ン コ) yang menawarkan sebagai pelarian dari tekanan dan

perasaan tidak mampu yang berhubungan dengan pekerjaan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk memenangkan bola sebanyak mungkin. Kemenangan dari bermain pachinko ( パ チ ンコ ) ditentukan oleh "keterampilan atau

ketangkasan" untuk memasukkan bola ke tempatnya serta kemampuan menebak gambar animasi yang ditampilkan untuk mendapatkan bola sebanyak mungkin untuk menentukan kemenangan berikutnya.

Bola-bola tersebut dapat ditukar dengan token khusus atau berbagai macam hadiah baik alat elektronik maupun berbagai barang konsumen lain. Token khusus sebenarnya dapat ditukarkan dengan uang tunai, namun tidak boleh dilakukan ditempat bermain pachinko (パ チ ン コ), karena apabila dilakukan

ditempat bermain pachinko (パチンコ) hal itu akan melanggar hukum pidana dan

termasuk dalam perjudia juga dalam hukum pidana dan perjudian (gambling) di Jepang yang mengacu pada "taruhan antara uang, itu dilakukan dalam pertandingan, yang melakukan distribusi ulang uang yang bertaruh dengan hasil", adalah termasuk perjudian.

Namun pachinko (パチンコ) dianggap bukan sebuah perjudian, karena

menyatakan bahwa ini tidak berlaku ketika taruhan yang dibuat hanya untuk hiburan sesaat, seperti dalam bentuk taruhan di pacuan kuda, undian lotere dan bermain pachinko (パチンコ). Dalam hal-hal tersebut pertaruhan diselenggarakan

(11)

dan daerah serta menawarkan hiburan bagi masyarakatnya menunjukkan bahwa pachinko (パチ ン コ) bukan merupakan perjudian dengan

masalah yang besar, namun merupakan sebagai permainan untuk hiburan.

Table 2: Gambling in Japan - Participation rates and per-player spending in 2007.

Source: Adapted from Leisure White Paper (2008);

(12)

dianggap game untuk hiburan dan karena itu tidak diatur oleh hukum perjudian. Hal ini dibenarkan dengan tindakan para pemain untuk menukarkan hasil dari permainan dengan hadiah bukan uang, dan apabila ingin ditukarkan dengan uang tunai maka mereka melakukannya di luar panti pachinko (パチンコ) dan hal ini

yang sering orang Jepang lakukan ketika mengisi waktu bersantainya dan sebagai pengisi kegiatan untuk bersenang-senang.

Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tada. Pada saat penelitian, ada empat kegiatan rekreasi yang paling populer di Jepang yaitu golf, bowling, pachinko, dan mah-jongg (Tada dalam Allison, 1994:121). Salah satu yang

didiskusikan yang merupakan hal paling menarik berfokus pada pachinko (パチン

), dikarenakan pachinko (パチンコ) merupakan salah satu dari bentuk hiburan

yang paling dekat dengan masyarakat Jepang. Melalui akses yang mudah dan nilai hiburan yang tinggi, pachinko (パチンコ) menjadi hiburan favorit yang popular

(13)

(source:White Paper on Leisure Industry 2012, Japan Produstivity Center)

Dari diagram di atas berdasarkan pada “laporan resmi industri hiburan tahun 2012”, total nilai pasar adalah sekitar 65 trilliun yen. Skala keuangan pasar pachinko merupakan terbanyak kedua setelah game (permainan) dan gambling (perjudian) yaitu sekitar 29.1% dari pasar hiburan, dengan pendapatan 18.9 trilliun yen (http://www.daikoku.co.jp/en/pap/about.html). Seperti yang dikatakan Tada dalam Weiner bahwa “pachinko adalah sebuah aktivitas utama pengisi waktu luang dari pasca perang Jepang” (2004:175). Hiburan terbesar Jepang pasca perang (Ueno dalam Weiner, 2004:175). Sebagian kalangan juga menerjemahkan pachinko (パ チ ン コ) sebagai permainan ketangkasan yang dipadukan dengan

berbagai animasi atau video game sebagai pelengkap atau sebagai pendukung keseluruhan permainan itu sendiri.

Pachinko (パチンコ) sendiri merupakan sebuah permainan untuk hiburan

(14)

ン コ) bermain sendiri dan biasanya ketika mereka lelah atau bosan dengan

rutinitas sehari-hari dan permainan berfungsi sebagai penyegarkan bagi mereka. Ini adalah sebuah drama yang benar-benar membuat rileks tubuh dan pikiran. Karena apabila kita bermain pachinko (パチンコ) maka kita tidak akan terlihat

dari sisi ke sisi sama sekali. Bahkan jika pria yang duduk di samping seseorang terjatuh, pemain pachinko (パ チ ン コ) tidak akan melihat, dikarenakan semua

orang yang bermain pachinko benar-benar sangat fokus akan permainannya itu dan juga para pemain pachinko (パチンコ) merasakan kesendirian dan kelelahan

yang sangat mendalam dari rutinitas sehari-hari mereka.

Seperti yang dinyatakan Tada dalam Allison dalam buku yang berjudul Nightwork, Sexuality, Pleasure, and Corporate, Masculinity in a Tokyo Hottess Clup bahwa

It is play that completely relaxes both body and mind. One doesn’t look from side to side at all. Even if the man sitting to one’s side completely collapsed, a pachinko player wouldn’t notice. I think the sense of solitariness and fatigue runs very deep

Terjemahan

(15)

Sedangkan menurut Badan Kepolisian Nasional, pachinko (パ チ ン コ)

merupakan sebuah aktivitas moral. Dalam pandangan mereka, pachinko (パチン

コ) tidak merupakan perjudian tetapi hanya "bentuk dari hobi". Ketidakjelasan

yang disengaja ini menarik industri pachinko (パ チ ン コ) yang kemudian

menawarkan banyak pensiunan polisi berkesempatan mempunyai karir baru sebagai profesional atau penasihat, yang digunakan untuk menangkal setiap kemungkinan gangguan oleh sindikat kejahatan terorganisir. Seperti industri seks yang merupakan industri yang besar di Jepang, aspek ilegal pachinko (パチンコ)

sebagai permainan abu-abu dari perjudian, tumbuh subur di lingkungan hukum, tambahan bahwa pemerintah telah diam-diam menyetujui dan dengan penuh malakukan penggelapan pajak serta korupsi.

Berdasarkan batas legalitasnya, pachinko ( パチン コ) mempunyai

hubungan yang dekat dengan polisi. Dengan masyarakat yang tumbuh dan tekanan politik pada beberapa tahun belakangan dan juga semenjak undang-undang mengenai hukum anti perjudian, polisi menjadi lebih aktif dalam mengawasi panti pachinko (パチンコ). Polisi telah memberi toleransi pada level

perjudian di panti pachinko (パチンコ). Sebagai contoh pada tahun 2005, sebuah

panti pachinko (パチンコ) di perfektur Kanagawa melaporkan bahwa seseorang

(16)

Polisi juga berpikiran mencoba untuk mengatur arus kas dengan mendorong operasi pachinko yang terkomputerisasi dan penggunaan prabayar. Diharapkan industri pachinko yang besar mampu dengan cepat memberikan mereka hadiah berupa barang-barang dan hadiah untuk uang tunai dari bisnis pachinko ini, yang akan lebih tinggi semakin dihuni oleh pensiunan polisi. Di Jepang, hukum melarang perjudian komersial. Meskipun demikian, pemerintah Jepang mengizinkan pachinko (パ チ ン コ). Hal ini karena mereka melihat

pachinko (パ チ ン コ) sebagai bentuk rekreasi dan tidak merupakan perjudian,

meskipun mungkin berpotensi membangkitkan semangat untuk perjudian seseorang.

Karena perjudian illegal di jepang, pemain hampir selalu menukarkan token khusus yang didapat dari bermain pachinko (パチンコ) itu ditempat yang

terpisah yang disebut dengan tokushuukeihin (特殊景品) disudut-sudut area panti

pachinko. Yang menjadi pihak ketiga selalu bersedia membeli token khusus

pachinko (パ チ ン コ) yang pemain dapatkan. Menurut hukum, dua tempat ini

yaitu pihak pengusaha pachinko (パチンコ) dan pembeli token khusus adalah dua

usaha yang terpisah namun sebenarnya adalah pihak yang sama. Hal ini lah yang menjadi landasan pemerintah bahwa pachinko (パチンコ) bukanlah perjudian.

Karena pemain tidak boleh langsung menukarkan token khusus yang mereka dapatkan dipanti pachinko tersebut dan dengan begitu menurut hukum di jepang bermain pachinko (パチンコ) bukan termasuk perjudian, hal ini secara

(17)

コ) sebagai pengecualian terhadap hukum pidana perjudian untuk alasan historis,

moneter, dan budaya. Dari semua pendapat tentang pachinko (パチンコ) dapat

disimpulkan bahwa pachinko (パ チ ン コ) bagi sebagian orang adalah hobi,

sebagian lagi adalah kerja keras, dan sebagian yang lain merupakan sesuatu yang menyenangkan dan sekaligus juga menggangu, serta sebagian lainnya adalah sebuah teka-teki, akan tetapi hakikat sebenarnya perihal ini merupakan suatu bentuk paling umum dari perjudian di Jepang (Linhart, 1998:359).

BAB III

EKSISTENSI PACHINKO DI JEPANG

3.1 Struktur Penduduk

Gambar

Table 2: Gambling in Japan - Participation rates and per-player spending in 2007.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan jenis permasalahan dan tujuan yang ingirt dicapai yaitu mengembangkan model pembelajaran inkuiri dalam pendidikan agama Islam di SLTP, maka metode yang digunakan

dikembangkan menjadi pemetaan secara digital. Pemetaan jenis ini dapat digabung dengan pemetaan lain yang dilakukan pada tingkat kabupaten/ kota dan dibandingkan

warna melalui pengamatan dan percobaan dan teks nonfiksi melalui pengumpulan informasi tentang Raja Balaputeradewa Spektrum Warna adalah rentang atau pengelompokan

Berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri Semarang No. 10/0/2003 tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan UNNES adalah:.. Praktik

Hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus I pertemuan 1 yang dilakukan oleh observer pada guru kelas 6 mata pelajaran IPA saat mengajar menggunakan model

Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi untuk kedua model Altman Modifikasi dan Springate sebesar 0,135 lebih besar dari tingkat signifikan sebesar 0,05

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Kartika (2012) serta Susarni dan Singgih (2011) Pertumbuhan Perusahaan menunjukan adanya

Sebagaimana telah disampaikan dibagian p e n d a h u l u a n , apa yang dimaksud dengan Pembangunan Nasional Indonesia, dan apa yang diutarakan dalam bab pembahasan bagian