3
ABSTRAK
H
Heerrii SSyyaahhppuuttrraa** Sinta Uli, S.H.,M.Hum.**
Aflah, S.H.,M.Hum. ***
Hukum perjanjian merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan sehari–hari, terutama dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Nasional, ditambah dengan kemajuan teknologi terutama di bidang penyewaan kapal yang mempermudah hubungan seseorang dengan orang lainnya. Hubungan tersebut dilakukan melalui hubungan hukum yaitu perjanjian yang diatur dalam Pasal 1313 KUHPerdata, salah satunya perjanjian sewa-menyewa yang diatur sesuai Pasal 1548 KUHPerdata. Dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa kapal tersebut diantara pihak yang membuat perjanjian dapat menimbulkan suatu perbuatan pelanggaran perjanjian yang sudah mengikat disebut dengan perbuatan wanprestasi. Dalam hal ini pihak yang melakukan perbuatan wanprestasi terhadap perjanjian sewa menyewa tersebut haruslah bertanggung jawab dan dapat pula dituntut oleh pihak yang melakukan perbuatan wanprestasi tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Tinjauan Yuridis terhadap Wanprestasi dalam Perjanjian Sewa Menyewa Kapal Tongkang (Studi Putusan Perdata Pengadilan Negeri Medan No. 503/PDT.G/2009/PN-Mdn).
Jenis penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah bersifat Deskriptif Analisis. Dalam hal ini menggunakan metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan menggumpulkan data-data dari berbagai macam tulisan seperti: buku-buku, peraturan perundang-undangan dan karya ilmiah yang berhubungan dengan skripsi ini dan penelitian lapangan (field resaerch) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengambil kasus yang relevan yakni perkara perdata No. 503/PDT.G/2009/PN-Mdn).
Perjanjian sewa menyewa pada dasarnya tergolong dalam jenis perjanjian untuk memberikan/menyerahkan sesuatu yang diatur dalam Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Sesuai dengan isi surat Perjanjian Sewa Menyewa Kapal Tongkang diantara kedua pihak yang menyewakan dan pihak penyewa kapal tongkang. Dalam pelaksanaannya sesuai dengan isi perjanjian dan tindakan pihak Tergugat melakukan tindakan ingkar janji (wanprestasi) sesuai dengan Putusan Perdata Pengadilan Negeri Medan No. 503/PDT.G/2009/PN-Mdn dengan putusan tersebut pihak Penggugat tersebut merasa dirugikan baik itu moril maupun materiil dan berhak menerima ganti rugi atas kerugian yang diderita pihak penggugat sesuai Pasal 1243 KUHPerdata tentang ganti rugi.
Kata Kunci: Wanprestasi, Perjanjian, Sewa Menyewa, Kapal Tongkang
*)Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**) Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ***)Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara