• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Eksperimental Kinerja AC Split Satu PK Memanfaatkan Air Kondensasi Buangan Evaporator sebagai Pendingin Kondensor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Eksperimental Kinerja AC Split Satu PK Memanfaatkan Air Kondensasi Buangan Evaporator sebagai Pendingin Kondensor"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI EKSPERIMENTAL KINERJA AC SPLIT SATU PK

MEMANFAATKAN AIR KONDENSASI BUANGAN

EVAPORATOR

SEBAGAI PENDINGIN

KONDENSOR

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

JESAYAS O. F. SITINJAK NIM. 120421015

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala anugerah dan Kasih-Nya yang memberikan kesempatan kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Skripsi berjudul “ STUDI EKSPERIMENTAL KINERJA AC SPLIT

SATU PK MEMANFAATKAN AIR KONDENSASI BUANGAN

EVAPORATOR SEBAGAI PENDINGIN KONDENSOR ”

Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar sarjana Teknik pada jenjang pendidikan sarjana (S1) menurut kurikulum Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan baik berupa dukungan, perhatian, bimbingan , nasihat, dan juga doa. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, D.E.A. selaku dosen pembimbing, yang dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

2. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri selaku ketua Departemen

Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Abdul Halim Nasution, M.Sc. Selaku dosen pembanding

pertama yang juga telah banyak memberi masukan kepada penulis sehingga skripsi ini semakin baik

4. Bapak Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST. MT. Selaku dosen pembanding kedua yang juga telah banyak memberi masukan kepada penulis sehingga skripsi ini semakin baik.

(10)

6. Seluruh Staf pengajar dan Pegawai di lingkungan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak Johannes Asran selaku ketua Engginering Hotel Antares, Bapak Jonathan Sinaga, Rizal, Alfred Sinaga dan seluruh Enggineering Hotel Antares Lainnya yang telah banyak membimbing penulis di lapangan dalam melakukan pengujian dari awal hingga akhir.

8. Rekan-rekan satu tim skripsi, Tulus Tambunan, Sumantri Haloho yang banyak meluangkan waktu untuk bertukar pikiran dan juga

memberikan kritik dan saran terhadap penulis.

9. Ucapan terima kasih kepada seluruh teman-teman mahasiswa Teknik

Mesin Ekstensi 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, para Abang alumni dan semua yang telah mendukung dan memberi semangat kepada penulis.

Dalam menyelesaikan tugas ini penulis telah mencoba semaksimal mungkin guna menyusun skripsi ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang besifat membangun demi tercapainya tulisan yang lebih baik. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 31 Agustus 2015

Penulis,

(11)

ABSTRAK

Pengkondisian udara pada ruangan berfungsi untuk mengatur kelembapan, pemanasan dan pendinginan udara didalam ruangan tersebut. Pengkondisian ini bertujuan memberikan kenyaman, sehingga mampu mengurangi keletihan. Untuk

mendapatkan suhu udara yang sesuai dengan yang diinginkan banyak alternatif yang diterapkan, diantaranya adalah dengan memanfaatkan air buangan hasil

kondensasi dari evaporator. Air kondensasi ini bersuhu dingin sekitar ± 5º C dimana akan mengalir melalui pipa tembaga yang telah dibentuk menyerupai

kondensor dan diposisikan didepan kondensor kemudian akan dikipas oleh kipas kondensor. Pipa-pipa tembaga tersebut akan mengalami kondensasi akibat suhu dingin dari air buangan tersebut, sehingga diharapkan kinerja AC Spilt 1 PK akan lebih baik karena proses pembuangan panas ke lingkungan yang dilakukan kondensor lebih maksimal. Data-data yang dicatat adalah Suhu, tekanan dan arus listrik, pengujian dilakukan pada Siang hari, sore hari dan malam hari. Berdasarkan pembahasan dan perhitungan data diperoleh COP standard sebesar 3,43 dan COP AC dengan pendingin kondensor sebesar 3,70 yaitu mengalami peningkatan sebesar 7,87 % dan efek refrigerasi juga mengalami kenaikan dari 200,424 kJ/kg menjadi 200,904 kJ/kg yaitu mengalami peningkatan sebesar 0,23 % . Kerja kompresi atau kompresor mengalami penurunan dari 0,708 kJ/s menjadi 0,663 kJ/s yaitu mengalami penurunan sebesar 6,78 % sehingga tarif listrik

menjadi lebih hemat dari Rp 8.620,-/hari menjadi Rp 8.600,-/hari. Maka kinerja AC lebih baik dan hemat tanpa mengurangi kenyamanan.

(12)

ABSTRACT

Air conditioning in the room serves to regulate humidity, heating, and

cooling the air inside the room, this conditioning aims to provide comfort thereby

reducing fatigue. To get the desired air temperature many alternatives are

applied, among them is by utilizing the waste water condensation from the

evaporator. This condensation water temperatures around ± 5ºC, and will flow

through copper pipes that have been shaped like a condenser and is positioned in

front of condenser fan. Copper pipes will undergo condensation due to the cold

temperatures of wastewater evaporator, so expect the performance of AC Split 1

PK will be better because of the heat dissipation into the environment carried out

by the condenser become more leverage. The data recorded is temperature,

pressure, and electrical current. Test carried out at noon, afternoon and evening,

based on the discussion and calculation of data, The COP of standard AC (Air

Conditioning) is 3,43 and COP Air Conditioning (AC) with condenser cooler is

3,70 which means an increase of 2%. Refrigeration effect an increase of 200,424

kJ/kg into 200,904 kJ/kg which means an increase 0,23%, work compression or

compressors decreased from 0,708 kJ/s to 0,663 kJ/s which means decreased by

6,78%, so the cost of electricity more cheaper Rp 8.620,-/day to Rp 8.000,-/day.

so the performance of Air Conditioning be better and more efficient without

reducing comfort.

(13)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTRA GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Batasan Masalah ... 2

1.3.Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2. 1. Sistem Pengkondisian Udara ... 5

2. 2. Sistem AC Split ... 11

2.2.1. Komponen AC Split dan Fungsinya... 12

2. 3. Refrigeran ... 23

2. 3. 1. Sampel Produk Refrigeran ... 26

2. 3. 2. Aplikasi Refrigeran ... 27

(14)

3. 1. Tempat dan Waktu ... 28

3. 2. Bahan ... 28

3. 3. Alat Ukur Yang Digunakan ... 31

3. 4. Peralatan Yang Digunakan ... 33

3. 5. Set – Up Eksperimental ... 37

3. 5. 1. Prosedur Pengujian ... 40

3. 6. Dimensi Utama Alat Pendingin Kondensor ... 42

3. 7. Langkah Pembuatan ... 44

3. 7. 1. Pembongkaran dan Perombakan ... 44

3. 7. 2. Pembuatan Rangka Kondensor ... 46

3. 7. 3. Perancangan Sistem Pendingin Kondensor ... 48

3. 8. Flowchart Penelitian ... 50

BAB IV ANALISA DATA ... 51

4. 1. Hasil Pengujian ... 51

4. 1. 1. Pengujian AC Kondisi Standard ... 52

4. 1. 2. Pengujian AC Dengan Pendingin Kondensor ... 68

4. 2. Analisa Data ... 83

4. 2. 1. Hubungan Antara COP Terhadap Waktu ... 83

4. 2. 2. Hubungan Dampak Refrigerasi Terhadap Waktu ... 89

(15)

4. 2. 5. Hubungan Daya Kompresor Terhadap Waktu ... 107

4. 3. Analisa Debit Aliran Air Buangan Evaporator ... 113

4. 4. Koefisien Perpindahan Panas Pada Kondensor ... 114

4. 5. Analisa Biaya ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Kesimpulan ... 119

5. 2. Saran ... 120

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Diagram Alir Siklus Kompresi Uap ... 6

Gambar 2. 2. Diagram P-h ... 6

Gambar 2. 3. All Air System ... 9

Gambar 2. 4. Split System ... 9

Gambar 2. 5. Unit Indoor ... 12

Gambar 2. 6. Evaporator ... 12

Gambar 2. 7. Saringan Udara ... 13

Gambar 2. 8. PCB ... 13

Gambar 2. 9. Remote Controlle ... 14

Gambar 2. 10. Fan Motor Indoor ... 14

Gambar 2. 11. Blower Indoor ... 14

Gambar 2. 12. Capasitor Fan ... 15

Gambar 2. 13. Talang Air ... 15

Gambar 2. 14. Bagian Outdoor ... 15

Gambar 2. 15. Kondensor ... 16

Gambar 2. 16. Kompresor Tipe Torak ... 19

Gambar 2. 17. Kompresor Tipe Rotary ... 20

(17)

Gambar 2. 20. Pipa Kapiler ... 22

Gambar 2. 21. Filter Drier ... 22

Gambar 2. 22. Motor Fan Kondensor ... 22

Gambar 2. 23. Kapasitor Fan Outdoor ... 23

Gambar 2. 24. Kran Valve ... 23

Gambar 2. 25. Refrigeran R22 ... 26

Gambar 3. 1. Satu Unit AC LG 1 PK ... 28

Gambar 3. 2. Pipa Tembaga ... 29

Gambar 3. 3. Kotak Styrofoam ... 29

Gambar 3. 4. Pipa Sambungan U ... 30

Gambar 3. 5. Selang Air ... 30

Gambar 3. 6. Refrigerant R22 Dupont ... 30

Gambar 3. 7. Clamp Meter ... 31

Gambar 3. 8. Pengukur Tekanan/Manifold Gauge ... 32

Gambar 3. 9. Alat Pengukur Suhu ... 32

Gambar 3. 10. Pompa Vakum ... 33

Gambar 3. 11. Pompa Aquarium ... 34

Gambar 3. 12. Pentil Selang Manifold Gauge ... 34

Gambar 3. 13. Kawat Las ... 34

Gambar 3. 14. Flaring Tool ... 35

(18)

Gambar 3. 16. Gergaji Triplek ... 36

Gambar 3. 17. Mesin Pemotong Besi ... 36

Gambar 3. 18. Rangkaian Proses Pendingin Kondensor ... 37

Gambar 3. 19. Cara Pendinginan Kondensor ... 38

Gambar 3. 20. Gambar Teknik AC Modifikasi ... 39

Gambar 3. 21. Pemasangan Alat Ukur ... 40

Gambar 3. 22. Proses Pengisian Freon Dupont R22 ... 41

Gambar 3. 23. Dimensi Alat Pendingin Kondensor ... 42

Gambar 3. 24. Dimensi Pipa Tembaga ... 43

Gambar 3. 25. Bagian Alat Pendingin kondensor ... 43

Gambar 3. 26. Ukuran Cooler Box ... 44

Gambar 3. 27. Perombakan Rumah Kondensor ... 44

Gambar 3. 28. Pipa Tembaga Yang Disambung ... 45

Gambar 3. 29. Pemasangan Pipa Tembaga ... 45

Gambar 3. 30. Pipa Kondensor dan Pipa Pendingin Kondensor ... 46

Gambar 3. 31. Pengerjaan Rangka Kondensor-Kompresor ... 46

Gambar 3. 32. Pemasangan Bodi Pada Rangka ... 47

Gambar 3. 33. Pemasangan Kompresor dan Kondensor ... 47

Gambar 3. 34. Rumah Kondensor dan Kompresor ... 47

(19)

Gambar 3. 37. Pompa Aquarium Didalam Kotak Styrofoam ... 49

Gambar 4. 1. Skema Alat Pendingin Kondensor ... 51

Gambar 4. 2. Grafik Hubungan COP Terhadap Waktu Siang Hari ... 83

Gambar 4. 3. Grafik Hubungan COP Terhadap Waktu Sore Hari ... 85

Gambar 4. 4. Grafik Hubungan COP Terhadap Waktu Malam Hari ... 87

Gambar 4. 5. Grafik Hubungan E Ref Terhadap Waktu Siang Hari ... 89

Gambar 4. 6. Grafik Hubungan E Ref Terhadap Waktu Sore Hari ... 91

Gambar 4. 7. Grafik Hubungan E Ref Terhadap Waktu Malam Hari ... 93

Gambar 4. 8. Grafik Hubungan Wc Terhadap Waktu Siang Hari ... 95

Gambar 4. 9. Grafik Hubungan Wc Terhadap Waktu Sore Hari ... 97

Gambar 4. 10. Grafik Hubungan Wc Terhadap Waktu Malam Hari ... 99

Gambar 4. 11. Hubungan Laju Aliran Masaa Terhadap Waktu Siang Hari .... 101

Gambar 4. 12. Hubungan Laju Aliran Masaa Terhadap Waktu Sore Hari ... 103

Gambar 4. 13. Hubungan Laju Aliran Massa Terhadpa Waktu Malam Hari .. 105

Gambar 4. 14. Hubungan Daya Kompresor Terhadap Waktu Siang Hari ... 107

Gambar 4. 15. Hubungan Daya Kompresor Terhadap Waktu Sore Hari ... 109

(20)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Temperatur Pengembunan dan Tekanan Pengembunan Dari Beberapa

Refrigeran ... 18

Tabel 2. 2. Jenis-Jenis Refrigeran Holocarbon ... 26

Tabel 2. 3. Aplikasi Penggunaan Refrigeran Halocarbon (CFC) ... 27

Tabel 4. 1. Data Pengujian AC Standard Siang Hari ... 53

Tabel 4. 2. Data Perhitungan AC Standard Siang Hari ... 57

Tabel 4. 3. Nilai Entalphi Dari Tiap Waktu dan Tekanan Siang Hari ... 57

Tabel 4. 4. Data Pengujian AC Standard Sore Hari ... 58

Tabel 4. 5. Data Perhitungan AC Standard Sore Hari ... 62

Tabel 4. 6. Nilai Entalphi Dari Tiap Waktu dan Tekanan Sore Hari ... 62

Tabel 4. 7. Data Pengujian AC Standard Malam Hari ... 63

Tabel 4. 8. Data Perhitungan AC Standard Siang Hari ... 67

Tabel 4. 9. Nilai Entalphi Dari Tiap Waktu dan Tekanan Siang Hari ... 67

Tabel 4. 10. Data Pengujian AC Dengan Pendingin Kondensor Siang Hari ... 68

Tabel 4. 11. Data Perhitungan AC Dengan Pendingin Kondensor Siang Hari . 72 Tabel 4. 12. Nilai Entalphi Dari Tiap Waktu Dan Tekanan ... 72

Tabel 4. 13. Data Pengujian AC Dengan Pendingin Kondensor Sore Hari ... 73

(21)

Tabel 4. 16. Data Pengujian AC Dengan Pendingin Kondesor Malam Hari .... 78

Tabel 4. 17. Data Perhitungan AC Pendingin Kondensor Malam Hari ... 81

Tabel 4. 18. Nilai Entalphi Dari Tiap Waktu dan Tekanan Malam Hari ... 82

Tabel 4. 19. Nilai COP AC Standard dan AC Dengan Pendingin Kondesor Pada Pendingin Kondensor Pada Siang Hari ... 102

Tabel 4. 29. Besar Laju Aliran Massa Refrigeran AC Standard dan AC Dengan

(22)

Tabel 4. 30. Besar Laju Aliran Massa Refrigeran AC Standard dan AC Dengan

Pendingin Kondensor Pada Malam Hari ... 106

Tabel 4. 31. Besar Daya Kompresor AC Standard dan Ac Dengan Pendingin Kondensor Pada Siang Hari ... 108

Tabel 4. 31. Besar Daya Kompresor AC Standard dan Ac Dengan Pendingin Kondensor Pada Sore Hari ... 110

Tabel 4. 32. Besar Daya Kompresor AC Standard dan Ac Dengan Pendingin Kondensor Pada Malam Hari ... 112

Tabel 4. 34. Biaya Pembelian Bahan Teknik ... 117

Tabel 4. 35. Total Biaya Pembelian Alat Pendingin Kondensor ... 118

(23)

DAFTAR SIMBOL

Simbol Arti Satuan

p Tekanan Psi

T Suhu °C

h Enthalpi kJ/kg

I Kuat Arus A

Wc Kerja Kompresor kW

Qc Panas Yang Dilepas Kondensor kW

Qe Kapasitas Evaporator kW

h1 Enthapi Refrigeran Keluar Evaporator kJ/kg h2 Enthalpi Keluar Kompresor kJ/kg

h3 Enthalpi Keluar kondensor kJ/kg h4 Enthalpi Keluar Pipa Kapiler kJ/kg

qr Dampak Refrigerasi kJ/kg

COP KoefisienPrestasi (coefisien of performance)

P Daya Kompresor W

V Tegangan V

cos θ Faktor Daya

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian konsumen, variabel tersebut yaitu persaingan harga, personil, produk, kenyamanan berbelanja,

Our experiments suggest that our algorithm yields a 3D reconstruction of the environment showing a low uncertainty in the probabilistic model and a trajectory with less changes

Proses penjualan buku tida hanya dapat dilakukan di toko buku, namun dapat pula dilakukan melalui interne Hal ini dapat membantu bagi mereka yang tidak dapat memiliki waktu

[r]

Proses penjualan buku tida hanya dapat dilakukan di toko buku, namun dapat pula dilakukan melalui interne Hal ini dapat membantu bagi mereka yang tidak dapat memiliki waktu

[r]

Sistem pakar adalah sistem berbasis computer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang bisanya hanya dapat dipecahkan

[r]