• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Eksperimental Kinerja AC Split Satu PK Memanfaatkan Air Kondensasi Buangan Evaporator sebagai Pendingin Kondensor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Eksperimental Kinerja AC Split Satu PK Memanfaatkan Air Kondensasi Buangan Evaporator sebagai Pendingin Kondensor"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pengkondisian udara pada ruangan berfungsi untuk mengatur kelembapan,

pemanasan dan pendinginan udara didalam ruangan tersebut. Pengkondisian ini

bertujuan memberikan kenyaman, sehingga mampu mengurangi keletihan. Untuk

mendapatkan suhu udara yang sesuai dengan yang diinginkan banyak alternatif

yang diterapkan, diantaranya adalah dengan memanfaatkan air buangan hasil

kondensasi dari evaporator. Air kondensasi ini bersuhu dingin sekitar ± 5º C

dimana akan mengalir melalui pipa tembaga yang telah dibentuk menyerupai

kondensor dan diposisikan didepan kondensor kemudian akan dikipas oleh kipas

kondensor. Pipa-pipa tembaga tersebut akan mengalami kondensasi akibat suhu

dingin dari air buangan tersebut, sehingga diharapkan kinerja AC Spilt 1 PK akan

lebih baik karena proses pembuangan panas ke lingkungan yang dilakukan

kondensor lebih maksimal. Data-data yang dicatat adalah Suhu, tekanan dan arus

listrik, pengujian dilakukan pada Siang hari, sore hari dan malam hari.

Berdasarkan pembahasan dan perhitungan data diperoleh COP standard sebesar

3,43 dan COP AC dengan pendingin kondensor sebesar 3,70 yaitu mengalami

peningkatan sebesar 7,87 % dan efek refrigerasi juga mengalami kenaikan dari

200,424 kJ/kg menjadi 200,904 kJ/kg yaitu mengalami peningkatan sebesar 0,23

% . Kerja kompresi atau kompresor mengalami penurunan dari 0,708 kJ/s menjadi

0,663 kJ/s yaitu mengalami penurunan sebesar 6,78 % sehingga tarif listrik

menjadi lebih hemat dari Rp 8.620,-/hari menjadi Rp 8.600,-/hari. Maka kinerja

AC lebih baik dan hemat tanpa mengurangi kenyamanan.

Kata kunci : Kondensor, COP, Efek refrigerasi, kondensasi, Pengkondisian udara.

(2)

ABSTRACT

Air conditioning in the room serves to regula te humidity, hea ting, a nd

cooling the a ir inside the room, this conditioning a ims to provide comfort thereby

reducing fa tigue. To get the desired a ir tempera ture many a lterna tives a re

a pplied, a mong them is by utilizing the wa ste wa ter condensa tion from the

eva pora tor. This condensa tion wa ter tempera tures a round ± 5ºC, a nd will flow

through copper pipes tha t ha ve been sha ped like a condenser a nd is positioned in

front of condenser fa n. Copper pipes will undergo condensa tion due to the cold

tempera tures of wa stewa ter eva pora tor, so expect the performa nce of AC Split 1

PK will be better beca use of the hea t dissipa tion into the environment ca rried out

by the condenser become more levera ge. The da ta recorded is tempera ture,

pressure, and electrica l current. Test ca rried out a t noon, a fternoon a nd evening,

ba sed on the discussion a nd ca lcula tion of da ta , The COP of sta nda r d AC (Air

Conditioning) is 3,43 and COP Air Conditioning (AC) with condenser cooler is

3,70 which mea ns a n increa se of 2%. Refrigera tion effect a n increa se of 200,424

kJ/kg into 200,904 kJ/kg which means a n increa se 0,23%, work compression or

compressors decreased from 0,708 kJ/s to 0,663 kJ/s which mea ns decreased by

6,78%, so the cost of electricity more chea per Rp 8.620,-/da y to Rp 8.000,-/da y.

so the performance of Air Conditioning be better a nd more efficient without

reducing comfort.

Keywords : Condensor, COP, Refrigera tion Effect, Condensa tion, Air Conditioning.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Kerja Praktek ini dilakukan dengan pembimbing dan diberi berbagai tugas yang berhubungan dengan aktivitas keseharian di kantor, selain itu penulis juga ditugaskan

1 Vida Rahma Latifah MTs Negeri 2 Kediri 125 Perwakilan 1.. 2 Rizky Ayu Wachdani MTs Negeri

Semakin banyaknya pesaing dunia usaha yang bergerak dalam bidang ekspedisi diharapkan untuk Kantor Pos Jombang tetap mmempertahankan kualitas dalam bidang

[r]

With regard to recent publications which use scene corners instead of calibration objects consisting of multiple connected planes to estimate the relative pose of a single camera and

Diberitahukan kepada bapak/Ibu yang lolos penelitian dana BOPTN (Riset Dasar (RD), Terapan, Riset Dosen Pemula (RDP), dan Disertasi Doktor) serta skim Pengabdian IIptek Berbasis

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan persatuan periode

Tahap pra produksi (planning), tahap produksi (acting), dan tahap pasca produksi (reporting). Seluruh tahapan dievaluasi mulai dari perencanaan sampai pelaporan.