• Tidak ada hasil yang ditemukan

240972723 SISTEM PERKANDANGAN FEEDLOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "240972723 SISTEM PERKANDANGAN FEEDLOT"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PERKANDANGAN FEEDLOT

(Makalah Teknologi Feedlot)

Oleh:

Aji Windiyartono 1114141002

Atikah Zahra Sri Ramadhani 1114141011

Dwi Haryanto 1114141025

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah

mata kuliah Teknologi Feedlot ini.

Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan

makalah ini.

Penulis menyadari, dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan.

hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan

dan kesempurnaan laporan ini di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi kami pada khusunya dan pembaca pada umumnya.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI...

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang...1

I.2 Tujuan...2

II. PEMBAHASAN...3

III. KESIMPULAN...10

(4)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu usaha di bidang peternakan yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah penggemukan sapi. Sapi potong dapat menjadi pangsa pasar yang besar mengingat kebutuhan manusia dari hari ke hari tentunya akan meningkat, belum lagi ditambah dengan faktor budaya atau adat istiadat yang menjadikan komoditas tersebut selalu dicari. Peternakan sapi potong diharapkan dapat mendongkrak pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Feedlot atau penggemukan yang biasa disebut dengan Fattening adalah usaha pemeliharaan ternak dengan cara pemberian pakan kepada ternak dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan selama periode tertentu untuk mempercepat dan meningkatkan produksi daging.

Dalam menjalankan usaha feedlot terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan, salah satunya adalah perkandangan. Perkandangan yang baik akan memberikan kenyaman pada ternak dan pemeliharanya, disamping itu juga dapat meningkatkan efesiensi pemeliharaan. Kandang merupakan tempat berlindung dari berbagai gangguan, misalnya terik matahari, hujan, binatang dan lain-lain. Selain itu bagi ternak yang dipelihara dalam kandang seharian, kandang merupakan tempat tinggal, tempat berproduksi dan bereproduksi.

Kontruksi kandang yang belum sesuai dengan persyaratan teknis dapat mengganggu produktivitas ternak, kurang efisien dalam penggunaan tenaga k erja dan berdampak terhadap lingkungan sekitarnya. Kondisi kandang yang tidak leluasa, tidak nyaman dan tidak sehat akan menghambat produktivitas ternak.

(5)

Tujuan dari makalah ini adalah:

(6)

II. PEMBAHASAN

Kandang bagi sapi potong merupakan sarana yang diperlukan, meski tanpa kandang ternak sapi pun dapat hidup tanpa kesulitan. Kandang tidak hanya berfungsi sebagai tempat berteduh dan beristirahat bagi sapi, tapi juga berfungsi untuk :1). Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim yang ekstrim (panas, hujandan angin), 2). Mencegah dan melindungi ternak dari penyakit, 3). Menjaga keamanan ternak dari pencurian 4). Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi seperti pemberian pakan, minum, pengelolaaan kotoran/limbah dan perkawinan, 5). Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja (Murtidjo,1990).

a. Persyaratan Kandang

Menurut Soeprapto (2006), untuk memenuhi standar kegunaan, kandang harus dibuat dengan beberapa persyaratan teknis sebagai berikut :

1. Terbuat dari bahan-bahan berkualitas, tahan lama dan tidak mudah rusak 2. Apabila hendak membuat kandang koloni, luas kandang harus sesuai dengan jumlah sapi sehingga sapi bias bergerak leluasa

3. Biaya pembuatan tidak terlalu mahal

4. Konstruksi lantai kandang dibuat dengan kemiringan 5-100,sehingga tidak ada air yang menggenang. Selain itu, bahan lantai kandang dibuat dari bahan yang tidak menyebabkan becek

5. Harus dibuat system sirkulasi udara yang memungkinkan lancarnya keluar masuk udara

6. Sinar matahari sebaiknya bisa masuk secara keseluruhan tanpa dihambat oleh keberadaan pohon atau dinding kandang

7. Angin yang bertiup sebaiknya tidak menerpa ternak secara langsung 8. Atap kandang dibuat dari bahan yang murah, awet, ringan serta mampu memberikan kehangatan

Persyaratan kandang menurut Syafrial (2007):

(7)

2. Kandang harus berada di lokasi yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya, untuk menghindari genangan air pada saat musim penghujan.

3. Lokasi kandang dekat dengan sumber air.

4. Ventilasi kandang cukup baik sehingga ternak bias mendapat cahaya sinar matahari pagi.

5. Memberi kenyamanan bagi ternak dan peternak serta memenuhi persyaratan kesehatan ternak.

6. Sistem drainase harus baik dan dilengkapi tempat makan dan minum sapi serta bak desinfektan.

7. Di belakang kandang dibuatkan lobang untuk menampung kotoran ternak.

b. Konstruksi Kandang

Konstruksi sangat menentukan ketahanan bangunan, kandang harus dibuat sekokoh mungkin sehingga mampu menahan beban dan benturan serta doronganyang kuat dari ternak, mudah dibersihkan, mempunyai sirkulasi udara yang baik sehingga tidak lembab dan tersedia tempat penampungan kotoran beserta saluran drainasenya. Kandang dan perlengkapan ditata dengan baik sehingga dapatmemberikan kenyamanan pada ternak serta memudahkan peternak bekerja untuk memberi pakan, minum, membuang kotoran dan menangani kesehatan ternak. Konstruksi kandang dirancang sesuai dengan agroklimat wilayah setempat, tujuan pemeliharaan, dan status fisiologis ternak. Untuk dataran tinggi model kandang sapi potong yang baik adalah lebih tertutup untuk melindungi ternak dari cuaca dingin, sedangkan untuk dataran rendah kebalikannya yaitu bentuk kandang yang lebih tinggi dan lebih terbuka. Tipe dan bentuk kandang disesuaikan dengan status fisiologis dan pola pemeliharaan ternak seperti kandang pembibitan, penggemukan, pembesaran, kandang beranak/menyusui dan kandang pejantan (Muzani, 2010).

(8)

1. Atap Kandang

Atap dapat terbuat dari ijuk, genteng, rumbia dan lain-lain. Untuk atap yang berasal dari daun kelapa dan alang-alang perlu lebihmiring berkisar 30% sehingga air hujan yang jatuh dapat segera mengalir sedangkan atap seng dan asbes kemiringan minimal 15% untuk dapatmenjamin air hujan dapat mengalir dengan baik. Untuk daerah kering beriklim kering

sebaiknya ketingggian atap minimal3,5 meter untuk menjamin sirkulasi udara didalam kandang.Berdasarkan bentuk atap kandang, terdapat beberapa model atap kandang yaitu :

a. Atap monitor

b. Atap semi monitor c. Shade

d. Gable

Model atap monitor dan semi monitor lebih cocok untuk daerah dataran rendah, sedangkan model shade dan gable cocok untuk dataran tinggi yang relatif dingin.

2. Tiang dan Dinding Kandang

Tiang dari kayu atau bambu. Dinding terbuat dari tembok, kayu, bambu atau bahan bangunan lainnya. Dinding dari papan atau anyaman bambu, setinggi ±1,5 meter. Dalam pembuatan kandang yang perlu diperhatikan adalah ventilasi yangmenjamin terjadinya pertukaran udara secara teratur, tetapi sekaligus dapatmelindungi ternak dari terpaan angin kecang dan suhu dingin. Untuk dataranrendah yang suhu udaranya panas sebaiknya dinding kandang lebih terbuka,sedangkan untuk dataran tinggi yang suhu udaranya panas sebaiknya tertutup.

3. Alas Kandang

(9)

tahan lama, tidak licin dan tidak terlalu kasar, mudah dibersihkan dan mampu menopang beban yang ada diatasnya. Tingkat kemiringan lantai kandang sangat penting untuk menjaga drainase kandang. Tingkat kemiringan lantai tidak boleh lebih dari 2-5⁰, artinya perbedaan tinggi antara lantai depan dengan lantai belakang pada setiap panjang lantai 1 meter tidak boleh lebih dari 5 cm. Untuk lantai dari tanah yang dipadatkan, beri alas jerami kering atau daunan kering lainnya. Kegunaan alas ini agar sapi tidak kotor, untuk menyerap urine dan feces sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

4. Peralatan Kandang

Usaha penggemukan sapi potong harus memiliki peralatan sesuai dengan kapasitas/jumlah sapi yang dipelihara, mudah digunakan, mudah dibersihkan dan tidak mudah berkarat. Alat dan mesin yang perlu disediakan (sesuai kebutuhan) diantaranya, sebagai berikut :

· Tempat pakan dan tempat minum biasa terbuat dari semen, seng anti karat atau papan tebal

· Kereta pembawa rumput ke kandang · Timbangan pakan sapi

· Alat timbang untuk sapi (statis/mobil)

· Mesin giling untuk butiran (apabila membuat pakan konsentrat sendiri)

· Chopper (pemotong rumput)

· Tempat bongkar/muat ternak yang memadai · Mixer

· Peralatan lain seperti sapu, cangkul dan sekop untuk membersihkan kandang.

5. Ukuran Kandang

(10)

o Jumlah ruangan kandang dapat diperbanyak dan diperluas sesuai dengan jumlah ternak yang dipelihara.

o Dinding kandang dibuat setinggi bahu (kaki depan) dari lantai kandang, kecuali sisi depan dibuat lebih rendah agar memudahkan dalam pemberian pakan/air minum.

o Lantai kandang pada bagian depan setinggi 30 cm dan bagian

belakang 20 cm, sehingga sedikit miring agar urine dan feces mudan dibersihkan.

o Tinggi atap kandang bagian depan 4 meter dan bagian belakang 3 meter.

o Tempat pakan berukuran 60cm x 80cm x 40 cm, sedangkan tempat minum berukuran 60 cm x 40cm x 40cm tiap ekor ternak.

c. Tipe Kandang

Menurut Soeprapto (2006), ada dua tipe kandang yang biasa dibuat untuk memelihara sapi, yakni kandang individual dan kandang koloni.

1. Kandang tunggal

Kandang tunggal adalah kandang yang hanya terdiri dari satu ruangan atau bangunan dan hanya digunakan untuk memelihara satu ekor ternak saja. Kondisi kandang ini terbuka di semua sisi. Kandang individual diperuntukkan bagi satu ekor sapi, ukurannya disesuaikan dengan ukuran tubuh sapi secara umum, biasanya berukuran 2,5 x 1 meter. Apabila sapi yang dipelihara banyak, kandang tunggal dibangun berderet-deret membentuk suatu kumpulan. Satu kumpulan kandang untuk usaha penggemukan komersial biasanya terdiri dari 24 kandang tunggal. Kalau kumpulan kandang tunggal itu ada 4 kelompok maka disebut satu unit. Dengan demikian, satu unit kandang penggemukan terdiri dari 4 x 24 = 96 kandang tunggal.

(11)

geraknya. Dikandang ini sapi tidak mudah stres karena frekuensi kontak dengan sapi lain sangat terbatas. Dalam distribusi pakan, sapi-sapi juga tidak bersaing satu sama lain sehingga tidak terjadi perebutan pakan. Namun biaya pembuatan kandang tunggal relatif lebih mahal dibandingkan dengan kandang koloni.

2. Kandang koloni

Kandang koloni adalah kandang yang hanya terdiri dari satu bangunan atau ruangan, tetapi digunakan untuk ternak dalam jumlah banyak. Kandang koloni digunakan untuk memelihara beberapa ekor sapi sekaligus. Pakan dan minum diberikan secara kolektif. Akibatnya, kemungkinan ternak mengalami stress lebih tinggi karena frekuensi kontak badan secara langsung lebih tinggi. Keuntungannya, biaya pembuatan kandang koloni lebih rendah dibandingkan dengan kandang tunggal.

Kebutuhan luas kandang per ekor sapi agar bias bergerak leluasa minimum 4 m2. Artinya, jika sapi yang digemukkan berjumlah 20 ekor, luas kandang efektif minimum 80 m2.

Biasanya kandang koloni digunakan sebagai tempat penampungan sementara. Misalnya untuk menampung bakalan sapi yang baru datang untuk disalurkan ke kandang penggemukan atau menampung sapi yang sudah digemukkan dan akan dikirim sebagai temak potong ke RPH (rumah potong hewan), pasar hewan, atau konsumen yang membutuhkan.

Tipe kandang lainnya menurut Murtdjo (1990) yaitu: 1. Kandang Induk

Kandang untuk pemeliharaan induk mulai dari induk sapi bunting (mulai bunting 7 bulan) sampai anak yang

(12)

2. Kandang Sapih

Tempat pemeliharaan anak sapi (pedet) lepas sapih (umur 4 bulan sampaidengan 7 bulan) sampai umur ± 18 bulan. Biasanya menggunakan kandangkelompok. Kapasitas kandang untuk pembesaran per ekor sebesar 2,5 – 3 m.Kandang pemeliharaan bertujuan untuk menghindari persaingan dengan sapimuda/dewasa. Ternak yang dipelihara dalam satu kandang harus mempunyaikondisi badan yang sama atau hampir sama, untuk menghindari persaingansesamanya. Pemeliharaan berikutnya setelah dari kandang pembesaran dilakukan pemisahan antara jantan dan betina di kandang individu atau kandang kelompok agar anak tidak dapat menyusu pada induknya.

3. Kandang Pejantan

Kandang khusus untuk pemeliharaan sapi pemacek. Kontruksi kandang pejantan harus kuat serta mampu menahan benturan dan dorongan serta memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi ternak. Luas kandang pejantan adalah 270 cm X 220 cm.

4. Kandang Karantina

Kandang karantina digunakan untuk mengisolasi ternak dari ternak yanglain dengan tujuan pengobatan dan pencegahan penyebaran suatu penyakit.Kandang karangtina letaknya terpisah dari kandang yang lain.

5. Kandang Jepit

(13)

III. KESIMPULAN

Kandang merupakan tempat berlindung dari berbagai gangguan, misalnya terik matahari, hujan, binatang dan lain-lain. Selain itu bagi ternak yang dipelihara dalam kandang seharian, kandang merupakan tempat tinggal, tempat berproduksi dan bereproduksi.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh provider Rumah Sakit, salah satunya adalah bagaimana membuat pasien merasa nyaman selama berada di Rumah Sakit, baik dari

Untuk kamu yang berencana untuk membuka jasa custom sablon jersey atau yang sudah membuka usaha sablon jersey ada hal-hal hyang harus diperhatikan salah satunya jenis bahan yang akan

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam Perencanaan Sistem Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih yakni ; Proyeksi Pertumbuhan Penduduk, Proyeksi Pelayanan,

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat banyak kekurangan pada usaha jasa Laundry Papin, dari evaluasi SWOT terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan terutama

Untuk melihat kelayakan usaha tersebut dapat diketahui dari berbagai aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh pemilik usaha tersebut, kita lihat satu

Untuk melihat kelayakan usaha tersebut dapat diketahui dari berbagai aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh pemilik usaha tersebut, kita lihat satu persatu

(2006:128) yang menyebutkan bahwa dalam pertimbangan pemilihan dan penggunaan media terdapat beberapa faktor dan kriteria yang perlu diperhatikan, salah satunya yaitu mengenai

Dalam pasal tersebut jelas menyebutkan bahwa hak konsumen salah satunya adalah hak kenyaman, maka jelas bahwa kita sebagai pelaku usah harus memperhatikan kenyamanan konsumen dalam kita