• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Analisis Komponen Utama Dalam Penentuan Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus : SMA Negeri 1 Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Analisis Komponen Utama Dalam Penentuan Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus : SMA Negeri 1 Medan)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk interaksi manusia, sekaligus tindakan sosial

yang dimungkinkan berlaku melalui suatu jaringan hubungan kemanusiaan

melalui peranan-peranan individu di dalamnya yang diterapkan melalui proses

pembelajaran.

Manusia adalah makhluk yang senantiasa terlibat dalam proses

pendidikan, baik yang dilakukan terhadap orang lain maupun terhadap dirinya

sendiri. Dalam arti yang luas pendidikan terjadi melalui tiga upaya utama, yaitu

peneladanan, pembiasaan, dan pembelajaran (Fuad, 1992 : 52).

Dalam Era Globalisasi, Negara mengalami perubahan yang pesat dalam

berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan, hal ini dikarenakan adanya

kesadaran manusia akan arti pentingnya pendidikan, melalui pendidikan manusia

dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara menyeluruh dan melalui

pendidikan pula kemajuan suatu bangsa termasuk bangsa Indonesia dapat

tercapai. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan pendidikan

harus dilaksanakan sebaik-baiknya dalam segala lapisan masyarakat sehingga

memperoleh hasil yang maksimal.

Salah satu upaya dalam meningkatkan pendidikan adalah dengan belajar.

Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawanya

(2)

Antara belajar dan pendidikan adalah satu kubu yang berbeda tetapi masih dalam

karakter yang sama. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan belajarnya, manusia

harus mencari pengalaman atau pengetahuan yang sifatnya tekstual dan didapat

dari luar, itulah yang dimaksud dengan pendidikan. Sehingga pendidikan dan

kebutuhan belajar merupakan dua faktor yang tidak dapat dipisahkan (Mandaru,

2005)

Seiring dengan pertumbuhannya, seorang anak bisa menjadi lebih atau

kurang cerdas disamping tergantung pada lingkungan dimana seorang anak

pertama kalinya mengawali hidupnya, juga sangat bergantung pada proses

pendidikan formal maupun informal yang dialami. Pada umumnya setiap anak

memiliki tingkat kemampuan intelektual yang sama, dan kemampuan lebih

merupakan pencarian daripada anugrah (Jamaludin, 2001).

Salah satu pencarian yang dimaksud adalah belajar disuatu lembaga

pendidikan formal seperti sekolah atau madrasah. Pendidikan tersebut diharapkan

dapat memberikan peranan penting dalam pembentukan aspek intelektualitas,

emosi dan spiritualitas anak serta menjadi wadah peningkatan prestasi belajar

setiap siswa dan menjamin agar setiap siswa mendapat kesempatan belajar yang

sama dan layak.

Dalam kehidupan bermasyarakat yang semakin maju dan rumit seperti

dewasa ini, prestasi seseorang dipandang sangat penting. Lembaga-lembaga

pendidikan menekankan pentingnya penampilan belajar yang baik, persaingan,

dan keberhasilan dalam menempuh tes, baik tes pengetahuan maupun tes

kemampuan. Dengan berbeda-bedanya kemampuan siswa maka akan

menyebabkan berbeda pula tingkat prestasinya (Dimyati & Mudjiono, 2006)

Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran sumber daya manusia yang

berkualitas dan merupakan ukuran keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa baik dari faktor

(3)

yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang

diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk menningkatkan cara

belajar yang efektif perlu memperhatikan kondisi internal yaitu kondisi yang ada

di dalam diri siswa itu sendiri, dan kondisi eksternal yaitu kondisi yang ada di

lingkungan siswa. Dengan banyaknya siswa yang terbagi dalam beberapa kelas,

tentunya terdapat pula perbedaan karakteristik siswa dalam berbagai hal terutama

prestasi belajar. Untuk itu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menarik

untuk diteliti.

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan sekolah yang bersifat umum

yang siswanya tidak dibekali keahlian khusus seperti halnya SMK. SMA Negeri 1

Medan merupakan salah satu sekolah terbaik dan terfavorit yang ada dikota

Medan dan banyak diminati para orang tua yang ingin melanjutkan pendidikan

untuk anaknya. Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi maupun penghargaan

yang diraih siswa/i dalam kejuaraan-kejuaraan tingkat kotamadya Medan maupun

tingkat Provinsi, dan telah banyak meluluskan anak didik yang berkualitas.

Berdasarkan penjelasan tersebut. maka terdapat beberapa variabel yang

diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Medan.

Variabel-variabel tersebut antara lain : bakat, minat, motivasi siswa, motivasi orang tua,

fasilitas belajar dirumah, kualitas pengajaran dari guru, fasilitas sekolah,

ekstrakulikuler, les tambahan dan pergaulan siswa.

Variabel-variabel tersebut perlu direduksi untuk memperoleh beberapa

faktor yang dapat menggambarkan keragaman variabel tersebut. Analisis statistik

multivariat merupakan metode statistik yang memungkinkan untuk melakukan

penelitian terhadap lebih dari dua variable secara bersamaan. Dengan

menggunakan teknik analisis ini maka dapat diketahui pengaruh beberapa variabel

terhadap variabel-variabel lainnya dalam waktu yang bersamaan.

Salah satu jenis analisis multivariat adalah analisis faktor yaitu suatu

analisis yang menunjukkan kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk

(4)

variabel. Analisis faktor digunakan untuk mengelompokkan variabel-variabel

yang memiliki korelasi yang relatif tinggi dan berdistribusi multivariate normal.

Kelompok-kelompok yang dihasilkan oleh analisis faktor nantinya independen

satu dengan lainnya. Selain itu dalam analisis faktor variabel yang berada dalam

satu kelompok memiliki korelasi yang tinggi dengan variabel lain dan variabel

yang berada di kelompok yang berbeda cenderung memiliki korelasi yang rendah.

Analisis faktor sekilas sama dengan analisis komponen utama, meskipun

demikian ada perbedaan di antara keduanya. Analisis faktor merupakan analisis

yang tidak hanya mengelompokkan saja namun mengkonfirmasi ulang

kelompok-kelompok yang diperoleh dengan teori yang ada. Sedangkan analisis komponen

utama mengelompokkan variabel-variabel yang pada awalnya memiliki korelasi

yang tinggi menjadi kelompok-kelompok yang disebut PC (principal component) atau komponen utama dimana pc-pc tersebut sudah independen. Analisis

komponen utama biasanya dipakai sebagai analisis yang tidak berdiri sendiri

sebagai contoh apabila di dalam analisis regresi terjadi multikolinieritas maka

variabel-variabel yang memiliki korelasi yang tinggi tersebut dapat dianalisis

komponen utama sehingga menghasilkan variabel baru yang disebut pc, pc-pc

yang telah independen nantinya dapat diregresikan sehingga asumsi tidak terjadi

multikolinieritas dapat terpenuhi (Supranto, 2010)

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dan menyajikan dalam suatu karya ilmiah berupa skripsi dengan judul

“Penerapan Analisis Komponen Utama Dalam Penentuan Faktor Dominan yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus : SMA Negeri 1 Medan)”

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan

(5)

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Medan

2. Objek penelitian adalah siswa/i kelas X dan XI SMA Negeri 1 Medan

3. Data yang digunakan berupa data primer

4. Untuk prestasi siswa ditunjukkan dengan nilai raport semester ganjil.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa di SMA Negeri 1 Medan

2. Menerapkan analisis komponen utama dalam analisis faktor untuk

menentukan faktor dominan yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di

SMA Negeri 1 Medan .

1.5. Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Bagi peneliti

Peneliti dapat menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh di bangku

perkuliahan ke dalam dunia nyata khususnya mengenai analisis faktor.

2. Bagi pihak sekolah

Memberikan informasi kepada pihak sekolah terutama pendidik tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa sehingga pendidik

bisa menerapkan suatu cara atau teknik untuk meningkatkan mutu

(6)

3. Bagi siswa

Dapat memberikan sumbangan bagi pihak siswa dalam usaha

meningkatkan prestasi belajarnya dengan memberikan informasi tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa terutama dari

kondisi dalam diri siswa yang meliputi bakat, minat, dan motivasi serta

lingkungan yang mempengaruhi prestasi belajarnya.

4. Bagi Orang tua

Memberikan informasi dan saran kepada orang tua untuk membimbing

dan mengawasi anaknya dalam belajar agar dapat meningkatkan prestasi

belajarnya.

1.6. Metodologi Penelitian

1. Pengumpulan data

Data yang digunakan adalah data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh

secara langsung dari objek yang diteliti. Data diperoleh dengan menyebarkan

kuesioner kepada responden yang menjadi sampel dalam penelitian. Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas X dan XI SMA Negeri 1 Medan.

2. Pengolahan data

Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan metode

analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Uji Validitas (kesahihan)

Validitas menunjukkan sejauh mana skor /nilai/ ukuran yang diperoleh

benar-benar menyatakan hasil pengukuran / pengamatan yang ingin

diukur.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan suatu alat pengukur dapat

(7)

3. Analisa Faktor

Secara garis besar tahapan dalam melakukan analisis faktor adalah :

a. Merumuskan masalah

b. Membentuk matriks korelasi

c. Ekstraksi faktor

d. Penentuan jumlah faktor

e. Rotasi faktor

f. Interpretasi faktor

g. Ketepatan model (Model fit)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tidak semua orang memiliki bakat menulis. Kegemaran menulis yang dimiliki oleh anak bungsu dari pasangan Pak Tohari dan Ibu Kanthi ini sudah muncul sejak berusia

dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Bantul Nomor 174 Tahun 2014 tentang Sekolah-Sekolah Binaan SMAN 2

[r]

[r]

Karena berorientasi kepada materi Program Terjemah, maka materi Program Baca Metode Khusus ini merupakan media pengantar bagi peserta yang buta huruf Al Qur’an

Landasan materi program baca “metode khusus”, berupa kosa kata yang terdapat dalam Surat Al Baqoroh khususnya juz satu,. agar murid sudah mengenal lafadnya sebelum

Penyedia jasa memiliki pengalaman pekerjaan minimal 1(satu) pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan kontrak kerja atau Berita Acara Serah Terima (BAST)