Lampiran 1
FORMULIR
UJI KESUKAAN (HEDONIK)
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Petunjuk Penilaian
Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan skor berikut :
Suka : 3 Kurang Suka : 2 Tidak Suka : 1
Indikator Sampel
B1 K1 B1 K2 B2 K1 B2K2
Lampiran 2
Data Panelis Uji Daya Terima Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
Nama
Indikator
Rasa Tekstur
B1K1 B1K2 B2K1 B2K2 B1K1 B1K2 B2K1 B2K2
Dwi Y 3 2 2 2 3 3 3 1
Maya 3 1 2 1 3 3 2 3
Asri 2 1 1 1 2 3 2 2
Sri 3 2 3 2 3 2 3 3
Balqis 2 3 3 3 2 3 2 3
Rahma D 2 2 3 3 3 2 2 2
Erfyna 3 2 3 3 1 3 1 3
Adryana 3 3 3 3 3 3 3 3
Mona 3 3 3 3 2 3 3 3
Rani G 3 3 3 3 3 3 3 3
Anna T 2 2 2 2 3 2 3 3
Septo 3 2 3 3 2 3 3 3
Calvin 3 1 3 3 3 2 2 3
Maria 2 3 2 2 3 3 3 3
Johanis 3 3 3 2 3 3 3 3
Anne 3 3 3 3 3 3 3 2
Pestaria 3 3 3 3 3 2 3 2
Hudson 2 2 3 2 3 3 3 2
Alex 2 2 2 2 3 2 2 1
Ireni T 3 2 3 3 3 3 2 1
Melisa 2 2 2 3 3 2 2 1
Yolanisa 3 3 3 2 2 3 2 2
Nur M 3 3 3 2 3 2 1 1
Yosephin 3 2 1 1 2 2 1 2
Ceni 3 2 2 2 3 3 2 2
Nyanyu 3 2 3 2 3 3 2 2
Rizka 3 3 3 2 3 2 2 2
Maria L 3 1 3 1 2 2 1 1
Maria M 2 3 3 2 3 2 2 2
Lampiran 3
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Warna Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Warna
Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan
Kubis Merah
1. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan = 4 – 1 = 3
b. db galat = (4 x 30 – 1) – (4-1) = 116 c. db jumlah = (4 x 30) – 1 = 119
2. Faktor Koreksi (FK) Faktor Koreksi = EF
G
H I
= 832,1 3. Jumlah Kuadrat (JK)
a. Jumlah Kuadrat Total = 862 – 832,1 = 29,9
b. Jumlah Kuadrat Perlakuan = FJ-HKF-HEKL - KF MH – 832,1 = 0,5
c. Jumlah Kuadrat Galat = 29,9 – 0,5 = 29,4 4. Kuadrat Total (KT)
a. Kuadrat Total Perlakuan = ,L
= 0,17
b. Kuadrat Total Galat = - ,
EEF
= 0,26 5. F Hitung
F hitung = ,EJ
,-F
Sumber
Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung < F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan warna pada setiap perlakuan.
Lampiran 4
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Aroma Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
Perlakuan Total Panelis
29 Maria M 1 22 3 3 3 3 12 36 144
30 Christina 1 22 2 2 3 3 10 26 100
Yi 80 74 77 75 306 3190
Y2ij 222 190 209 201 822
(Yi)2 6400 5476 5929 5625 23430 Rata-rata 2,67 2,46 2,56 2,50
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Aroma Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
1. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan = 4 – 1 = 3
b. db galat = (4 x 30 – 1) – (4-1) = 116 c. db jumlah = (4 x 30) – 1 = 119
2. Faktor Koreksi (FK) Faktor Koreksi = F
G
H I
= 780,3 3. Jumlah Kuadrat (JK)
a. Jumlah Kuadrat Total = 822 – 780,3 = 41,7
b. Jumlah Kuadrat Perlakuan = FH KLHJFKL - KLF-L – 780,3 = 0,7
c. Jumlah Kuadrat Galat = 41,7 – 0,7 = 41
4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan = ,J
= 0,23 b. Kuadrat Total Galat = HE
EEF
= 0,35 5. F Hitung
F hitung =
,-, L
Sumber
Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung < F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan aroma pada setiap perlakuan.
Lampiran 5
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Rasa
Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan
Kubis Merah
Perlakuan Total Panelis
26 Nyanyu 1 21 3 2 3 2 10 26 100
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
b. Jumlah Kuadrat Perlakuan = FLFEKHJHEKF-HEKHF-H – 735,07
Sumber
Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rasa pada setiap perlakuan.
Uji Ganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Cookies yang dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
1. Standart Error Rata-rata
Standar Error Rata-rata (S ) = : 19 8545. , 45; 34 2
= : , = 0,114 2. Least Significant Ranges (LSR)
P 2 3 4
P : Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji
Range : Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5% dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100 LSR : Range x Standard Error Rata-rata
3. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Rasa Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
0,40 > 0,3363
dengan B2K1. Namun tingkat kesukaan panelis terhadap rasa cookies pada cookies
B1K2 dan B2K2 berbeda dengan perlakuan cookies B1K1 dan B2K1.
Lampiran 6
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Tekstur Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
Perlakuan Total Panelis
16 Anne 1 21 3 3 3 2 11 31 121
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
b. Jumlah Kuadrat Perlakuan = FLFEKF MHKHF-HKH LF – 715,4 = 5,4
4. Kuadrat Total (KT)
Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tekstur pada setiap perlakuan.
Uji Ganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Cookies yang dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
1. Standart Error Rata-rata
Standar Error Rata-rata (S ) = : 19 8545. , 45; 34 2
= : , = 0,114 2. Least Significant Ranges (LSR)
P 2 3 4
P : Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji
nyata pada tingkat 5% dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100 LSR : Range x Standard Error Rata-rata
3. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Tekstur Cookies yang Dimodifikasi dengan Tepung Biji Nangka dan Penambahan Kubis Merah
Perlakuan B2K2 B2K1 B1K2 B1K1
Rata-rata 2,20 2,27 2,60 2,70
B1K1 – B1K2 = 2,70 - 2,60 = 0,10 < 0,3192
Jadi B1K1 = B1K2
B1K1 – B2K1 = 2,70 - 2,27 = 0,43 > 0,3363
Jadi B1K1 ≠ B2K1
B1K1 – B2K2 = 2,70 - 2,20 = 0,50 > 0,3465
Jadi B1K1 ≠ B2K2
B1K2 – B2K1 = 2,60 - 2,27 = 0,33 > 0,3192
Jadi B1K2 ≠ B2K1
B1K2 – B2K2 = 2,60 - 2,20 = 0,40 > 0,3363
Jadi B1K2 ≠ B2K2
B2K1 – B2K2 = 2,27 - 2,20 = 0,07 < 0,3192
Jadi B2K1 = B2K2
Berdasarkan Uji Duncan seperti tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat
kesukaan panelis terhadap tekstur cookies pada cookies B1K1 tidak berbeda
dengan B1K2. Namun tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur cookies pada