Ahmed M, Al-Abbasi JIMA. 2006. Vol 38; 118-121
Oleh
Of Active Chronic Suppurative Otitis Media
PENDAHULUAN
• Infeksi kronis telinga tengah
ditandai otore >2 minggu
dan perforasi membran
Kebanyakan penderita OMSK yang aktif datang
o Neomisin masih dapat digunakan untuk membunuh bakteri proteus dan stafilokokus aureus, tapi kurang efektif untuk pseudomonas aeroginosa (sudah resisten).
o Yodium (Iodine) sudah digunakan sebagai
antiseptik sejak lama:
Efek bakterisidal: gram (-), gram (+),
mikobakterium, treponema, fungi, virus, dan protozoa.
Jarang yang resisten
o Polyvinylpyrrolidone (Povidone-Iodine) :
- Pertama kali digunakan oleh NASA (Apollo 11) tahun 1969.
- Digunakan di dunia kedokteran sebagai Surgical disinfection.
Secara in vitro :
Lebih cepat dan efektif melawan/membunuh
bakteri patogen.
Efek yang sama ditemukan di darah, serum,
Tujuan penelitian
Mengetahui efektifitas povidone-iodine 5% sebagai
terapi OMSK
PASIEN DAN METODE
Double blind randomized prospective study di RS Al-jumhori Irak, mulai 1 Februari-31 Oktober 2005 :
Kriteria inklusi: 48 pasien OMSK dengan
1.OMSK dan perforasi membran timpani
Kriteria eksklusi:
1.Kolelesteoma, perforasi marginal, polip aural, dan otitis eksterna
2.< 10 tahun
Dilakukan swab kultur telinga.
Audiometri nada murni sebelum & dua minggu
setelah pengobatan lokal.
Semua pasien dalam penelitian ini sudah mendapat
terapi sistemik dengan dosis amoxicilin yang sesuai.
Larutan Povidone iodine 5%(Betadine),
neomycin-dexamethasone(Neodexon), dan normal saline 0,9% dimasukkan botol coklat tua dan diberi label serta kode nomer.
Diberikan secara acak kepada 3 kelompok (tiap
Dosis 3 tetes, 3X/hari selama 2 minggu
Sebelum digunakan, pasien disarankan
membersihkan telinga dengan cotton buds dan juga harus menghindari masuknya air ke telinga.
Penilaian berdasarkan gejala dan pemeriksaan yg
dilakukan sesudah minggu pertama dan dua minggu setelah terapi
Berdasarkan : gejala dan pemeriksaan setelah 1 dan
2 minggu pengobatan
Penilaian menggunakan sistem skoring dengan
parameter :
oTabel 1. Sistem skoring
oBerdasarkan penilaian skor klasifikasikan :
Skor 8-10 Perbaikan lengkap.
Skor 4-7 Perbaikan sebagian
Skor 0-3 Tidak ada perbaikan
Skor <0 Membingungkan
Hasil
• Bakteri paling banyak tumbuh pada kultur : Staphylococcus aureus 25% (12 pasien)
• Pseudomonas dan Streptococcus pneumonia 18,7% (9 pasien)
• Tidak tumbuh sebanyak 9 pasien
Kelompok BETADINE:
81% perbaikan klinis komplit 12% perbaikan klinis sebagian 6% tidak ada perbaikan
Kelompok NEODEXONE:
69% perbaikan klinis komplit 19% perbaikan klinis sebagian 12% tidak ada perbaikan klinis Kelompok Normal saline:
25% perbaikan klinis komplit 12% perbaikan klinis sebagian 62% tidak ada perbaikan klinis
Tidak ada morbiditas terapi seperti rasa
18
PEMBAHASAN
Organisme yang tumbuh pada kultur dalam
penelitian ini berbeda, disebabkan oleh
penggunaan AB secara luas merubah
lingkungan organisme
Bakteri tidak tumbuh pada kultur (9 pasien)
Perbaikan secara klinis menunjukkan
kesembuhan yang ditandai dengan tidak adanya otore dan inflamasi mukosa telinga tengah.
Kelompok Povidone iodine 5% didapatkan
perbaikkan sebesar 81% setelah pengobatan, ini merupakan fakta yg menarik, dibandingkan kelompok neodexone dan normal saline.
Peneliatian ini tidak ada tanda-tanda gejala dan
data audiometri yg menunjukkan ototoksik.
Porez dkk dan Aursenea melaporkan tidak ada
efek ototoksik pada penggunaan larutan povidone iodine (Betadine).
Oberg dan Lindsey merekomendasikan tidak
menggunakan povidone iodine untuk luka oleh karena efek sitotoksik. Namun demikian, efek sitotoksik hanya pada penelitian in vitro.
Tidak ada reaksi alergi dilaporkan selama
Penggunaan povidone iodine menunjukkan hasil
efektif untuk pengobatan OMSK.
Povidone iodine dapat digunakan untuk
pengobatan lokal OMSK yang ideal, khususnya di negara berkembang