• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sebagian besar sediaan obat diberikan secara oral, baik yang dimaksudkan

untuk larut dalam mulut maupun langsung ditelan. Rute pemberian oral

dimaksudkan untuk menghasilkan efek sistemik yang dihasilkan setelah absorpsi

di sepanjang saluran cerna (Ansel, 1989).

Pemberian secara oral dianggaptidak sulit, menyenangkan dibandingkan

secara parenteral dan aman dalam hal pemberian obat namun memiliki kelemahan

yaitu respon obat yang lambat (bila dibandingkan dengan obat-obat yang

diberikan secara parenteral), absorpsi obat yang mungkin tidak teratur sebab

tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah atau jenis makanan dalam saluran

cerna dan perusakan beberapa obat oleh reaksi dengan asam lambung atau oleh

enzim-enzim dari saluran cerna (Ansel, 1989).

Beberapa pasien mengalami kesulitan dalam menelan atau mengunyah

sediaan padat.Salah satu cara mengatasinya adalah dengan Oral Dissolving Film

(ODF). ODF yaitu sistem penghantaran obat yang baru secara oral. ODF

digunakan dalam kondisi akut sebagai analgetik, antipiretik, antialergi, antiemetik,

antimigrain, antihipertensi, gagal jantung kongestif, asmadan lain-lain (Kalyan

dan Bansal, 2012).

ODF telah populer karena ketersediaannya dalam berbagai ukuran dan

(2)

dalam hitungan detik, dapat digunakan tanpa memerlukan air, onset kerja

cepatdan kenyamanan pemakaian sehingga dapat meningkatkan kepuasanpasien

disfagia(sulit menelan) (Kalyan dan Bansal, 2012).

ODF dapat melindungi permukaan luka dinding mukosa mulut sehingga

dapat mengurangi rasa sakit dan juga lebih efektif mengobati penyakit mulut.

Selama beberapa dekade terakhirberbagai penelitianfarmasitelah dilakukanuntuk

mengembangkanbentuk sediaanbaru. Demi meningkatkan kualitas hidupsebagian

besarupaya initelahberfokus padakemudahanpengobatan diantaranya bentuk

sediaanfilmdesintegrasicepat(RDF= Rapid Dissolving Film= ODF) yang paling

banyakditeliti(Kulkarni dan Patil, 2014).

ODFmemiliki sifathancuryang luar biasa, dengan cepatdapathancurtanpa

airdi mulutdalam beberapa detik, umumnya berkisar antara 5 sampai 30 detik.

Ketika sebuahODFditempatkandirongga mulut, air liurcepatmenembus ke

dalampori-pori, menyebabkancepat hancur.ODF bergunapada pasien,

sepertipediatri (anak), geriatri (lansia), terbaring di tempat tiduryangmungkin

menghadapikesulitan dalam menelantabletkonvensionalatau kapsuldanbentuk

sediaan cair sepertisirup yang menyebabkan terapiefektifdenganmualpersisten

(berlanjut), seranganalergi tiba-tiba, atau batukbagi mereka yang

memilikigayahidup aktif (Kulkarni dan Patil, 2014).

Beberapa zat obat dapat diserap lebih cepat melalui mukosa dan esofagus

jaringan mulut melaluiODF selama menelan, karena obat masuk langsung ke

aliran darah dan menghindari first-pass metabolisme di hati, bioavailabilitas dapat

ditingkatkandan obat dapat diberikan dalam dosis yang lebih kecil. Dosis yang

lebih kecil mempunyai efek samping yang lebih sedikit dan kepatuhan pasien

(3)

Chlorpheniramine maleate adalah obat yang mengantagonis histamin

generasi pertama (AH1) dengan jalan memblok reseptor H1 di otot polos dari

dinding pembuluh, bronchi, saluran cerna, kandung kemih dan rahim. Begitu pula

melawan efek histamin di kapiler dan ujung saraf (gatal, flare reactions) ((Tjay

dan Rahardja, 2007).

Selain itu, AH1 bermanfaat untuk mengobati reaksi hipersensitivitas atau

keadaan lain yang disertai pelepasan histamin endogen berlebihan. Secara umum

AH1 efektif menghambat kerja histamin pada otot polos usus dan bronkus

(Gunawan, dkk., 2009).

Chlorpheniramine maleate (Klorfenamin, Klorfenon) adalah derivat klor

dengan daya kerja 10 kali lebih kuat dengan derajat toksisitas yang sama. Efek

sampingnya sedatif ringan dan seringkali digunakan dalam obat batuk (Tjay dan

Rahardja, 2007).

Hidroksipropil metil selulosa (HPMC) merupakan selulosa yang

mengalami O-metilasi dan O-(-2-) hidroksipropilasi dan merupakan salah satu

polimer semi sintetis. HPMC berfungsi sebagai penyalut, polimer untuk sediaan

lepas lambat, polimer untuk formulasi ODF, penstabil, pensuspensi, pengikat

tablet dan peningkat viskositas (Rowe, et al., 2009).

Pektin merupakan senyawa polisakarida dengan bobot molekul tinggi yang

banyak terdapat pada tumbuhan. Pektin digunakan sebagai pembentuk gel dan

pengental dalam pembuatan jelly, makanan rendah kalori dan dalam bidang

farmasi digunakan untuk obat diare (National Research Development

Corporation, 2004).

Pemilihan polimer kombinasi HPMC dan pektin dalam penelitian ini

(4)

film yang bagus dan memiliki permukaan yang halus dan transparan dari

penggunaan kombinasi polimer alami (pektin) dan polimer semi sintetis (HPMC),

tetapi perbedaannya terdapat pada perbandingan konsentrasi kombinasi polimer

HPMC dan pektin sehingga dapat dibandingkan polimer yang terbaik.

Uraian di atas mendorong peneliti untuk memformulasi sediaan ODF

chlorpheniramine maleate menggunakan polimer kombinasi HPMC dan pektin.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah:

a. apakahchlorpheniramine maleate dapat diformulasikan menjadi sediaan ODF

menggunakan polimer kombinasi HPMC dan pektin?

b. bagaimana pengaruh perbandingan polimer kombinasi HPMC dan pektin

terhadap karakteristik ODF chlorpheniramine maleate?

1.3Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi hipotesis

dalam penelitian ini adalah:

a. chlorpheniramine maleate dapat diformulasikan menjadi sediaan ODF

menggunakan polimer kombinasi HPMC dan pektin.

b. terdapat pengaruh perbandingan polimer kombinasi HPMC dan pektin terhadap

karakteristik ODF chlorpheniramine maleate.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. memformulasi sediaan ODF chlorpheniramine maleate menggunakan polimer

(5)

b. mengetahui pengaruh perbandingan polimer kombinasi HPMC dan pektin

terhadap karakteristik ODF chlorpheniramine maleate.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk meningkatkan

Referensi

Dokumen terkait

Demikian disampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. KELOMPOK

[r]

[r]

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GEDUNG KEUANGAN NEGARA BANDUNG,

Secara umum, hasil dari penilaian ahli dan uji coba siswa pada kelas eksperimen dinyatakan bahwa media pembelajaran berbasis adobe flash layak digunakan dalam

Rancangan AMPSE 2 elemen perubahan panjang pencatu………… Grafik VSWR iterasi perubahan lebar saluran pencatu……… Grafik VSWR hasil akhir simulasi AMPSE dualband 2 elemen……

Cover Page Error Analysis in Subject-Verb Agreement Found in Students ’ Writing at Language Training Center of Universitas

Pengguna PHP dalam aplikasi ini memungkinkan data diolah oleh server sehingga keamanan data lebih terjamin dan dapat langsung disimpan dalam suatu database. Dari keseluruhan