Identifikasi buku teks Bahasa Imdonesia SMA kelas X
1. Penyajian materi; teori dalam buku teks pada kurikulum ini berbeda dengan buku-buku pada kurikulum sebelumnya. Misalnya, buku-buku teks lama: Jenis teks: naratif, deskriptif, persuasif, argumentatif, wawancara dan lain sebagainya. Sedangkan dalam buku teks kurikulum 2013, jenis teks: Laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, anekdot, negosiasi. Sebenarnya teks-teks pada buku teks kurikulum 2013 tetap membahas teks-teks pada kurikulum lama. Meski tidak menjadi materi utama. Misalnya, teks deskriptif tetap dibahas pada materi teks laporan hasil observasi, teks wawancara tetap dibahas pada materi teks negosiasi, dan teks argumentatif tetap dibahas pada materi teks eksposisi.
2. Pengorganisasian materi; dalam buku teks kurikulum 2013 materi tersusun tidak sistematik, karena terjadi pemenggalan materi dalam setiap aspek. Misalnya seperti pada materi ‘teks laporan hasil observasi’. Materi yang sama dikulas ulang secara terus menerus hingga akhir semester meskipun dalam aspek yang berbeda-beda namun hal ini terbukti membuat siswa jenuh, sebab siswa merasa sudah mempelajari materi tersebut namun masih harus terus berkutat dengan teks yang sama.
3. Aspek kebahasaan; Selain jenis teks yang berbeda, terdapat pula perbedaan nama teori kebahasaan, seperti adanya kalimat simpleks dan kompleks (kurikulum 2013) kalimat tunggal dan majemuk (kurikulum lama). Keduanya merupakan hal yang sama namun disajikan dengan cara berbeda. Keuntungan bagi siswa apabila mempelajari dan memahami dengan baik, mereka menjadi lebih kaya dengan kosa kata bahasa. 4. Peningkatan kualitas pembelajaran; dalam buku ini menganut pembelajaran