• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM SETIAP KEGIATAN PEMBELAJARAN

Dibuat dalam rangka perkuliahan Bahasa Indonesia

Dan telah disampaikan dalam diskusi kelas

Disusun Oleh :

Abdul Rojak

Abdul Rohmat

Yayasan Sasmita Jaya

UNIVERSITAS PAMULANG

(2)

KATA PENGANTAR

Segala fuji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan kelancaran dalam menulis makalah yang berjudul “Peranan Bahasa Indonesia dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran” Salawat dan salam semoga selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan dakwahnya semoga kita akan mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.

Makalah ini adalah makalah suatu bentuk tugas dari dosen sebagai mana mahasiswa membuat makalah seperti biasanya untuk memenuhi nilai-nilai.

Dalam makalah ini kami uraikan berbagai hal terkait masalah tentang peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran. Terutama pada kegiatan pembelajaran formal di sekolah, khususnya pada jenjang pendidikan SD sampai SMA.

Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Dayat H, Drs, MM selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia, yang telah sudi memberikan sebagian ilmunya kepada kami selaku mahasiswa terutama untuk saran perbaikan makalah kami ini, semoga semua kebaikan beliau akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda, amin. Tiada gading yang tak retak, begitupun dalam penulisan makalah ini tentu terdapat banyak kesalahan baik secara struktural penulisan maupun isi materi yang diuraikan didalamnya. Semua saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan penulisan pada masa yang akan datang.

Pamulang, 01 November 2009

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan

Bahasa merupakan senjata yang sangat ampuh sebagai alat untuk berkomunikasi secara oral (lisan) antara sesama makhluk yang sama karakter dan dunianya. Pada dasarnya bahasa dapat dibedakan menjadi:

1. Bahasa lisan (oral language), yaitu bahasa yang keluar dari mulut yang dapat dimodifikasi dengan direkam, bahasa ini akan tertangkap artinya oleh indra pendengaran,

2. Bahasa isarat atau bahasa tubuh (body language), yaitu bahasa yang terdefinisi melalui indra penglihatan karena merupakan gabungan gerak tubuh yang memiliki arti dan makna.

3. Bahasa tulisan, ragam bahasa yang berupa lambang-lambang tulisan atau huruf yang diperkuat dengan tanda baca.

Untuk menguasainya bahasa dalam arti luas tidak perlu dipelajari secara khusus karena akan mengerti dengan sendirinya asal kita mau melatihnya dalam setiap aktivitas kahidupan kita.

Bagaimana dengan bahasa yang dijadikan sebagai mata pelajaran disekolah-sekolah? Katanya bahasa tidak perlu dipelajari? Yang menjadi titik tolak mengapa hal itu bisa terjadi? Yang menjadi alasannya yaitu agar bahasa Indonesia tetap dengan kekhasannya serta terhindar dari kontaminasi budaya bahasa asing, mengingat dalam dunia globalisasi seperti yang saat ini kita rasakan bersama, maka akan sangat rentan jika saja bahasa indoneia tidak dipelajari. Selain itu alasan bahasa Indonesia dipelajari disekolah adalah agar setiap siswa menguasai dan mengetahui tata bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti yang telah disahkan dalam ejaan yang disempurnaan (EYD) pada tanggal 16 Agustus 1978 yang lalu.

(4)

1.2. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Bagaimanakah sejarah perkembangan bahasa Indonesia?

2. Bagaimanakah pokok bahasan materi ajar bahasa Indonesia disekolah-sekolah? 3. Bagaimanakah peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran?

1.3.Batasan Masalah

Agar pembahasan materi yang diuraikan dalam maklah ini tetap terarah dan tidak simpang siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan tentang peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran ditambah dengan pengantar sejarah bahasa Indonesia serta objek kajian mata ajar bahasa Indonesia disekolah-sekolah.

1.4. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini diantaranya:

1. Menguraikan sejarah penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran, 2. Menjelaskan pokok mata ajar yang dipelajari dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia

3. Menjelaskan peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran disekolah.

1.5. Manfaat Penulisan

Penulis berharap penulisan makalah ini akan memberikan manfaat berupa: 1. Pengetahuan pembaca tentang sejarah perkembangan bahasa Indonesia. 2. Pemahaman pembaca tentang kajian utama pelajaran bahasa Indonesia 3. Pengetahuan tentang peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan

(5)

BAB II

PEMBAHASAN TENTANG PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM SETIAP KEGIATAN PEMBELAJARAN.

2.1. Sejarah Perkembangan Penetapan dan Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan Nasional.

Berdasarkan sejarah perkembangannya bahasa Indonesia dibagi ke dalam 3 periode: 1. Periode Sebelum Sumpah Pemuda (Sebelum Tahun 1928)

Dalam periode ini, kondisi yang terjadi bahwa bahasa melayulah yang menjadi bahasa persatuan, serta bahasa resmi yang diterapkan disekolah-sekolah adalah bahasa Belanda. Dampaknya pada periode tersebut bahasa Indonesia belum dapat disebut bahasa Indonesia karena belum ada penetapan tentang penggunaan bahasa Indonesia. Mengingat bangsa Indonesia sedang dalam masa jajahan Bangsa Belanda. 2. Periode Sumpah Pemuda Sampai Periode Kemerdekaan Republik Indonesia

Pada periode ini, yaitu sejak Tahun 1928 tepatnya sejak di ikrarkannya sumpah pemuda sampai Tahun 1945, perkembangan bahasa Indonesia telah mengalami perubahan penggunaan dimasyarakat. Hal ini terjadi sesuai dengan poin ke tiga pada sumpah pemuda “Kami putra-putri Indonesia mengaku berbahasa satu bahasa Indonesia”. Sejak saat itu maka munculah kesadaran dalam setiap pribadi masyarakat Indonesia walaupun belum merata seperti yang terjadi saat ini.

Dalam periode ini ada beberapa perkembangan baru dibidang bahasa yaitu: 1. Lahirnya angkatan pujangga baru tepatnya pada tahun 1933

2. Diadakannya kongres bahasa Indonesia yang pertama yang menghasilkan ketetapan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu priok

(6)

4. Pada tahun 1945 munculah angkatan sastrawan 45 yang dipelopori oleh Chairil Anwar yang bergerak dalam bidang puisi dan Idrus yang bergerak dalam bidang prosa.

3. Periode Pasca Proklamasi Kemerdekaan Sampai Sekarang

Dalam periode ini terdapat beberapa pembaharuan mengenai penggunaan bahasa Indonesia, diantaranya:

1. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa Nasional seperti tersurat dalam Undang-Uandang Dasar 1945 pasal 36 yang berbunyi bahwa “bahasa negara adalah bahasa Indonesia”. Sejak sat itu bahasa Indonesia ditetapkan penggunaannya secara sah sebagai bahasa nasional Indonesia. 2. Pada tahun 1954 diadakan kongres bahasa Indonesia yang kedua yang

diadakan Di Medan,

3. Dan pada tahun 1978 diadakn lagi kongres bahasa Indonesia yang ke tiga yang dilaksanakan Di Jakarta, yang membahas dan menetapkan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

2.2. Topik-Topik ang Dipelajari dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Secara umum topik-topik bahasa Indonesia yang dipelajari disetiap sekolah yaitu meliputi pembelajaran:

1.Membaca

Kegiatan ini diajarkan dengan tujuan agar semua siswa bisa membaca semua bacaan, mengingat dalam kegiatan pembelajaran kemampuan membaca sangat diperlukan bahkan kita masih ingat pernah diadakannya lomba membaca cepat. Selain dari itu kemampuan membaca dengan baik itu bertujuan untuk mengurangi tingkat buta hurup masyarakat, yang kita tau sampai saat ini rakyat Indonesia masih ada yang buta huruf artinya belum bisa membaca. Maka dari itu kemampuan membaca dipelajari disekolah-sekolah.

(7)

Dalam belajar bahasa Indonesia selain kemampuan membaca, kemampuan menulis pun sangat diperlukan mengingat hal tersebut sangat diperlukan bagi kelangsungan proses pembelajran selanjutnya. Dengan kemampuan menulis yang baik maka kita bisa dengan mudah membuat surat, artikel, makalah, proposal, karya ilmiah dan yang lainnya. Makanya kemampuan menulis juga dipelajari.

3.Mendengarkan

Kemampuan yang ketiga dalam belajar berbahasa yang dipelajarinya yaitu belajar mendengarkan. Kemampuan ini mutlak harus dimiliki oleh setiap orang, karena manfaatnya sangat banyak sekali. Dengan kita mampu mendengar dengan baik maka kita akan dengan mudah menyimak dan menyerap semua informasi yang kita dengarkan, dan dengan mudah pula kita bisa menyampaikannya lagi kepada yang lainnya.

4.Berbicara

Kemampuan ke empat yang dipelajari dalam pembelajaran berbahasa Indonesia yaitu kemampuan dalam menyusun kata-kata membentuk kalimat dan menyampaikannya kepada yang lain, memalui percakapan biasa, ceramah, pidato, orasi dan sebagainya. Dengan kemampuan ini kita bisa mahir menjadi penceramah yang baik, orator yang ulung, dan kita akan mendapatkan kemudahan dalam setiap kegiatan kita sehari-hari dan dengan kita mampu berbicara yang lancar ditambah dengan kemampuan diksi atau pemilinan kata dan istilah yang baik sehingga setiap perkataanya akan selalu didengar dan diperhatikan oleh kawan bicara kita dan tidak sedikit pemimpin dikatakan kurang baik hanya karena penilaian terhadap kemampuan berbicaranya.

2.3. Peranan Bahasa Indonesia dalam setiap Kegiatan Pembelajaran

(8)

Dalam kegiatan pembelajaran di Indonesia bahasa Indonesia merupakan pedang yang sangat diperlukan. Bahasa Indonesia dalam penerapannya memiliki keutamaan-keutamaan sebagai berikut:

1. Bahasa Nasional, sehingga pelajar yang berasal dari luar daerah pun tetap akan bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di daerah lain yang berbeda bahasa, karena bahasa Indonesia yang memadukan semuanya.

2. Bahasa Indonesia lebih relatfif mudah dimengerti oleh siapa pun. Beda dengan bahasa daerah biasanya dalam mempelajarainya cukup susah. 3. Bahasa Indonesia telah tersebar diberbagai media baik itu dimedia cetak

atupun elektronik sehingga semua masyarakat Indonesia akan dengan mudah memahami bahasa Indonesia. memiliki arti sejarah karena bahasa melayu tersebut dijadikan bahasa nasional pada saat zaman penjajahan dan zaman pemberontakan untuk meraih kemerdekaan bangsa Indoesia.

Dalam kegiatan belajar disekolah yang menjadi pokok pembahasan dari mata pelajaran bahasa Indonesia itu meliputi belajar membaca, menulis, mendengar dan berbicara. Ke empat pokok itulah yang menjadi kajian utama dari setiap mata pelajaran yang ada disekolah hanya yang membedakannya antara pelajar di Sekolah Dasar ataupun Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yaitu terletak pada pengembangan isi materinya.

Dalam setiap kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting sebagai perantara komunikasi antara guru kepada siswa, ataupun siswa dengan sesamanya. Dalam bahasa Indonesia dipelajari berbagai aturan berbahasa yang baik dan benar seperti yang telah disahkan dalam Ejaan Yang disempurnakan (EYD) oleh pusat bahasa.

(9)

Kemurnian bahasa Indonesia tidak akan tetap terjaga apabila tidak diadakan pusat bahasa dan balai bahasa serta tempat pelatihan dan pengajaran tentang tata bahasa. Maka pembelajaran bahasa disetiap sekolah-sekolah pada setiap jenjang pendidikan nyata diperlukan karena akan membantu memlihara kesucian dan keaslian bahasa, agar selalu tehindar dari kontaminasi budaya bahasa asing yang notabene kesemuannya itu berbeda dengan bahasa Indonesia.

Akhir-akhir ini kita diperkenalkan dengan bahasa gaul, yang merupakan ragam bahasa yang tergolong kedalam ragam bahasa nonformal. Bahasa gaul merupakan penyakit bahasa Indonesia. Jika dilihat dari konten bahasanya sepertinya bahasa gaul telah mengalami pergeseran dari bahasa Indonesia yang seharusnya. Maka dari itu penulis menyaranan kepada semua pengguna bahasa dari berbagai kalangan, mohon jagalah keaslian bahasa Indonesia, yang merupakan cerminan citra bangsa Indonesia. Gunakanlah bahasa yang sewajarnya, jangan mengotori bahasa hanya dengan dalih ingin eksis atau keren disebelah mata saja. Karena walau dirasa baik oleh sebagian pihak sementara pihak lain tidak menyukainya itu juga kurang baik..

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Sumadipura, Sutedja.1996. Mampu Berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggi. Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ket ersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia secara timbal balik (int ert ranslat abilit y) mengingat keperluan masa

Namun, permasalahan yang dihadapi sekarang bukan lagi buta aksara dan buta Bahasa Indonesia, melainkan terkontaminasinya Bahasa Indonesia dengan bahasa asing serta

dalam memperdalam ilmu / khususnya penguasaan bahasa asing dan saint // sehingga / di era globalisasi. ini / tidak kalah dengan lainnya / khususnya dunia

 Nispatur Rahmah: “Seharusnya setiap perusahaan di Indonesia mewajibkan seluruh tenaga kerja asing bisa menguasai bahasa Indonesia agar saat mereka berkomunikasi tidak

Globalisasi sangat memengaruhi semua aspek dalam kehidupan, termasuk aspek bahasa. Bahasa yang kini semakin global dan digunakan semua kalangan di dunia ialah

Walaupun pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) memegang peranan yang cukup penting dalam mengenalkan budaya Indonesia di dunia internasional. Tetapi pada

Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia, misalnya: kab,sirsak, iklan, perlu, hadir, badan, waktu, kamar, botol, sekolah, dan ember.(2) Kata asing

Mengingat adanya masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing karena terjadinya kesalahan berbahasa pembelajar, peneliti tertarik untuk mengkaji