• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Bahasa Indonesia Sebagai Upay

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penggunaan Bahasa Indonesia Sebagai Upay"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL PAPER

A. Pendahuluan

Seperti yang telah kita ketahui, setiap bangsa atau negara memiliki identitas nasional, yang menunjukkan jatidiri bangsa tersebut. Begitu pula Indonesia sebagai suatu bangsa dan negara memiliki beberapa identitas nasional yang menjadi ciri khas dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Salah satu identitas nasional bangsa Indonesia adalah Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan yang menghubungkan berbagai suku dengan ribuan dialek atau Bahasa yang dimiliki. Namun, seiring berkembangnya zaman, kini penggunaan Bahasa Indonesia mulai terkontaminasi dengan Bahasa asing yang diserap ke Bahasa indonesia serta Bahasa gaul lainnya. Mayoritas warga negara Indonesia sendiri lebih sering menggunakan Bahasa asing daripada Bahasa Indonesia sendiri. Alasan mereka sudah tuntutan zaman alias wajib untuk menguasai Bahasa asing daripada Bahasa Indonesia sendiri. Dan yang terjadi adalah Bahasa Indonesia makin dilupakan. Oleh karena itu, perlunya memahami identitas nasional bangsa Indonesia, khususnya Bahasa Indonesia dan bangga menggunakannya sebagai Bahasa Nasional daripada Bahasa asing, agar identitas nasional berupa Bahasa Indonesia mendunia dan menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia.

B. Pembahasan

1. Pengertian Identitas Nasional

(2)

Ubaedillah dan Rozak (2008) identitas nasional adalah ungkapan nilai budaya suatu masyarakat atau bangsa yang bersifat khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Identitas nasional bukan sesuatu yang sudah selesai, tetapi terus berkembang secara kontekstual sesuai dengan perkembangan zaman. Unsur-unsur identitas nasional antara lain pola perilaku, simbol simbol, alat-alat perlengkapan, dan tujuan yang akan dicapai secara nasional, sedangkan unsur pembentuk identitas nasional meliputi sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa.

2. Fungsi Identitas Nasional

Identitas nasional memiliki fungsi sebagai berikut:

 Identitas nasional sebuah bangsa menentukan status dan peranan bangsa tersebut di dunia internasional

 Sebagai pemersatu.

 Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain.

 Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau mewujudkan potensi yang dimiliki.

3. Bentuk-Bentuk Identitas Nasional

Terdapat beberapa bentuk identitas nasional menurut Winarno (2011) antara lain:

 Bahasa nasional atau Bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia berawal dari Bahasa melayu yang dibgunakan sebagai Bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai Bahasa nasional pada tanggal 28 oktober 1928.

 Bendera Negara yaitu sang merah putih

Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Bendera merah petih pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa sumpah pemuda.

 Lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya

Lagu Indonesia sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 oktober 1928.

(3)

Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan sebagai lambang Negara.

 Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan Indonesia adalah bangsa yang heterogen namun tetap berkeinginan untuk menjadi bangsa yang satu, yakni Indonesia.

 Dasar falsafah Negara yaitu pancasila

Berisi lima sila yang dijadikan sebagai dasar falsafat dan ideology dari Negara Indonesia. Selain itu pancasila berkeedudukan sebagai dasar Negara dan ideologi nasional.

 Hukum Dasar Negara yaitu UUD 1945

Merupakan hukum dasar tertinggi dalam tata urutan perundang-undangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan Negara.  Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan

rakyat.

Bentuk Negara kita adalah kesatuan, bentuk pemerintahan adalah republik dan sistem politik yang digunakan adalah system demokrasi.  Konsepsi wawasan nusantara

Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

 Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional. Sebagai Negara kesatuan Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa, sehingga Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang sangat kompleks.

4. Bahasa Indonesia Sebagai Salah Satu Identitas Nasional

(4)

Indonesia. Berdasarkan sejarah, Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu, namun Bahasa Indonesia bukanlah Bahasa Melayu. Bahasa Indonesia mengalami perkembangan dengan begitu pesat dengan menyerap dari berbagai bahasa seperti dari bahasa daerah sendiri.

Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional merupakan fungsi yang melekat pada masyarakat Indonesia. Artinya, setiap anggota masyarakat kita harus mampu berbahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis. Dalam fungsi ini pernah terjadi kasus penyalahgunaan kewarganegaraan Indonesia oleh warga negara asing yang menggunakan pasport Indonesia di satu Negara. Setelah dilakukan interogasi menggunakan bahasa Indonesia yang bersangkutan tidak bisa berbahasa Indonesia. Dengan kata lain bahwa orang tersebut bukan warga negara Indonesia, namun mengunakan pasport palsu Indonesia. Dengan demikian, berarti bahwa anggota masyarakat kita harus tidak ada lagi yang buta aksara dan buta bahasa Indonesia. (Yazidi, 2012)

Namun, permasalahan yang dihadapi sekarang bukan lagi buta aksara dan buta Bahasa Indonesia, melainkan terkontaminasinya Bahasa Indonesia dengan bahasa asing serta dominannya masyarakat yang menggunakan bahasa asing dengan dalih penggunaan bahasa asing terutama bahasa Inggris telah menjadi suatu keharusan di era globalisasi ini. Berbagai alasan yang melatarbelakangi minimnya penggunaan Bahasa Indonesia diantaranya kurangnya kosa kata dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan istilah yang ingin disampaikan; sudah terbiasa dengan penggunaan istilah dalam bahasa Inggris; maupun untuk alasan latihan berbahasa Inggris. Bahkan untuk kelas sosial tertentu, subtitusi penggunaan bahasa Indonesia seringkali dilakukan semata-mata untuk menjaga gengsi mereka.

(5)

mempermudah proses komunikasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi untuk memperkenalkan pada dunia tentang Indonesia sendiri khususnya Bahasa Indonesia.

Dalam menggunakan Bahasa Indonesia tidak harus baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan atau sesuai dengan aturan-aturan Bahasa Indonesia yang lain. Namun, lebih kepada bagaimana dan kapan seharusnya kita menggunakan Bahasa Indonesia, baik Bahasa Indonesia baku maupun Bahasa Indonesi populer. Oleh karena itu, kita perlu menguasai keterampilan dalam berkomunikasi baik dalam bahasa asing tetapi tanpa menghilangkan identitas nasional kita yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu serta bahasa resmi negara kita Indonesia.

C. Penutup Kesimpulan

(6)

Daftar Pustaka

Ariesta, Jacky. 2014. Pengertian Identitas Nasional. Diambil dari (http://blog.isi-dps.ac.id/jackyariesta/pengertian-identitas-nasional\) diakses pada 25 April 2015.

Herowati, Septi. Tanpa Tahun. Karakteristik Identitas Nasional. Diambil dari (http://www.academia.edu/7011989/Kewarganegaraan_Identitas_Nasional_) diakses pada 25 April 2015.

Ubaedillah, A. dan Rozak, Abdul. 2008. Pendidikan Kewargaan, Demokratisasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah dan Prenada Media Group.

Winarno. 2011. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan; Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Karena kini pengguna hijab banyak juga menggunakan pakaian-pakaian yang digunakan oleh mereka yang tak berhijab dengan sedikit modifikasi agar bisa disebut sebagai busana

Semoga buku ini memberi manfaat yang besar bagi para mahasiswa, sejarawan dan pemerhati yang sedang mendalami sejarah bangsa Cina, terutama periode Klasik.. Konsep

[r]

Kata kunci: metode inkuiri, metode inkuiri terbimbing, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kritis kategori kognitif, mata pelajaran

Pada tugas akhir ini wireless sensor network digunakan untuk sistem komunikasi data pada jembatan bentang panjang Surabaya- Madura untuk kemudian dapat diakses pada

Abstrak : Pola pikir itu tentunya tidak dapat kita hindari dari pengaruh tradisi ataupun budaya masyarakat itu sendiri.Dalam membentuk krakter pikir peserta

Objek Titik Api, Sistem Mendeteksi Titik Api ( True Positive ) terdapat 23 objek yang sesuai dengan deteksi yaitu sistem mendeteksi titik api dengan skenario ketika

Dalam hal ini, CBHRM diterapkan oleh PTPN IV (Persero) juga dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang umumnya sering terjadi pada karyawan, seperti sering didapatnya karyawan