FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA
Kampus UI Depok, Depok 16424
Depok, 9 September 2015
Tim Dosen :
Dr. Syamsu Rosid Dr. Yunus Daud Dr. Supriyanto
Reza Syahputra S. T., M. Si.
UNIVERSITAS INDONESIA
OUTLINE
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
ELEMEN DAN STRUKTUR BUMI
EVOLUSI BUMI
3
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
Bumi berumur 4,6 Milyar tahun lalu, Namun kehidupan baru muncul di planet sekitar 150 juta hingga 200 juta tahun.
Artinya kehidupan baru hadir di Bumi hanya 5%-10% dari masa hidup Bumi.
Pusat Bumi, intinya, berupa batuan liquid yang terkadang tererupsi ke permukaan melalui erupsi volkanik
Inti Bumi memiliki suhu sekitar 7,500°c, lebih panas daripada permukaan
5
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
Kabut (Nebula)
Planetisimal
Pasang Surut Gas (Tidal)
Big Bang
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
Kabut (Nebula) Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace (1796)
Gas di jagat raya berkumpul akibat gaya tarik menarik antar sesamanya, berputar, dan menjadi kabut (nebula).
Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat.
7
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
Planetisimal Forest Ray Moulton
(astronom) dan Thomas C. Chamberlain (geolog)
Matahari terdiri dari massa gas yang sangat besar.
Suatu saat melintas bintang lain dengan sangat dekat yang hampir seukuran matahari dan hampir bertabrakan.
Lintasan yang berdekatan mempengaruhi gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
Pasang Surut Gas (Tidal) James Jeans dan Harold Jeffreys (1918)
sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek dan menyebabkan pasang surut pada tubuh matahari (saat matahari masih dalam keadaan gas).
gaya tarik bintang akan membentuk lidah api berpijar yang sangat besar, menjulur dari matahari dan merentang ke arah bintang besar tersebut.
9
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
Bintang Kembar R.A Lyttleton
Galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar.
Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Sedangkan bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak.
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
Big Bang
Gumpalan kabut raksasa berputar pada porosnya dan memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa.
Gumpalan tersebut meledak di luar angkasa dan kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.
Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk tata surya. Bagian ringan yang terlempar ke luar mendingin dan memadat
11
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA
ELEMEN DAN STRUKTUR BUMI
Kerak Benua
Densitas rata-rata 2.7 g/cm3
Tebal rata-rata 35-40 km.
Komposisi Felsic (Granite)
kaya akan Si, Al, Na, K
Kerak Samudera
Densitas rata-rata 3.0 g/cm3
Ketebalan rata-rata 7-10 km Komposisi Mafic
(Basalt/Gabro)
13
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
ILUSTRASI LEMPENG
ELEMEN DAN STRUKTUR BUMI
Spherical Earth Model PREM (Dziwonski and Anderson, 1981). Kecepatan seismic Vp, Vs dan densitas p diplot
15
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
ELEMEN DAN STRUKTUR BUMI
Penampang ideal dari kerak samudera. Lapisan 1 terdiri dari sedimen yang terendapakan pada lapisan batuan beku nomor 2 dan 3.
Lapisan 2 dan 3 memiliki komposisi basal yang sama. Lapisan 2 terbuat dari ektrusi pillow lava bersifat basa dan intrusi sheet dike complex.
Kedua lapisan tersebut memiliki struktur fine-grained dikarenakan pendinginan yang cepat.
17
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
EVOLUSI BUMI
Pangea
Permian 225 mya Triassic 200 mya
Jurassic 135 mya Cretaceous 65 mya
19
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
UNIFORMITARIANISME
”
The past history of our globe must be
explained by what can be seen to be
happening now."
”
T
he present is the key to the past "
TEMPERATUR BUMI
Inti Bumi memiliki suhu sekitar 7,500°c, lebih panas
daripada permukaan Matahari.
Jika Bumi telah terbentuk selama 4,6 Milyar tahun lalu,
21
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
TEMPERATUR BUMI
Beberapa energi pada dasarnya dihasilkan di dalam
interior Bumi dan terus mengalir ke permukaan. Hal ini
disebabkan oleh interior Bumi yang sangat panas, dan
panasnya dipertahanakan oleh peluruhan radioaktif
Uranium yang berumur panjang dan elemen radioaktif
lainnya.
Energi yang mengalir dari interior Bumi lebih kecil
TEMPERATUR BUMI
Bumi mempertahankan temperatur yang relatif konstan
dengan cara menyeimbangkan radiasi antara radiasi
Matahari gelombang pendek yang datang dan radiasi
inframerah gelombang panjang yang keluar. Kedua
gelombang tersebut diubah oleh awan, atmosfer, dan
permukaan sehingga tercipta keseimbangan.
Rotasi konstan Bumi memiliki makna bahwa setiap bagian
Bumi menerima jumlah sinar Matahari yang sama. Arus
angin dan air mengalir ke setiap tempat berdasarkan
perubahan tekanan akibat temperatur. Panas emeiliki
kecenderungan untuk mengalir ke area yang lebih dingin
23
PENGANTAR GEOFISIKA – INTERIOR BUMI 9 SEPTEMBER 2015
2014
UNIVERSITAS INDONESIA
TEMPERATUR BUMI
Karbon dioksida di atmosfer Bumi sangat penting.
Karbon dioksida menolong dalam mempertahankan
temperatur Bumi dengan
Efek
Rumah
Kaca
. Efek
Terima Kasih