39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
1.1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006:12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.
1.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian adalah penelitian eksplanatori, yaitu untuk mengetahui pengaruh antar variabel baik parsial maupun simultan karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara dua atau lebih gejala atau variabel yaitu pengaruh variabel bebas (komunikasi interpersonal) terhadap variabel terikat (prestasi belajar) melalui variabel intervening (motivasi belajar) dan variabel moderating (lingkungan sosial). Menurut Sugiyono (2008:21) penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel-variabel dengan yang lain. Sedangkan karakteristik penelitian ini bersifat replikasi, sehingga hasil uji hipotesis harus didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya, yang
40
2.
Variabel dan Indikator Empirik
2.1. Variabel Komunikasi Interpersonal
Kisi-kisi aspek dan indikator penelitian komunikasi interpersonal
single parent pada penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi Kisi Komunikasi InterpersonalSingle Parent
Aspek Indikator No. Item
Keterbukaan Orang tua mampu memancing anak untuk mengemukakan pendapatnya
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
Empati
Orang tua memperhatikan pendapat yang dikemukakan oleh anak dan peduli dengan kesulitan belajar anak
9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
Dukungan Orang tua selalu memotivasi anak untuk semangat dalam belajar melalui berbagai macam cara
17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24
Sikap positif Orang tua mampu mengarahkan anak sehingga anak menunjukkan keluhuran budi pekerti
25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32
Kesamaan
Orang tua mampu memberi pemahaman kepada anak sesuai dengan apa yang di maksud oleh guru di sekolah
33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 Liliweri (1991:13)
2.2. Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.2
Kisi Kisi Motivasi Belajar Anak
41 2.3. Variabel Lingkungan Sosial
Tabel 3.3
Kisi Kisi Lingkungan Sosial
Variabel No. Indikator No. Item
Pernyataan Skala
Moderating (Z2)
1. Dukungan teman 1, 2, 3, 4 Likert 2. Budaya masyarakat 5, 6, 7, 8 Likert 3. Hubungan sosial 9, 10, 11, 12 Likert
2.4. Variabel Hasil Belajar
Penilaian indikator prestasi belajar akan dilihat dari hasil kognitif Rapor kenaikan kelas pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.
3.
Unit Amatan, Unit Analisa dan Sumber Informasi
3.1. Unit Amatan
Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw, 2003:174). Oleh karena itu, yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah orang tua single parent di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.
3.2. Unit Analisa
Menurut Ihalauw (2003:174) menyatakan bahwa satuan analisis adalah hakikat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian yang berlaku. Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini yaitu pengaruh komunikasi interpersonal single parent terhadap hasil belajar anak dengan motivasi
belajar sebagai variabel intervening dan lingkungan sosial sebagai variabel moderating.
3.3. Sumber Informasi
a. Sumber Informasi Primer
42
bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini diperoleh melalui narasumber, yaitu responden yang jadikan objek penelitian atau orang yang dijadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan atau disebut kuesioner dengan pertanyaan tertutup.
b. Sumber Informasi Sekunder
Pengertian data sekunder menurut Narimawati (2008:94) merupakan data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan pengumpulkan data. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaahan terhadap dokumen kerja dan referensi–referensi lain yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini berupa dan studi penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.
4.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah warga dengan status single parent di Kelurahan Kutowinangun Lor. Berdasar data tahun 2015, jumlah
keluarga single parent sebanyak 168 dengan jumlah anak 216 anak.
Perhitungan sampel menurut Solvin =
(1)
Dimana:
N = Jumlah Populasi
α = Tingkat signifikansi (10%)
Maka didapatkan hasil
=
38,532 (Dibulatkan menjadi 39)
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara teknik accidental sampling. Accidental sampling yaitu pengambilan
43
kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010:182).
Kemudian dilakukan teknik proportional stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel secara proporsi yang dilakukan dengan
mengambil subjek dari setiap strata ditentukan seimbang dengan banyaknya subjek pada masing-masing srata atau bagian (Arikunto, 2010:117).
Tabel 3.4
Distribusi Sampel Penelitian
5.
Metode Pengumpulan Data
Metode survei adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008:66) Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari responden.
Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer yang daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi permasalahan dari responden. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat penilaian responden
No. RW Nama Dukuh /
Dusun / Lingkungan
Jumlah Sampel
I Butuh 7
II Karang Duwet 6
III Canden 7
IV Pancuran 7
V Ngentak 6
VI Karang Pete 6
44
berupa metode sccoring data menurut Likert yang berupa skala ordinal menyangkut skala 1 sampai dengan 4 yaitu:
1. Sangat Sesuai (SS) = 4
2. Sesuai (S) = 3
3. Tidak Sesuai (TS) = 2
4. Sangat Tidak Sesuai (STS) = 1
6.
Penentuan Lokasi Penelitian dan
Schedule
Penelitian
6.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Peneliti memilih Kelurahan Kutowinangun Lor sebagai tempat penelitian karena lokasi yang berada ditengah kota Salatiga dengan jumlah kepala keluarga 3037 yang terdiri dari 168 keluarga single parent. Adapun karakteristik penduduk berasal dari latar belakang yang berbeda (pendidikan, perekonomian, mata pencaharian). Selain itu dukuh pancuran juga terkenal dengan kampung yang memiliki kasus kriminalitas seperti; perkelahian antar kampung, mabuk-mabukan yang mengganggu ketertiban lingkungan, premanisme, narkoba, hamil di luar nikah serta perceraian. Hal ini diduga berkaitan dengan pengaruh komunikasi interpesonal single parent terhadap prestasi belajar.
6.2. Schedule Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamtan Tingkir, Kota Salatiga dimulai bulan April hingga Desember 2016. Jadwal penelitian dapat dilihat pada
45
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pada Bulan April hingga bulan September peneliti mengadakan persiapan penyusunan proposal dan instrumen penelitian. Pada minggu ke-2 dan minggu ke-3 bulan Oktober dilakukan pengujian instrumen penelitian. Minggu terakhir bulan Oktober hingga minggu ke-2 bulan November dilakukan penyebaran angket. Minggu terakhir bulan November dilakukan penarikan angket dan tabulasi data, pada bulan Desember peneliti menyusun analisa dan laporan penelitian.
7.
Analisis Data
7.1. Uji Validitas
Instrumen penelitian komunikasi interpersonal single parent, motivasi belajar dan lingkungan sosial diuji cobakan untuk mengetahui kualitas instrumen tentang validitas dan reliabilitas. Uji coba dilaksanakan terhadap
single parent di Kelurahan Kutowinangun Lor yang tidak terpilih sebagai sampel penelitian. Untuk mengukur validitas maupun reliabilitas digunakan
PASW Statistic 18.0 dengan menggunakan corrected item-correlation.
46
berikut:
0,00 – 0,20 : Dianggap tidak ada validitas
0,21 – 0,40 : Validitas rendah
0,41 – 0,60 : Validitas sedang
0,61 – 0,80 : Validitas tinggi
0,81 -1,00 : Validitas sempurna
Jika � > �� �� maka item kuesioner dianggap valid.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Aspek Keterbukaan
No. Item � �� �� Kriteria Keterangan
ITEM01 0,912 0,549 Sempurna Valid
ITEM02 0,905 0,549 Sempurna Valid
ITEM03 0,730 0,549 Tinggi Valid
ITEM04 0,730 0,549 Tinggi Valid
ITEM05 0,410 0,549 Sedang Tidak Valid
ITEM06 0,616 0,549 Tinggi Valid
ITEM07 0,261 0,549 Rendah Tidak Valid
ITEM08 0,502 0,549 Sedang Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.6, menemukan 3 item tidak valid (� <
�� ��) dan 5 item valid (� > �� ��).
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Aspek Empati
No. Item � �� �� Kriteria Keterangan
ITEM09 0,338 0,549 Rendah Tidak Valid
ITEM10 0,611 0,549 Tinggi Valid
ITEM11 0,423 0,549 Sedang Tidak Valid
ITEM12 0,704 0,549 Tinggi Valid
ITEM13 0,880 0,549 Sempurna Valid
ITEM14 0,791 0,549 Tinggi Valid
ITEM15 0,791 0,549 Tinggi Valid
ITEM16 0,162 0,549 Tidak ada Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.7, menemukan 3 item tidak valid (� <
47
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Aspek Dukungan
No. Item � Kriteria �� �� Keterangan
ITEM17 0,603 Sedang 0,549 Valid
ITEM18 0,797 Tinggi 0,549 Valid
ITEM19 0,789 Tinggi 0,549 Valid
ITEM20 0,548 Sedang 0,549 Tidak Valid
ITEM21 0,841 Sempurna 0,549 Valid
ITEM22 0,786 Tinggi 0,549 Valid
ITEM23 0,206 Tidak ada 0,549 Tidak Valid
ITEM24 0,841 Sempurna 0,549 Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.8, menemukan 2 item tidak valid (� <
�� ��) dan 6 item valid (� > �� ��).
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Aspek Sikap Positif No. Item � Kriteria �� �� Keterangan
ITEM25 0,870 Sempurna 0,549 Valid
ITEM26 0,637 Tinggi 0,549 Valid
ITEM27 0,637 Tinggi 0,549 Valid
ITEM28 0,883 Sempurna 0,549 Valid
ITEM29 0,690 Tinggi 0,549 Valid
ITEM30 0,762 Tinggi 0,549 Valid
ITEM31 0,148 Tidak ada 0,549 Tidak Valid
ITEM32 0,241 Rendah 0,549 Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.9, menemukan 2 item tidak valid (� <
48
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Aspek Kesamaan
No. Item � Kriteria �� �� Keterangan
ITEM33 0,961 Sempurna 0,549 Valid
ITEM34 0,961 Sempurna 0,549 Valid
ITEM35 0,640 Tinggi 0,549 Valid
ITEM36 0,640 Tinggi 0,549 Valid
ITEM37 0,961 Sempurna 0,549 Valid
ITEM38 0,640 Tinggi 0,549 Valid
ITEM39 0,722 Tinggi 0,549 Valid
ITEM40 0,402 Rendah 0,549 Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.10, menemukan 1 item tidak valid (� < �� ��) dan 7 item valid (� > �� ��).
Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar No. Item � Kriteria �� �� Keterangan
ITEM01 0,430 Sedang 0,632 Tidak Valid
ITEM02 0,542 Sedang 0,632 Tidak Valid
ITEM03 0,953 Sempurna 0,632 Valid
ITEM04 0,112 Tidak Ada 0,632 Tidak Valid
ITEM05 0,953 Sempurna 0,632 Valid
ITEM06 0,779 Tinggi 0,632 Valid
ITEM07 0,406 Rendah 0,632 Tidak Valid
ITEM08 0,293 Rendah 0,632 Tidak Valid
ITEM09 0,698 Tinggi 0,632 Valid
ITEM10 0,533 Sedang 0,632 Tidak Valid
ITEM11 0,953 Sempurna 0,632 Valid
ITEM12 0,953 Sempurna 0,632 Valid
ITEM13 0,779 Tinggi 0,632 Valid
ITEM14 0,738 Tinggi 0,632 Valid
ITEM15 0,533 Sedang 0,632 Tidak Valid
ITEM16 0,953 Sempurna 0,632 Valid
ITEM17 0,953 Sempurna 0,632 Valid
ITEM18 0,330 Rendah 0,632 Tidak Valid
ITEM19 0,641 Tinggi 0,632 Valid
ITEM20 0,347 Rendah 0,632 Tidak Valid
ITEM21 0,355 Rendah 0,632 Tidak Valid
ITEM22 0,580 Sedang 0,632 Tidak Valid
ITEM23 0,542 Sedang 0,632 Tidak Valid
49
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap variabel motivasi belajar seperti tampak pada tabel 3.11, menemukan 12 item tidak
valid (� < �� ��) dan 12 item valid (� > �� ��).
Tabel 3.12
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sosial No. Item � Kriteria �� �� Keterangan
ITEM01 0,653 Tinggi 0,632 Valid
ITEM02 0,642 Tinggi 0,632 Valid
ITEM03 0,649 Tinggi 0,632 Valid
ITEM04 0,866 Sempurna 0,632 Valid
ITEM05 0,693 Tinggi 0,632 Valid
ITEM06 0,675 Tinggi 0,632 Valid
ITEM07 0,795 Tinggi 0,632 Valid
ITEM08 0,675 Tinggi 0,632 Valid
ITEM09 0,807 Tinggi 0,632 Valid
ITEM10 0,232 Rendah 0,632 Tidak Valid
ITEM11 0,202 Rendah 0,632 Tidak Valid
ITEM12 0,707 Tinggi 0,632 Valid
7.2. Uji Reliabilitas
Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen mengunakan kriteria yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Nuban (2005:47) sebagai berikut :
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Tabel 3.13
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Aspek / Variabel Nilai Alpha Kriteria
Keterbukaan 0,784 Dapat Diterima
Empati 0,713 Dapat Diterima
Dukungan 0,824 Bagus
Sikap Positif 0,736 Dapat Diterima
Kesamaan 0,885 Bagus
Motivasi Belajar 0,859 Bagus
50
Berdasarkan tabel 3.13 diatas, reliabilitas aspek keterbukaan dapat diterima (0,784), reliabilitas aspek empati dapat diterima (0,713), reliabilitas aspek dukungan bagus (0,824), reliabilitas aspek sikap positif dapat diterima (0,736), reliabilitas aspek kesamaan bagus (0,885), reliabilitas variabel motivasi belajar bagus (0,859) dan reliabilitas variabel lingkungan sosial dapat diterima (0,772) . Dengan demikian seluruh aspek
dan variabel dalam kuesioner layak digunakan dalam penelitian.
7.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Ferdinand (2006:31) menyatakan model regresi adalah model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen, variabel intervening dan variabel moderating terhadap satu
variabel dependen, yaitu: persepsi aspek keterbukaan (X1), aspek empati (X2), aspek dukungan (X3), aspek sikap positif, (X4), aspek kesamaan, (X5) variabel motivasi belajar (Z1), variabel lingkungan sosial (Z2) dan variabel prestasi belajar anak (Y) di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6Z1 + b7Z2 (2) Keterangan:
Y = Prestasi belajar
b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7 = Koefisien regresi
X1 = Keterbukaan
X2 = Empati
X3 = Dukungan
X4 = Sikap positif
X5 = kesetaraan
Z1 = motivasi belajar
51 7.4. Uji Hipotesis Penelitian
Uji-t dipergunakan untu menguji pengaruh signifikan variabel independen, variabel intervening dan variabel moderating terhadap variabel dependen dalam persamaan. Bila signifikan berarti secara statistik hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
� (3)
Keterangan:
t = distribusi t
= koefisien regresi masing-masing variabel (bebas, intervening, moderating dan terikat)