• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi dan Dampak Program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terhadap Tingkat Pelanggaran Pelajar SMASMK dalam Berlalu Lintas di Kota Salatiga Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi dan Dampak Program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terhadap Tingkat Pelanggaran Pelajar SMASMK dalam Berlalu Lintas di Kota Salatiga Tahun 2016"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I ini membahas mengenai latar belakang masalah penelitian,

rumusan masalah, tujuan penelitian, dan selanjutnya mengenai manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

besar, data sensus kependudukan terakhir pada tahun 2012 menujukkan jumlah

penduduk Indonesia mencapai 251.857.940 jiwa, seiring dengan pertambahan

penduduk yang semakin bertambah tiap tahunnya diimbangi pula dengan

pertambahan jumlah kendaraan bermotor setiap tahun. Menurut data BPS dan

POLRI tahun 2010-2012 yakni pertumbuhan rata-rata mencapai 13.54% setiap

tahunnya. Kondisi tingginya pertumbuhan kendaraan yang tidak diimbangi

dengan prasarana jalan dan kesadaran pengguna jalan dalam berlalu lintas dapat

menjadi salahsatu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas

(Perhubungan Darat dalam Angka 2013: 154-155 )

Sedang data selanjutnya menunjukkan jumlah korban berdasarkan usia pada

tahun 2010-2012, data terakhir pada tahun 2012 menunjukkan korban kecelakaan

pada usia 16-25 mencapai 23.052 jiwa.Sedangkan data lain menyebutkan jumlah

korban kecelakaan berdasarkan pendidikan peringkat pertama korban kecelakaan

terbanyak pada tahun 2012 adalah pada jenjang Sekolah Menengah Atas

mencapai 103.209 jiwa dari 165.282 jiwa (Perhubungan Darat dalam Angka 2013:

4). Dari data tersebut menunjukkan bahwa korban kecelakaan terbanyak adalah

(2)

penerus bangsa, hal ini menunjukkan perlunya suatu program atau kegiatan yang

bertujuan untuk menurunkan tingkat kecelakaan yang terjadi pada kalangan

pelajar khususnya dan memberikan kesadaran akan pentingnya memahami dan

mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama dalam berlalu lintas di

jalan.

Salah satu program yang telah diadakan yaitu program Pelajar Pelopor

Keselamatan lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau Pelajar Pelopor Keselamatan

LLAJ yang diikuti oleh sekolah-sekolah di Indonesia untuk memberi pengetahuan

dan pemahaman kepada siswa tentang tertib lalu lintas. Adapun program ini

bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pelajar dalam

menciptakan ketertiban sebagaimana yang tercantum dalam UU Nomor 22 Tahun

2009 yang menyatakan bahwa ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan adalah

suatu keadaan berlalu lintas yang berlangsung secara teratur sesuai dengan hak

dan kewajiban setiap pengguna jalan. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap

orang dituntut untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas demi keselamatan

umum. Salah satu cara untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas adalah dengan

adanya sikap patuh terhadap sebuah peraturan dalam berlalu lintas.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

menunjukkan bahwa program pelajar pelopor sudah dilakukan mulai tahun 2009

dan diikuti oleh 10 finalis dari 4 Provinsi di Pulau Jawa yaitu 3 finalis pewakilan

dari Jawa Timur, 3 finalis perwakilan DKI Jakarta, 2 finalis wakil Jawa Barat, dan

(3)

peserta perwakilan mencapai 38 peserta dan merupakan perwakilan dari 19

provinsi di Indonesia (Perhubungan Darat dalam Angka 2013: 7)

Selanjutnya, untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diadakan oleh Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informasi atau Dinhubkominfo telah mengadakan

pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ sejak tahun 2009. Pada tahun 2015

Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah pada Bulan Mei diikuti sebanyak 35

peserta, dan pada tahun 2016 kembali mengadakan pemilihan Pelajar Pelopor

Keselamatan LLAJ pada bulan Juli 2016 diikuti oleh 37 peserta dari 35

Kabupaten/Kota, dan kemudian juara 1 dan 2 akan diwakilkan untuk mengikuti

pemilihan pelajar pelopor tingkat nasional (Dinhubkominfo Jawa Tengah)

Pada bulan Mei tahun 2015 Dinhubkombudpar Kota Salatiga

menyelenggarakan progam sosialisasi Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ yang

juga melibatkan Polres Salatiga dan PT Asuransi Jasa Raharja cabang Semarang.

Sosialisasi tersebut diikuti 200 peserta dari seluruh SMA/SMK di Kota Salatiga.

Setelah itu, diadakan pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan lalu lintas dan

angkutan jalan, dimana dalam hal ini dipilih 28 peserta terbaik dari peserta

sosialisasi, kemudian dipilih juara 1,2, dan 3. Selanjutnya untuk juara 1 dan 2

akan dijadikan sebagai perwakilan untuk Kota Salatiga dalam pemilihan Pelajar

Pelopor Keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya pada bulan April tahun 2016 Dinhubkombudpar Kota Salatiga

kembali mengadakan sosialisasi dan pemilihan pelajar pelopor tingkat Kota

Salatiga, dalam pemilihan tersebut terdapat 28 peserta yang merupakan

(4)

merupakan salah satu bukti bahwa Kota Salatiga juga mendukung program

tersebut yang sangat bermanfaat guna menumbuhkan sikap tertib dan patuh dalam

peraturan lalu lintas di Kota Salatiga.Dalam hal ini Kota Salatiga turut serta dalam

mendukung program pelopor kesalamatan guna terciptanya tertib lalu lintas baik

di Kota Salatiga maupun di seluruh Indonesia lewat pemilihan Pelajar Pelopor

Keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan tersebut.

Melihat kondisi tersebut maka hendak dilakukan penelitian dengan judul

“Implementasi dan Dampak Program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Terhadap Tingkat Pelangaran Pelajar SMA/SMK dalam Berlalu

Lintas di Kota Salatiga.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana implementasi program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ di Kota

Salatiga?

2. Bagaimana dampak program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ terhadap

tingkat pelanggaran pelajar SMA/SMK dalam berlalu lintas di Kota Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan mengenai:

1. Implementasi program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ di Kota Salatiga.

2. Dampak program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ terhadap tingkat

(5)

D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Memberikan tambahan bahan kajian yang berguna dalam rangka

perkembangan ilmu pengetahuan mengenai implementasi program Pelajar

Pelopor Keselamatan lalu lintas angkutan jalan serta implikasinya terhadap

kepatuhan pelajar SMA/SMK di Kota Salatiga, sehingga mampu

memperkaya ilmu pengetahuan terutama dalam pendidikan

kewarganegaraan dalam menciptakan warga negara yang baik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi masyarakat, dapat memberikan informasi tentang pelaksanaan

program Pelajar Pelopor Keselamatan berlalu lintas angkutan jalan

serta implikasinya terhadap kepatuhan pelajar dalam peraturan hukum

dalam berlalu lintas di Kota Salatiga.

b. Bagi Instansi, penelitian ini diharapkan mampu memberi masukan bagi

instansi-instansi terkait dalam mengembangkan program yang lebih

baik.

c. Bagi pendidikan, peneliti dapat menambah wawasan pengetahuan pada

khususnya mahasiswa lain tentang dampak program Pelajar Pelopor

Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan terhadap tingkat planggaran

dalam berlalu lintas pelajar SMA di Kota Salatiga sebagai bahan

(6)

d. Bagi program studi PPKn dapat memberikan bukti nyata mengenai

kepatuhan peraturan berlalu lintas pelajar yang juga dapat menunjang

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bachelor of Science (Human Resource Development) PJJ Bachelor of Business Administration PJJ Bachelor of Arts (English Language) PJJ Bachelor of Arts (Malay

Secara keseluruhan hasil pe- nilaian tentang aspek keterbacaan, konstruksi dan keterpakaian produk oleh guru menunjukkan bahwa pe- ngembangan instrumen asesmen

sosiologi, siswa, dan guru teman sejawat variasi gaya mengajar guru dalam meningkatkan minat belajar siswa sudah cukup baik, hal ini terbukti dari hasil tiga kali

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

pengelolaannya belum ada petunjuk Teknis yang diterbitkan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong untuk pengelolaan dana kapitasi JKN pada FKTP

ةباتكلا طاشن اذ ةرثكلا ةرمثلا كا و .ةباتكلا نأش ىإ ةركفلا ربعتب اضيأ ةباتكلا تفّرع عاطتساام ذيماتلا. ذخأ.. بوصأ ديفتسي

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan strategic competence matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model Advance Organizer dengan peta