• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Host Dan Environment Terhadap Kejadian Penyakit Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tomuan Kota Pematangsiantar Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Faktor Host Dan Environment Terhadap Kejadian Penyakit Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tomuan Kota Pematangsiantar Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penyakit Tuberkulosis merupakan masalah global di dunia dan diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini. WHO menemukan sekitar 9 juta orang penderita TB dan sekitar 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit tersebut. Indonesia merupakan negara dengan pasien TB terbanyak ke-5 di dunia dengan jumlah kasus baru 429.730 jiwa dan kematian 62.246 jiwa per tahun. Pematangsiantar jumlah penderita TB paru BTA positif tahun 2014 sebanyak 5.335 orang. Puskesmas Tomuan merupakan peringkat kedua dari seluruh puskesmas yang ada di Pematangsiantar dengan jumlah kasus sebanyak 45 orang.

Penelitian bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Faktor Host dan Environment terhadap Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tomuan Kota Pematangsiantar Tahun 2015. Penelitian bersifat analitik dengan desain kasus kontrol dengan perbandingan 1:1yaitu 35 penderita TB paru BTA positif sebagai kasus dan 35 penderita BTA negatif sebagai kontrol. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi logistik berganda.

Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian penyakit TB paru adalah status gizi, keadaan sosial ekonomi, kepadatan hunian, ventilasi rumah, pencahayaan, dan kelembaban. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang dominan berpengaruh signifikan hanya status gizi.

Status gizi merupakan faktor dominan berpengaruh terhadap kejadian penyakit TB paru di wilayah kerja Puskesmas Tomuan Kota Pematangsiantar (OR=32,088). Masyarakat disarankan untuk aktif dalam upaya pencegahan penyakit TB paru yaitu dengan memperbaiki status gizi masyarakat menjadi lebih baik dan meningkatkan jumlah penghasilan keluarga.

(2)

ABSTRACT

Tuberculosis is a global problem throughout the world. It is estimated that one-third of the world’s population is infected by Mycrobacterium tuberculosis. WHO finds that about nine million people are infected by tuberculosis and about 1.5 million people die because of tuberculosis. Indonesia ranks the fifth in the prevalence of tuberculosis with 429,730 people affected by tuberculosis and 62,246 people die each year because of tuberculosis. 5,335 people were positively infected by Lung TB BTA at Pematangsiantar in 2014, and Tomuan Primary Health Care (PHC) ranked the second of all PHCs at Pematangsiantar with 45 Lung TB patients.

The objective of the research was to analyze the influence of Host and Environment factors on the prevalence of Lung TB in the working area of Tomuan PHC at Pematangsiantar, in 2015. The research was analytic with case-control design at the ratio of 1:1 (35 Lung TB positive BTA patients as the case and 35 lung TB negative BTA patients as the control). The data were gathered by conducting interviews and observation with questionnaires and analyzed by using multiple logistic regression analysis.

The study found that the variables which had the influence on the prevalence of lung TB were nutritional status, socio-economic condition, over-crowded, ventilation, lighting, and humidity. The result of multivatriate analysis showed that the variable which had the most dominant influence was nutritional status.

Nutritional status was the most dominant factor which influenced the prevalence of lung TB in the working area of Tomuan PHC, Pematangsiantar (OR=32.088). It is recommended that people should be active in forestalling lung TB by improving their nutritional status and increasing family income.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuat Modul ini penulis membuat struktur navigasi dan storyboard dengan menggunakan Macromedia Flash MX 2004 serta komponen-komponen lainnya yang mendukung proses

Pertama : Nama-nama guru di lingkungan Kementerian Agama dalam lampiran ini dinyatakan LANJUT mengikuti PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan Rayon 142 Universitas PGRI Adi

BANGKALAN RAYON 142 UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA. NO NO.PESERTA NAMA INSTANSI/TEMPAT BERTUGAS

Akan tetapi, sebagai sebuah sarana yang baru untuk memasarkan produk, menimbulkan pertanyaan bagi para pengelola bisnis di internet tersebut tentang perancangan situs serta

PESERTA PLPG TAHAP II SERTIFIKASI GURU KEMENTERIAN AGAMA TAHUN

Alat musik yang sumbersuaranya dari udara yang bergetar disebut..... Apuse adalah lagu daerah yang

keamanan, persepsi kemudahan penggunaan, kualitas layanan, kepercayaan pelanggan, pelanggan internet banking signifikan terhadap adopsi internet banking sedangkan umpan

4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan