• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kriptografi Elgamal Menggunakan Metode Fermat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kriptografi Elgamal Menggunakan Metode Fermat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah berpengaruh

pada hampir semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam hal

berkomunikasi. Dengan adanya internet, komunikasi jarak jauh dapat dilakukan

dengan cepat dan murah. Namun di sisi lain, ternyata internet tidak terlalu aman

karena merupakan media komunikasi umum yang dapat digunakan oleh siapapun

sehingga sangat rawan terhadap penyadapan informasi oleh pihak-pihak yang

tidak berhak mengetahui informasi tersebut. Oleh karena pengguna internet yang

sangat luas seperti pada bisnis, perdagangan, bank, industri dan pemerintahan

yang umumnya mengandung informasi yang bersifat rahasia maka keamanan

informasi menjadi faktor utama yang harus dipenuhi. Berbagai hal yang telah

dilakukan untuk mendapatkan jaminan keamanan informasi rahasia ini. Salah satu

cara yang digunakan adalah dengan menyandikan isi informasi menjadi suatu

kode-kode yang tidak dimengerti sehingga apabila disadap maka akan kesulitan

untuk mengetahui isi informasi yang sebenarnya.

Masalah keamanan merupakan suatu aspek penting dalam pengiriman data

maupun informasi melalui jaringan. Hal ini disebabkan karena kemajuan di

bidang jaringan komputer dengan konsep open system-nya sehingga memudahkan

seseorang untuk masuk kedalam jaringan tersebut. Hal tersebut dapat

(2)

dimanfaatkan oleh orang maupun pihak lain yang tidak bertanggungjawab, untuk

mengambil data ataupun informasi ditengah jalan. Oleh karena itu, dibutuhkan

suatu sistem keamanan yang dapat menjaga kerahasiaan suatu data maupun

informasi, sehingga data tersebut dapat dikirimkan aman.(Tjiharjadi,et.al.2009)

Metode penyandian yang pertama kali dibuat masih menggunakan metode

algoritma rahasia. Metode ini menumpukan keamanannya pada kerahasiaan

algoritma yang digunakan. Namun metode ini tidak efisien saat digunakan untuk

berkomunikasi dengan banyak orang. Oleh karena itu seseorang harus membuat

algoritma baru apabila akan bertukar informasi rahasia dengan orang lain.

Karena penggunaanya yang tidak efisien maka algoritma rahasia mulai

ditinggalkan dan diperkenalkan suatu metode baru yang disebut dengan algoritma

kunci. Metode ini tidak menumpukan keamanan pada algoritmanya, tetapi pada

kerahasiaan kunci yang digunakan pada proses penyandian. Algoritmanya dapat

diketahui, digunakan dan dipelajari oleh siapapun. Metode algoritma kunci

mempunyai tingkat efisiensi dan keamanan yan lebih baik dibandingkan dengan

algoritma rahasia. Sampai sekarang algoritma kunci masih digunakan secara luas

di internet dan terus dikembangkan untuk mendapatkan keamanan yang lebih

baik.

Algoritma ElGamal merupakan salah satu dari algoritma kunci. Algoritma

ini dikembangkan pertama kali oleh Taher ElGamal pada tahun 1984. Sampai saat

(3)

tingkat keamanan pada pemecahan logaritma diskret, algoritma ElGamal memiliki

kelebihan dalam menghasilkan cipherteks (pesan yang telah tersamarkan) yang

berbeda untuk plainteks (pesan belum disamarkan, masih dapat dibaca dengan

jelas) yang sama pada proses enkripsi, tetapi ketika cipherteks di dekripsi akan

menghasilkan plainteks (pesan belum disamarkan, masih dapat dibaca dengan

jelas) yang sama pada proses enkripsi, tetapi ketika cipherteks di dekripsi akan

menghasilkan plainteks yang sama. Proses algoritma ElGamal terdiri atas 3 proses

yaitu proses pembentukan kunci, proses enkripsi dan proses dekripsi. Setiap

proses dalam algoritma ini menggunakan teori bilangan terutama bilangan prima

dan modulo bilangan (Ifanto, 2009).

Pembangkitan bilangan prima adalah sebuah permasalahan yang esensial

di dalam ilmu komputer dan teori bilangan, terutama dalam bidang kriptografi.

Hal ini dikarenakan protokol-protokol enkripsi kunci publik didasarkan pada

penggunaan dari bilangan prima dengan ukuran besar. Sedangkan keamanan

sistem kriptografi kunci publik sering didasarkan pada kesulitan untuk

mendpatkan faktor-faktor prima dari suatu bilangan prima yang sangat besar.

Dalam dunia komputer sudah ditemukan beberapa cara untuk mencari

bilangan prima tersebut, oleh karena itu penulis mencoba untuk menggunakan

metode Fermat untuk mencari bilangan prima tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini

(4)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana membangkitkan keacakan bilangan prima menggunakan

metode Fermat.

b. Bagaimana menetapkan kunci publik dan kunci privat, proses

mengenkripsi dan proses mendekripsi menggunakan algoritma ElGamal.

1.3 Batasan Masalah

Dikarenakan sangat luasnya masalah yang akan dihadapi oleh penulis, maka perlu

dibuatkan batasan masalah dari penelitian ini. Berikut batasan masalah yang

dirangkum antara lain

1. Dalam penelitian ini penulis tidak meneliti serangan terhadap Kriptografi.

Penulis merancang aplikasi untuk pembangkitan bilangan prima dan

bilangan acak.

2. Rancangan ini hanya dapat mengenkripsi dan mendekripsi data yang

berupa teks atau tulisan, bukan suara maupun gambar.

(5)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Mengetahui cara membangkitkan bilangan prima acak dengan

menggunakan Fermat yang nantinya akan digunakan sebagai kunci untuk

melakukan enkripsi dan dekripsi di dalam simulasi program.

2. Dapat meningkatkan keabsahan sebuah bilangan yang telah ditentukan

tersebut adalah prima, yang nantinya dapat digunakan sebagai kunci untuk

melakukan enkripsi dan dekripsi.

3. Menjaga keaslian isi dokumen tersebut menggunakan fungsi kriptografi

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma yang digunakan dalam melakukan proses enkripsi dan dekripsi adalah algoritma kriptografi ElGamal, sedangkan teknik yang digunakan dalam penyisipan pesan ke dalam

Kelebihannya yang berbeda dan utama adalah kriptografi ElGamal menggunakan bilangan acak sehingga chiperteks tidak akan sama walaupun bloknya sama, sedangkan kelemahannya adalah

Kelebihannya yang berbeda dan utama adalah kriptografi ElGamal menggunakan bilangan acak sehingga chiperteks tidak akan sama walaupun bloknya sama, sedangkan kelemahannya adalah

Pada program aplikasi dilakukan proses pembuatan kunci, pengujian enkripsi dan dekripsi terhadap suatu pesan agar langkah-langkah managemen kunci dan hasil yang

Namun, dengan semakin tingginya kunci yang dipakai untuk proses enkripsi dan dekripsi maka pesan citra digital tersebut memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi,

Semakin tingginya kunci yang dipakai untuk proses enkripsi dan dekripsi maka pesan citra digital tersebut memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi, hanya saja

Semakin tingginya kunci yang dipakai untuk proses enkripsi dan dekripsi maka pesan citra digital tersebut memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi, hanya saja memiliki

Algoritma kriptografi berdasarkan jenis kunci yang digunakan • Algoritma simetris kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi adalah kunci yang sama • Algoritma